Anda di halaman 1dari 10

BAB IV

ANALISIS KORELASI ANTARA PERHATIAN ORANG TUA


DAN PRESTASI BELAJAR MEMBACA AL-QURAN
SISWA MI PENJALINAN PLOSOREJO
TAWANGHARJO GROBOGAN TAHUN 2001

Dari uraian diatas pada bab sebelumnya dapat disimpulkan bahwa


secara toritis perhatian orang tua akan sangat berpengaruh terhadap prestasi
belajar anak. Berdasarkan hal tersebut maka penulis ingin menguji apakah
teori tersebut berlaku untuk kasus prestasi belajar membaca Al-Quran siswa
MI Al-Ma’arif Penjalinan Plosorejo.
Untuk mengetahui ada dan tidaknya hubungan antara perhatian orang
tua dengan prestasi membaca Al-Quran siswa MI Penjalinan Plosorejo
Tawangharjo Grobogan, maka perlu diadakan analisis data. Analisis data ini
dilakukan dengan 3 tahap, yaitu analisis pendahuluan, analisis uji hipotesis
dan analisis lanjut.

A. Analisis Pendahuluan
Pada analisis ini akan diperoleh nilai kuantitatif dan nilai
kualitatif variabel X (perhatian orang tua) dan variabel Y (prestasi belajar
membaca Al-Quran) pada siswa MI Penjalinan Plosorejo Tawangharjo
Grobogan tahun 2001, berdasarkan jawaban angket yang telah diisi siswa.
Adapun langkah-langkah yang ditempuh adalah sebagai berikut :
1. Skor hasil angket perhatian orang tua
Untuk mengetahui nilai rata-rata dari skor hasil angket
perhatian orang tua, dapat dilihat pada tabel berikut ini :

53
54

TABEL VI
SKOR HASIL ANGKET PERHATIAN ORANG TUA
SISWA MI PENJALINAN PLOSOREJO
TAWANGHARJO GROBOGAN TAHUN 2001

No X F fx Mean

1. 2 3 4

1. 44 1 44
M=
2. 43 4 172

3. 42 3 126 =

4. 40 2 80 = 39,5
5. 39 6 234

6. 38 1 38

7. 36 2 72

8. 35 3 102

TOTAL 22 871

Simbol N fx

Keterangan :
X = Score hasil angket tentang perhatian orang tua
f = Frekuensi responden yang memiliki nilai sama
fx = Hasil perkalian f dan x
Berdasarkan hasil perhitungan dalam tabel dapat diketahui
bahwa nilai rata-rata untuk variabel perhatian orang tua adalah 39,59.
Pertanyaannya apakah angka tersebut secara kualitatif termasuk dalam
kategori tinggi, sedang atau rendah ? Untuk menjawab pertanyaan ini
maka diperlukan langkah berikutnya, yakni menentukan nilai rata-
55

rata tersebut ke dalam 4 kategori dengan menggunakan interval nilai.


Adapun untuk menentukan interval nilai tersebut adalah dengan cara
membagi keseluruhan nilai variabel X dengan hasil perkalian jumlah
item dalam pertanyaan, atau dapat dijelaskan dengan rumus sebagai
berikut :

fx
M=
N x Item

Dimana :
M = Kualitas nilai rata-rata variabel X
FX = Frekuensi X
N = Jumlah responden
Item = Jumlah pertanyaan angket

Dengan menggunakan rumus tersebut maka dapat diketahui


nilai kuantitatif rata-rata variabel X, yaitu :
871
M =
22 x 15

871
M =
330

M = 2,6393

Selanjutnya nilai tersebut dikonsultasikan kedalam interval


nilai kualitas dengan ketentuan kategorisasi sebagi berikut :
56

INTERVAL KUALITAS
3,50 – 4,49 Baik Sekali
2,50 – 3,49 Baik
1,50 – 2,49 Cukup
0,50 – 1,49 Kurang

Dari tabel di atas, dapat diketahui bahwa tingkat perhatian


orang tua memiliki nilai rata-rata 39,59 ternyata setelah dihitung
dengan penilaian interval berskala 4 hasilnya adalah 2,6393. Angka
tersebut setelah dikonsultasikan ke dalam tabel interval ternyata
teramasuk dalam kategori baik.
2. Skor nilai prestasi belajar membaca Al-Quran siswa MI Al-Ma’arif
Penjalinan Plosorejo Tawangharjo Grobogan tahun 2001

