STRATEGIS KASWAN, SPd. MM. PENGERTIAN KEPEMIMPINAN
1. Dalam organisasi, kepemimpinan sangat penting. Karena organisasi yang
memiliki kepemimpinan yang baik akan mudah dalam meletakkan dasar kepercayaan terhadap anggota-anggotanya, sedangkan organisasi yang tidak memiliki kepemimpinan yang baik akan sulit untuk mendapatkan kepercayaan dari para anggotanya. Organisasi tersebut akan kacau dan tujuan organisasinya tidak akan tercapai. 2. Kepemimpinan didefinisikan sebagai, “Proses di mana seorang individu mempengaruhi sekelompok individu untuk mencapai tujuan bersama. Pengaruh merupakan komponen esensial kepemimpinan. Pengaruh diperlukan pemimpin untuk menjual gagasannya, dan memotivasi orang, mendukung dan mengimplementasikan keputusan – kadang-kadang gagasan \dan keputusannya sendiri, dan kadang-kadang gagasan dan keputusan orang yang diwakilinya. PEMBAGIAN KEPEMIMPINAN DAN DAMPAKNYA Kepemimpinan dibedakan menjadi dua jenis kepemimpinan: kepemimpinan strategis dan kepemimpinan operasional. Kapasitas kepemimpinan strategis dan kepemimpinan operasional sangat penting bagi kesuksesan organisasi secara keseluruhan (Blanchard, 2009) Kepemimpinan berdampak tehadap loyalitas dan pengabdian pelanggan serta engagement (keterikatan secara emosi dan pikiran) dan gairah pegawai. Sering kita temukan bahwa pemimpin berusaha mempenagaruhi vitalitas organisasi melalui pengendalian biaya overhead, dan tindakan fiskal, yang terbukti tidak efektif dalam jangka panjang. Banyak pemimpin percaya bahwa mereka bisa berdampak terhadap vitalitas organisasi dengan memperbaiki proses dan kebijakan yang secara langsung mengatur penggunaan sumber daya ekonomi daripada mengedukasi, memberdayakan, dan mendukung penggunaan sumber daya yang lebih bijak oleh pegawai. Dengan demikian, variable kunci yang mendorong keberlanjutan jangka panjang dan profitabilitas organisasi merupakan kombinasi tindakan kepemimpinan yang mendorong gairah pegawai dan pengabdian pelanggan PENTINGNYA KEPEMIMPINAN STRATEGIS
1. Kepemimpinan strategis merupakan elemen menentukan dalam menetapkan irama
dan arah untuk budaya kualitas pelayanan. Praktik-praktik operasional, yang mengalir ke bawah, mencerminkan dan menguatkan implementasi budaya ini. Penelitian yang dilakukan perusahaan Blanchard (2009) menunjukkan bahwa pada dasarnya kepemimpinan yang efektif terkait dengan keterpaduan segitiga – vitalitas organisasi, gairah kerja pegawai dan pengabdian pelanggan sebagaimana kepemimpinan strategis dan kepemipinan operasional dalam wilayah yang amat penting. 2.Kepemimpinan strategis amat menentukan bagi vitalitas organisasi, namun hal itu merupakan hubungan tidak langsung. Pesan pemimpin senior, meskipun menentukan, harus didukung dan dilaksanakan melalui praktik kepemimpinan operasional agar pegawai memahami ke mana yang dituju mereka dengan visi tersebut, menerima budaya dan apa yang diwakili oleh peusahaan, dan untuk memahami bagaimana mengaitkan pekerjaan mereka dengan keharusan-keharusan strategis. Tanpa hubungan di antara kepemimpinan strategis dengan praktik manajemen operasional, terdapat kesenjangan, dengan demikian menyebabkan putusnya mata rantai kepemimpinan- keuntungan (leadership-profit chain). PENGERTIAN DAN UNSUR KEPEMIMPINAN STRATEGIS Blanchard (210: 267) menjelaskan, “Kepemimpinan strategis meliputi aktivitas, seperti menetapkan visi yang jelas, memelihara budaya yang menghubungkan seperangkat nilai dengan visi, dan menyatakan program-program yang harus dilakukan atau keharusan-keharusan strategis yang harus dilakukan organisasi. Visi dan nilai abadi, sedang keharusan strategis merupakan prioritas jangka pendek yang mungkin berlangsung selama satu atau dua bulan. Kepemimpinan strategis adalah mengenai visi dan aspek arah kepemimpinan, atau merupakan bagian kepemimpinan dari pemimpin yang melayani. Kepemimpinan operasional memberi “bagaimana” kepada organisasi. Yaitu meliputi kebijakan, prosedur, sistem, perilaku pemimpin yang bergerak dari manajemen senior sampai pegawai lini depan. Praktik manajemen ini menciptakan lingkungan di mana pegawai dan pelanggan berinteraksi dan melakukan respons setiap hari. Kepemimpinan operasional adalah mengenai aspek implementasi kepemimpinan atau bagian pelayanan dari kepemimpinan yang melayani (Blanchard, 2010). UNSUR KEPEMIMPINAN STRATEGIS 1. Nilai Organisasi berkinerja tinggi memiliki nilai-nilai yang jelas. Nilai-nilai itu memberi karakter kepada kepemimpinan dan cara karyawan berperilaku ketika sedang bekerja. Nilai merupakan prinsip-prinsip pemandu yang mengarahkan perjalanan ke arah visi dengan mendefinisikan sikap dan kebijakan untuk semua karyawan yang diperkuat melalui perilaku sadar atau setengah sadar pada semua level organisasi 2. Pemikiran strategis Berpikir strategis merupakan proses kognitif yang diperlukan untuk menghimpun, menginterpretasikan, menghasilkan, dan mengevaluasi informasi dan gagasan yang membentuk keunggulan bersaing berkelanjutan dari suatu organisasi (Hughes & Beatty, 2005). Dia merupakan salah satu dari tiga proses dalam organisasi (bersama dengan bertidak dan mempengaruhi secara strategis), yang berarti bahwa berpikir strategis melibatkan dimensi kolektif maupun individual. 