Anda di halaman 1dari 71

PROYEK PENGUATAN PROFIL PELAJAR

PANCASILA (P5)

Mengenal Keberagaman Permainan

KEARIFAN LOKAL Tradisional Daerah

AYO BERMAIN BERSAMA


SALMI,S.Pd.SD
SDN 04 IX Korong
NIP.19691016 200604 2 001
Kota Solok
2024
Latar belakang proyek
1. Kurangnya pengetahuan anak tentang permainan tradisional
2. Kegemaran anak bermain gadget membuat anak kurang
beraktifitas fisik
3. Kurangnya interaksi sosial yang memungkinkan anak akan
mengalami anti sosial
4. Tantangan di masa depan yang mengharuskan anak mampu
berpikir kritis dalam menghadapi situasi lingkungan yang
berbeda-beda
Gambaran Umum Proyek

Permainan tradisional sangat banyak ragamnya dan perlu diperkenalkan kepada


anak sejak dini. Permainan tradisional sangat bermanfaat dalam membangun
keterampilan fisik motorik karena anak akan diajak terlibat aktif dalam permainan
tersebut.
Melalui projek “Aku Bisa Menjadi Pemenang Congkak” harapannya anak akan lebih
mengenal macam-macam permainan tradisional yang ada di sekitarnya. Anak
merasa bangga terhadap kebudayaan yang ada disekitarnya melalui permainan
tradisional. Mereka bisa bermain bersama, bekerjasama, mengidentifikasi kekayaan
budaya untuk dilestarikan.
Aspek sosial emosional anak akan banyak terstimulasi, anak dapat mengenal
bagaimana cara berinteraksi dengan teman, membangun kerjasama, memecahkan
masalah dan sebagainya. Selain itu aspek bahasa, kognisi, nilai agama moral dan fisik
motorik juga akan mengikuti.
Profil Pelajar Pancasila
Dimensi Elemen Sub Elemen Alur perkembangan dimensi akhir fase paud

Terbiasa
Kerjasama bekerja bersama dalam melakukan kegiatan dengan kelompok
(melibatkan 2 atau
lebih orang)
Bergotong Kolaborasi
royong
Melaksanakan
Koordinasi aktivitas bermain sesuai dengan kesepakatan bersama dan
sosial saling mengingatkan
adanya kesepakatan tersebut

Memperoleh Mengidentifikasi,
dan memproses Mengidentifikasi
informasi dan mengklarifikasi dan
gagasan mengolah informasi dan dan mengolah informasi dan gagasan sederhana
gagasan
Bernalar
kritis
Menganalisis Menganalisis
dan mengevaluasi Menyebutkan
penalaran dan dan mengevaluasi
prosedurnya penalaran dan alasan dari pilihan atau keputusannya
prosedurnya
Tujuan Proyek:

1 2 3 4
Anak
Anak Anak dapat Anak
terbiasa
melaksanakan dapat
bekerja mengidentifik
aktivitas bermain
bersama asi dan menyebutk
sesuai dengan
dalam mengolah an alasan
kesepakatan
melakukan
bersama dan informasi dan dari pilihan
kegiatan
dengan
saling gagasan atau
mengingatkan sederhana
kelompok
adanya keputusan
(melibatkan 2 nya
kesepakatan
atau lebih
tersebut
Aktivitas untuk membantu
anak dapat terlibat
wal Eksp
dengan topik. Aktivitas ini a l

an
juga sebagai sarana

or
Aktivitas anak mencari
1 2

Pijak
asesmen awal

asi
informasi terkait topik.

Alur
Kegiatan
3
r
4
hi

Proj
ak

Aktivitas untuk ek Aktivitas anak merancang dan


n

aka
mereview pengalaman Pij membuat produk atau luaran
mainnya untuk sebagai hasil belajar.
membangun
Cari tahu permainan tradisional yuk
Estimasi Waktu : 1 x pertemuan
PIJAKAN AWAL

Alat dan bahan :


Puzzle, gambar permainan tradisional

Catatan:
Guru menyiapkan beberapa gambar permainan tradisional Guru
membuat puzzle permainan tradisional

Kegiatan Pembelajaran:
Guru mengajak anak menyusun puzzle besar tentang permainan tradisional (alternatif
saja, guru dapat melakukan permainan awal sesuai media yang disediakan). Sebelum
melakukan permainan guru melakukan pijakan sebelum main misalnya membuat
kesepakatan aturan saat main
2. Setelah permainan selesai, guru akan mengajak anak berdiskusi tentang gambar
puzzle yang sudah disusun.
PIJAKAN AWAL

Guru mengajak anak duduk melingkar kemudian berdiskusi tentang gambar permainan
tradisional .
Guru menggali pengetahuan anak dengan cara melakukan tanya jawab menggunakan
kalimat pertanyaan terbuka :
“siapa yang pernah melihat gambar ini, kira-kira mereka sedang apa?”
“adakah yang tahu apa yang sedang dilakukan anak-anak dalam gambar
tersebut?”
“pernahkah kalian bermain seperti di gambar ini, coba ceritakan
bagaimana cara bermainnya!”
“selain gambar tersebut pernahkah kalian bermain sejenis permainan
tersebut?”
3. .Setelah melakukan diskusi guru akan menegaskan kembali sebutan permainan
PIJAKAN AWAL

permainan seperti dalam gambar tersebut


4.Guru dapat menunjukkan gambar lain yang menunjukkan macam-macam permainan
tradisional
5. Pada akhir kegiatan guru akan mereview kembali pengalaman main anak hari ini,
pengetahuan apa yang sudah di dapat anak hari ini
6. Guru dapat menginformasikan kepada anak untuk mencari tahu tentang permainan
tradisional dari berbagai sumber misalnya bertanya kepada orang tua atau membaca
buku.
7. Guru dapat menginformasikan kepada anak tentang kegiatan esok hari misalnya
“besok kita akan cari tahu apa saja permainan tradisional itu dengan cara menonton
video" atau "apabila kalian punya buku cerita tentang permainan tradisional, boleh
dibawa ke sekolah untuk dibaca bersama"
Catatan
PIJAKAN AWAL

