Ayo Bermain Bersama
Ayo Bermain Bersama
PERMAINAN TRADISIONAL
Mengenal Keberagaman Budaya
KEARIFAN LOKAL
“Permainan Tradisional”
10 kali pertemuan
Tentang Penulis
Tim Penulis :
Jou Imanuel, S.Or
Rosyana Viantien Tuyantari, S.Psi
Lastarida Lasva Situngkir, S.PAK
Nama Sekolah
SMP PONDOK DAUN DEPOK
Jl. Pekapuran No. 72
Tahun Penyusunan 2023
Latar belakang proyek
Permainan tradisional sangat banyak ragamnya dan perlu diperkenalkan kepada anak
sejak dini. Permainan tradisional sangat bermanfaat dalam membangun
keterampilan fisik motorik karena anak akan diajak terlibat aktif dalam permainan
tersebut.
Melalui projek “ayo bermain permainan tradisional” harapannya anak akan lebih
mengenal macam-macam permainan tradisional yang ada di sekitarnya. Anak merasa
bangga terhadap kebudayaan yang ada di sekitarnya melalui permainan tradisional.
Mereka bisa bermain bersama, bekerjasama, mengidentifikasi kekayaan budaya untuk
dilestarikan.
Aspek sosial emosional anak akan banyak terstimulasi, anak dapat mengenal
bagaimana cara berinteraksi dengan teman, membangun kerjasama, memecahkan
masalah dan sebagainya. Selain itu aspek bahasa, kognisi, nilai agama moral dan fisik
motorik juga akan mengikuti.
Profil Pelajar Pancasila
Dimensi Elemen Sub Elemen Alur perkembangan dimensi akhir fase D aud
Terbiasa
Kerjasama bekerja bersama dalam melakukan kegiatan dengan
kelompok
lebih
(melibatkan orang)
2 atau
Bergotong Kolaborasi
royong Melaksanakan
Koordinasi aktivitas bermain sesuai dengan kesepakatan bersama dan
sosial saling mengingatkan
adanya kesepakatan tersebut
Memperoleh Mengidentifikasi,
mengklarifikasi dan Mengidentifikasi
dan memproses
mengolah informasi dan dan mengolah informasi dan gagasan sederhana
informasi dan
Bernalar gagasan gagasan
kritis Menganalisis dan
Menganalisis dan mengevaluasi
Menyebutkan
mengevaluasi penalaran dan alasan dari pilihan atau keputusannya
penalaran dan prosedurnya
prosedurnya
Tujuan Proyek:
1 2 3 4
Anak terbiasa
bekerja bersama Anak melaksanakan
Anak dapat
dalam aktivitas bermain Anak dapat
mengidentifikasi
melakukan sesuai dengan menyebutkan
dan mengolah
kegiatan dengan kesepakatan bersama alasan dari
informasi dan
kelompok dan saling pilihan atau
gagasan
mengingatkan adanya keputusannya
sederhana
(melibatkan 2 kesepakatan tersebut
atau lebih
orang)
Aktivitas untuk
membantu anak l
w a Ek s p
dapat terlibat dengan a l
or
topik. Aktivitas ini
n
Aktivitas anak mencari
as i
Pi j a k a
juga sebagai sarana
asesmen awal
1 2 informasi terkait topik.
Alur
Kegiata
n
3
r
Pr o j
i
kh
ek
Aktivitas untuk
n
Kegiatan Pembelajaran:
Guru mengajak anak menyusun puzzle besar tentang permainan tradisional
(alternatif saja, guru dapat melakukan permainan awal sesuai media yang
disediakan). Sebelum melakukan permainan guru melakukan pijakan sebelum main
misalnya membuat kesepakatan aturan saat main.
2. Setelah permainan selesai, guru akan mengajak anak berdiskusi tentang
gambar puzzle yang sudah disusun.
