Anda di halaman 1dari 2

Nama : Khomariah Sulha

Kelompok : 7

Media Pembelajaran Berbasis Visual

Media pembelajaran berbasis visual merupakan media yang sering digunakan


oleh guru dalam pembelajaran. Jenis media ini sangat penting dalam proses
pembelajaran karena dapat memperlancar pemahaman dan memperkuat ingatan siswa.
Selain itu, media visual juga dapat menumbuhkan minat siswa dan memberikan
hubungan antara isi materi pelajaran dengan dunia nyata. Media visual dapat berupa
gambar representative, diagram, atau grafik yang menyajikan gambaran data atau antar
hubungan gambar. Media visual dibagi menjadi dua jenis, yaitu di layar (yang dapat
diproyeksikan) dan non proyeksi. Media visual adalah semua alat peraga yang
digunakan dalam proses belajar mengajar yang bisa dinikmati lewat panca indera.
Media visual juga dapat diartikan sebagai sumber belajar yang berisikan pesan atau
informasi.

Media berbasis visual memiliki beberapa prinsip umum yang perlu diketahui.
Pertama, visual harus sederhana dengan menggunakan gambar garis, karton, bagan, dan
diagram. Gambar realistis harus digunakan secara hati-hati karena sulit diproses dan
dipelajari. Kedua, visual digunakan untuk menekankan informasi sasaran sehingga
pembelajaran dapat terlaksana dengan baik. Ketiga, gunakan grafik untuk
menggambarkan ikhtisar keseluruhan materi sebelum menyajikan unit demi unit
pelajaran untuk digunakan oleh siswa dalam mengorganisasikan informasi.

Keempat, ulangi sajian visual dan libatkan siswa untuk meningkatkan daya
ingat. Kelima, gunakan gambar untuk melukiskan perbedaan konsep-konsep dengan
menampilkan konsep-konsep yang divisualisasikan secara berdampingan. Keenam,
hindari visual yang tidak berimbang dan tekankan kejelasan serta ketepatan dalam
semua visual. Ketujuh, visual yang diproyeksikan harus dapat terbaca dan mudah
dipahami.

Kedelapan, visual khususnya diagram amat membantu untuk mempelajari materi


yang agak kompleks. Kesembilan, visual yang dimaksudkan untuk mengkomunikasikan
gagasan khusus akan efektif jika jumlah objek dalam visual dijaga agar terbatas dan
semua objek serta aksi dilukiskan secara realistik sehingga tidak terjadi penafsiran
ganda. Kesepuluh, unsur-unsur pesan dalam visual itu harus ditonjolkan dan dengan
mudah dibedakan dari unsur-unsur latar belakang untuk mempermudah pengolahan
informasi.

Terakhir, caption (keterangan gambar) harus disiapkan terutama untuk


menambah informasi pada gambar tersebut.Media visual non proyeksi adalah media
yang tidak memerlukan bantuan alat proyektor. Media ini termasuk media yang paling
banyak digunakan guru dalam pembelajaran. Contohnya adalah wallsheets dan buku
cetak. Wallsheets bisa berupa peta, chart, diagram, poster dan digunakan dengan cara
ditempel di dinding kelas atau laboratorium. Buku cetak merupakan modul yang terdiri
atas tujuh komponen, yakni: lembaran petunjuk untuk guru, lembaran petunjuk untuk
siswa, lembaran kegiatan, dan lembaran kerja. Siswa harus membaca terlebih dahulu
lembaran petunjuk untuk siswa sebelum mengerjakan atau membaca lembaran
kegiatan.Latihan dalam sistem modul harus dikerjakan dan dicocokkan dengan kunci
kerja oleh guru yang berperan sebagai fasilitator dan motivator. Papan tulis adalah
media visual nonproyeksi yang paling banyak digunakan guru dalam pembelajaran
karena mudah dioperasionalkan dan sebagian besar guru memiliki keterampilan untuk
menggunakannya. Gambar/foto penting dalam memberikan penggambaran visual yang
kongkrit tentang masalah yang digambarkannya. Kartun sebagai bentuk komunikasi
grafis dapat menarik perhatian, mempengaruhi sikap, dan tingkah laku.

Anda mungkin juga menyukai