Anda di halaman 1dari 21

LAPORAN ASUHAN KEPERAWATAN

KASUS DEMAM TYPOID PADA An. F 1 TAHUN


DI RUANG AL-FARABI RUMAH SAKIT ISLAM BANJARMASIN

OLEH :
Muhammad Ali Akbar Al Banjari
NIM. 2114401110028

PROGRAM STUDI DIII KEPERAWATAN


FAKULTAS KEPERAWATAN DAN ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH BANJARMASIN
2022
1. PENGKAJIAN
A. IDENTITAS
IDENTITAS PASIEN
Nama : An. F
Jenis kelamin : Perempuan
Umur : 1 Tahun 4 bulan
Alamat : GRIYA PERMATA ZAMRID 3 NO 47 RT 11
Pendidikan :-
Status perkawinan :-
Agama : Islam
Suku/Bangsa : Banjar/Indonesia
Tanggal Masuk RS : 18 Desemeber 2022
Diagnosa Medis : Demam typoid
No. RM : 053xxx
IDENTITAS PENANGGUNG JAWAB
Nama : Tn. A
Jenis Kelamin : Laki-laki
Umur : 26 tahun
Pekerjaan : Wiraswasta
Alamat : GRIYA PERMATA ZAMRUD 3 NO 47 RT 11
Hubungan dengan pasien : Ayah

B. RIWAYAT KESEHATAN
1. Keluhan utama
Pada saat melakukan pengkajian tanggal 19 Desember 2022 Ayah pasien mengatakan
anaknya sudah demam 5 hari yang lalu naik turun, ayah pasien mengatakan pasien sering
muntah, ayah pasien mengatakan anaknya sering mencret dan, ayah pasien mengatakan
anaknya bisa makan tapi nafsu makan anaknya menurun, dan ayah pasien mengatakan
pencernaan anaknya terganggu, ayah pasien mengatakan anaknya mengalami dehidrasi, Ayah
pasien mengatakan pasien menggunakan susu formula, pasien terlihat lemah dan sering
menangis tapi tidak kencang, mukosa bibir pasien terlihat kering, dan pasien terlihat merasa
kehausan, mata pasien terlihat bengkak dikelopak mata dan pasien sempat mengalami kejang,
suhu tubuh pasien tinggi.
2. Riwayat Kesehatan/penyakit sekarang

Demam saat 5 hari yang lalu. Demam naik turun. Pasien ada muntah pada hari senin 2 kali
dan penurunan nafsu makan sejak 2 hari yang lalu.
3. Riwayat Kesehatan/penyakit dahulu
Keluarga mengatakan pasien hanya mengalami demam biasa.
4. Riwayat penyakit keluarga
Keluarga mengatakan tidak ada yang mengalami masalah serupa sebelumnya.

C. PEMERIKSAAN FISIK
1. Keadaan umum
Pasien tampak sadar, pasien sering menangis, kesadaran klien sadar penuh (composmentis)
pemeriksaan GCS pasien Eye : 3 (respon mata spontan) Verbal : 5 (kalimat lengkap dan
dapat berorientasi dengan baik) dan Motorik : 5 (mengikuti sesuai dengan perintah), berat
badan klien 7,4 Kg
Tanda-tanda vital
N : 135 x/m
R : 38 x/m
T : 38.5°C
Spo²: 100%

2. Kulit
Kulit teraba hangat, ulit terlihat lembab dan lembut, kulit terlihat tidak terdapat luka, kulit
terlihat integritas pada kulit, turgor kulit normal, kulit tampak kemerahan dan bentuk kulit.

3. Kepala dan leher


Warna rambut hitam tetapi tidak tebal, keadaan rambut bersih dan rapi, tekstur rambut
lembut. Kepala simetris, tidak terdapat benjolan, leher normal tidak terdapat benjolan.

4. Penglihatan dan mata

Pasien dapat membuka mata, mata tampak bersih, konjungtiva anemis, pupil normal, sclera
normal, dan tidak menggunakan kacamata, reflek cahaya (+/+).
5. Penciuman dan hidung
Keadaan umum hidung klien normal, bentuk simetris, tidak ada polip, tidak ada sumbatan
pada hidung, tidak ada peradangan, tidak ada sekret/keluar darah.

