PENDAHULUAN
Yom Kippur adalah hari raya yahudi, sebuah festival musim gugur perayaan agung
keagamaan bangsa Israel yang latar belakang permulaan sejarahnya terdapat didalam Imamat
pasal 16. Perayaan Yom Kippur diperintahkan YHWH sejak zaman Musa dan tergolong kedalam
salah satu dari tiga perayaan-perayaan besar musim gugur yaitu 10 hari sesudah perayaan
Serunai/ Shofar disebut Yom Teruah dan 5 hari sebelum perayaan Pondok Daun disebut Sukkot,
sehingga menjadikan perayaan ini termasuk bagian dari ketetapan hukum Taurat Musa yang
harus dijalankan setiap satu kali setahun.
Istilah Yom Kippur atau adalah istilah yang muncul kemudian penggunaanya
didalam tradisi rabbinik, istilah yang digunakan didalam Alkitab Perjanjian Lama adalah Yom
Ha-Kippurim, yang berarti Hari Pendamaian atau Hari Grafirat. Kata Kippur dari kata
ibrani kaphar yang artinya menutupi (F. Brown, S. R. Driver, and C. A. Briggs, 1906 ). Didalam
Septuaginta dan Perjanjian Baru, istilah yunani yang digunakan untuk menerjemahkan Yom
Kippur adalah ἡμέρα ἐξιλασμοῦ yang kemudian didalam alkitab terjemahan latin vulgata yang
digunakan oleh gereja barat menjadi dies expiationum atau diespropitiationis yang berarti hari
penghapusan (dosa) seperti didalam Imamat 23:27-28.
Yom Kippur menjadi hari festival perayaan tahunan yang diselenggarakan oleh bangsa
Israel setiap tanggal 10 Tishri. Tujuan dan fungsi dari perayaan ini adalah untuk pendamaian
dosa nasional seluruh bangsa Israel yang telah diperbuat sepanjang tahun, karena ritual ini
dilakukan pada bulan ketujuh di penghujung tahun kalender keagamaan1 yahudi (Rasid Rachman,
1
Tradisi yudaisme memiliki dua jenis kalendar penanggalan yang menempatkan tahun baru (rosh Hashanah) pada
bulan pertama yaitu Nisan sebagai kalendar keagamaan sesuai dengan Alkitab dan juga kalendar sipil untuk
agrikultural dan pemerintahan yang menempatkan kepala tahun baru pada bulan yang ketujuh yaitu Tishri yang
diyakini sebagai awal penciptaan.
2005: 7-26), yom kippur menjadi hari paling kudus didalam tahun disebut dengan istilah lain yaitu
Sabat Agung atau Sabat Sabaton, (Kel 32.5, Im. 23.3, 24).
Kalendar Sipil
Diluar teks-teks Alkitab Perjanjian Lama, Yom Kippur disinggung juga dalam teks
Perjanjian Baru ketika menyebutnya secara implisit sebagai he nesteia, ἡ νηστεία atau “waktu
puasa” didalam Kisah Para Rasul 27:9 seperti halnya Philo dari Alexandria yang menyebutnya
dengan nama “perayaan puasa”, dan didalam Talmud yahudi yaitu Mishna menyebut Yom
Kippur dengan istilah “Sang Hari” atau “Hari Agung” (Ency. of the Bible).
Ritual Hari Pendamaian terdapat didalam Imamat 16, dan keterangan Alkitab pendukung
lainya terdapat di Keluaran 30:10, Imamat 23:27-31, 25:9, Bilangan 29:7-11. Ritual upacara hari
agung pendamaian dapat diuraikan sebagai berikut ini :
I. Ritual Yom Kippur adalah ritual pembersihan bait suci dari seluruh dosa-dosa sepanjang
tahun bangsa Israel di akhir tahun kalendar keagamaan atau awal tahun baru kalender sipil
menggunakan darah korban baik yang tercurah maupun korban yang tidak dicurahkan
darahnya.
II. Korban curahan darah terdiri dari seekor lembu jantan muda, seekor domba jantan, dan tujuh
ekor domba berumur setahun; semua harus tidak bercacat cela. Korban sajiannya tepung
yang terbaik, diolah dengan minyak, tiga persepuluh efa untuk lembu jantan itu, dua
persepuluh efa untuk domba jantan, sepersepuluh efa untuk setiap domba dari ketujuh ekor
domba itu, dan seekor kambing jantan sebagai korban penghapus dosa, selain dari pada
korban penghapus dosa pembawa pendamaian dan korban bakaran yang tetap serta dengan
korban sajiannya dan korban-korban curahannya (Bilangan 29:8-12).
III. Ritual pendamaian dosa dilakukan oleh Imam Besar dengan menggunakan jubah efod
kebesaranya dan juga jubah linen yang putih bersih pada saat ditanggalkan ketika hendak
masuk ke bilik yang maha kudus untuk melakukan ucapara ritual pembersihan bait suci.