1.Guru dapat menyiapkan berbagai macam gambar puzzle


permainan tradisional
2.Guru dapat menggunakan berbagai macam alternatif
pertanyaan untuk menggali pengetahuan anak
3.Guru dapat menyederhanakan pertanyaan sesuai dengan
kemampuan anak.
4.Dalam setiap kegiatan guru selalu melibatkan anak terutama dalam
membuat kesepakatan sehingga anak tidak merasa
terdiskriminasi
PIJAKAN AWAL Contoh media yang disiapkan guru:
Mana permainan yang pernah kamu lihat
Estimasi Waktu : 1 x pertemuan
EKSPLORASI

Alat dan bahan :


video, laptop dan LCD
Catatan :

Guru dapat menggunakan alternatif lain bila peralatan tidak ada misalnya dengan
membaca buku atau berkunjung ke perpustakaan

Kegiatan Pembelajaran :
Kegiatan 1 menonton video
1.Guru mengajak anak untuk membuat kesepakatan bersama saat menonton video.
Kesepakatan yang dibuat harus berasal dari pemikiran anak. ajaklah mereka mengenal
konsekuensi saat tidak melakukan kesepakatan yang sudah dibuat.
2. Setelah kegiatan menonton ajaklah anak berdiskusi tentang video.
EKSPLORASI

Hubungkan dengan informasi sebelumnya apakah anak mengalami peningkatan


dalam pengetahuannya tentang permainan tradisional.

Gunakan pertanyaan pemantik untuk menghubungkan pengetahuan


sebelumnya dengan pengetahuan hari ini misalnya
“adakah dalam video itu permainan yang sudah kamu ketahui?”
“adakah permainan yang sama dengan hari kemarin?”
“sudah berapa permainan tradisional yang kamu ketahui?”
Kegiatan 2 membaca buku
1.Guru menyiapkan buku yang berisi informasi tentang permainan tradisional. Pijakan awal
sebelum membaca buku harus menjadi kesepakatan bersama dan selalu lahir dari ide dan usulan
anak.
EKSPLORASI

2. ada dua cara yang dapat dilakukan dalam kegiatan membaca buku yaitu membacakan dengan
suara keras di depan anak atau anak membaca sendiri buku-buku yang disediakan

3.Setelah kegiatan membaca buku ajaklah anak berdiskusi tentang isi cerita dalam buku.
Hubungkan dengan informasi sebelumnya apakah anak mengalami peningkatan dalam
pengetahuannya tentang permainan tradisional.

Gunakan pertanyan pemantik untuk menghubungkan pengetahuan sebelumnya dengan


pengetahuan hari ini misalnya
“adakah dalam cerita itu permainan yang sudah kamu ketahui?”
“adakah permaina yang sama dengan hari kemari?”
“sudah berapa permainan tradisional yang kamu ketahui?”
Setelah kegiatan menonton atau membaca buku, guru dapat mereview
pengatahuan anak misalnya meminta anak menceritakan kembali isi buku atau
EKSPLORASI

video.
Guru dapat melakukan alternatif lain misalnya meminta anak untuk
menggambar informasi yang sudah didapat hari ini. Bagi anak yang sudah bisa
menulis mereka dapat menuliskan pengetahuan yang didapat hari ini tentang
permainan tradisional.
Selanjutnya guru mengajak anak untuk membuat perencanaan beberapa
permainan tradisional yang akan dimainkan selama proyek “ayo bermain
bersama”
Guru dan anak dapat membuat jadwal kegiatan main selama proyek
berlangsung
Catatan :
EKSPLORASI

Saat membuat perencanaan penyusunan jadwal kegiatan main


anak harus terlibat dan dapat menentukan sendiri kapan waktu
pelaksanaannya.
Buatlah media “jadwal kegiatan” yang dibuat dan digunakan sendiri
oleh anak
Bila anak sudah bisa menulis maka guru dapat menyiapkan bahan
dan alatnya biarkan mereka berkreasi untuk membuat jadwal
sendiri
EKSPLORASI Contoh media yang disiapkan guru:
EKSPLORASI Contoh media yang disiapkan guru:
Ayo lakukan proyekmu hari ini
Estimasi Waktu : 7 x pertemuan

Alat dan Bahan : Catatan :


PROYEK

Menyesuaikan denganGuru dapat melakukan pengamatan selama permainan yang di jadwal


kegiatan proyek untuk mendokumentasikan respon anak sesuai dengan tujuan pada domain
yang dipilih dan teknik penilaian yang
Kegiatan Pembelajaran
Melakukan permainan tradisional
1.Guru mengajak anak untuk berdiskusi permainan tradisional yang sudah diketahui,
ajaklah anak untuk mengenal nama, asal daerah bila ada, cara bermain dan aturan
mainnya. Guru dapat membuat kesepakatan dengan anak tentang aturan selama
melakukan kegiatan proyek.
2. Guru menyiapkan alat-alat yang sesuai dengan jenis permainan yang akan
dilakukan

3. Anak akan melakukan setiap permainan tradisional sesuai dengan pengetahuan


PROYEK

cara bermain dan aturan yang sudah disepakati.

