TINJAUAN PUSTAKA
ilmu mengatur hubungan dan peranan tenaga kerja secara efektif dan
Masyarakat.
mudah, hal ini dikarenakan manusia merupakan unsur yang unik dan
memiliki karakteristik yang berbeda antara yang satu dengan yang
organisasi.
1. Men (Manusia)
2. Money (Uang)
3. Method (Metode)
5. Machine (Mesin)
6. Market (Pasar)
tidak dapat berjalan dengan baik tanpa adanya keenam unsur tersebut.
2.1.2.Kinerja Karyawan
tujuan perusahaan atau instansi. Dengan kinerja pegawai yang baik pada
yang mana istilah kinerja didefinisikan dengan istilah hasil kerja, prestasi
dari dua segi, yaitu kinerja karyawan secara individu dan kinerja
mengelola per divisinya maka akan mendapatkan hasil yang baik bagi
sedangkan kinerja organisasi adalah totalitas hasil kerja yang dicapai oleh
istilah yang berasal dari kata job Permomance. Kinerja adalah prestasi
kerja atau hasil kerja (output) baik kualitas maupun kuantitas yang dicapai
(khaeruman, 2021)
waktu. Tingkat pencapaian atau hasil kerja dari sasaran yang harus
tanggung jawabnya dalam kurun waktu tertentu dengan menilai rasio hasil
kinerja karyawan adalah: “Hasil kerja secara kualitas yang dicapai oleh
kerja atau prestasi kerja dari sasaran yang harus dicapai oleh seorang
penafsiran atau penetuan nilai, kualitas atau status dari beberapa obyek
orang ataupun sesuatu (barang)”. Kinerja dapat dikatakan baik atau dapat
2021):
kinerja.
potensinya.
kemudian menyetujui rencana itu jika tidak ada hal-hal yang perlu
diubah.
menyelesaikan pekerjaanya.
3. Sebagai dasar untuk mengevaluasi efektivitas seluruh kegiatan dalam
perusahaan.
karyawan.
(job description).
1. Meningkatkan motivasi.
kinerja adalah:
a. Bakat
b. Minat
c. Faktor kepribadian
a. Motivasi
b. Etika kerja
c. Kehadiran
d. Rancangan tugas
b. Peralatan teknologi
c. Stndar kinerja
kinerjanya.
hasil dari penilaian kinerja tersebut masih lebih banyak berpa koreksi dan
kritil saja.
diantaranya:
karyawan.
1. Kualitas kerja
2. Kuantitas kerja
3. Keandalan
4. Sikap
1. Kualitas
2. Kuantitas hasil
3. Keandalan
4. Sikap
merealisasinya
diprogramkan
2.1.3. Insentif
kinerja, baik bersifat materil maupun bersifat non materil yang dapat
(subhkan, 2023)
diterima tidak dikaitkan dengan prestasi kerja, tetapi bersifat pribadi maka
mereka akan merasakan adanya ketidak adilan, dan ketidak adilan ini
pendapat ekstra diluar gaji atau upah yang telah di tentukan. Pemberian
(maharani, 2021)
karena insentif diberikan atas prestasi kerja, bukan atas keuntungan lebih
baik kebutuhan material maupun non material, mereka akan bekerja lebih
1. Untuk Perusahaan
banyak pendapatan.
2. Untuk Karyawan
Menurut Sulistiani (2023) Lain hal dari pada itu, berikut ini 3 jenis
insentif, yaitu :
Perusahaan dalam bentuk transfer atau uang tunai. Uang bonus ini
memiliki motivasi.
dan mencapai tujuan dan sasaran yang ditetapkan, sehingga instansi dan
pegawai diharapkan lebih solid dalam membanggun kebersamaan
imbalan bagi pekerja atas tiap unit keluaran yang dihasilkan. Upah
3. Commisions (komisi) Insentif ini diberikan atas dasar jumlah unit yang
plakat, sertifikat, liburan, cuti dan insentif lain yang tidak berbentuk
uang.
eksekutif antara lain bonus uang tunai, stock option (hak untuk
objektives.
kerja yang terlalu tinggi atau terlalu rendah sama tidak baiknya
4. Besarnya upah normal dengan standar kerja perjam hendaknya
dimengerti
1. Insentif material
1) Bonus
2) Komisi
3) Berbagi keuntungan
5) Pemberian promosi
6) Hak untuk memakai atribut jabatan
7) Perlengkapan khusus
yang terjadi pada diri manusia sedangkan daya dorong yang di luar diri
supaya mau bekerja secara giat, sehingga mencapai hasil yang optimal.
merupakan kekuatan yang muncul dari dalam ataupun dari luar diri
seseorang dan membangkitkan semangat serta ketekunan untuk
(khaeruman, 2021)
ada secara internal dan eksternal yang dapat positif atau negatif untuk
karyawan dalam bekerja agar hasil kerja sesuai dengan harapan yang
diinginkan oleh setiap unit kerja dalam perusahaan yang secara rutin
alat yang dibutuhkan organisasi dalam membentuk cara kerja yang tepat
2022)
2021)
Dalam praktek, kedua jenis motivasi di atas sering digunakan oleh suatu
1. Material Incentive
barang.
1. Faktor intern
pekerjaan,
orang lain.
juga.
2. Faktor ekstren
seorang:
pelaksanaan pekerjaan.
2) Kompensasi Yang Memadai Kompensasi merupakan sumber
beserta keluarganya.
membuat kesalahan.
bekerja.
seluruh karyawan.
memotivasi diri untuk selalu memiliki ide dan cara yang lebih baik lagi
keseriusan maksimal.
kebutuhan terpuasakan.
mungkin dalam bentuk yang baru dan mungkin pula dengan intensitas
yang berbeda.
1. Pengarahan Diri.
2. Kekuasaan.
Seseorang akan termotivasi apabila diberi kekuasaaan dan
(ARFF) PT.
Angkasa Pura I
Bandara Udara
Adi Soemarmo
Boyolali
Bukopin Cabang
S.Parman Jakarta
Palembang
mamuju
Madani)
Karyawan
adalah melalui insentif yang adil dan layak. Insentif merupakan dorongan
atau motivasi yang berasal dari luar yang disesuaikan dengan prestasi
kerja tenaga kerja. Hal ini memberikan kesimpulan bahwa dengan insentif
maka tenaga kerja akan terus mencoba untuk lebih baik lagi dalam
perusahaan sesuai dengan hasil dan prestasi kerja yang dicapai. Motivasi
penilaian kinerja yang baik dan pastinya juga akan berpengaruh terhadap
untuk berkerja lebih baik lagi sehingga tujuan perusahaan dapat tercapai.
hInsentif (X1)
Motivasi Kerja
(X2)
2.4. Hipotesis