IV. Korban tidak tercurah darah adalah seekor kambing yang terpilih oleh undi dari antara dua
ekor kambing.
V. Prosesi ritual pendamaian dosa di saat Yom Kippur yaitu :
Pada pagi hari, Imam besar mengenakan jubah efod kebesaran imam (Kel 28, 39),
mempersembahkan korban pagi harian/ olat tamid (Bil 29:11; Kel. 29:38) dan menjalankan ritual
sehari-hari lainya di pagi hari seperti menghiasi lampu kaki dian (ner tamid) ang diikuti dengan
Prosesi berikutnya adalah upacara yang unik dan di khususkan bagi pendamaian dimana
Imam Besar akan mengenakan pakaian linen putih khusus (Ima 16:4), dengan tanganya
diletakkan diatas kepala kerbau (bagi pembersihan dirinya sendiri terlebih dahulu), imam besar
kemudian mengakui seluruh dosa-dosanya dan keluarganya. Dua ekor kambing disediakan oleh
rakyat akan ditempatkan dihadapanya, kemudian dilemparlah undi, satu bagi korban penebus
dosa diperuntukkan bagi Tuhan, dan yang satunya lagi akan dikirimkan ke padang belantara bagi
Azazel. Sekali lagi imam besar akan mengadakan pengakuan dosa menggunakan kerbaunya,
diambilnya pedupaan penuh dengan perbaraan dari altar korban bakaran (Kel 27:1-8). Kemudian
dibawanya dua raupan kemenyan kedalam bagian dalam bait Allah dibilik Maha kudus dibalik
tirai, untuk ditempatkan pada pedupaan, awan asapnya akan memenuhi ruang maha kudus
hingga melingkupi tutup pendamaian diatas tabut perjanjian, imam besar kemudian akan
melayangkan doa singkat. Setelah itu imam besar kembali untuk mangkuk yang berisi darah
kerbau dan masuk kembali ke bilik maha kudus untuk memercikan sebanyak delapan kali
Imam besar kemudian meninggalkan bilik maha kudus untuk mengurbankan kambing
jemaat (kambing yang terkena undi bagi Allah) , dengan membawa darah korban kambing bagi
Allah tersebut, imam besar akan memasuki kembali bilik maha kudus untujk memercikkan darah
Dengan ritual ini, bilik yang maha kudus dinyatakan bebas dari segala macam impuritis
yang melekat kepadanya akibat baik secara sengaja maupun tidak disengaja orang yang tidak
tahir kedalam kaabah (ayat 16, Bilangan 19:3). Malalui pemercikan darah kerbau dan kambing
bagi Allah telah membersihkan kaabah, akses masuk ketempat maha kudus telah disucikan dari
segala noda (ayat 16b).Maka tidak ada seorangpun yang diizinkan memasuki tempat maha kudus
yang sudah dibersihkan tersebut dan tidak ada yang boleh tetap didalam kaabah selama imam
besar menjalankan prosesi ritualnya didalam bilik maha kudus (ayat 17).
Imam besar kemudian mencampur darah kerbau dan kambing, lau mengoleskanya
kepada keempat tanduk altar mezbah pedupaan (Kel 30:1-10). Imam besar selanjutnya akan
memercikan sedikit dari darah itu dengan jarinya sebanyak tujuh kali pada permukaan altar
untuk membersihkan perbaraan dan abunya (ayat 18) lalu sisa darahnya akan dituangkan
kebawah altar luar (Ima 14:7). Kambing yang bagi Azazel dalam kedaan hidup-hidup akan
dibawa kehadapan imam besar untuk ditumpangkan tangan atas kepala kambing tersebut sambil
imam besar mengakui seluruh dosa bangsa Israel. Maka seluruh dosa Israel akan dipindahkan
keatas kepala kambing Azazel tersebut. Kambing tersebut kemudian akan dikirim kepadang
Setelah itu imam besar akan mengambil bagian diatas altar dari daging kerbau dan
kambing, dan untuk sementara menyimpanya di mangkuk, sisa korban kemudian akan dkirim
ketempat dimana abu akan dibuang (Im 14:12) lalu membakarnya disana (ayat 27). Imam besar
kemudian menanggalkan jubah efod kebesaranya dan hanya mengenakan jubah lenan putih biasa
untuk mempersemahkan korban kambing lainya untuk penebusan dosa (Bil 29:11), dan dua ekor
domba untuk korban bakaranya, satu bagi dirinya sendiri (ayat 24). Daging kerbau dan kambing
untuk dipersembahkan di mezbah sekarang dibakar diatas mezbah (ayat 25), dilanjutkan dengan
Sekali lagi dengan hanya mengenakan pakaian linen putihnya, imam besar memasuki
kembali bilik maha kudus untuk mengeluarkan pedupaan dari sana; jubah suci itu kemudian
disimpan di tempat kudus. Dengan mengenakan jubah biasa, Imam Besar menutup kebaktian
dengan upacara malam penyalaan pelita yang diiringi dengan persembahan dupa (Kel 30:8).
