PANCASILA (P5)
Terbiasa
Kerjasama bekerja bersama dalam melakukan kegiatan dengan kelompok
(melibatkan 2 atau
lebih orang)
Bergotong Kolaborasi
royong
Melaksanakan
Koordinasi aktivitas bermain sesuai dengan kesepakatan bersama dan
sosial saling mengingatkan
adanya kesepakatan tersebut
Memperoleh Mengidentifikasi,
dan memproses Mengidentifikasi
informasi dan mengklarifikasi dan
gagasan mengolah informasi dan dan mengolah informasi dan gagasan sederhana
gagasan
Bernalar
kritis
Menganalisis Menganalisis
dan mengevaluasi Menyebutkan
penalaran dan dan mengevaluasi
prosedurnya penalaran dan alasan dari pilihan atau keputusannya
prosedurnya
Tujuan Proyek:
1 2 3 4
Anak
Anak Anak dapat Anak
terbiasa
melaksanakan dapat
bekerja mengidentifik
aktivitas bermain
bersama asi dan menyebutk
sesuai dengan
dalam mengolah an alasan
kesepakatan
melakukan
bersama dan informasi dan dari pilihan
kegiatan
dengan
saling gagasan atau
mengingatkan sederhana
kelompok
adanya keputusan
(melibatkan 2 nya
kesepakatan
atau lebih
tersebut
Aktivitas untuk membantu
anak dapat terlibat
wal Eksp
dengan topik. Aktivitas ini a l
an
juga sebagai sarana
or
Aktivitas anak mencari
1 2
Pijak
asesmen awal
asi
informasi terkait topik.
Alur
Kegiatan
3
r
4
hi
Proj
ak
aka
mereview pengalaman Pij membuat produk atau luaran
mainnya untuk sebagai hasil belajar.
membangun
Cari tahu permainan tradisional yuk
Estimasi Waktu : 1 x pertemuan
PIJAKAN AWAL
Catatan:
Guru menyiapkan beberapa gambar permainan tradisional Guru
membuat puzzle permainan tradisional
Kegiatan Pembelajaran:
Guru mengajak anak menyusun puzzle besar tentang permainan tradisional (alternatif
saja, guru dapat melakukan permainan awal sesuai media yang disediakan). Sebelum
melakukan permainan guru melakukan pijakan sebelum main misalnya membuat
kesepakatan aturan saat main
2. Setelah permainan selesai, guru akan mengajak anak berdiskusi tentang gambar
puzzle yang sudah disusun.
PIJAKAN AWAL
Guru mengajak anak duduk melingkar kemudian berdiskusi tentang gambar permainan
tradisional .
Guru menggali pengetahuan anak dengan cara melakukan tanya jawab menggunakan
kalimat pertanyaan terbuka :
“siapa yang pernah melihat gambar ini, kira-kira mereka sedang apa?”
“adakah yang tahu apa yang sedang dilakukan anak-anak dalam gambar
tersebut?”
“pernahkah kalian bermain seperti di gambar ini, coba ceritakan
bagaimana cara bermainnya!”
“selain gambar tersebut pernahkah kalian bermain sejenis permainan
tersebut?”
3. .Setelah melakukan diskusi guru akan menegaskan kembali sebutan permainan
PIJAKAN AWAL
Guru dapat menggunakan alternatif lain bila peralatan tidak ada misalnya dengan
membaca buku atau berkunjung ke perpustakaan
Kegiatan Pembelajaran :
Kegiatan 1 menonton video
1.Guru mengajak anak untuk membuat kesepakatan bersama saat menonton video.
Kesepakatan yang dibuat harus berasal dari pemikiran anak. ajaklah mereka mengenal
konsekuensi saat tidak melakukan kesepakatan yang sudah dibuat.
2. Setelah kegiatan menonton ajaklah anak berdiskusi tentang video.
EKSPLORASI
2. ada dua cara yang dapat dilakukan dalam kegiatan membaca buku yaitu membacakan dengan
suara keras di depan anak atau anak membaca sendiri buku-buku yang disediakan
3.Setelah kegiatan membaca buku ajaklah anak berdiskusi tentang isi cerita dalam buku.
Hubungkan dengan informasi sebelumnya apakah anak mengalami peningkatan dalam
pengetahuannya tentang permainan tradisional.
video.
