Anda di halaman 1dari 3

Nama: Destina

NPM: 41151100200137

Hukum Perijinan

Resume

Jaminan perorangan

1. Perjanjian Penanggungan

1.1 Menurut Pasal 1820 KUHPerdata : Penanggungan adalah suatu persetujuan dengan mana
seorang pihak ketiga guna kepentingan si berpiutang (kreditur), mengikatkan diri untuk
memenuhi perikatannya si berutang (debitur) manakala orang itu sendiri (debitur) tidak
memenuhinya (wanprestasi).

1.2 Tujuan dan isi dari Perjanjian Penanggungan: Memberi jaminan untuk dipenuhinya suatu
prestasi/perutangan dalam perjanjian pokok.

1.3 Sifat Perjanjian Penanggungan :

● Perjanjian penanggungan bersifat assesoir (perjanjian tambahan)

● Dari pemenuhannya bersifat subsidair, artinya penanggung hanya terikat untuk pemenuhan
prestasi apabila debitur wanprestasi.

● Perjanjian penanggungan harus dinyatakan oleh penanggung secara tegas (Pasal 1824
KUHPerdata).

1.4 Pihak dalam Perjanjian Penanggungan: kreditur, debitur dan pihak ketiga

1.5 Obyek Perjanjian Penanggungan :

1) Pelaksanaan perjanjian pokoknya, yaitu Pelunasan hutang yang berupa uang dan Prestasi
yang tidak berwujud uang, maka dapat diberikan dengan menilai prestasi tersebut dengan
uang.
2) Pelaksanaan dari akibat perjanjian pokoknya (penanggungan tak terbatas).

1.6 Jenis-jenis Perjanjian Penanggungan:

1) Jaminan hutang/jaminan kredit (kredit garansi)

2) Jaminan Bank (Bank Garansi)

3) Jaminan Saldo (Saldo garansi)

4) Jaminan Pembangunan (Bouw garansi)

5) Jaminan oleh lembaga pemerintah (Staatsgaransi)

1.7 Bentuk Perjanjian Penanggungan:

● Menurut ketentuan Undang-Undang, adalah bebas tidak terikat oleh suatu bentuk tertentu,
bisa lisan (1823 KUHPerdata bila tanpa diminta) atau tertulis yang dituangkan dalam suatu
akta(1824 KUHPerdata, merupakan pernyataan yang tegas).

● Fungsi dari Akta Penanggungan: Sebagai alat pembuktian tentang adanya penanggungan
tersebut oleh penanggung dan Memuat ketentuan-ketentuan ataupun janji yang mengatur
perjanjian penanggung tersebut.

1.8 Hapusnya Perjanjian Penanggungan :

Diatur dalam Pasal 1845 sampai dengan Pasal 1850 KUHPerdata. Di dalam Pasal 1845
disebutkan bahwa perikatan yang timbul karena penanggungan, hapus karena sebab-sebab
yang sama dengan yang menyebabkan berakhirnya perikatan lainnya (Nb: akan dibahas dalam
hapusnya perikatan).

2. Perjanjian Garansi/indemnity (Surety Ship):

● Dalam perjanjian garansi, apabila debitur wanprestasi maka kewajiban penanggung untuk
pemenuhan prestasi berdiri sendiri. Sedangkan dalam perjanjian penanggungan merupakan
perjanjian tambahan.
3. Perjanjian Tanggung Menanggung (1278 KUHPerdata) :

● Suatu perikatan dimana terdapat beberapa orang bersama-sama sebagai pihak debitur
berhadapan dengan satu kreditur atau sebaliknya.

● Para debitur masing-masing bertanggung jawab untuk memenuhi prestasi.

● Hak pilih ada pada debitur:

– Hak pilih pada debitur adalah terserah kepada yang berutang untuk memilih.

– Meskipun demikian pembebasan yang diberikan salah seorang yang berpiutang dalam suatu
perikatan tanggung menanggung, tidak dapat membebaskan si berpiutang untuk selebihnya
dari bagian orang yang berpiutang tersebut.

● Tanggung menanggung pasif: Dimana setiap orang melakukan tanggung menanggung


diantara orang yang berhutang melakukan hal yang sama

Anda mungkin juga menyukai