1. PENDAHULUAN
Setiap perusahaan, baik yang bergerak di bidang barang ataupun jasa, mempunyai tujuan untuk tetap hidup dan
berkembang. Tujuan tersebut dapat dicapai agar dapat mempertahankan dan meningkatkan tingkat keuntungan atau laba
operasional perusahaan. Hal ini dapat dilakukan, jika perusahaan mampu mempertahankan dan meningkatkan penjualan
barang atau jasa yang mereka produksi. Melakukan penerapan strategi pemasaran yang akurat dengan pemanfaatan
peluang dalam meningkatkan penjualan, sehingga posisi atau kedudukan perusahaan di pasar dapat ditingkatkan atau
dipertahankan. Sehubungan dengan hal tersebut, pelaksanaan pemasaran modern saat ini mempunyai peranan yang
sangat besar sebagai penunjang langsung terhadap peningkatan laba perusahaan.
Strategi pemasaran adalah suatu rencana yang terurai di bidang pemasaran. Agar memperoleh hasil yang
optimal, strategi pemasaran mempunyai ruang lingkup yang luas di bidang pemasaran diantaranya adalah strategi dalam
menghadapi persaingan, strategi harga, strategi produk, strategi pelayanan dan sebagainya. Pemasaran di suatu
perusahaan bersifat dinamis, sehingga perusahaan harus selalu menerapkan prinsip-prinsip yang unggul dan terus-
menerus melakukan inovasi. Dalam menyusun strategi pemasaran perusahaan perlu mengenali kekuatan dan
kelemahannya dalam persaingan. Hal ini akan sangat membantu dalam mengenali diri, serta memanfaatkan setiap
peluang yang ada. Karena dunia pemasaran saat ini bukanlah jaman dimana produsen memaksakan kehendak terhadap
konsumen, melainkan sebaliknya konsumen memaksakan kehendaknya terhadap produsen.
2. KERANGKA TEORI
Pemasaran adalah suatu proses sosial yang dengan proses itu individu dan kelompok mendapatkan apa yang mereka
butuhkan dan inginkan dengan menciptakan, menawarkan dan secara bebas mempertukarkan produk dan jasa yang
bernilai dengan pihak lain. Sedangkan menurut Herman Kartajaya, pemasaran adalah sebuah disiplin bisnis strategi
yang mengarahkan proses penciptaan, penawaran, dan perubahan values dari satu inisiator kepada stakeholders-nya
(Kotler, 2005) Terdapat beberapa strategi pemasaran yaitu :
2.1 Segmentasi Pasar
Pasar terdiri dari pembeli yang berbeda-beda dalam berbagai hal dan keinginan. Karena masing-masing memiliki
kebutuhan dan keinginan yang unik, setiap pembeli merupakan pasar potensial tersendiri. Oleh sebab itu penjual
idealnya merancang program pemasarannya tersendiri bagi masing-masing pembeli. Segmentasi yang lengkap
membutuhkan biaya yang tingi dan kebanyakan pelanggan tidak dapat membei produk yang benar-benar disesuaikan
dengan kebutuhan. sehingga, perusahaan mencari kelas-kelas pembeli yang lebih besar dengan kebutuhan produk atau
tanggapan pembeli yang berbeda-beda. Segmen pasar terdiri dari sekelompok pelanggan yang memiliki seperangkat
keinginan yang sama (Kotler, 2005).
2.2 Penentuan Pasar Sasaran
Setelah perusahan mimilih segmen pasar, strategi berikutnya adalah menentukan target pasar atau pasar sasaran.
Penentuan pasar sasaran merupakan proses mengevaluasi dan memilih satu atau beberapa segmen pasar yang dinilai
paling menarik untuk dilayani dengan program pemasaran spesifik (Tjiptono & Chandra, 2011).
2.3 Penentuan Posisi
Secara umum penentuan posisi adalah tindakan untuk merangsang produk dan bauran pemasaran supaya dapat tercipta
kesan tertentu yang mudah diingat oleh konsumen, sehingga dengan demikian konsumen segmen yang terpilih mampu
memahami dan menghargai apa yang dilakukan oleh perusahaan. Bila sebuah merek mampu menemukan penempatan
produk yang efektif, tim merek sering dan sangat bijak memempertahankannya dan menggunakannya lagi dan lagi.