4. Guru harus selalu melakukan review setiap kegiatan bermain selesai, kemudian
mencatat bagaimana respon anak setiap harinya dalam melakukan kegiatan main.
Adakah anak yang tidak tertarik, apabila ada maka lakukan evaluasi atau
penelusuran kenapa anak tidak tertarik. bila sangat antusias maka guru juga
memberikan catatan tersendiri karena bisa jadi permainan tersebut dapat
diulang pada kurun waktu selanjutnya.
Catatan
1. Kegiatan proyek ini berupa permainan tradisional, maka dalam
menentukan permainan yang akan dilakukan dan kapan
waktunya harus sesuai dengan usulan anak
PROYEK

2. Siapkan alternatif main setiap harinya untuk memberikan solusi


kepada anak yang kemungkinan tidak tertarik dengan
permainan yang sudah disediakan
3. Kegiatan proyek yang dilakukan selama 7 x pertemuan akan
diuraikan dalam kegiatan proyek selanjutnya menjadi proyek 1,
proyek 2, dst
Pemetaan permainan tradisional

PERMAINAN
DENGAN ALAT TINDAKAN
PROYEK

Lompat tali/karet
Congkak PERMAINAN TANPA ALAT
Bekel PERMAINAN Ular Naga
TRADISIONAL
Bakiak tali Engklek Petak
Bakiak Sandal Sapu Umpet
tangan Kempyeng
Kelereng
Dingklik
nama permainan tradisional yang dipilih berikut uraiannya

Lompat Tali Kempyeng


dimainkan oleh 3 orang atau lebih. dua dimainkan oleh dua, ada 5 atau 7 kempyeng (namun
umumnya 5) yang dimainkan dengan cara di lempar
PROYEK

orang yang memegang tali, pelan (pyar=bahasa jawa) diambil satu supaya
satu orang yang akan melompat. kempyeng yang tersisa jumlahnya genap. lalu pemain
lompatan pertama di mulai dari akan memantik sesuai dengan petunjuk pemain
lawan. setelah semua di mantik pemain akan
yang terendah yaitu saat di tanah atau
mencakup (melemparkan kempyeng keatas punggung
sesuai kesepakatan. pemain yang tidak tangan) lalu ditangkap, hasilnya dihitung berapa
berhasil melompati tali maka akan jumlahnya
dinyatakan kalah dan harus penentuan berganti pemain adalah saat kempyeng
yang dimantik tidak sampai maka pemain akan
menggantikan memegang tali salah satu otomatis berganti
pemain yang bertugas memegang tali
begitu seterusnya
nama permainan tradisional yang dipilih berikut uraiannya

Sapu tangan
Kelereng
Permainan ini biasa dimainkan oleh anak-anak, dan biasanya terdiri
Pemain harus membuat lubang di tanah minimal sebesar kelereng,
dari 20 anak atau lebih ( seperti ukuran 1 kelas ) yang masing masing yang telah disepakati oleh para pemain lainnya.
duduk melingkar. Bila lebih dari 2 orang, pemain harus dibagi menjadi 2 kelompok.
PROYEK

Cara Bermain : Permainan telah dimulai dengan melemparkan kelereng masing-


Pemilik saputangan ( yang dipilih secara random atau acak dalam awal masing ke arah mendekati lubang yang sebelumnya dibuat.
Pemain yang kelerengnya paling mendekati lubang berhak bermain
permainan ) berlari memutari lingkaran,
pertama, kemudian urutan selanjutnya disesuaikan dengan jarak
sementara pada saat yang bersamaan, semua orang menyanyikan dekat antara kelereng yang dilempar dengan lubang yang dibuat. Pemain yang
lagu "Saputangan". Bila lagu yang dinyanyikan sudah habis ( mencapai berhasil memasukkan kelerengnya ke dalam lubang
kata saya ) pemilik sapu tangan harus melempar sapu tangan mempunyai kesempatan untuk menyerang lawannya. Ketika lawan
tersebut ke orang yang berada paling dekat dengannya di lingkaran terkena serangan tersebut, kelereng lawan tidak dapat dimainkan
lagi atau dikatakan “mati”.
tersebut. Orang yang mendapatkan saputangan harus mengejar si
Pemain yang belum memasukkan kelerengnya pada lubang yang
pelempar sapu tangan. Orang yang sedang dikejar ( pelempar sarung telah dibuat, tidak bisa menyerang dan mematikan kelereng yang
tangan ) harus berlari mengitari 1 lingkaran untuk duduk di tempat lain.
yang kosong ( tempat orang yang mendapatkan sapu tangan ). Jika Setiap pemain boleh menembak kelereng mana saja, sehingga
orang yang sedang dikejar gagal ( terkena sapu tangan memungkinkan untuk dapat mematikan kelereng temannya sendiri.
Untuk menghindari serangan lawan, pemain bisa meletakkan
) maka dia harus berlari ulang, bila dia berhasil maka orang yang
kelerengnya di tempat tersembunyi, misal di bawah bebatuan atau di
mendapatkan sapu tangan berlari memutari lingkaran dan semuanya sela-sela bebatuan.
menyanyikan lagu "Saputangan" kembali Pemain yang dikatakan selesai apabila semua kelereng telah mati
Dan seterusnya... ( Berulang ) dan hanya ada satu kelereng yang hidup, atau kelereng salah satu
regu yang masih hidup.
nama permainan tradisional yang dipilih berikut uraiannya