Guru mengajak anak duduk melingkar kemudian berdiskusi tentang gambar
PIJAKAN AWAL
permainan tradisional .
Guru menggali pengetahuan anak dengan cara melakukan tanya jawab
menggunakan kalimat pertanyaan terbuka :
“siapa yang pernah melihat gambar ini, kira-kira mereka sedang apa?”
“adakah yang tahu apa yang sedang dilakukan anak-anak dalam gambar
tersebut?”
“pernahkah kalian bermain seperti di gambar ini, coba ceritakan
bagaimana cara bermainnya!”
“selain gambar tersebut pernahkah kalian bermain sejenis permainan
tersebut?”
3. .Setelah melakukan diskusi guru akan menegaskan kembali sebutan
permainan permainan seperti dalam gambar tersebut
PIJAKAN AWAL
permainan tradisional
2. Guru dapat menggunakan berbagai macam alternatif
pertanyaan untuk menggali pengetahuan anak
3. Guru dapat menyederhanakan pertanyaan sesuai dengan
kemampuan anak.
4. Dalam setiap kegiatan guru selalu melibatkan anak terutama
dalam membuat kesepakatan sehingga anak tidak merasa
terdiskriminasi
Contoh media yang disiapkan guru:
PIJAKAN AWAL
Mana permainan yang pernah kamu lihat
Estimasi Waktu : 1 x pertemuan
Catatan :
Guru dapat menggunakan alternatif lain bila peralatan tidak ada misalnya
dengan membaca buku atau berkunjung ke perpustakaan
Kegiatan Pembelajaran :
Kegiatan 1: menonton video
1. Guru mengajak anak untuk membuat kesepakatan bersama saat menonton
video. Kesepakatan yang dibuat harus berasal dari pemikiran anak. ajaklah mereka
mengenal konsekuensi saat tidak melakukan kesepakatan yang sudah dibuat.
2. Setelah kegiatan menonton ajaklah anak berdiskusi tentang video.
Hubungkan dengan informasi sebelumnya apakah anak mengalami
EKSPLORASI
menggambar informasi yang sudah didapat hari ini. Bagi anak yang
sudah bisa menulis mereka dapat menuliskan pengetahuan yang
didapat hari ini tentang permainan tradisional.
Selanjutnya guru mengajak anak untuk membuat perencanaan
beberapa permainan tradisional yang akan dimainkan selama proyek
“ayo bermain bersama”
Guru dan anak dapat membuat jadwal kegiatan main selama proyek
berlangsung
Catatan :
Saat membuat perencanaan penyusunan jadwal kegiatan
main anak harus terlibat dan dapat menentukan sendiri kapan
EKSPLORASI
waktu pelaksanaannya.
Buatlah media “jadwal kegiatan” yang dibuat dan digunakan
sendiri oleh anak
Bila anak sudah bisa menulis maka guru dapat menyiapkan
bahan dan alatnya biarkan mereka berkreasi untuk membuat
jadwal sendiri
pkanguru
Contoh media yang disiapkan guru:
I
S
EKSPLORASI
A
R
O
L
P
S
K
-•
::::.----- .
. -
E EPSON
EKSPLORASI siapkanguru
Contoh media yang disiapkan guru:
L
P
S
K l'A~11 "·"'"'~
E J£1{,t
Ayo lakukan proyekmu hari ini
Estimasi Waktu : 7 x pertemuan
PERMAINAN
DENGAN TINDAKAN
ALAT
K Lompat tali/karet
E Dakon PERMAINAN TANPA ALAT
Y Bekel
O PERMAINAN Ular Naga
Bakiak tali
R Bakiak Sandal TRADISIONA Engklek Petak
Umpet
P Sapu tangan L
Kempyeng
Kelereng
Dingklik
Nama permainan tradisional yang dipilih berikut uraiannya
satu orang yang akan melompat. diambil satu supaya kempyeng yang tersisa
lompatan pertama dimulai dari jumlahnya genap. lalu pemain akan memantik
sesuai dengan petunjuk pemain lawan. setelah
yang terendah yaitu saat di tanah semua dimantik pemain akan mencakup
atau sesuai kesepakatan. pemain (melemparkan kempyeng ke atas punggung
yang tidak berhasil melompati tali tangan) lalu ditangkap, hasilnya dihitung
berapa jumlahnya.