Guru dapat melakukan alternatif lain misalnya meminta anak untuk
menggambar informasi yang sudah didapat hari ini. Bagi anak yang sudah bisa
menulis mereka dapat menuliskan pengetahuan yang didapat hari ini tentang
permainan tradisional.
Selanjutnya guru mengajak anak untuk membuat perencanaan beberapa
permainan tradisional yang akan dimainkan selama proyek “ayo bermain
bersama”
Guru dan anak dapat membuat jadwal kegiatan main selama proyek
berlangsung
Catatan :
EKSPLORASI
4. Guru harus selalu melakukan review setiap kegiatan bermain selesai, kemudian
mencatat bagaimana respon anak setiap harinya dalam melakukan kegiatan main.
Adakah anak yang tidak tertarik, apabila ada maka lakukan evaluasi atau
penelusuran kenapa anak tidak tertarik. bila sangat antusias maka guru juga
memberikan catatan tersendiri karena bisa jadi permainan tersebut dapat
diulang pada kurun waktu selanjutnya.
Catatan
1. Kegiatan proyek ini berupa permainan tradisional, maka dalam
menentukan permainan yang akan dilakukan dan kapan
waktunya harus sesuai dengan usulan anak
PROYEK
PERMAINAN
DENGAN ALAT TINDAKAN
PROYEK
Lompat tali/karet
Congkak PERMAINAN TANPA ALAT
Bekel PERMAINAN Ular Naga
TRADISIONAL
Bakiak tali Engklek Petak
Bakiak Sandal Sapu Umpet
tangan Kempyeng
Kelereng
Dingklik
nama permainan tradisional yang dipilih berikut uraiannya
orang yang memegang tali, pelan (pyar=bahasa jawa) diambil satu supaya
satu orang yang akan melompat. kempyeng yang tersisa jumlahnya genap. lalu pemain
lompatan pertama di mulai dari akan memantik sesuai dengan petunjuk pemain
lawan. setelah semua di mantik pemain akan
yang terendah yaitu saat di tanah atau
mencakup (melemparkan kempyeng keatas punggung
sesuai kesepakatan. pemain yang tidak tangan) lalu ditangkap, hasilnya dihitung berapa
berhasil melompati tali maka akan jumlahnya
dinyatakan kalah dan harus penentuan berganti pemain adalah saat kempyeng
yang dimantik tidak sampai maka pemain akan
menggantikan memegang tali salah satu otomatis berganti
pemain yang bertugas memegang tali
begitu seterusnya
nama permainan tradisional yang dipilih berikut uraiannya
Sapu tangan
Kelereng
Permainan ini biasa dimainkan oleh anak-anak, dan biasanya terdiri
Pemain harus membuat lubang di tanah minimal sebesar kelereng,
dari 20 anak atau lebih ( seperti ukuran 1 kelas ) yang masing masing yang telah disepakati oleh para pemain lainnya.
duduk melingkar. Bila lebih dari 2 orang, pemain harus dibagi menjadi 2 kelompok.
PROYEK
Bekel
Permainan bekel biasanya dimainkan oleh 2-5 orang pemain dengan cara Congkak
bermain sebagai berikut:
Siapkan bola bekel dan 5 buah biji bekel
Cara bermain dakon adalah sebagai berikut:
PROYEK
Pemain melakukan pengundian untuk menentukan urutan bermain Permainan Kedua pemain melakukan suit untuk menentukan
dilakukan dengan mengumpulkan biji bekel setelah bola siapayang mendapat giliran pertama bermain
bekel dilambungkan ke udara, kemudian dilanjutkan dengan
mengambil kembali bola setelah satu kali pantulan bola Pemain yang mendapat giliran bermain mengambil biji
Pada babak pertama, pengumpulan biji bekel dilakukan secara bertingkat. Pada congkak dari arah satu lubang yang menjadi miliknya.
babak pertama, pemain mengambil 1 buah biji Biji congkak diletakkan satu per satu pada lubang di
bekel pada pantulan bola pertama, mengambil 2 biji bekel pada
pantulan bola kedua, dan seterusnya sebelah kanannya sampai habis, termasuk ke lubang milik
Permainan akan berganti ke pemain berikutnya apabila tidak lawan.
berhasil mengumpulkan biji bekel pada pantulan bola bekel atau Jika melewati lubang besar yang menjadi miliknya,
muncul pelanggaran yaitu menyentuh biji bekel lain saat mencoba
mengumpulkan biji bekel pemain meletakkan satu biji congkak di sana. Namun,
Pada babak kedua, biji bekel diatur dengan posisi menunjukkan sisi jika melewati lubang besar milik lawan, pemain tidak
yang sama
boleh meletakkan biji congkak di dalamnya.