Bakiak sandal Bakiak tali


Anggota tim sebanyak 2-3 orang menggunakan
alas kaki bakiak dan mengambil posisi start.
permainan ini awalnya berupa permainan
bakiak dari bahan batok kelapa yang dikasih tali
PROYEK

Mulai berjalan dengan melakukan koordinasi


seluruh anggota tim agar dapat berjalan namun karena dimainkan anak-anak maka di
serempak dengan langkah yang sama sehingga
takkan terjatuh.
modifikasi dengan mengganti batok dengan
Letakkan masing-masing kaki di bawa tali, kaki kiri papn kayu bergambar kaki mirip seperti sandal
dan kanan harus bersamaan diangkat melangkah, agar dapat cara bermainnya dengan cara menjepitkan
berjalan cepat dan tidak terjatuh maka
di perlukan kekompakan antara pemain dalam
jari kaki pada tali lalu
satu tim. berjalan secepat mungkin sampai garis finish
Supaya tim tetap kompak, para pemain harus mereka yang menang adalah yang sampai
sepakat memulai mengangkat kaki kanan atau
kaki kiri dulu, kemudian anggota akan berjalan
duluan ke garis finish
sambil memberi komando pada langkah para
pemain lainnya seperti: "kanan!kiri!kanan!kiri!".
Tim yang mencapai garis finish adalah pemenang.
nama permainan tradisional yang dipilih berikut uraiannya

Bekel
Permainan bekel biasanya dimainkan oleh 2-5 orang pemain dengan cara Congkak
bermain sebagai berikut:
Siapkan bola bekel dan 5 buah biji bekel
Cara bermain dakon adalah sebagai berikut:
PROYEK

Pemain melakukan pengundian untuk menentukan urutan bermain Permainan Kedua pemain melakukan suit untuk menentukan
dilakukan dengan mengumpulkan biji bekel setelah bola siapayang mendapat giliran pertama bermain
bekel dilambungkan ke udara, kemudian dilanjutkan dengan
mengambil kembali bola setelah satu kali pantulan bola Pemain yang mendapat giliran bermain mengambil biji
Pada babak pertama, pengumpulan biji bekel dilakukan secara bertingkat. Pada congkak dari arah satu lubang yang menjadi miliknya.
babak pertama, pemain mengambil 1 buah biji Biji congkak diletakkan satu per satu pada lubang di
bekel pada pantulan bola pertama, mengambil 2 biji bekel pada
pantulan bola kedua, dan seterusnya sebelah kanannya sampai habis, termasuk ke lubang milik
Permainan akan berganti ke pemain berikutnya apabila tidak lawan.
berhasil mengumpulkan biji bekel pada pantulan bola bekel atau Jika melewati lubang besar yang menjadi miliknya,
muncul pelanggaran yaitu menyentuh biji bekel lain saat mencoba
mengumpulkan biji bekel pemain meletakkan satu biji congkak di sana. Namun,
Pada babak kedua, biji bekel diatur dengan posisi menunjukkan sisi jika melewati lubang besar milik lawan, pemain tidak
yang sama
boleh meletakkan biji congkak di dalamnya.
Pada babak ketiga, biji bekel diatur sama dengan posisi
menunjukkan sisi berbeda dari babak kedua Pemain yang mendapatkan biji congkak paling banyak
Pemenang permainan ini adalah pemain pertama yang berhasil adalah pemain yang keluar sebagai pemenang.
menyelesaikan setiap babak dalam permainan.
Setelah selesai satu putaran, permainan dapat diulang
kembali.
nama permainan tradisional yang dipilih berikut uraiannya

Engklek Dengklek
Cara Memainkan Engklek Engklek dapat dimainkan permainan yang menggunakan kursi kecil
sendiri atau bersama-sama. Jika dilakukan yang biasa disebut dengklek dimainkan 2-4
PROYEK

bersama-sama, pengundian urutan pemain dapat orang dengan masing- masing orang
dilakukan dengan hompimpa atau suit. Permainan ini
menggunakan dua dengklek
menggunakan alat bernama gaco, yaitu berupa
cara bermainnya dengan memindahkan
potongan genteng atau batu yang pipih. Gaco
dilempar pada kotak pertama. Setelahnya, pemain dengklek yang tidak diinjak
mulai melompat-lompat dengan satu kaki dari satu kemudian pemain berpindah pada dengklek
kotak ke kotak lain secara berurutan, kecuali kotak didepannya
tempat gaco. pindahkan lagi dengklek yang sudah begitu
Kemudian, pemain kembali ke tempat asal tetap seterusnya sampai garis finish
dengan cara melompat dengan satu kaki, sambil
mengambil gaco
nama permainan tradisional yang dipilih berikut uraiannya