maka akan dinyatakan kalah dan
penentuan berganti pemain adalah saat
harus menggantikan memegang tali kempyeng yang dimantik tidak sampai maka
salah satu pemain yang bertugas pemain akan otomatis berganti
memegang tali begitu seterusnya
Nama permainan tradisional yang dipilih berikut uraiannya
Sapu tangan
Permainan ini biasa dimainkan oleh anak-anak, dan biasanya Kelereng
Pemain harus membuat lubang di tanah minimal sebesar kelereng,
terdiri dari 20 anak atau lebih ( seperti ukuran 1 kelas ) yang
yang telah disepakati oleh para pemain lainnya.
masing masing duduk melingkar. Bila lebih dari 2 orang, pemain harus dibagi menjadi 2 kelompok.
Cara Bermain : Permainan telah dimulai dengan melemparkan kelereng masing-
Pemilik saputangan ( yang dipilih secara random atau acak masing ke arah mendekati lubang yang sebelumnya dibuat.
PROYEK
dalam awal permainan ) berlari memutari lingkaran, Pemain yang kelerengnya paling mendekati lubang berhak bermain
pertama, kemudian urutan selanjutnya disesuaikan dengan jarak
sementara pada saat yang bersamaan, semua orang
dekat antara kelereng yang dilempar dengan lubang yang dibuat.
menyanyikan lagu "Saputangan". Bila lagu yang dinyanyikan
Pemain yang berhasil memasukkan kelerengnya ke dalam lubang
sudah habis ( mencapai kata saya ) pemilik sapu tangan harus mempunyai kesempatan untuk menyerang lawannya. Ketika lawan
melempar sapu tangan tersebut ke orang yang berada paling terkena serangan tersebut, kelereng lawan tidak dapat dimainkan
dekat dengannya di lingkaran tersebut. Orang yang lagi atau dikatakan “mati”.
mendapatkan saputangan harus mengejar si pelempar sapu Pemain yang belum memasukkan kelerengnya pada lubang yang
tangan. Orang yang sedang dikejar (pelempar sarung tangan) harus telah dibuat, tidak bisa menyerang dan mematikan kelereng yang
lain.
berlari mengitari 1 lingkaran untuk duduk di tempat
Setiap pemain boleh menembak kelereng mana saja, sehingga
yang kosong (tempat orang yang mendapatkan sapu tangan). Jika
memungkinkan untuk dapat mematikan kelereng temannya sendiri.
orang yang sedang dikejar gagal (terkena sapu tangan) maka dia
Untuk menghindari serangan lawan, pemain bisa meletakkan
harus berlari ulang, bila dia berhasil maka orang yang mendapatkan
kelerengnya di tempat tersembunyi, misal di bawah bebatuan atau di
sapu tangan berlari memutari lingkaran dan semuanya menyanyikan sela-sela bebatuan.
lagu "Saputangan" kembali Dan seterusnya... ( Berulang ) Pemain yang dikatakan selesai apabila semua kelereng telah mati
dan hanya ada satu kelereng yang hidup, atau kelereng salah satu
regu yang masih hidup.
Nama permainan tradisionalyang dipilih berikut uraiannya
Engklek Dengklek
Cara Memainkan Engklek Engklek dapat permainan yang menggunakan kursi
dimainkan sendiri atau bersama-sama. Jika kecil yang biasa disebut dengklek
dilakukan bersama-sama, pengundian urutan
dimainkan 2-4 orang dengan masing-
PROYEK
berjaga. gerbang. Barisan itu akan bergerak melingkar kian kemari bagai Naga
yang berjalan-jalan. Sambil menyanyikan lagu, mereka mengitari
Tetapkan benteng yang akan digunakan untuk si
gerbang yang berdiri di tengah-tengah arena permainan.
pencari (orang yang berjaga).
