GEOLOGI STRUKTUR
Geologi struktur adalah suatu ilmu yang mempelajari bangun arsitektur kerak
pada kerak bumi tersebut. Menurut Bagdley (1961) geologi struktur adalah ilmu
sinklin, thrust, sesar, lineasi dan lainnya dalam suatu unit tektonik. Struktur
geologi pada suatu daerah sangat berkaitan dengan struktur regional yang
terbentuk akibat tektonik. Sehingga dalam analisa geologi struktur suatu daerah
palung Sunda pada pantai Barat Sumatera (Curray et all, 1979). Peningkatan
dengan terbentuknya busur pegunungan aktif Sumatera yang dimulai pada masa
Tersier hingga sekarang dengan orientasi arah Barat Daya – Tenggara, kondisi
4-5
Gaya-gaya yang dihasilkan dari bentuk vektor yang oblique dan subduksian yang
gerakan secara paralel dengan arah yang cenderung kekanan pada batas lempeng,
(Fitch, 1972). Hal inilah yang menghasilkan Sumatera Fault System (SFS) yang
arah Utaranya merupakan bagian dari sesar mendatar Laut Andaman yang
Gambar 4.1. Tatanan Tektonik Regional Cekungan Sumatera Utara (Davies 1984)
Pada lembar regional terlihat busur pegunungan aktif Sumatera yang merupakan
busur pada zaman Kenozoikum. Secara umum pantainya memotong area Sumatra
4-5
Fault System. Secara regional batuan Pra-tersier yang menyusun basement daerah
tersebut berasal dari bekas jalur pergerakan dari masa Mesozoikum Akhir yang
dihasilkan dari batas cekungan yang dikontrol oleh busur vulkanik pada sebelah
pemetaan dapat dikenal dengan cara mengamati gejala geologi yang dijumpai
mengalami gaya dari arah Timur Laut dan Barat Daya sehingga membentuk
Lipatan Antiklin. Lipatan ini merupakan lipatan antiklin yang berada di daerah
pemetaan pada kecamatan Tamiang Hulu yang mengarah dari Timur Laut pada
desa Karangujur ke arah Barat Daya pada desa Taring. Lipatan merupakan hasil
bentukan dari suatu bahan yang ditunjukan sebagai lengkungan atau kumpulan
dari lengkungan pada unsur garis atau bidang didalam bahan tersebut (Billing
batuan yang berarah berlawanan yang membentuk pola lipatan, hal ini ditunjukan
oleh kemiringan sepasang sayap lipatan yang relatif sama, yaitu 190°/43° sayap
4-5
kiri dan 160°/55° sayap kanan. Berdasarkan (Fluety, 1964) klasifikasi lipatan
diperkirakan. Struktur ini dijumpai pada satuan batulumpur yang berada pada
bagian Timur Laut ke Barat Daya daerah pemetaan tepatnya berada pada desa
dari data nilai kedudukan batuan yang membentuk pola lipatan antiklin yaitu pada
kedudukan sayap lipatan bagian Timur Laut N 310° E / 45°, Sedangkan nilai
kedudukan sayap lipatan bagian Barat Daya N 130° E / 30° (lampiran rekontruksi
lipatan). Bentuk dari lipatan tidak dapat terlihat di lokasi pemetaan, hal ini
diakibatkan oleh tingkat erosion yang cukup tinggi pada daerah tersebut.
4-5
4.2.3. Struktur kekar
Struktur kekar terjadi sama seperti proses pembentukan struktur patahan dan
perlipatan. Kekar adalah pemecahan atau pemisahan dalam formasi geologi, kekar
dapat membentuk retakan yang dalam dan lebar didalam batuan. Kekar biasanya
disebabkan oleh ketidakmampuan batu untuk menahan tekanan yang terlalu besar.
berumur Permo Trias. Jenis kekar pada batugamping ini adalah tension joint yang
dicirikan dilapangan yaitu bidang kekarnya tidak rata, bentuk kekar teratur dan
Foto 4.2. Struktur kekar yang terdapat pada singkapan batugamping pengamatan P1
dip kekar dapat diperoleh arah umum kekar yang berarah N2440E/230.
4-5
Gambar 4.3. Hasil analisa kekar dengan menggunakan software dip
4-5