Petak umpet Ular naga


Tentukan siapa yang berjaga dengan cara melakukan Cara bermain permainan ini adalah setiap anak berbaris memanjang,
suit atau hompimpa terlebih dahulu. Biasanya, pemain dari depan ke belakang, setiap pemain memegang pundak pemain yang
ada di depannya. Kemudian ada dua
yang kalah saat suit atau hompimpa inilah yang akan
PROYEK

orang anak yang berperan sebagai gerbang. Barisan itu akan bergerak
berjaga.
melingkar kian kemari bagai Naga yang berjalan-jalan. Sambil
Tetapkan benteng yang akan digunakan untuk si menyanyikan lagu, mereka mengitari gerbang yang berdiri di tengah-
pencari (orang yang berjaga). tengah arena permainan.
Si pencari akan menutup mata dan menghitung
mundur. Sementara si pencari menghitung, pemain Pada saat-saat tertentu sesuai dengan lagu, Ular Naga akan berjalan
lain harus mencari tempat untuk bersembunyi. melewati gerbang. Pada saat terakhir, ketika lagu
Pencari akan mulai mencari pemain lain. Tugas pemain habis, seorang anak yang berjalan paling belakang akan 'ditangkap' oleh
yang bersembunyi adalah berlari untuk memegang gerbang. Setelah itu, si "induk" dengan semua anggota barisan
benteng sebelum si pencari lebih dulu sampai ke berderet di belakangnya akan berdialog dan berbantah-bantahan
dengan kedua anak gerbang perihal anak yang ditangkap. Seringkali
benteng dan meneriakkan nama pemain tersebut.
perbantahan ini berlangsung seru dan lucu, sehingga anak-anak ini
Dalam hal ini, jika pencari lebih dulu mencapai
saling tertawa. Sampai pada akhirnya, si anak yang tertangkap disuruh
benteng, maka si pemain dianggap kalah dan harus berjaga di sesi memilih di antara dua pilihan, dan berdasarkan pilihannya ditempatkan di
permainan selanjutnya. Namun, jika belakang salah satu "gerbang".
pemain lebih dulu mencapai benteng ketimbang si
pencari, maka pencari harus siap berjaga kembali.
MEDIA Contoh media yang disiapkan guru:
MEDIA Contoh media yang disiapkan guru:
Permainan lompat tali
Estimasi Waktu : 1 x pertemuan

Alat dan Bahan : Catatan :


PROYEK 1

tali yang terbuat dariGuru dapat menyiapkan alat main yang di


rangkaian karet gelangbutuhkan
Guru mencatat hasil pengamatan selama

Kegiatan Pembelajaran :kegiatan main berlangsung


Melakukan permainan tradisional lompat tali
1.Guru mengajak anak untuk berdiskusi permainan tradisional lompat tali baik nama,
asal permainan atau mungkin asal usulnya. Guru juga dapat menyampaikan atau
mendemonsrasikan bagaimana cara bermain lompat tali
Kemudian guru mengajak anak untuk membuat kesepakatan tentang aturan selama
melakukan kegiatan main lompat tali.
2. Guru menyiapkan alat-alat yang diperlukan
3. Anak akan melakukan kegiatan main lompat tali sesuai dengan pengetahuan cara bermain
dan aturan yang sudah disepakati.
4.Setelah kegiatan main, guru dan anak melakukan review tentang kegiatan hari ini, gali
pengetahuan anak tentang permainan lompat tali misalnya cara bermain, aturan, asal-iusul
PROYEK 1

permainan tersebut.
5. Informasikan kegiatan main esok hari sesuai jadwal yang sudah di sepakati

Catatan
1.Permainan lompat tali mungkin bagi sebagian anak sangat asing sehingga
peralatan yang digunakan dapat di siapkan di kelas agar anak dapat
menggunakannya sewaktu-waktu
2. guru harus selalu melakukan pengawasan ketika anak melakukan sendiri
permainan tersebut, memastikan keamanan anak saat bermain.
Dokumentasi permainan lompat tali
PROYEK 1
Permainan kempyeng
Estimasi Waktu : 1 x pertemuan

Alat dan Bahan : Catatan :


PROYEK 2

tutup botol yang terbuat dariGuru dapat menyiapkan alat main yang di
sengbutuhkan
Guru mencatat hasil pengamatan selama

Kegiatan Pembelajaran :kegiatan main berlangsung


Melakukan permainan tradisional kempyeng
1.Guru mengajak anak untuk berdiskusi permainan tradisional kempyeng baik nama,
asal usul permainan. Guru menyampaikan atau mendemonsrasikan bagaimana cara
bermain kempyeng
Kemudian guru mengajak anak untuk membuat kesepakatan tentang aturan selama
melakukan kegiatan main kempyeng.
2. Guru menyiapkan alat-alat yang diperlukan

3. Anak akan melakukan kegiatan main kempyeng sesuai dengan pengetahuan


PROYEK 2

cara bermain dan aturan yang sudah disepakati.

4.Setelah kegiatan main, guru dan anak melakukan review tentang kegiatan
hari ini, gali pengetahuan anak tentang permainan kempyeng misalnya cara
bermain, aturan, asal-iusul permainan tersebut.

5. Informasikan kegiatan main esok hari sesuai jadwal yang sudah di


sepakati
PROYEK 2 Dokumen kegiatan main kempyeng
Permainan Saputangan
Estimasi Waktu : 1 x pertemuan

Alat dan Bahan : Catatan :


PROYEK 3

saputangan kecilGuru dapat menyiapkan alat main yang di


butuhkan
Guru mencatat hasil pengamatan selama

Kegiatan Pembelajaran :kegiatan main berlangsung


Melakukan permainan tradisional saputangan
1.Guru mengajak anak untuk berdiskusi permainan tradisional saputangan baik nama,
asal usul permainan. Guru menyampaikan atau mendemonsrasikan bagaimana cara
bermain saputangan
Kemudian guru mengajak anak untuk membuat kesepakatan tentang aturan selama
melakukan kegiatan main Saputangan.
2. Guru menyiapkan alat-alat yang diperlukan

3. Anak akan melakukan kegiatan main saputangan sesuai dengan


PROYEK 3

pengetahuan cara bermain dan aturan yang sudah disepakati.