Si pencari akan menutup mata dan menghitung
mundur. Sementara si pencari menghitung, pemain Pada saat-saat tertentu sesuai dengan lagu, Ular Naga akan
lain harus mencari tempat untuk bersembunyi. berjalan melewati gerbang. Pada saat terakhir, ketika lagu
Pencari akan mulai mencari pemain lain. Tugas pemain habis, seorang anak yang berjalan paling belakang akan
yang bersembunyi adalah berlari untuk memegang 'ditangkap' oleh gerbang. Setelah itu, si "induk" dengan semua
benteng sebelum si pencari lebih dulu sampai ke anggota barisan berderet di belakangnya akan berdialog dan
benteng dan meneriakkan nama pemain tersebut. berbantah-bantahan dengan kedua anak gerbang perihal anak
Dalam hal ini, jika pencari lebih dulu mencapai yang ditangkap. Seringkali perbantahan ini berlangsung seru
dan lucu, sehingga anak-anak ini saling tertawa. Sampai pada
benteng, maka si pemain dianggap kalah dan harus
akhirnya, si anak yang tertangkap disuruh memilih di antara dua
berjaga di sesi permainan selanjutnya. Namun, jika
pilihan, dan berdasarkan pilihannya ditempatkan di belakang
pemain lebih dulu mencapai benteng ketimbang si salah satu "gerbang".
pencari, maka pencari harus siap berjaga kembali.
MEDIA Contoh media yang disiapkan guru:
MEDIA Contoh media yang disiapkan guru:
Permainan lompat tali
Estimasi Waktu : 1 x pertemuan
5. Informasikan kegiatan main esok hari sesuai jadwal yang sudah disepakati
Catatan
1. Permainan lompat tali mungkin bagi sebagian anak sangat asing sehingga
peralatan yang digunakan dapat di siapkan di kelas agar anak dapat
menggunakannya sewaktu-waktu.
2. Guru harus selalu melakukan pengawasan ketika anak melakukan sendiri
permainan tersebut, memastikan keamanan anak saat bermain.
Dokumentasi permainan lompat tali
PROYEK 1
Permainan kempyeng
Estimasi Waktu : 1 x pertemuan
seng butuhkan
Guru mencatat hasil pengamatan selama
kegiatan main berlangsung
Kegiatan Pembelajaran :
Melakukan permainan tradisional kempyeng
1.Guru mengajak anak untuk berdiskusi permainan tradisional kempyeng baik nama,
asal usul permainan. Guru menyampaikan atau mendemonsrasikan bagaimana cara
bermain kempyeng.
Kemudian guru mengajak anak untuk membuat kesepakatan tentang aturan selama
melakukan kegiatan main kempyeng.
2. Guru menyiapkan alat-alat yang diperlukan.
3. Anak akan melakukan kegiatan main kempyeng sesuai dengan
pengetahuan cara bermain dan aturan yang sudah disepakati.
PROYEK 2
O
R
P
<., 0
Permainan Saputangan
Estimasi Waktu : 1 x pertemuan
dibutuhkan
Guru mencatat hasil pengamatan selama
kegiatan main berlangsung
Kegiatan Pembelajaran :
Melakukan permainan tradisional saputangan
1.Guru mengajak anak untuk berdiskusi permainan tradisional saputangan baik nama,
asal usul permainan. Guru menyampaikan atau mendemonsrasikan bagaimana cara
bermain saputangan.
Kemudian guru mengajak anak untuk membuat kesepakatan tentang aturan selama
melakukan kegiatan main saputangan.
