Artikel Demokrasi Muhammad Abduh
Artikel Demokrasi Muhammad Abduh
sisi lain Muhammad Abduh membencinya (Jakarta : Kencana Prenada Media Group,
rakyat dan penguasa hanya menjalankan Muhammad Abduh, Risalah Tauhid, terj.
Firdaus AN (Jakarta: PT Bulan Bintang, 1992)
amanah yang diberikan rakyat kepadanya.
Syaiful Amin Ghofur, Profil Para Mufassir
Muhammad Abduh menyatakan bahwa
Al-Qur’an (Yogyakarta: Pustaka Insan
tidak ada salahnya umat Islam meniru
Madani, 2008)
barat, sejauh tidak bertentangan dengan
Abdul Kholik, dkk., Pemikiran Pendidikan
nilai-nilai ajaran Islam. Islam Kajian Tokoh Klasik dan Kontemporer
(Semarang: Pustaka Pelajar, 1999),
Dengan demikian penulis menyimpulkan
Fahmi Huwaydi, Demokrasi, Oposisi, dan
pada hakikatnya Islam telah ada sebelum
Masyarakat Madani (Bandung : Penerbit
demokrasi itu muncul dan menetapkan
Mizan, 1996)
prinsip yang dijadikan dasar oleh
demokrasi itu sendiri. Penulis sependapat
dengan apa yang dikatakan oleh
Muhammad Abduh, bahwa kita boleh
belajar dari Barat atau meniru Barat,
sejauh tidak bertentangan dengan nilai
ajaran Islam dan tidak menghilangkan
identitas Religius Islam itu sendiri. Hal
itulah yang membedakan demokrasi Barat
dengan demokrasi Islam. Barat begitu
menyuarakan kebebasan, sedangkan Islam
membatasi kebebasan tersebut, karena ada