Didalam Perjanjian Lama, hari besar Pendamaian Yom Kippur bermakna sebagai hari
bagi pembersihan bait suci dari dosa-dosa seluruh umat Tuhan, bangsa Israel sekali setahun di
Perjanjian Lama yang telah dipindahkan kedalamnya melalui perantaraan imam besar dan ritual
pemercikan darah yang mengangkut dosa seluruh bangsa. Dosa-dosa yang diangkut oleh imam
besar dan dipindahkan ke bait suci akan dibersihkan oleh percikan darah korban kambing bagi
Tuhan.
Makna yom kippur bagi gereja dan umat Kristen pada masa kini didalam Surat Ibrani
dijelaskan posisi Yesus sebagai Imam Besar kita yang melintasi langit membawa darahnya
sendiri untuk mengadakan pendamaian dan penyucian dosa di bait suci surgawai. Imam besar
dan perayaan yom kippur adalah lambang dan bayangan yang digenapi didalam kenaikan Yesus
kesurga untuk menjadi imam besar yang mendamaikan dosa-dosa kita dihadapan Bapa disurga.
Pengorbanan Yesus sebagai kambing bagi Allah untuk dicurahkan darahnya bagi umat
Tuhan, Israel rohani yaitu gerejaNya. Segala dosa kemudian diletakkan keatas kepala Iblis
sebagai penggenapan dari kambing bagi Azazel yang akan pergi kepadang belantara tandus
Yom Kippur yang dirayakan setiap tanggal 10 bulan ketujuh Tishri didalam Alkitab
tersebut apabila dikonversi kedalam kalendar internasional yang digunakan pada masa kini akan
1. Penekanan dalam Perayaan Yom Kippur adalah perlunya pengakuan dosa kepada Tuhan
masuk kedalam perkumpulan jemaat seperti Sinagog bagi yahudi dan Gereja bagi umat
Berikut ini adalah hal-hal yang perlu dilakukan selama hari raya ini (Scherman, 1980: 18-25):
Pergunakan waktu ini untuk merenung dan mengintropeksi diri sendiri dan merenungkan firman
Tuhan.
Pengakuan dosa tidak dilakukan hanya untuk dosa-dosa besar, tetapi juga dosa-dosa kecil dan
bahkan kelakuan-kelakuan yang tidak kita yakin apakah itu dosa ataukah tidak.
Pantangan Perayaan Yom Kippur (R.J. Zwi Werblowsky dan Geoffry Wigoder, 1965) :
Segala pantangan lainnya yang berlaku pada hari sabat juga berlaku pada hari ini.
Implikasinya bagi gereja dan umat Kristen pada masa kini didalam Surat Ibrani
dijelaskan posisi Yesus sebagai Imam Besar kita yang melintasi langit membawa darahnya
sendiri untuk mengadakan pendamaian dan penyucian dosa di bait suci surgawai. Imam besar
dan perayaan yom kippur adalah lambang dan bayangan yang digenapi didalam kenaikan Yesus
kesurga untuk menjadi imam besar yang mendamaikan dosa-dosa kita dihadapan Bapa disurga.
Pengorbanan Yesus sebagai kambing bagi Allah untuk dicurahkan darahnya bagi umat
Tuhan, Israel rohani yaitu gerejaNya. Segala dosa kemudian diletakkan keatas kepala Iblis
sebagai penggenapan dari kambing bagi Azazel yang akan pergi kepadang belantara tandus
Yom Kippur adalah kesempatan bagi pertobatan bahkan penutup dari sepuluh hari bagi
pertobatan bangsa yaitu umat Tuhan baik di Perjanjian Lama yaitu bangsa Israel jasmani maupun
umat Tuhan di Perjanjian Baru yaitu jemaatNya. Ritual didalamnya sebagai salah satu perayaan
musim gugur memiliki makna simbolis (tipologis) yang bersifat nubuatan dan bayarangan yang
digenapi di era Perjanjian Baru melalui karya penebusan dan pengantaraan Yesus sebagai
penggenapan dari tugas keimamatan Imam Besar menurut peraturan Melkisedek. Tuhan Yesus
sebagai imam besar kita di surga menghadap kepada tahta kemuliaan Bapa untuk mendamaikan
Scherman, Nosson. 1989.Yom Kippur:Its Significance, Laws, and Prayers, .Artscroll Mesorah
Series..New York:Mesorah Publications.ltd.
Rachman, Rasid. 2005. Hari Raya Liturgi: Sejarah dan Pesan Pastoral Gereja. Jakarta: PT BPK
Gunung Mulia
F. Brown, S. R. Driver, and C. A. Briggs. 1906. A Hebrew and English Lexicon of the Old
Testament. Oxford