2. Guru menyiapkan alat-alat yang diperlukan
3. Anak akan melakukan kegiatan main saputangan sesuai dengan
pengetahuan cara bermain dan aturan yang sudah disepakati.
PROYEK 3
misalnya carakegiatan
5. Informasikan bermain,main
aturan, asal-iusul
esok permainan
hari sesuai tersebut.
jadwal yang sudah
disepakati
PROYEK 3 Dokumen kegiatan main Saputangan
Permainan kelereng
Estimasi Waktu : 1 x pertemuan
dibutuhkan
Guru mencatat hasil pengamatan selama
kegiatan maion betrlangsung
Kegiatan Pembelajaran :
Melakukan permainan tradisional kelereng
1. Guru mengajak anak untuk berdiskusi permainan tradisional kelereng baik nama,
asal usul permainan. Guru menyampaikan atau mendemonsrasikan bagaimana cara
bermain kelereng.
Kemudian guru mengajak anak untuk membuat kesepakatan tentang aturan selama
melakukan kegiatan main kelereng.
2. Guru menyiapkan alat-alat yang diperlukan
3. Anak akan melakukan kegiatan main kelereng sesuai dengan
pengetahuan cara bermain dan aturan yang sudah disepakati.
PROYEK 4
dibutuhkan
Guru mencatat hasil pengamatan selama
kegiatan maion berlangsung
Kegiatan Pembelajaran :
Melakukan permainan tradisional bakiak tali
1. Guru mengajak anak untuk berdiskusi permainan tradisional bakiak tali baik nama,
asal usul permainan. Guru menyampaikan atau mendemonsrasikan bagaimana cara
bermain bakiak tali.
Kemudian guru mengajak anak untuk membuat kesepakatan tentang aturan selama
melakukan kegiatan main bakiak tali.
2. Guru menyiapkan alat-alat yang diperlukan
3. Anak akan melakukan kegiatan main bakiak tali sesuai dengan
pengetahuan cara bermain dan aturan yang sudah disepakati.
PROYEK 5
butuhkan
Guru mencatat hasil pengamatan selama
kegiatan main berlangsung
Kegiatan Pembelajaran :
Melakukan permainan tradisional bakiak sandal
1.Guru mengajak anak untuk berdiskusi permainan tradisional bakiak sandal baik
nama, dan asal usul permainan. Guru menyampaikan atau mendemonsrasikan
bagaimana cara bermain bakiak sandal.
Kemudian guru mengajak anak untuk membuat kesepakatan tentang aturan selama
melakukan kegiatan main bakiak sandal.
2. Guru menyiapkan alat-alat yang diperlukan
3. Anak akan melakukan kegiatan main bakiak sandal sesuai dengan
pengetahuan cara bermain dan aturan yang sudah disepakati.
PROYEK 6
dibutuhkan
Guru mencatat hasil pengamatan selama
kegiatan main berlangsung
Kegiatan Pembelajaran :
Melakukan permainan tradisional engklek
1. Guru mengajak anak untuk berdiskusi permainan tradisional engklek baik nama,
asal usul permainan. Guru menyampaikan atau mendemonsrasikan bagaimana cara
bermain engklek.
Kemudian guru mengajak anak untuk membuat kesepakatan tentang aturan selama
melakukan kegiatan main engklek.
2. Guru menyiapkan alat-alat yang diperlukan
3. Anak akan melakukan kegiatan main engklek sesuai dengan
pengetahuan cara bermain dan aturan yang sudah disepakati.
PROYEK 7
butuhkan
Guru mencatat hasil pengamatan selama
kegiatan main berlangsung
Kegiatan Pembelajaran :
Melakukan permainan tradisional dengklek
1. Guru mengajak anak untuk berdiskusi permainan tradisional dengklek baik nama,
asal usul permainan. Guru menyampaikan atau mendemonsrasikan bagaimana cara
bermain dengklek
Kemudian guru mengajak anak untuk membuat kesepakatan tentang aturan selama
melakukan kegiatan main dengklek.