4.Setelah kegiatan main, guru dan anak melakukan review tentang kegiatan
hari ini, gali pengetahuan anak tentang permainan saputangan misalnya
cara bermain, aturan, asal-iusul permainan tersebut.

5. Informasikan kegiatan main esok hari sesuai jadwal yang sudah di


sepakati
PROYEK 3 Dokumen kegiatan main Saputangan
Permainan kelereng
Estimasi Waktu : 1 x pertemuan

Alat dan Bahan : Catatan :


PROYEK 4

kelerengGuru dapat menyiapkan alat main yang di


butuhkan
Guru mencatat hasil pengamatan selama

Kegiatan Pembelajaran :kegiatan maion betrlangsung


Melakukan permainan tradisional kelereng
1.Guru mengajak anak untuk berdiskusi permainan tradisional Kelereng baik nama,
asal usul permainan. Guru menyampaikan atau mendemonsrasikan bagaimana cara
bermain Kelereng
Kemudian guru mengajak anak untuk membuat kesepakatan tentang aturan selama
melakukan kegiatan main Kelereng.
2. Guru menyiapkan alat-alat yang diperlukan

3. Anak akan melakukan kegiatan main Kelereng sesuai dengan pengetahuan


PROYEK 4

cara bermain dan aturan yang sudah disepakati.

4.Setelah kegiatan main, guru dan anak melakukan review tentang kegiatan
hari ini, gali pengetahuan anak tentang permainan kelereng misalnya cara
bermain, aturan, asal-iusul permainan tersebut.

5. Informasikan kegiatan main esok hari sesuai jadwal yang sudah di


sepakati
PROYEK 4 Dokumen kegiatan main kelereng
Permainan bakiak tali
Estimasi Waktu : 1 x pertemuan

Alat dan Bahan : Catatan :


PROYEK 5

Bakiak taliGuru dapat menyiapkan alat main yang di


butuhkan
Guru mencatat hasil pengamatan selama

Kegiatan Pembelajaran :kegiatan maion betrlangsung


Melakukan permainan tradisional Bakiak tali
1.Guru mengajak anak untuk berdiskusi permainan tradisional bakiak tali baik nama,
asal usul permainan. Guru menyampaikan atau mendemonsrasikan bagaimana cara
bermain Bakiak tali
Kemudian guru mengajak anak untuk membuat kesepakatan tentang aturan selama
melakukan kegiatan main Bakiak tali.
2. Guru menyiapkan alat-alat yang diperlukan

3. Anak akan melakukan kegiatan main Bakiak tali sesuai dengan pengetahuan
PROYEK 5

cara bermain dan aturan yang sudah disepakati.

4.Setelah kegiatan main, guru dan anak melakukan review tentang kegiatan
hari ini, gali pengetahuan anak tentang permainan bakiak tali misalnya cara
bermain, aturan, asal-iusul permainan tersebut.

5. Informasikan kegiatan main esok hari sesuai jadwal yang sudah di


sepakati
PROYEK 5 Dokumen kegiatan main bakiak tali
Permainan bakiak sandal
Estimasi Waktu : 1 x pertemuan

Alat dan Bahan : Catatan :


PROYEK 6

Bakiak sandalGuru dapat menyiapkan alat main yang di


butuhkan
Guru mencatat hasil pengamatan selama

Kegiatan Pembelajaran :kegiatan main berlangsung


Melakukan permainan tradisional Bakiak sandal
1.Guru mengajak anak untuk berdiskusi permainan tradisional Bakiak sandal baik
nama, asal usul permainan. Guru menyampaikan atau mendemonsrasikan
bagaimana cara bermain Bakiak sandal
Kemudian guru mengajak anak untuk membuat kesepakatan tentang aturan selama
melakukan kegiatan main Bakiak sandal.
2. Guru menyiapkan alat-alat yang diperlukan

3. Anak akan melakukan kegiatan main Bakiak sandal sesuai dengan


PROYEK 6

pengetahuan cara bermain dan aturan yang sudah disepakati.

4.Setelah kegiatan main, guru dan anak melakukan review tentang kegiatan
hari ini, gali pengetahuan anak tentang permainan Bakiak sandal misalnya
cara bermain, aturan, asal-iusul permainan tersebut.

5. Informasikan kegiatan main esok hari sesuai jadwal yang sudah di sepakati
PROYEK 6 Dokumen kegiatan main bakiak sandal
Permainan engklek
Estimasi Waktu : 1 x pertemuan

Alat dan Bahan : Catatan :


PROYEK 7

area bermain engklekGuru dapat menyiapkan alat main yang di


butuhkan
Guru mencatat hasil pengamatan selama

Kegiatan Pembelajaran :kegiatan main berlangsung


Melakukan permainan tradisional engklek
1.Guru mengajak anak untuk berdiskusi permainan tradisional engklek baik nama,
asal usul permainan. Guru menyampaikan atau mendemonsrasikan bagaimana cara
bermain engklek
Kemudian guru mengajak anak untuk membuat kesepakatan tentang aturan selama
melakukan kegiatan main engklek
2. Guru menyiapkan alat-alat yang diperlukan

3. Anak akan melakukan kegiatan main engklek sesuai dengan pengetahuan


PROYEK 7

cara bermain dan aturan yang sudah disepakati.