Pada babak ketiga, biji bekel diatur sama dengan posisi
menunjukkan sisi berbeda dari babak kedua Pemain yang mendapatkan biji congkak paling banyak
Pemenang permainan ini adalah pemain pertama yang berhasil adalah pemain yang keluar sebagai pemenang.
menyelesaikan setiap babak dalam permainan.
Setelah selesai satu putaran, permainan dapat diulang
kembali.
nama permainan tradisional yang dipilih berikut uraiannya
Engklek Dengklek
Cara Memainkan Engklek Engklek dapat dimainkan permainan yang menggunakan kursi kecil
sendiri atau bersama-sama. Jika dilakukan yang biasa disebut dengklek dimainkan 2-4
PROYEK
bersama-sama, pengundian urutan pemain dapat orang dengan masing- masing orang
dilakukan dengan hompimpa atau suit. Permainan ini
menggunakan dua dengklek
menggunakan alat bernama gaco, yaitu berupa
cara bermainnya dengan memindahkan
potongan genteng atau batu yang pipih. Gaco
dilempar pada kotak pertama. Setelahnya, pemain dengklek yang tidak diinjak
mulai melompat-lompat dengan satu kaki dari satu kemudian pemain berpindah pada dengklek
kotak ke kotak lain secara berurutan, kecuali kotak didepannya
tempat gaco. pindahkan lagi dengklek yang sudah begitu
Kemudian, pemain kembali ke tempat asal tetap seterusnya sampai garis finish
dengan cara melompat dengan satu kaki, sambil
mengambil gaco
nama permainan tradisional yang dipilih berikut uraiannya
orang anak yang berperan sebagai gerbang. Barisan itu akan bergerak
berjaga.
melingkar kian kemari bagai Naga yang berjalan-jalan. Sambil
Tetapkan benteng yang akan digunakan untuk si menyanyikan lagu, mereka mengitari gerbang yang berdiri di tengah-
pencari (orang yang berjaga). tengah arena permainan.
Si pencari akan menutup mata dan menghitung
mundur. Sementara si pencari menghitung, pemain Pada saat-saat tertentu sesuai dengan lagu, Ular Naga akan berjalan
lain harus mencari tempat untuk bersembunyi. melewati gerbang. Pada saat terakhir, ketika lagu
Pencari akan mulai mencari pemain lain. Tugas pemain habis, seorang anak yang berjalan paling belakang akan 'ditangkap' oleh
yang bersembunyi adalah berlari untuk memegang gerbang. Setelah itu, si "induk" dengan semua anggota barisan
benteng sebelum si pencari lebih dulu sampai ke berderet di belakangnya akan berdialog dan berbantah-bantahan
dengan kedua anak gerbang perihal anak yang ditangkap. Seringkali
benteng dan meneriakkan nama pemain tersebut.
perbantahan ini berlangsung seru dan lucu, sehingga anak-anak ini
Dalam hal ini, jika pencari lebih dulu mencapai
saling tertawa. Sampai pada akhirnya, si anak yang tertangkap disuruh
benteng, maka si pemain dianggap kalah dan harus berjaga di sesi memilih di antara dua pilihan, dan berdasarkan pilihannya ditempatkan di
permainan selanjutnya. Namun, jika belakang salah satu "gerbang".
pemain lebih dulu mencapai benteng ketimbang si
pencari, maka pencari harus siap berjaga kembali.
MEDIA Contoh media yang disiapkan guru:
MEDIA Contoh media yang disiapkan guru:
Permainan lompat tali
Estimasi Waktu : 1 x pertemuan
permainan tersebut.
5. Informasikan kegiatan main esok hari sesuai jadwal yang sudah di sepakati
Catatan
1.Permainan lompat tali mungkin bagi sebagian anak sangat asing sehingga
peralatan yang digunakan dapat di siapkan di kelas agar anak dapat
menggunakannya sewaktu-waktu
2. guru harus selalu melakukan pengawasan ketika anak melakukan sendiri
permainan tersebut, memastikan keamanan anak saat bermain.