2. Guru menyiapkan alat-alat yang diperlukan
3. Anak akan melakukan kegiatan main Dengklek sesuai dengan
pengetahuan cara bermain dan aturan yang sudah disepakati.
PROYEK 8
di
PROYEK 8 Dokumen kegiatan main dengklek
Permainan Dakon
Estimasi Waktu : 1 x pertemuan
butuhkan
Guru mencatat hasil pengamatan selama
kegiatan main berlangsung
Kegiatan Pembelajaran :
Melakukan permainan tradisional dakon
1.Guru mengajak anak untuk berdiskusi permainan tradisional dakon baik nama, asal
usul permainan. Guru menyampaikan atau mendemonsrasikan bagaimana cara
bermain dakon
Kemudian guru mengajak anak untuk membuat kesepakatan tentang aturan selama
melakukan kegiatan main dakon.
2. Guru menyiapkan alat-alat yang diperlukan
Bola dan biji bekel Guru dapat menyiapkan alat main yang
dibutuhkan
Guru mencatat hasil pengamatan selama
kegiatan main berlangsung
Kegiatan Pembelajaran :
Melakukan permainan tradisional bekel
1.Guru mengajak anak untuk berdiskusi permainan tradisional bekel baik nama,
asal usul permainan. Guru menyampaikan atau mendemonsrasikan bagaimana cara
bermain bekel
Kemudian guru mengajak anak untuk membuat kesepakatan tentang aturan selama
melakukan kegiatan main bekel.
2. Guru menyiapkan alat-alat yang diperlukan
3. Anak akan melakukan kegiatan main bekel sesuai dengan
PROYEK 10
EKGIATAN
1.Guru memberikan kesempatan pada anak untuk menceritakan pengalaman
kegiatannya selama melakukan kegiatan bermain macam-macam permainan
tradisional. Guru bisa menunjukan dokumentasi kegiatan main anak, mulai dari
proses
awal projek sampai saat presentasi sebagai pemantik. Guru memberi dorongan
kepada
anak untuk melihat bagaimana cara bermain bersama, termasuk memberi apresiasi
pada setiap keberhasilan anak
PIJAKAN AKHIR
Hasil Observasi
Tujuan Proyek
Nama Kegiatan Catatan
1. Anak terbiasa bekerja bersama dalam melakukan kegiatan dengan anak dapat bekerja ketika bermain, dengan teman-
Cublak-cubak suweng temannya
kelompok (melibatkan 2 atau lebih orang)
2. Anak melaksanakan aktivitas bermain sesuai dengan anak bermain sesuai dengan aturan yang telah
kesepakatan bersama dan saling mengingatkan adanya Lompat tali
kesepakatan tersebut disepakati
https://kumparan.com/kabar-harian/mengenal-permainan-kelereng-cara-bermain-dan-model-permainannya-1wSJv54W22J/full
https://www.wearemania.net/ngalam/bermain-dakon-masih-ingat-caranya/6330
https://amp.kompas.com/regional/read/2022/02/23/195823578/permainan-bakiak-asal-sumatera-barat-cara-bermain-dan-tujuan
https://indonesiakaya.com/pustaka-indonesia/bakiak-batok-permainan-tradisional-sunda-
bogor/#:~:text=Permainan%20tradisional%20bakiak%20batok%20biasanya%20dimainkan%20dengan%20menggunakan%20rintangan.,saat
%20berjalan%20akan%20dianggap%20gagal.
https://www.tgrcampaign.com/read/77/mengenal-permainan-tradisional-bekel
https://pariwisata.jogjakota.go.id/detail/index/796
https://regional.kompas.com/read/2022/02/21/135943678/permainan-engklek-sejarah-cara-bermain-manfaat-dan-alat-yang-digunakan?
page=all
u
-
Taya an hna,1oua al-Falah
l