4.Setelah kegiatan main, guru dan anak melakukan review tentang kegiatan
hari ini, gali pengetahuan anak tentang permainan engklek misalnya cara
bermain, aturan, asal-iusul permainan tersebut.

5. Informasikan kegiatan main esok hari sesuai jadwal yang sudah di


sepakati
PROYEK 7 Dokumen kegiatan main engklek
Permainan Dengklek
Estimasi Waktu : 1 x pertemuan

Alat dan Bahan : Catatan :


PROYEK 8

Kursi kecil atau DengklekGuru dapat menyiapkan alat main yang di


butuhkan
Guru mencatat hasil pengamatan selama

Kegiatan Pembelajaran :kegiatan main berlangsung


Melakukan permainan tradisional Dengklek
1.Guru mengajak anak untuk berdiskusi permainan tradisional Dengklek baik nama,
asal usul permainan. Guru menyampaikan atau mendemonsrasikan bagaimana cara
bermain dengklek
Kemudian guru mengajak anak untuk membuat kesepakatan tentang aturan selama
melakukan kegiatan main Dengklek.
2. Guru menyiapkan alat-alat yang diperlukan

3. Anak akan melakukan kegiatan main Dengklek sesuai dengan pengetahuan


PROYEK 8

cara bermain dan aturan yang sudah disepakati.

4.Setelah kegiatan main, guru dan anak melakukan review tentang kegiatan
hari ini, gali pengetahuan anak tentang permainan Dengklek misalnya cara
bermain, aturan, asal-iusul permainan tersebut.

5. Informasikan kegiatan main esok hari sesuai jadwal yang sudah di


sepakati
PROYEK 8 Dokumen kegiatan main dengklek
Permainan Dakon
Estimasi Waktu : 1 x pertemuan

Alat dan Bahan : Catatan :


PROYEK 9

Dakon dan biji dakonGuru dapat menyiapkan alat main yang di butuhkan
Guru mencatat hasil pengamatan selama
Kegiatan Pembelajaran :kegiatan main berlangsung Melakukan permainan
tradisional congkak
Guru mengajak anak untuk berdiskusi permainan tradisional dakon baik nama, asal usul

permainan. Guru menyampaikan atau mendemonsrasikan bagaimana cara

bermain congkak
Kemudian guru mengajak anak untuk membuat kesepakatan tentang aturan selama
melakukan kegiatan main congkak.
2. Guru menyiapkan alat-alat yang diperlukan

3. Anak akan melakukan kegiatan main congkak sesuai dengan pengetahuan


PROYEK 9

cara bermain dan aturan yang sudah disepakati.

4.Setelah kegiatan main, guru dan anak melakukan review tentang kegiatan
hari ini, gali pengetahuan anak tentang permainan congkak misalnya cara
bermain, aturan, asal-usul permainan tersebut.

5. Informasikan kegiatan main esok hari sesuai jadwal yang sudah di


sepakati
PROYEK 9 Dokumen kegiatan main Congkak
Permainan bekel
Estimasi Waktu : 1 x pertemuan

Alat dan Bahan : Catatan :


PROYEK 10

Bola dan biji bekel


Guru dapat menyiapkan alat main yang di butuhkan
Guru mencatat hasil pengamatan selama
Kegiatan Pembelajaran :kegiatan main berlangsung Melakukan permainan
tradisional bekel
1. Guru mengajak anak untuk berdiskusi permainan tradisional bekel baik nama, asal usul
permainan. Guru menyampaikan atau mendemonsrasikan bagaimana cara bermain bekel
2. Kemudian guru mengajak anak untuk membuat kesepakatan tentang aturan selama
melakukan kegiatan main bekel.
Guru menyiapkan alat-alat yang diperlukan
PROYEK 10

Anak akan melakukan kegiatan main bekel sesuai dengan pengetahuan


cara bermain dan aturan yang sudah disepakati.
Setelah kegiatan main, guru dan anak melakukan review tentang
kegiatan hari ini, gali pengetahuan anak tentang permainan bekel
misalnya cara bermain, aturan, asal-iusul permainan tersebut.
Informasikan kegiatan main esok hari sesuai jadwal yang sudah di
sepakati
PROYEK 10 Dokumen kegiatan
Permainan yang paling menyenangkan
Estimasi Waktu : 1 x pertemuan
PIJAKAN AKHIR

Alat dan bahan : Catatan :


Dokumentasi Guru menyiapkan area
untuk bercerita

kEGIATAN
Guru memberikan kesempatan pada anak untuk menceritakan pengalaman
kegiatannya selama melakukan kegiatan bermain macam-macam permainan
tradisional.
Guru bisa menunjukan dokumentasi kegiatan main anak, mulai dari proses awal
projek sampai saat presentasi sebagai pemantik.
Guru memberi dorongan kepada anak untuk melihat bagaimana cara bermain
bersama, termasuk memberi apresiasi pada setiap keberhasilan anak
PIJAKAN AKHIR