TABEL VII
SKOR NILAI PRESTASI BELAJAR MEMBACA AL-QURAN
SISWA MI PENJALINAN PLOSOREJO GROBOGAN
TAHUN 2000/2001

No X F Fx Mean
1. 2 3 4
1. 80 1 80
M=
2. 78 1 78
3. 76 2 152 = 1520
22
4. 74 1 74 = 68
5. 70 3 210
6. 68 8 544
7. 66 2 132
8. 64 1 64
9. 62 3 186
57

Untuk mengetahui prestasi belajar siswa termasuk dalam


kategori sedang, rendah atau tinggi, maka dapat dilihat pada tabel
berikut ini :
Angka Predikat
8 – 10 Baik sekali
7 – 7,9 Baik
6 – 6,9 Sedang
5 – 5,9 Kurang
0 – 4,9 Kurang Serkali (gagal)

Dari tabel di atas dapat diketahui bahwa nilai prestasi belajar


membaca Al-Quran siswa MI Penjalinan Plosorejo Tawangharjo
Grobogan tahun 2001 termasuk dalam kategori sedang dengan nilai
rata-rata 7.
Dari perhitungan dalam analisis pendahuluan ini ternyata
diketahui bahwa kualitas kedua variabel sama-sama dalam kategori
baik. Dengan kata lain, tingginya kualitas perhatian orang tua diikuti
pula dengan tingginya kualitas belajar membaca Al-Quran siswa MI
Al-Ma’arif Penjaringan Plosorejo. Tetapi apakah keduanya
menunjukkan korelasi yang positif dan signifikan ? Untuk menjawab
pertanyaan ini maka diperlukan analisis uji hipotesis sebagimana yang
akan penulis uraikan di bawah ini.

B. Analisis Uji Hopotesis


Analisis ini penulis gunakan untuk menguji hipotesis, yakni untuk
mengetahui adakah korelasi antara perhatian orang tua dengan prestasi
belajar mengajar membaca Al-Quran siswa MI Penjalinan Plosorejo
Tawangharjo Grobogan tahun 2001 dengan menggunakan rumus korelasi
Product Moment.
58

Untuk membuktikannya, terlebih dahulu nilai kedua variabel


dimasukkan dalam tabel kerja koefisien korelasi, sebagai berikut :

TABEL VIII
ANALISA DATA TENTANG PERHATIAN ORANG TUA DENGAN
PRESTASI BELAJAR MEMBACA AL-QURAN
SISWA MI PENJALINAN

Subyek X Y X2 Y2 XY
1 2 3 4 5 6
1. 39 64 1521 4096 2496
2. 35 62 1225 3844 2170
3. 42 68 1764 4624 2856
4. 44 78 1936 6084 3432
5. 36 68 1296 4624 2448
6. 38 68 1444 4624 2584
7. 39 66 1521 4356 2574
8. 43 74 1849 5476 3182
9. 40 66 1600 4356 2640
10. 43 68 1849 4624 2924
11. 35 62 1225 3844 2170
12. 42 76 1764 5776 3192
13. 40 70 1600 4900 2800
14. 35 62 1225 3844 2170
15. 39 80 1521 6400 3120
16. 39 68 1521 4624 2652
17. 43 70 1849 4900 3010
18. 36 68 1296 4624 2448
19. 42 70 1764 4900 2940
20. 43 76 1849 5776 3268
59

1 2 3 4 5 6
21. 39 68 1521 4624 2652
22. 39 68 1521 4624 2652
x = 871 y = 1520 x2 = 34661 y2=105544 xy=60380

Dari tabel diatas diketahui :


N = 22
x = 871
y = 1520
x2 = 34661
y2 = 105544
xy = 60380
Kemudian data di atas dimasukkan kedalam rumus korelasi
product moment dengan angka kasar sebagai berikut :
N. xy –(x).(y)
r
xy =
[N.x2 – (x)2][N. y2 – (y)2]

22x60380 – (871) (1520)


=
[22x34661– (871) 2][22x105544– (1520) 2]

