kesedihannya.
Aurora.
taman.
kesukaannya, mungkin.
Dengan keberaniannya, Althair kembali
tersenyum manis.
berkompromi.
batang coklat.
ucapnya.
pemberian Althair.
“Aurora,” ucap Aurora tiba-tiba, menyodorkan
telapak kanannya.
memperkenalkan diri.
bangku taman.
mereka duduki.
tangan mereka.
memegang rambutnya.
rumah,” jawabnya.
“Kemana?” tanya Altahir, lagi.
“Kerja,”
pandangnnya kemanapun.