Dokumentasi permainan lompat tali
PROYEK 1
Permainan kempyeng
Estimasi Waktu : 1 x pertemuan
tutup botol yang terbuat dariGuru dapat menyiapkan alat main yang di
sengbutuhkan
Guru mencatat hasil pengamatan selama
4.Setelah kegiatan main, guru dan anak melakukan review tentang kegiatan
hari ini, gali pengetahuan anak tentang permainan kempyeng misalnya cara
bermain, aturan, asal-iusul permainan tersebut.
4.Setelah kegiatan main, guru dan anak melakukan review tentang kegiatan
hari ini, gali pengetahuan anak tentang permainan saputangan misalnya
cara bermain, aturan, asal-iusul permainan tersebut.
4.Setelah kegiatan main, guru dan anak melakukan review tentang kegiatan
hari ini, gali pengetahuan anak tentang permainan kelereng misalnya cara
bermain, aturan, asal-iusul permainan tersebut.
3. Anak akan melakukan kegiatan main Bakiak tali sesuai dengan pengetahuan
PROYEK 5
4.Setelah kegiatan main, guru dan anak melakukan review tentang kegiatan
hari ini, gali pengetahuan anak tentang permainan bakiak tali misalnya cara
bermain, aturan, asal-iusul permainan tersebut.
4.Setelah kegiatan main, guru dan anak melakukan review tentang kegiatan
hari ini, gali pengetahuan anak tentang permainan Bakiak sandal misalnya
cara bermain, aturan, asal-iusul permainan tersebut.
5. Informasikan kegiatan main esok hari sesuai jadwal yang sudah di sepakati
PROYEK 6 Dokumen kegiatan main bakiak sandal
Permainan engklek
Estimasi Waktu : 1 x pertemuan
4.Setelah kegiatan main, guru dan anak melakukan review tentang kegiatan
hari ini, gali pengetahuan anak tentang permainan engklek misalnya cara
bermain, aturan, asal-iusul permainan tersebut.
4.Setelah kegiatan main, guru dan anak melakukan review tentang kegiatan
hari ini, gali pengetahuan anak tentang permainan Dengklek misalnya cara
bermain, aturan, asal-iusul permainan tersebut.
Dakon dan biji dakonGuru dapat menyiapkan alat main yang di butuhkan
Guru mencatat hasil pengamatan selama
Kegiatan Pembelajaran :kegiatan main berlangsung Melakukan permainan
tradisional congkak
Guru mengajak anak untuk berdiskusi permainan tradisional dakon baik nama, asal usul
bermain congkak
Kemudian guru mengajak anak untuk membuat kesepakatan tentang aturan selama
melakukan kegiatan main congkak.
2. Guru menyiapkan alat-alat yang diperlukan
4.Setelah kegiatan main, guru dan anak melakukan review tentang kegiatan
hari ini, gali pengetahuan anak tentang permainan congkak misalnya cara
bermain, aturan, asal-usul permainan tersebut.
kEGIATAN
Guru memberikan kesempatan pada anak untuk menceritakan pengalaman
kegiatannya selama melakukan kegiatan bermain macam-macam permainan
tradisional.
Guru bisa menunjukan dokumentasi kegiatan main anak, mulai dari proses awal
projek sampai saat presentasi sebagai pemantik.
Guru memberi dorongan kepada anak untuk melihat bagaimana cara bermain
bersama, termasuk memberi apresiasi pada setiap keberhasilan anak
PIJAKAN AKHIR
Hasil Observasi
Tujuan Proyek
Nama Kegiatan Catatan
Kesesuaian tujuan dengan kegiatan pemilihan tujuan sesuai dengan kegiatan yang di pilih sehingga tujuan tersebut
●
muncul dan terlihat dalam capaian diri anak
semua media yang di siapkan dapat digunakan dengan baik oleh anak
● Ketepatan media yang digunakan namun ada beberapa yang perlu pengawasan lebih intens agar anak
dapat menggunakan sesuai dengan aturannya
pemilihan metode pembelajaran sesuai dengan kebutuhan di masing- masing
● Ketepatan metode pembelajaran jenjang dapat dilakukan dan diterima dengan baik oleh anak
guru dapat memfasilitasi sesuai kebutuhan anak
● Kemampuan fasilitasi guru
pemilihan nara sumber yang tepat dapat menjadi sumber pengetahuan
● Kesesuaian narasumber anak
Tabel Evaluasi Kegiatan