NPM : 60032001089
Chapter 11
Organization Development
Perubahan Budaya
1. Analisis: Menganalisis budaya yang ada dengan menggunakan alat diagnostik seperti
Inventaris Budaya Organisasi.
2. Diagnosis: Meninjau hasil analisis untuk mengidentifikasi masalah atau permasalahan
budaya.
3. Definisi budaya yang diinginkan: Membuat pernyataan nilai inti yang diadaptasi dari
kerangka kerja yang dikembangkan oleh Johnson dan Johnson.
4. Perencanaan tindakan yang diperlukan: Termasuk dalam hal ini adalah komunikasi yang
rinci mengenai perubahan yang akan dilakukan, melibatkan bagaimana orang-orang akan
terpengaruh dan peran yang diharapkan dari mereka dalam menjalankan perubahan
tersebut, serta program briefing dan edukasi.
5. Implementasi: Tahapan di mana Departemen Sumber Daya Manusia (HR) dapat
memainkan peran kunci.
6. Pemantauan: Melakukan survei untuk memantau sejauh mana perubahan telah atau
sedang dilaksanakan dengan baik, serta mengambil tindakan korektif jika perubahan
tidak sesuai dengan rencana yang telah ditetapkan.
Chapter 12
Manajemen Modal Manusia (HCM) melibatkan akuisisi, analisis, dan pelaporan data yang
memberikan panduan terhadap strategi manajemen sumber daya manusia. Karakteristik utama
HCM adalah pemanfaatan analitika manusia (metrik) untuk mengarahkan pendekatan dalam
mengelola individu sebagai aset daripada biaya. Ini menegaskan bahwa keunggulan kompetitif
dicapai melalui investasi strategis dalam aset-aset ini melalui keterlibatan dan retensi karyawan,
manajemen talenta, dan program pembelajaran dan pengembangan. HCM berfungsi sebagai
penghubung antara strategi orang-orang dan strategi bisnis.
Adapun tujuan utama Manajemen Sumber Daya Manusia adalah sebagai berikut:
1. Menentukan dampak individu terhadap kinerja bisnis dan kontribusi mereka terhadap
pencapaian nilai.
2. Mendemonstrasikan bahwa praktik manajemen sumber daya manusia menghasilkan
nilai yang sepadan dengan investasi, misalnya, dalam hal tingkat pengembalian
investasi.
3. Memberikan arahan tentang strategi orang-orang dan bisnis untuk masa depan.
4. Memberikan data yang memberikan informasi bagi strategi dan praktik yang dirancang
untuk meningkatkan efektivitas manajemen sumber daya manusia di dalam organisasi.
Praktik manajemen yang memengaruhi tenaga kerja harus konsisten dan saling memperkuat.
Manajemen Modal Manusia (HCM) mengakui nilai individu sebagai aset yang secara langsung
berkontribusi pada kinerja organisasi. HCM berupaya untuk mengembangkan keterampilan
dalam mengidentifikasi, menganalisis, dan mengkomunikasikan kontribusi individu tersebut,
serta memastikan pengakuan dalam pengambilan keputusan bisnis. Dengan mengembangkan
strategi untuk menghasilkan informasi yang lebih baik melalui analitika SDM (Sumber Daya
Manusia) dan komunikasi yang efektif, organisasi dapat meningkatkan pengambilan keputusan
bisnis dan memungkinkan pemangku kepentingan mengevaluasi kinerja jangka panjang dengan
lebih akurat. Permintaan akan informasi yang lebih baik, terutama dari komunitas investasi,
semakin meningkat. Organisasi memahami pentingnya faktor-faktor yang dapat mempengaruhi
perilaku karyawan dan mengembangkan komitmen serta keterlibatan. Hal ini mendorong
individu untuk menunjukkan perilaku yang lebih baik dan berbagi pengetahuan serta
keterampilan untuk mencapai tujuan organisasi. Strategi HCM melibatkan penggunaan metrik
SDM untuk memahami faktor-faktor yang memengaruhi karyawan, serta membantu para
eksekutif mengidentifikasi dan menangani masalah manajemen staf.