PEMUDA INDONESIA SIAP BANGKITKAN POTENSI LUMAJANG

Kementerian Pemuda dan Olahraga

(Kemenpora) Republik Indonesia
menerjunkan 34 pemuda Indonesia
di Kabupaten Lumajang. Hal ini
terungkap dalam acara pembukaan
Pertukaran Pemuda Antar Provinsi
(PPAP) di Bumi Perkemahan (buper)
Glagaharum, Desa Kandangtepus,
Kecamatan Senduro (6 Juli 2022).
Plt. Gubernur Jawa Timur, Dr. H.
Emil Elestianto Dardak, B.Bus,
M.Sc., menyerahkan para pemuda
itu kepada Pemerintah Kabupaten
Lumajang yang diterima langsung
oleh Wakil Bupati Lumajang, Indah
Amperawati, M.Si. Wakil Gubernur Jawa Timur Emil Dardak (barisan depan nomor 4 dari kiri) duduk bersebelahan dengan Wakil Bupati
Lumajang Indah Amperawati (barisan depan nomor 3dari kiri) di Restoran D’Buper, Kandangtepus, Senduro.

Emil menyatakan apresiasi kepada
Kemenpora yang menunjuk Provinsi Jawa
Timur sebagai tuan rumah kegiatan ini.
“Terima kasih atas dipilihnya Jawa Timur
sebagai "Pilot Project" untuk penyelenggaraan
kegiatan PPAP Tahun 2022 zona barat”, kata
Emil. Pemprov Jawa Timur kemudian
menunjuk Kabupaten Lumajang sebagai tuan
rumah PPAP ini. “Kami juga mengapresiasi
Pemerintah Kabupaten Lumajang yang telah
bersedia menjadi tuan rumah penyelenggaraan
PPAP Tahun 2022,” lanjut dia.
Kegiatan ini juga dihadiri oleh Deputi
Bidang Pengembangan Pemuda Kemenpora RI,
Dr. H.M Asrorun Ni'am Sholeh.M.A. Dalam
sambutannya Ni’am mengatakan bahwa ke 34
pemuda ini merupakan perajut kebhinekaan
Indonesia. “Duta-duta dari 34 provinsi agar
bisa saling mengenal supaya nantinya terpaut
dalam persaudaraan dan ada pemahaman
dalam konteks ide dan gagasan”, ujar dia.
Para pemuda yang terdiri dari 17 putra
dan 17 putri ini merupakan wakil dari masing-
masing provinsi. Mereka diterjunkan ke 17
desa yang ada di Kecamatan Senduro,
Sumbersuko, Lumajang, Tekung, dan
Rowokangkung. Mereka akan membangkitkan
potensi yang ada di desa-desa tersebut. Wakil
Bupati Lumajang yang akrab disapa Bunda
Indah ini mengatakan bahwa Lumajang
memiliki pemuda-pemuda hebat yang turut
mengharumkan nama Indonesia di level dunia.
Dia menyebutkan atlet-atlet asal Lumajang
yang berhasil meraih medali emas pada
perhelatan olahraga internasional. “Banyak
Pemuda di Lumajang yang memiliki prestasi di
bidang olahraga maupun di bidang lainnya.
Yang terbaru, pemuda-pemuda kita seperti
Saiful Rijal, Zainal Fanani, dan Ihza
Muhammad. Mereka adalah peraih medali
emas pada ajang SEAGAMES ke-31, Hanoy
Vietnam”, ujar dia. Selain mereka, Lumajang
juga disebut memiliki pemuda utama provinsi
dan pemuda pelopor nasional. “Zainul arifin
adalah pemuda pelopor nasional. Ada juga
Iman Bagus Suseno. Dia adalah pemuda utama
Provinsi Jawa Timur”, lanjutnya.
Para pemuda ini nantinya diharapkan
benar-benar memberikan sumbangsih yang
positif bagi lumajang. Pengembangan potensi
yang menjadi bidang garapan para pemuda ini
cukup banyak. Potensi ekonomi, potensi
wisata, potensi pertanian, seni dan budaya,
serta beraneka potensi lainnya. Lumajang kaya
dengan tempat-tempat wisata yang luar biasa,
tetapi masih tersimpan juga tempat wisata
yang belum terjamah dan belum mendapat
sentuhan-setuhan kreatif. Semoga para
pemuda inilah yang nanti dapat membantu
Penulis Berita: Bekti Sawiji, S.Pd., M.Pd
Pemerintah Desa dalam mengembangkan
potensi tersebut.
Untuk mengenalkan pemuda tentang
Lumajang, mereka dinapkan di Buper
Glagaharum. Buper merupakan wahana
kebanggaan masyarakat Lumajang karena
lokasi dan situasinya sangat disukai oleh para
pengunjung. Buper ini dilengkapi dengan
tenda-tenda glamping (glamour camping) yang
berupa doom, tenda VIP, dan bangunan VVIP
yang dinamakan Nggaga. Untuk keperluan
makan/kuliner, buper menyediakan restoran
keren D’Buper yang menyediakan masakan
tradisional dan oriental. Posisi D’Buper dan
tempat berkemah (glamping) ini dipisahkan
oleh jurang sungai yang cukup dalam dan
lebar. Tetapi pengunjung dapat menjangkau
lokasi dengan mudah karena kedua lokasi itu
sudah terhubung oleh jembatan gantung yang
sangat indah, terutama pada malam hari. Di
pagi hari para pengunjung buper akan
menyaksikan pemandangan Gunung Semeru
yang cantik terutama saat cuaca cerah.
Berikut 17 desa yang akan ditempati
para pemuda dalam melaksanakan program-
program PPAP mereka. Kecamatan senduro
adalah wilayah yang paling banyak ditempati
yaitu seluruh desa yang jumlahnya ada dua
belas. Desa itu antara lain; Senduro, Kandang
Tepus, Kandangan, Bedayu, Bedayu Talang,
Burno, Ranupani, Argosari, Purworejo,
Sarikemuning, Pandansari,
danWonocempokoayu. Selanjutnya adalah
kecamatan Sumbersuko. Ada dua desa dari
kecamatan ini yang dijadikan sebagai tempat
PPAP yaitu Desa Petahunan dan Purwosono.
Tiga desa lainya tersebar di tiga kecamatan
yang berbeda yaitu Desa Karangbendo
Kecamatan Tekung, Desa Banjarwaru
Kecamatan Lumajang, dan Desa Kedungrejo
Kecamatan Rowokangkung.
Seluruh desa itu dipilih sebagai tempat
pelaksanaan program PPAP karena berbagai
alasan. Alasan utama pemilihan desa tersebut
adalah masalah potensi desa. Ada beberapa
potensi di desa tersebut yang sedang
berkembang dan membutuhkan sentuhan
pengelolaan atau manajemen yang lebih baik
lagi. Disebutkan bahwa potensi di desa-desa
tersebuta adalah potensi pertanian, ekonomi,
pariwisata, dan religi. Para pemudalah yang
akan membantu menggarap potensi tersebut
sehingga pemerintah desa terbantu.
Salah satu outcome dari kegiatan PPAP
ini adalah terbentuknya kader pemuda di desa.
Setiap pemuda diharapkan membentuk
minimal 5 orang kader di desa. Kader-kader ini
yang nantinya akan melanjutkan program-
program PPAP yang telah sukses
diimplementasikan di desa. Dengan demikian
Indeks Pembangunan Pemuda (IPP) di daerah
dapat meningkat.