3. Tindakan strategis Bertindak strategis sangat penting dalam setiap aspek strategi sebagai proses belajar, tetapi dia merupakan bagian kritis dari belajar bagaimana sampai ke tujuan, melakukan perjalanan, dan memeriksa kemajuan kita. Banyak faktor mempersulit pemimpin menerjemahkan pemikiran strategis menjadi tindakan. Faktor-faktor itu meliputi kurang jelasnya fokus strategis, kesulitan menyelaraskan taktik dengan strategi, dan kesulitan memadukan tujuan jangka pendek dengan tujuan jangka panjang 4.Pengaruh Strategis Pengaruh strategis adalah bagaimana pemimpin menghasilkan komitmen terhadap arah dan pembelajaran strategis organisasi. Orang yang berkomitmen menunjukkan ciri-ciri sebagai berikut: a. Siap berkorban demi pemenuhan sasaran tim/perusahaan yang lebih penting b. Merasakan dorongan semangat dalam misi yang lebih besar c. Menggunakan nilai-nilai kelompok dalam pengambilan keputusan dan penjabaran pilihan-pilihan d. Aktif mencari peluang guna memenuhi misi kelompok (Goleman, 1999: 190). MANAJEMEN STRATEGIS 1. Kepemimpinan strategis tidak bisa dipisahkan dari manajemen strategis karena tanpa kepemimpinan strategis yang efektif 2. Manajemen strategis adalah sejumlah keputusan, dan aksi yang ditujukan untuk memberikan keselarasan kompetitif yang lebih baik dengan lingkungan eksternal dan meningkatkan kinerja organisasi jangka panjang (Werner dan DeSimone, 2006: 14). 3. Manajemen strategis amat dibutuhkan oleh organisasi karena tujuan manajemen strategis adalah mengorganisasi dan mengalokasikan sumber daya organisasi sedemikian rupa sehingga memberikan keunggulan kompetitif yang berkelanjutan yang akan menghasilkan kinerja dan/atau keuntungan di atas rata-rata (Kuncoro, 2006; Hitt et al, 2011.). KEUNGGULAN BERSAING 1. Keunggulan bersaing merupakan kemampuan suatu organisasi memperoleh keunggulan pasar atas pesaingnya. Dalam jangka panjang keunggulan kompetitif berkelanjutan (sustainable competitive advantage) akan menghasilkan kinerja di atas rata-rata. Keunggulan kompetitif yang kuat memiliki enam karakteristik : 2. Keunggulan kompetitif didorong oleh keinginan dan kebutuhan pelanggan. Suatu organisasi memberi nilai kepada pelanggannya yang tidak diberikan oleh kompetitornya. a. Keunggulan kompetitif memberikan kontribusi yang signifikan terhadap kesuksesan bisnis. b. Keunggulan kompetitif menyesuaikan sumber daya organisasi yang unik dengan kesempatan yang ada di lingkungan. Tidak ada dua perusahaan mempunyai dua sumber daya yang sama; strategi yang baik menggunakan sumber daya itu dengan efektif. c. Keunggulan kompetitif itu awet, lama dan sulit ditiru oleh pesaing. Departemen Penelitian dan Pengembangan yang unggul secara konsisten dapat mengembangkan produk atau proses baru agar tetap di depan para pesaingnya. d. Keunggulan kompetitif memberikan dasar untuk perbaikan lebih lanjut. e. Keunggulan kompetitif memberi arah dan motivasi terhadap organisasi secara keseluruhan (Evans dan Dean, 2003: 319). STRATEGI Strategi sebagai bagian integral manajemen strategis adalah sebuah pola atau rencana yang memadukan tujuan, kebijakan, dan searangkaian tindakan utama organisasi menjadi satu kesatuan utuh yang dapat memenuhi kebutuhan para stakeholder (Evans dan Dean, 2004: 347). Strategi yang formal mengandung tiga unsur : a. Sasaran/tujuan yang harus dicapai b. Kebijakan-kebijakan yang memandu atau membatasi tindakan, c. Serangkaian aksi atau program untuk mencapai tujuan/sasaran. (Evans dan Dean, 2004: 347). KEPEMIMPINAN STRATEGIS YANG EFEKTIF
Kepemimpinan strategis yang efektif ditandai oleh beberapa
tindakan tertentu. Tindakan-tindakan itu adalah 1. menentukan arah strategis, 2. mengelola portofolio sumber daya perusahaan 3. memelihara budaya organisasi yang efektif, 4. menekankan praktik etis, 5. membangun kontrol organisasi yang seimbang. Tindakan- tindakan itu berinteraksi satu sama lain (Hitt et al, 2011). TUGAS KELOMPOK
Buat makalah tentang:
KEPEMIMPINAN STRATEGIS Paling sedikit 8 halamam dalam format Pdf, ukuran kertas A4, spasi 1,5 TERIMA KASIH SEMOGA SEHAT SELALU
Manajemen waktu dalam 4 langkah: Metode, strategi, dan teknik operasional untuk mengatur waktu sesuai keinginan Anda, menyeimbangkan tujuan pribadi dan profesional