1328360 - 1323920
=
 [762542 - 7568641] [2321968 - 2310400]
4440
=
3901 x 11568

4440
=
 45126768

4440
=
6717.646016

= 0,660945811
60

C. Analisis Lanjut
Setelah dilakukan perhitungan dengan rumus korelasi product
moment, maka diketahui bahwa :
- ro = 0,660945811
- rt(0,05) = 0,423
- rt(0,01) = 0,537
Selanjutnya menurut Sutrisno Hadi dalam buku Statistik jilid II
(2000) halaman 302, bilamana nilai r yang diperoleh dari hasil penelitian
samadengan atau lebih besar daripada nilai r yang ada pada tabel r
product moment maka nilai r yang diperoleh signifikan. Begitu juga
sebaliknya, bila nilai r yang diperoleh dari hasil penelitian lebih kecil dari
nilai r tabel berarti non signifikan.
Dari hasil konsultasi tabel tersebut, ternyata setelah diolah
dengan analisa perbandingan antara r o dengan r t, diperoleh r o > rt < ro lebih
besar dari pada r t atau 0,660 > 0,423 (dalam taraf signifikansi 5 %), dan
0,660 > 0,537 (dalam taraf signifikansi 1 %).
Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa hipotesa yang
berbunyi : “Ada korelasi yang signifikan antara perhatian orang tua
dengan prestasi belajar membaca Al-Quran diterima.” Sedangkan hipotesa
nihil (ho) yang berbunyi : “tidak ada korelasi antara perhatian orang tua
dengan prestasi belajar membaca Al-Quran,” ditolak. Hal itu berarti
bahwa perhatian orang tua dapat menentukan prestasi belajar anak.
Hasil dari penelitian ini jelas semakin memperkuat teori tentang
adanya korelasi positif antara perhatian orang tua dan prestasi belajar
siswa. Dengan demikian maka sudah seharusnya orang tua senantiasa
memperhatikan belajar anaknya. Perhatian tersebut dapat diwujudkan
dalam berbagai macam bentuk. Salah satu bentuk perhatian adalah
pemberian dorongan atau motivasi.
Dalam kaitannya dengan motivasi ini, orang tua hendaknya
mempertimbangkan minat dan batas kemampuan sesuai dengan
perkembangan akalnya. Hal ini penting karena seberapapun motivasi
61

diberikan jika anak tidak berminat dan tidak mempunyai kemampuan


maka hasilnya tidak akan maksimal. Motivasi orang tua juga harus
dilakukan sedemikian rupa sehingga pada akhirnya akan timbul motivasi
dari dalam diri anak itu sendiri (motivasi internal). Disamping itu, satu
hal penting untuk memperkuat timbulnya motivasi internal dalam rangka
meningkatkan prestasi belajar anak adalah dengan memberikan
penghargaan atau pujian jika anak memperoleh prestasi dan kemajuan
dalam belajarnya.
Selain memberikan motivasi, orang tua juga harus
memperhatikan anak dalam bentuk bimbingan dan arahan sehingga
prestasi yang diinginkan tidak menyimpang yang diharapkan. Dengan
kata lain, orang tua harus senantiasa mengontrol dan mengamati
perkembangan belajar anak. Hal ini dapat dilakukan antara lain dengan
cara memeriksa hasil belajar anak atau dengan cara menanyakan langsung
kepada anak tentang perkembangan hasil belajarnya. Cara lain yang bisa
ditempuh adalah dengan menanyakan langsung kepada guru di sekolah
tentang belajar anak. Selanjutnya orang tua harus membimbing dan
mengarahkan anak jika ternyata terdapat bukti bahwa prestasi belajar
anak kurang baik atau tidak mengalami peningkatan.
Hal ini yang perlu dilakukan oleh orang tua dalam kaitannya
dengan pemberian perhatian terhadap anak adalah dengan memberikan
peralatan dan fasilitas yang memadai untuk kelancaran proses belajar
mengajar. Disamping itu orang tua juga harus memperhatikan masalah
dana yang dibutuhkan untuk proses belajar mengajar. Dana ini sangat
penting terutama jika orang tua menyekolahkan anaknya ke sekolah-
sekolah favorit atau sekolah-sekolah unggulan.
Khusus bagi wali murid di MI Al-Ma’arif Penjalinan Plosorejo,
peneliti ingin merekomendasikan agar perhatian mereka terhadap anak
dalam belajar membaca Al-Quran semakin ditingkatkan, meskipun
berdasarkan hasil temuan penelitian terlihat bahwa motivasi mereka sudah
62

mencapai kategori baik dan prestasi anak dalam membaca Al-Quran pun
tergolong baik pula.

Anda mungkin juga menyukai