Anda di halaman 1dari 5

TUGAS ESSAY AGENDA II

Program Pelatihan-Angkatan : Peningkatan Kompetensi Pembelajaran


(PKP)-Angkatan XVIII
Nama Peserta : Amrul, S.Pd
Instansi : UPT Balai Benih Ikan Air Tawar Dinas
Perikanan Kabupaten Bengkalis
Lembaga Penyelenggara Pelatihan : BPSDM Provinsi Riau
Provinsi/ Kabupaten/ Kota : Bengkalis
Materi Agenda II : 1) Membangun tim efektif di era new
normal
2) Kepemimpinan dalam pelaksanaan
pekerjaan

UPAYA UPT BALAI BENIH IKAN AIR TAWAR DINAS PERIKANAN


KABUPATEN BENGKALIS DALAM RANGKA MENINGKATKAN
PRODUKTIVITAS BENIH UNTUK MENDUKUNG PENDAPATAN
ASLI DAERAH (PAD) KABUPATEN BENGKALIS

1. Pendahuluan
UPT Balai Benih Ikan Air Tawar memiliki peran penting dalam
pengembangan sektor perikanan air tawar di suatu daerah. Sebagai unit pelaksana
teknis dari Dinas Perikanan Kabupaten Bengkalis, UPT ini seharusnya menjadi
pilar utama dalam meningkatkan produktivitas perikanan air tawar, serta
berpotensi untuk memberikan kontribusi signifikan terhadap Pendapatan Asli
Daerah (PAD). Namun, pada kenyataannya, oranisasi saat ini menghadapi
sejumlah tantangan yang menghambat kemampuannya untuk berkontribusi
secara optimal terhadap PAD Kabupaten Bengkalis.

1
Salah satu masalah yang mungkin dihadapi adalah kurangnya investasi dan
pengembangan teknologi dalam operasional pembenihan ikan air tawar yang
bermutu. Dalam menghasilkan benih ikan berkualitas, teknologi modern seperti
pemuliaan selektif dan pemantauan lingkungan yang canggih sangatlah penting.
Jika UPT tidak memiliki akses terhadap teknologi yang mutakhir, kualitas dan
kuantitas benih ikan yang dihasilkan dapat terpengaruh, sehingga berdampak
pada daya saing produk dan layanan yang ditawarkan. Hal ini dapat
menyebabkan kurangnya minat dari petani ikan atau pasar yang lebih luas, yang
pada akhirnya membatasi potensi kontribusinya terhadap PAD.
Selain itu, kurangnya promosi dan pemasaran yang efektif juga dapat
menjadi hambatan. UPT Balai Benih Ikan Air Tawar mungkin memiliki produksi
benih ikan yang baik, tetapi jika tidak ada upaya yang cukup untuk
mempromosikan produk-produk tersebut kepada petani ikan, investor, atau
instansi terkait, potensi pendapatan dari penjualan benih ikan dapat terbuang
percuma. Dalam hal ini, kemampuan UPT Balai Benih Ikan Air Tawar dalam
membangun kemitraan dengan berbagai pemangku kepentingan, serta
mengembangkan strategi pemasaran yang efektif akan menjadi faktor penentu
dalam mengoptimalkan kontribusi terhadap PAD Kabupaten Bengkalis.
Dengan mengatasi tantangan-tantangan ini, UPT Balai Benih Ikan Air
Tawar di Kabupaten Bengkalis memiliki potensi untuk meningkatkan kontribusi
terhadap PAD melalui peningkatan kualitas produksi benih ikan, penerapan
teknologi yang mutakhir, serta strategi pemasaran yang efektif. Dalam hal ini,
kerjasama antara pihak terkait, dukungan teknis, dan perencanaan strategis yang
matang akan menjadi kunci dalam mengatasi hambatan dan meraih potensi penuh
BBIAT dalam mendukung pembangunan sektor perikanan air tawar dan ekonomi
daerah secara keseluruhan.
2. Identifikasi Isu
Adapun beberapa isu diantaranya :
a. Belum maksimalnya penerapan teknologi
b. Usaha pembenihan dianggap tidak menguntungkan untuk PAD
c. Keterbatasan sarana dan prasarana UPT

2
d. Tingginya biaya operasional yang tidak sebanding dengan produktivitas
yang dihasilkan
e. Kualitas teknis SDM dalam pembenihan ikan yang masih terbatas
f. Rendahnya tingkat konsumsi ikan air tawar masyarakat

3. Analisis Masalah
a. Hasil Analisis USG (Urgency, Seriousness dan Growth)
Tabel 1. Analisis USG

No Analisis Isu ANALISIS Jumlah Rangking


U S G skor
1. Belum maksimalnya 5 5 5 15 I
penerapan teknologi
2. Kualitas teknis SDM dalam 5 5 4 14 II
pembenihan ikan yang masih
terbatas
3. Rendahnya tingkat konsumsi 4 4 4 12 III
ikan air tawar masyarakat
4. Usaha pembenihan dianggap 3 4 4 11 IV
tidak menguntungkan untuk
PAD
5. Rendahnya tingkat konsumsi 3 4 3 10 V
ikan air tawar masyarakat
6. Tingginya biaya operasional 3 3 3 9 VI
yang tidak sebanding dengan
produktivitas yang dihasilkan

b. Hasil Analisis APKL (Aktual, Problematik, Kekhalayakan, dan Layak)