6. Pendengaran dan telinga


Keadaan umum telinga normal, tidak ada serumen, tidak ada gangguan saat mendengar,
tidak ada penggunaan alat pendengaran, tidak ada kelainan bentuk dan kelainan lainnya.

7. Mulut dan gigi


keluarga mengatakan pasien kadang muntah, mukosa bibir terlihat kering, tidak ada
pendarahan dan tidak ada peradangan.

8. Dada, Pernafasan dan sirkulasi


Bentuk dada simetris tidak ada nafas cuping hidung, hidung tampak bersih, tidak terdapat
pembengkakkan atau peradangan, terdapat mucus atau secret, Pasien sempat terpasang Nasal
Kanul 2 lpm.
1)Paru-paru
Suara vesikular RR pasien 38x/m.
2)Jantung
Jantung pasien 135x/m irama jantung reguler.

9. Abdomen
Terdapat kelainan pada pencernaan pasien, bunyi abdomen hipertimpanidan terdapat suara
Bisng usus.

10. Genetalia dan reproduksi


Keadaan umum alat genetalia dan fungsi sistem reproduksi normal, tidak ada kelainan
pada anatomi dan fungsi, BAB pasien mencret dan sedikit berampas, klien terpasang popok
dan tidak ada peradangan diarea genetalia.
11. Ekstrimitas atas dan bawah
Ektrimitas atas
a) Motorik
- Kekuatan kanan dan kiri normal
- Tonus otot kanan dan kiri normal
- Kondisi gerak baik
b) Sensori
- Tidak ada nyeri
- Ada rangsangan suhu

Ektrimitas bawah
a) Motorik
- Kekuatan kanan dan kiri lemah
- Tonus otot kanan dan kiri lemah
- Terpasang infus ditangan sebelah kanan

b) Sensori
- Tidak ada nyeri
- Ada rangsangan suhu

D. KEBUTUHAN FISIK, PSIKOLOGI, SOSIAL DAN SPRITUAL


1. Aktivitas dan istirahat (dirumah/sebelum sakit dan dirumah
sakit/saat sakit)
Di Rumah : Kebiasaan mandi dibantu
Di RS : aktivitas klien terbatas selalu dibantu keluarga ataupun perawat yang bertugas.
2. Personal hygiene
Di Rumah : Kebiasaan mandi dibantu
Di RS : Klien tidak dapat melakukan sendiri dan dibantu, dan pasien
hanya diganti popok saja.
3. Nutrisi
Di Rumah : Klien mempunyai alergi makanan (udang)
Di RS : Klien diberikan air susu dan bubur untuk kebutuhan nutrisi

4. Eliminasi
Di Rumah : Keluarga mengatakan pasien sempat mengalami kejang tapi hanya 1 hari
Di RS : Klien mengatakan tidak bisa BAB pada saat menggunakan
popok dan ingin BAB di toilet saja.
5. Seksualitas
Tidak ada gangguan pola seksualitas dan keluhan seksualitas.
6. Psikososia
Hubungan klien dengan keluarga dan orang lain terlihat baik-baik saja.

7. Spiritual
Keluarga selalu berada disamping klien, selalu memberi semangat untuk memotivasi agar
segera sembuh dari penyakitnya, selalu berikhtiar akan kesembuhannya, dan keluarga
percaya Allah Swt. Bahwa penyakitnya akan sembuh.

E. PEMERIKSAAN PENUNJANG
Nama Test Hasil Flag Unit Nilai rujukan
HEMATOLOGI
Hemoglobin 12.2 L g/dl 14.0-24.0
Leukosit 10.4 H /ul 4.0-10.0
Eritrosit 4.40 Juta/ul 3.50-5.50
Trombosit 210 /ul 150-450
Hematokrit 34.4 % 33.0-48.0
MCV 78.2 Fi 82.0-99.0
MCH 27.8 Pg 26.0-32.0
MCHC 35.5 g/gl 32.0-36.0
GRANULA 53.6 H % 50.0-70.0
LYMPOSIT 39.4 L % 20.0-40.0
MID 7.0 % 1.0-15.0
RDW 9.4 %
P-LCR 16.8 % 15-25
KIMIA KLINIK
CKMB H ng/dl 0.10-5.00
METABOLIK
ENDOKRIN
GLUCOSE SEWAKTU 113 Mg/dl <200
FUNGSI GINJAL
UREUM 53 H Md/dl 10-50
CREATINNE 1.04 Mg/dl 0.5-1.50
URIC ACID 11.69 H Mg/dl 2.6-6.0
F. TERAPI FARMAKOLOGI (OBAT-OBATAN)

