Anda di halaman 1dari 13

LAPORAN AKHIR PRAKTIKUM

OPTIK DAN GELOMBANG


PEMBIASAN CAHAYA

Nama : Adibar Ahmad R


NIM : 11190163000050
Kelas : 5B
Kelompok :-
Nama Anggota :
Frischa Maulida Andriadi (11200163000048)
Livia Pertiwi (11200163000053)
Nimah Nur Habibah (11200163000058)
Salma Anditha (11200163000063)
Nabilatu Sadiyah (11200163000064)

LABORATORIUM FISIKA
PROGRAM STUDI TADRIS FISIKA
FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA
2022
PEMBIASAN
1 Adibar Ahmad
Email: adibar.ahmad123@mhs.uinjkt.ac.id

Abstrak
adad

asdasd
Kata Kunci: alsdada

Pendahuluan
a. Latar Belakang
Alsndada
Cahaya berjalan dalam lintasan yang berbentuk garis lurus yang disebut berkas cahaya.
Berkas cahaya merupakan idealisasi; dimaksudkan untuk merepresentasikan sinar cahaya yang
sangat sempit1. Jika cahaya mengenai benda dengan kerapatan yang berbeda dimana tingkat
kerapatan antar mediumnya tidak terlalu jauh maka ia akan dibiaskan mendekati garis normal.
Makin tinggi kerapatannya maka ia akan semakin mendekati garis normal.

Dua hal terjadi ketika seberkas

Laporan praktikum ini akan membahas mengenai praktikum pembiasan. Terdiri dari 3
percobaan beragam pada tiap-tiap percobaan praktikum ini membahas mengenai sifat
pembiasan pada lensa cekung, cembung, dan prisma.

Lajbdaodb

b. Tujuan Praktikum
Kandkand

aldasd

1
Giancoli, 2014, Fisika Prinsip dan Aplikasi Jilid 2, Jakarta: Erlangga
Kajian teori
Lensa adalah benda yang dibuat dari bahan optik transparan yang membentuk
permukaan-permukaan cembung atau cekung. Berdasarkan bentuk lensa ini maka sebuah sinar
setelah melalui lensa akan dikumpulkan di suatu titik atau disebar. Semua efek-efek yang
diperlihatkna lensa adlah karena bentuk permukaan dan juga karena indeks bias yang
dimilikinya. Kita dapat menganalisis lensa menurut rumus perbesaran pada bidang
melengkung sebelumya. Lensa tipis adalah sebuah lensa yang ketebalannya dapat diabaikan
jika di bandingkan jarak fokus lensa ke objek atau bayangan yang terjadi2. Permukaan sferis
ada dua macam, yaitu :

a. Lensa Konvergen, sinar sejajar yang menembbus lensa akan berkumpul menjadi
bayangan nyata, juga disebut lensa positif atau lensa cembung.
b. Lensa Divergen, sinar sejajar yang menembus lensa akan menyebar, lensa ini
disebut lensa negatif atau lensa cekung.
Lensa yang mempunyai permukaan silinder disebut lensa silinder atau silindris. Lensa
ini mempunyai fokus yang positif dan ada pula yang mempunyai panjang fokus negatif3.

Lensa cembung memiliki ketebalan bagian tengah lensa lebih tebal daripada bagian
sisinya atau pinggirnya. Lensa cembung bersifat mengumpulkan cahaya yang datang
(konvergen). Berbeda dengan lensa cembung, lensa cekung memiliki ketebalan bagian tengan
lebih kecil dibanding pinggirnya. Lensa cekung bersifat menyebarkan cahaya yang datang
(divergen).
Perubahan arah yang dialami oleh permukaan gelombang pada saat melintas miring dari
satu medium ke medium lain disebut dengan pembiasan atau refraksi. Pada pembiasan juga
terjadi perubahan laju perambatan dan fenomena ini terjadi pada semua jenis gelombang, tetapi
yang paling umum adalah pada gelombang cahaya4.

Ketika seberkas sinar cahaya yang merambat melalui suatu medium transparan
menemui suatu batas dari medium ttransparan lainnya, sebagian energinya dipantulkan dan
sebagian lagi memasuki medium kedua. Sinar yang memasuki medium kedua dibelokkan di

2
Sutrisno. 1984. Seri Fisika Dasar. Bandung : ITB.
3
Gabriel J. F.1996. Fisika Kedokteran. Jakarta : Buku Kedokteran EGC.
4
Pauliza, Osa. 2008. Fisika Kelompok Teknologi. Bandung : Grafindo Media Pratama.
daerah perbatasan kemudian dibiaskan. Sinar datang, sinar pantul, dan sinar yang dibiaskan
semuanya terletak pada bidang yang sama.5

Prisma adalah benda bening (transparan) terbuat dari gelas yang dibatasi menguraikan
(sebagai pembias) sinar yang mengenainya. Permukaan ini disebut bidang pembias, dan sudut
yang dibentuk oleh kedua bidang pembias disebut sudut pembias (β). Cahaya yang melalui
prisma akan mengalami dua kali pembiasan, yaitu saat memasuki prisma dan meninggalkan
prisma. Jika sinar datang mula-mula dan sinar bias akhir diperpanjang, maka keduanya akan
berpotongan di suatu titik dan membentuk sudut yang disebut sudut deviasi.

Besar sudut deviasi yang terjadi pada prisma adalah:

𝛿 = (𝑖1 + 𝑟2 ) − 𝛽 𝛽 = 𝑖2 + 𝑟1

keterangan:
D= sudut deviasi
i1 = sudut datang sinar masuk
i2 = sudut datang ketika sinar hendak keluar prisma
r1 = sudut bias dari sinar masuk prisma
r2 = sudut bias ketika sinar keluar prisma
β = sudut pembias prisma

5
Serway dan Jewett. 2010. Fisika Untuk Sains dan teknik. Jakarta : Salemba Teknika.
asdasd
Metode
Adad

Asdad
Hasil
Spadna
Tabel 1. Hasil pengukuran jarak fokus lensa bikonveks dan bikonkaf
No Lensa f (cm) Keterangan Gambar
1. Cembung 8,3

2. Cekung 6,5

Tabel 2. Hasil pengamatan hukum pemantulan pada lensa bikonveks dan bikonkaf
No. Lensa Arah sinar datang Keterangan Gambar
1. Cembung Sejajar sumbu
utama akan
dibiaskan melalui
titik fokus 𝑓1
2. Cembung Menuju titik fokus
di depan lensa 𝑓2
akan dibiaskan
seolah-olah sejajar
sumbu utama

3. Cembung Melewati pusat


optik lensa 0 tidak
dibiaskan namun
diteruskan

4. Cekung Sejajar sumbu


utama seolah-olah
berasal dari titik
fokus

5. Cekung Seolah-olah
menuju titik fokus
akan dibiaskan
sejajar dengan
sumbu utama
6. Cekung Melalui titik pusat
tidak mengalami
pembiasan

Tabel 3. Hasil pengamatan pembiasan pada prisma


Sudut pncak 𝛽 = 60°
No. 𝑖1 𝑟1 𝑖2 𝑟2 𝛿 Keterangan gambar
1. 39° 19° 40° 64° 43°

2. 46° 30° 30° 55° 41°


3. 51° 31° 28° 62° 53°

Kegiatan 1:

Asldbaodb

Pembahasan
Adada

Adada
Kesimpulan
Asanabdap;cb

Aadalsbdaod
Ucapan Terimakasih
Abdlabd

Adalbd
Daftar Rujukan

Anda mungkin juga menyukai