Anak dapat menyampaikan permainan apa yang paling disukai dan


alasan memilih permainan tersebut
Pada akhir kegiatan guru dapat menguatkan kembali bagaimana
pentingnya bekerjasama, mengenal informasi baru tentang
permainan tradisional serta bagaimana mereka ikut berpartisipasi
untuk melesatrikan budaya.
PIJAKAN AKHIR Dokumen kegiatan review
Assesment
1. Mendokumentasikan proses kegiatan main anak. Dokumentasi berupa catatan rekam
proses, foto, video.
2. Mencatat hasil pengamatan tentang kebiasaan bekerja bersama dalam melakukan
kegiatan dengan kelompok (melibatkan 2 orang), melaksanakan aktivitas bermain
sesuai dengan kesepakatan bersama dan saling mengingatkan adanya kesepakatan
tersebut, mengidentifikasi dan mengolah informasi dan gagasan sederhana, serta
menyebutkan alasan dari pilihan atau keputusannya
3. Penilaian dengan menggunakan anekdot, foto berseri, checklist.
Tabel Checklist
Nama Anak :

Hasil Observasi
Tujuan Proyek
Nama Kegiatan Catatan

1. Anak terbiasa bekerja bersama dalam melakukan kegiatan dengan


kelompok (melibatkan 2 atau lebih orang)

2. Anak melaksanakan aktivitas bermain sesuai dengan


kesepakatan bersama dan saling mengingatkan adanya
kesepakatan tersebut
3. Anak mengidentifikasi dan mengolah informasi dan gagasan
sederhana

4. Anak menyebutkan alasan dari pilihan atau keputusannya


Tabel Anekdot

Judul Kegiatan: Bermain dingklik


Nama Anak: Rafif
Pengamatan Indikator yang tercapai
1 2 3
Saat bermain Bakiak sandal, Rafif memilih Rey untuk 4
teman bermainnya. "Ayo Rey, aku sama kamu ya?"
Rey memegang pinggul Rafif, dan Rafif memegang
tangan rey
Bermain Engklek : Mengikuri aturan main yang sudah
diinformasikan dan mengingatkan temannya ketika
temannya tidak sesuai dengan aturan main
Main dingklik : menerima informasi dengan baik tentang
aturan main bermain dingklik
Recalling : Memilih bakiak sandal sebagai mainan yang
paling disukai, karena seru saat main bersama

Indikator yang ingin dicapai


1. Anak terbiasa bekerja bersama dalam melakukan kegiatan dengan kelompok.
2. Anak melaksanakan aktivitas bermain sesuai dengan kesepakatan bersama dan saling mengingatkan adanya kesepakatan tersebut 3. Anak
mengidentifikasi dan mengolah informasi dan gagasan sederhana
4. Anak menyebutkan alasan dari pilihan atau keputusannya
Tabel Foto dan Analisa
Nama Anak :
Kegiatan :
Foto Kegiatan Analisa
Tabel Evaluasi Kegiatan

Hal yang Dievaluasi Catatan Penilaian

Kesesuaian tujuan dengan kegiatan pemilihan tujuan sesuai dengan kegiatan yang di pilih sehingga tujuan tersebut

muncul dan terlihat dalam capaian diri anak
semua media yang di siapkan dapat digunakan dengan baik oleh anak
● Ketepatan media yang digunakan namun ada beberapa yang perlu pengawasan lebih intens agar anak
dapat menggunakan sesuai dengan aturannya
pemilihan metode pembelajaran sesuai dengan kebutuhan di masing- masing
● Ketepatan metode pembelajaran jenjang dapat dilakukan dan diterima dengan baik oleh anak
guru dapat memfasilitasi sesuai kebutuhan anak
● Kemampuan fasilitasi guru
pemilihan nara sumber yang tepat dapat menjadi sumber pengetahuan
● Kesesuaian narasumber anak
Tabel Evaluasi Kegiatan

Rencana Tindak Lanjut :


permainan ini sangat menarik bagi anak-anak sehingga permainan ini dapat
diulang kembali pada kurun waktu yang berbeda
GLOSSARIUM

Recalling : mengingat kembali


Review : kegiatan yang dilakukan oleh seseorang untuk memberikan
ulasan terhadap sesuatu hal pernah mereka coba Check list : alat
rekam observasi yang memuat sebuah daftar prtnyataan tentang
aspek-aspek yang mungkin erdapat dalam sebuah situasi, tingkah laku
dan kegiatan
Daftar Pustaka
https://amp.kompas.com/regional/read/2022/02/21/135943678/permainan-engklek-sejarah-cara-bermain-
manfaat-dan-alat-yang- digunakan
https://kumparan.com/kabar-harian/mengenal-permainan-kelereng-cara-bermain-dan-model-
permainannya-1wSJv54W22J/full
https://www.wearemania.net/ngalam/bermain-dakon-masih-ingat-caranya/6330
https://amp.kompas.com/regional/read/2022/02/23/195823578/permainan-bakiak-asal-sumatera-barat-
cara-bermain-dan-tujuan
https://indonesiakaya.com/pustaka-indonesia/bakiak-batok-permainan-tradisional-sunda-
bogor/#:~:text=Permainan%20tradisional%20bakiak%20batok%20biasanya%20dimainkan%20dengan%20mengguna
kan%20rintangan.,saat %20berjalan%20akan%20dianggap%20gagal.
https://www.tgrcampaign.com/read/77/mengenal-permainan-tradisional-bekel
https://pariwisata.jogjakota.go.id/detail/index/796
https://regional.kompas.com/read/2022/02/21/135943678/permainan-engklek-sejarah-cara-bermain-
manfaat-dan-alat-yang-digunakan? page=all

Anda mungkin juga menyukai