Jenis Obat Cara Waktu Dosis Indikasi


Pemberian Pemberian
Inf. Ringer Intravena 1x 12 Tpm Ringer laktat adalah cairan infus
lactat 08.00 yang biasa digunakan pada pasien
dewasa dan anak-anak sebagai
sumber elektrolit dan air.
Biasanya, cairan obat ini
diberikan untuk penderita
dehidrasi yang mengalami
gangguan elektrolit di dalam
tubuh. Obat ini hanya diberikan
melalui infus (IV).
Inj.Ceftriaxone Intrvena 2x 400mg untuk mengatasi infeksi bakteri
10.00 gram negatif maupun gram
positif. Dosis ceftriaxone yang
diberikan biasanya berkisar
antara 1–2 gram per 12 atau 24
jam, tergantung pada penyakit
dan tingkat keparahan infeksi.
Inf PCT Intravena 3x untuk meringankan gejala-gejala
10.00 100mg flu seperti demam, sakit kepala,
hidung tersumbat dan bersin-
bersin yang disertai batuk.
Noscapine sebagai antitusif yang
bisa menekan refleks batuk.
Paracetamol berefek meredakan
demam dan pereda nyeri.
Inj.Omeprazole Intravena 1x 15mg tukak lambung dan tukak
09.25 duodenum, tukak lambung dan
duodenum yang terkait dengan
AINS, lesi lambung dan
duodenum, regimen eradikasi H.
pylori pada tukak peptik, refluks
esofagitis, Sindrom Zollinger
Ellison.

II. Data

1. Data Subyektif

1. Ayah pasien mengatakan anaknya pernah muntah 2 kali


2. Ayah pasien mengatakan anaknya bisa makan tapi cuman diberikan susu dan
bubur
3. Ayah pasien mengatakan anaknya kurang nafsu makan
4. Ayah pasien mengatakan anaknya mengalami dehidrasi
5. Ayah pasien mengatakan anaknya sudah demam 5 hari yang lalu naik turun
6. Ayah pasien mengatakan pasien sempat mengalami kejang

2. Data Obyektif

1. Pasien tampak lemah, rewel dan sering menangis namun tidak kencang
2. Mukosa bibir tampak kering
3. Konjugtiva anemis
4. Pasien tampak kehausan
5. Suara abdomen pasien hipertimpani
6. Kulit tampak kemerahan
7. Pasien menghabiskan makanan hanya ¼ porsi
III. Analisa Data

NO DATA PROBLEM ETIOLOGI


1. DS: Defisien volume Kehilangan cairan
1. Ayah pasien mengatakan anaknya cairan (Domain 2. aktif
sering merasa haus Kelas 5. Kode
2. Ayah pasien mengatakan anaknya Diagnosis 00027)
Muntah 2 kali paada saat dirumah Hal. 233 Nanda
sakit 2021-2023
3. ayah pasien mengatakan BAB
mencret
DO:
1. Mukosa bibir tampak kering
2.Pasien terlihat lemah
3. Suhu tubuh 38.5°C
4. konjungtiva anemis
N : 135 x/m
R : 38 x/m
T : 38.5°C
Spo²: 100%

2. DS: Ketidakseimbangan Kurang suplai


1. Ayah pasien mengatakan anaknya nutrisi: kurang dari makanan
makan tapi kadang muntah kebutuhan tubuh
2. Ayah pasien mengatakan anaknya (Domain 2. Kelas 1.
mengalami penurunan nafsu makan Kode Diagnosis
3. Ayah pasien mengatakan bisa 00002)
makan tapi cuman diberikan susu Hal. 201 Nanda
dan bubur 2021-2023
DO:
1. Mukosa bibir kering
2. Asupan makan pasien kurang
3.Berat badan pasien 7,4 kg
Normal= 7,6-9,5 kg