Penentuan posisi adalah bagaimana kita dapat menempatkan produk dan merek di benak pelanggan. Dari definisi
tersebut tercermin bahwa perang pemasaran bukanlah terletak di pasar, tapi di benak pelanggan. Perang pemasaran
adalah perang untuk memperebutkan ruang di benak pelanggan (Hermawan, 2008).
2.4 Penentuan Waktu
Menentukan waktu yang tepat atau yang paling sesuai, secara tidak langsung sama dengan memetakan sasaran kita.
Perusahaan dituntut untuk dapat membuat kategori waktu yang disesuaikan dengan jenis produk yang kita miliki,
3. METODOLOGI PENELITIAN
3.1 Jenis penelitian
Metode penelitian pada dasarnya merupakan cara ilmiah untuk mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu.
Berdasarkan hal tersebut terdapat empat kata kunci yang perlu diperhatikan yaitu, cara ilmiah, data, tujuan dan
kegunaan (Sugiyono, 2013).
Penelitian yang digunakan oleh penulis adalah penelitian kualitatif. Menurut pendapat para ahli “penelitian
kualitatif adalah data yang berbentuk kalimat, kata atau gabar”. (Sugiyono, 2007) Sedangkan menurut (Arikunto, 2006)
“sumber data penelitian kualitatif adalah tampilan yang berupa kata-kata lisan atau tertulis yang dicermati oleh peneliti,
dan benda-benda yang diamati sampai detailnya”. Penelitian ini berusaha menghasilkan data deskriptif berupa kata-kata
tertulis maupun lisan dari orang-orang yang perilakunya diamati.
3.2 Satuan Analisis dan Satuan Pengamatan
Satuan analisis adalah Lembaga Khursus dan Bimbingan Belajar E-Zone. Satuan pengamatan dalam penelitian ini
adalah manajemen Lembaga Kursus dan Bimbingan Belajar E-Zone yang mengelola strategi pemasaran dan penjualan
serta siswa-siswi yang sudah belajar di LKBB E-Zone selama kurang lebih 6 (enam) bulan.
3.3 Teknis Analisis
Sesuai dengan judul penelitian dan dari data yang diperoleh dari perusahaan selanjutnya dianalisis dengan
menggunakan analisis pemecahan masalah yang berhubungan dengan strategi pemasaran. Dalam menentukan teknik
analisis data yang digunakan tidak terlepas dari permasalahan yang ada. Pemecahan masalah dapat digunakan dengan
cara desktiprif kualitatif.
Dalam penelitian ini cara pemberian skor yang digunakan adalah skala likert. Skala likert adalah skala yang
digunakan untuk mengukur presepsi berdasarkan sikap atau pendapat seseorang atau kelompok mengenai sebuah
peristiwa atau fenomena.
Dalam penelitian ini metode yang digunakan adalah Analisis SWOT (Strength, Weaknesses, Opportunity,
Threat) yaitu suatu analisis yang bertujuan untuk menganalisis kekuatan dan kelemahan serta peluang dan ancaman.
Analisis SWOT adalah analisis kondisi internal maupun eksternal perusahaan yang selanjutnya akan digunakan sebagai
dasar untuk merancang dan program kerja. Analisis internal meliputi penilaian terhadap faktor kekuatan (Strength) dan
kelemahan (Weaknesses). Sedangkan analisis eksternal mencakup faktor peluang (Opportunity) dan ancaman (Threat).
5. KESIMPULAN
Penelitian dan analisis terhadap LKBB E-Zone menunjukkan berada dalam posisi kuadran Strategi Pertumbuhan Cepat.
Dimana dalam Diagram SWOT strategi pemasaran berada diantara kekuatan (Strength) dan peluang (Opportunity).
LKBB E-Zone memiliki kekuatan dan peluang yang lebih besar dari kelemahan dan ancaman, sehingga LKBB E-Zone
dapat memanfaatkan secara maksimal seluruh potensi kekuatan dan peluang dengan menggunakan unsur-unsur strategi
pemasaran.
DAFTAR PUSTAKA
Afrilita, N. (2013). Analisis SWOT dalam menentukan strategi pemasaran sepeda motor pada PT. Samekarindo Indah di Samarinda.
Journal Adminsitrasi Bisnis.
Arikunto, S. (2006). Prosedur Penelitian Suatu Tindakan Praktik. Jakarta: Rineka Cipta.
Hermawan, K. (2008). Seri 9 Hermawan Kertajaya on Marketing Mix. marketing mix.