Anda di halaman 1dari 3

Mata Kuliah : Pendidikan Budaya dan Antikorupsi (PBAK)

Dosen Pengampu : Asmawati Gasma, SKM.,M.Kes


Jenis Tugas : Individu

PERENCANAAN PENYULUHAN ANTIKORUPSI

Oleh :

DIRA MAHARANI
NIM. PO.71.4.203.19.1.013

KELAS A

JURUSAN TEKNOLOGI LABORATORIUM MEDIS


PROGRAM SARJANA TERAPAN
POLTEKKES KEMENKES MAKASSAR
2021
LAPORAN TRAINING NEEDS ANALYSIS (TNA)

Jenis Dokumen LAPORAN HASIL ANALISA KEBUTUHAN


PENYULUHAN

Nama Penyuluh Dira Maharani

Tujuan Penyuluhan Memberikan Pengetahuan mengenai Prinsip-prinsip Antikorupsi


dan menanamkan jiwa antikorupsi di Komunitas Mahasiswa
Latar Belakang

Pengetahuan generasi muda saat ini tentang korupsi masih kurang, bahkan sebagian
besar masyarakat masih cuek terhadap korupsi. Hal ini berakibat pada kurangnya
partisipasi aktif generasi muda dalam pencegahan korupsi. Generasi muda yang merupakan
agen perubahan (agent of change) nyatanya justru ikut andil berpeluang melahirkan bibit
koruptor. Sifat anak muda yang mayoritas ingin mendapatkan sesuatu dengan cara yang
serba cepat sehingga menghalalkan segala cara justru bertentangan dengan nilai-nilai
antikorupsi. Korupsi yang kecil pada awalnya, dapat menjadi tindak pidana korupsi, karna
telah merugikan banyak pihak.

Mahasiswa adalah elemen masyarakat yang menempuh jenjang pendidikan di


perguruan tinggi. Dalam catatan sejarah, perjuangan indonesia tak luput dari peran
mahasiswa yang menjadi tonggak dan pergerakan suara masyarakat. Sebagai generasi
penerus bangsa mahasiswa diharapkan memiliki kemampuan interpersonal yang lebih
tinggi sehingga memiliki moral, rasa peduli dan rasa bertanggung jawab untuk memajukan
Negara Indonesia dengan Gerakan Aksi mahasiswa Antikorupsi dalam pencegahan dan
pemberantasan korupsi. Mahasiswa memiliki potensi yang lebih dalam, selain mencegah
korupsi juga berperan memberantas korupsi di indonesia. Adapun potensi yang dimaksud
adalah intelektualitas, generasi pemimpin masa depan dan moralitas. Ketiga potensi
tersebut saling melengkapi dan harus secara bersama dimilki seorang mahasiswa dalam
melakukan pencegahan dan pemberantasan korupsi di indonesia.

Dengan potensi yang dimiliki mahasiswa dalam masyarakat dan pemberantasan


korupsi, mahasiswa perlu memahami nilai dan prinsip antikorupsi. Tanpa pemahaman yang
cukup mengenai nilai dan prinsip antikorupsi akan terjadi peningkatan korupsi dalam
berbagai aspek serta kasta lingkungan sosial, terutama dalam lingkungan mahasiswa yang
kebanyakan dilakukan secara sadar seperti menyontek, titip absen, mengulur waktu dan
lainnya. Tak menutup kemungkinan juga perilaku korupsi dilakukan di komunitas
mahasiswa.

Salah satu upaya pemberian pemahaman terhadap mahasiswa mengenai prinsip


antikorupsi yaitu melalui penyuluhan. Dengan penyuluhan mengenai prinsip antikorupsi
diharapkan agar para mahasiswa sebagai agent of change serta masa depan negara dapat
memahami serta menerapkan nilai nilai tersebut dalam kehidupan. Upaya penyuluhan ini
dilakukan bukan hanya memberikan pengetahuan mengenai prinsip antikorupsi namun
juga untuk membangun kesadaran dalam penerapan prinsip-prinsip antikorupsi utamanya
dalam komunitasnya sendiri.

Metode Analisa Kebutuhan Penyuluhan

1. Metode Analisa dilakukan melalui wawancara dan kuesioner


2. Wawancara dan pemberian kuisioner akan diberikan kepada 15 orang
mahasiswa yang berada pada satu komunitas yang sama.
3. Target peserta penyuluhan adalah mahasiswa/i yang ada pada satu komunitas
yang sama disalah satu Perguruan Tinggi di Kota Makassar

Hasil Analisa Kebutuhan

1. Analisa kesenjangan antara kompetensi yang diharapkan dengan kompetensi saat


ini
Kebutuhan penyuluhan dilakukan berdasarkan data yang diperoleh dari hasil
wawancara dan pemberian kuesioner, kesenjangan kompetensi yang diharapkan
yaitu:
Kompetensi meningkatkan pemahaman mengenai prinsip-prinsip
antikorupsi
Kompetensi mengenal contoh pelaksanaan dan penerapan prinsip-prinsip
antikorupsi
2. Analisa kesenjangan kompetensi yang diperlukan yang dihubungkan dengan tugas
pokok dan fungsi kelompok sasaran
Kompetensi penegakan prinsip antikorupsi dalam pelaksanaan kegiatan
komunitas mahasiswa
Kompetensi mengidentifikasi bentuk korupsi dalam komunitas mahasiswa
Kompetensi menganalisa dampak dari korupsi yang terjadi di kalangan
komunitas mahasiswa
3. Pengetahuan, keterampilan, dan sikap yang dibutuhkan kelompok sasaran
Meningkatkan pemahaman mengenai prinsip-prinsip antikorupsi
Meningkatkan keberanian dalam melaporkan dugaan Tindakan korupsi
yang dilakukan oleh rekan komunitas
Menerapkan prinsip-prinsip antikorupsi dalam menjalankan komunitas
Menanamkan jiwa antikorupsi

Rekomendasi

Rekomendasi penyuluh kepada kelompok sasaran yaitu penyelenggaraan


penyuluhan prinsip prinsip antikorupsi kepada mahasiswa/i yang ada pada satu komunitas
yang sama disalah satu Perguruan Tinggi di Kota Makassar.

Anda mungkin juga menyukai