3. DS: Hipertermia Dehidrasi


1. Ayah pasien mengatakan anaknya (Domain 11. Kelas
sudah demam 5 hari yang lalu, naik 6. Kode Diagnosis
turun 00007) Hal. 556
2. Ayah pasien mengatakan suhu Nanda 2021-2023
pasien 38,9 pada saat masuk rumah
Sakit
3. Ayah pasien mengatakan sempat
mengalami kejang

DO:
1. Pasien pernah mengalami kejang
sebelum dibawa ke rumah sakit
2. Suhu pasin 38.5°C
3. Kulit pasien teraba hangat
4. Kulit tampak kemerahan

1. Defesien volume cairan b.d kehilangan cairan aktif


2. Ketidakseimbangan nutrisi: kurang dari kebutuhan tubuh b.d kurang suplai makanan
3. Hipertermi b.d dehidrasi
IV. Intervensi Keperawatan

NO DIAGNOSA TUJUAN DAN KRITERIA INTERVENSI


KEPERAWATAN HASIL (NIC)
(NOC)
1. Defesien volume Tujuan: Monitor cairan
cairan b.d Setelah dilakukan tindakan 2x24 (4130)
ketidakcukupan jam masalah berkurang dengan 1. Monitor berat
asupan cairan kriteria hasil: badan
Hidrasi 2. Monitor membran
1. Pasien terlihat haus (060205) mukosa, turgor kulit,
2. Pasien mengalami diare (060226) dan respon haus
3. Pasien mengalami peningkatan 3. Tentukan faktor-
suhu tubuh (060227) faktor risiko yang
mungkin
menyebabkan
ketidakseimbangan
cairan
Manajemen diare
(0460)
1. Monitor persiapan
makanan yang aman
2. Monitor tanda dan
gejala diare
3. Ukur diare / output
pencernaan
2. Ketidakseimbangan Tujuan: Perawatan bayi
nutrisi: kurang dari Setelah dilakukan tindakan 2x24 (6820)
kebutuhan tubuh jam masalah berkurang dengan 1. Monitor intake dan
b.d kurang suplai kriteria hasil: output
makanan Status nutrisi bayi 2. Berbicara pada
1. intake nutrisi (102001) bayi saat merawat
2. Intake cairan intravena (102022) bayi
3. Intake vitamin (102016) 3. Informasikan orang
tua mengenai kondisi
bayi
Manajemen cairan
(4120)
1. timbang berat
badan dan monitor
status pasien
2. Berikan terapi IV
seperti yang
ditentukan
3. Hipertermi b.d Setelah dilakukan tindakan 2x24 Perawatan demam
dehidrasi jam masalah berkurang dengan (3740)
kriteria hasil: 1. Pantau suhu dan
Termoregulasi tanda-tanda vital
1. peningkatan suhu kulit (080001) lainnya
2. melaporkan kenyamanan suhu 2. tutup pasien
(080015) dengan selimut atau
3. Dehidrasi (080111) pakaian ringan,
4. Hipertermia (080117) tergantung pada fase
demam
3. kompres hangat
4. kolaborasi
Manajemen kejang
(2680)
1. Monitor tanda-
tanda vital
2. Berikan obat-
obatan dengan benar
3. longgarkan pakaian