Tabel 2. Analisa APKL
No. Analisis Isu Faktor Keterangan
A P K L
1. Belum maksimalnya √ √ √ √ Memenuhi syarat
penerapan teknologi
2. Kualitas teknis SDM dalam √ √ √ √ Memenuhi syarat
pembenihan ikan yang
masih terbatas
3. Rendahnya tingkat √ √ √ √ Memenuhi syarat
konsumsi ikan air tawar
masyarakat
4. Usaha pembenihan √ √ √ √ Memenuhi syarat
dianggap tidak

3
No. Analisis Isu Faktor Keterangan
A P K L
menguntungkan untuk PAD
5. Rendahnya tingkat √ - - √ Tidak Memenuhi
konsumsi ikan air tawar syarat
masyarakat
6. Tingginya biaya √ - √ - Tidak memenuhi
operasional yang tidak syarat
sebanding dengan
produktivitas yang
dihasilkan

4. Peran Kepemimpinan
a. Membangun Tim Efektif di Era New Normal
Di era new normal, kepemimpinan UPT Balai Benih Ikan Air Tawar
memainkan peran penting dalam membangun tim yang efektif dan responsif
terhadap perubahan. Kepemimpinan yang visioner dan adaptif menjadi kunci
dalam menghadapi tantangan baru yang dihadapi, seperti pandemi COVID-19.
UPT Balai Benih Ikan Air Tawar mampu mengartikulasikan visi yang jelas
kepada seluruh tim, yaitu meningkatkan produktivitas benih guna mendukung
perekonomian lokal. Dalam mencapai tujuan ini, kepemimpinan memastikan
bahwa setiap anggota tim memahami peran dan tanggung jawab mereka secara
menyeluruh, sekaligus memberikan ruang bagi inovasi dan kolaborasi untuk
merespons perubahan keadaan.
Selanjutnya, UPT Balai Benih Ikan Air Tawar telah membuktikan
kemampuannya dalam memotivasi timnya. Kepemimpinan yang inspiratif
mampu mengarahkan anggota tim menuju pencapaian tujuan yang lebih besar.
Melalui komunikasi yang terbuka dan pembinaan yang berkesinambungan,
anggota tim merasa dihargai dan memiliki keterlibatan yang tinggi dalam proses
pengambilan keputusan. Dalam era new normal, di mana lingkungan kerja
mengalami perubahan signifikan, kemampuan untuk memelihara semangat dan
komitmen anggota tim menjadi faktor krusial dalam memastikan produktivitas
tetap optimal.
Selain itu, kepemimpinan UPT Balai Benih Ikan Air Tawar juga
menunjukkan keteladanan yang kuat dalam membangun tim yang solid. Dalam

4
situasi new normal, di mana banyak aktivitas dilakukan secara virtual,
kepemimpinan menerapkan pendekatan yang inklusif dan memastikan kolaborasi
tetap berjalan lancar meskipun dalam format yang berbeda. Kepemimpinan yang
menjunjung tinggi nilai-nilai seperti kepercayaan, saling menghargai, dan kerja
sama membantu menciptakan lingkungan di mana setiap anggota tim merasa
didukung untuk berkontribusi secara maksimal.
b. Kepemimpinan dalam Pelaksanaan Pekerjaan
Kepemimpinan UPT Balai Benih Ikan Air Tawar telah memainkan peran
yang krusial dalam pelaksanaan pekerjaan guna meningkatkan produktivitas
benih demi mendukung pendapatan asli daerah. Kepemimpinan yang efektif
tidak hanya berbicara tentang visi dan strategi, tetapi juga tentang tindakan
konkret. UPT Balai Benih Ikan Air Tawar di bawah kepemimpinan tersebut telah
menunjukkan ketekunan dan tanggung jawab dalam mengarahkan timnya dalam
melaksanakan tugas-tugas yang terkait dengan produksi benih. Mereka mengatur
alokasi sumber daya dengan cerdas, mengelola waktu dengan efisien, dan
mengawasi setiap langkah dalam rantai produksi untuk memastikan bahwa
kualitas benih yang dihasilkan memenuhi standar yang ditetapkan.
Dalam menjalankan pekerjaan ini, kepemimpinan UPT Balai Benih Ikan
Air Tawar juga mengutamakan pengembangan kompetensi tim. Mereka
menyadari bahwa produktivitas yang berkelanjutan hanya dapat dicapai jika
anggota tim memiliki pengetahuan dan keterampilan yang memadai. Oleh karena
itu, mereka memberikan pelatihan dan pendampingan yang diperlukan agar
anggota tim dapat terus berkembang dan beradaptasi dengan perkembangan
teknologi dan tren terbaru di bidang perikanan air tawar.

AMRUL, S.Pd
Peserta Diklat PKP Bengkalis
Angkatan XVIII Tahun 2023

Anda mungkin juga menyukai