V. Implementasi Keperawatan
No. Hari dan Nama
Dx Tanggal Jam Implementasi Evaluasi dan
Kep Tindakan paraf
I Senin, 19 10.00 1. Memonitor berat badan 1. Berat badan ALI
Desember pasien pasien 7,4 kg
2022 2. Memonitor membran 2. Mukosa bibir
mukosa, turgor kulit, kering, turgor
dan respon haus kulit normal,
3. Menentukan faktor respon haus
risiko yang mungkin berkurang
menyebabkan 3. Faktor yang
4. Memonitor persiapan mungkin
makanan yang aman menyebabkan
5. Mengukur output ketidakseimbang
pencernaan an cairan karena
psaien muntah
dan BAB
mencret
II Senin, 19 1. Anjurkan orang tua 1. Popok diganti ALI
Desember 12.00 untuk mengganti popok setiap 3 jam
2022 2. Memonitor intake dan sekali
output 2. Cairan masuk
3. Berbicara pada saat lewat air susu
merawat 3x170cc dan
4. Menginformasikan caran yang keluar
kondisi bayi kepada sekitar 140cc
rang tuanya 3. Bayi
5. Memberikan terapi IV memberikan
yang sudah ditentukan respon terhadap
6. Memonitor muntah perawat
pasien 4. Orang tua
paham terkait
kondisi anaknya
5. Obat diberikan
secara IV sesuai
intruksi dokter
6. pasien sempat
muntah 2 kali
III Senin, 19 10.40 1. Memantau suhu dan TTV 1. Suhu dari ALI
Desember 2.Memonitor warna kulit dan 38.5°C menjadi
2022 suhu 37,5°C
3. Memberikan obat secara IV 2. Warna kulit
4. Memonitor TTV pasien normal
5. Memberikan obat-obatan dan suhu mulai
dengan benar normal
6. kompres hangat 3. Obat
paracetamol
diberikan secara
IV untuk
menurunkan
panas
4. TTV pasien
normal
5. Obat-obatan
diberikan sesuai
intruksi dari
dokter

VI. Evaluasi Keperawatan

NO. Hari dan Nama dan


DX Tanggal Jam Evaluasi Akhir paraf
Kep
I Selasa, 20 S: ALI
Desember 15.00 -Berat badan pasien masih 7,4 kg
2022 O:
- Mukosa bibir masih tampak kering
- ttv pasien
HR: 103
RR: 30
Suhu: 37,6,0°C
A:
-Masalah defesien volume cairan belum teratasi
P:
-Intervensi dilanjutkan Memonitor membran
mukosa, turgor kulit, dan respon haus
II Selasa, 20 S: ALI
Desember 17.00 - Pasien mulai minum susu dengan lancar
2022 O:
-Feses masih mencret sedikit
berampas
-Ttv pasien
HR: 100
RR: 30
Suhu: 37,8°C
A:
- Masalah ketidakseimbangan nutrisi belum
teratasi
P:
- Intervensi dilanjutkan Memonitor persiapan
makanan yang aman

III Selasa, 20 S: ALI


Desember 19.00 - Kulit pasien sudah tidak teraba hangat
2022 O:
- Suhu tubuh pasien mulai normal normal 37,0°C
A:
- Masalah hipertermia sudah teratasi teratasi
P:
- Intervensi dilanjutkan Memberikan obat-obatan
dengan benar
VII. Catatan Perkembangan (H.2 Perawatan – H.Akhir Perawatan)
Hari dan No. Nama
Tanggal Jam Dx. Implementasi dan hasilnya Evaluasi hasil dan
Kep paraf
Rabu,21 15.00 I 1. Memonitor berat badan S: Berat badan ALI
Desember pasien pasien dari 7,4 kg
2022 2. Memonitor membran menjadi 7,7 kg
mukosa, turgor kulit, dan O: Mukosa bibir
respon haus Lembab, ttv pasien
3. Memonitor persiapan HR: 100
makanan yang aman RR: 30
4. Memonitor tanda dan Suhu: 37,3°C
gejala diare A: Masalah defesien
volume cairan belum
teratasi
P: Intervensi
dilanjutkanm
memonitor membran
mukosa, turgor kulit,
dan respon haus

Rabu,21 17.00 II 1. Memonitor intake dan S: Pasien lancar ALI


Desember output minum susu
2022 2. Berbicara pada saat O: pasien sudah
merawat terlihat tenang
3. Memberikan terapi IV ttv pasien
yang sudah ditentukan HR: 103
4. Memonitor warna kulit RR: 30
dan suhu Suhu: 36,8°C
A: Masalah
ketidakseimbangan
nutrisi teratasi
P: Intervensi
dihentikan

Preseptor Akademik Preseptor Klinik

Zaqiyyah huzaifah,Ns.,M.Kep Siti khairiah,S.Kep.,Ns

Anda mungkin juga menyukai