Anda di halaman 1dari 4

Bunda bilang masa SMA adalah masa yang paling menyenangkan dimana kita akan bertemu

dengan berbagai macam karakter manusia dengan latar belakang yang berbeda beda kaya bunda
kau akan merasakan cinta saat kau bertemu dengan orang yang tepat. Sudah bertahun-tahun Aura
melindungi dirinya sendiri dalam ketakutan akan cinta. Namun, semua itu berubah ketika ia
menemukan lelaki di asrama nya yang membuat ia terpanah.

Aura, gadis semata wayang yang memiliki banyak cita cita salah satunya sejak kecil Aura di didik
untuk bisa mandiri didikan sang bunda akan hal tersebut membuat Aura tumbuh menjadi anak yang
selalu penasaran akan semua hal di sekitarnya. Aura, gadis cantik yang lahir pada 21 Mei 2007. Anak
semata wayang yang sangat di sayang oleh bunda dan ayah nya. Bunda sofi ibu dari aura, sosok yang
mengajarkan aura tentang banyak hal tentang kehidupan dimana kehidupan itu tidak akan selalu
sama dengan ekspektasi, itu lah kalimat yang selalu aura ingat dari sang bunda tercinta.

Malam ini seorang gadis semata wayang diminta oleh sang bunda untuk segera mengemasi
barang-barang nya karena esok pagi ia akan segera berangkat ke asrama diantar keluarganya.
Dengan dengan rasa semangat yang besar untuk pergi ke asrama aura segera mengemasi barang-
barangnya untuk pergi ke asrama esok pagi. Lalu Hari yang dinanti oleh aura telah tiba aura sangat
senang sekali

“raa ayoo sudah jam berapa ini kamu harus segera berangkat ke asrama cepat nak!”, Protes Bunda
pada Aura seraya membuka jendela mobil, dan Aura hanya cengegesan.

“I-iya Bun”, Saut Aura seraya mengikat tali sepatu.

Aura yang langsung bergegas menuju mobil lalu ia duduk dengan rasa hati sedihh karena ia harus
berpisah sementara dengan keluarganya yang sebelumnya aura ini tidak bisa tanpa bunda nya tapi ia
harus segera pergi ke asrama untuk menuntut ilmu. Sesampainya aura di asrama ia takjud dengan
tempat yang akan menjadi tempat tinggal barunya

“wahhh!, Bun asrama ini sangat indah sekali sepertinya aku bakal betahh tinggal disini deh” saut
Aura kepada bunda nya.

“Semoga betah ya nakk sehat-sehat disini nanti nenek bibi dan kakek insyaallah secepatnya jenguk
kamu lagi” ucap nenek dengan nada berbicara sedih kepada Aura yang kemungkinan akan jauh
dengan nenek nya yang biasanya aura selalu di temani oleh neneknya karena bunda dan ayah nya
sibuk kerja dan selalu pulang malam sehingga aura lebih banyak waktu bersama dengan neneknya.

“Kepada para siswa siswi alexandria school anggkatan 2019 mohon segera memasuki ruangan yang
telah tertera dan kepada wali siswa di mohon untuk segera meninggalkan lobby karena kegiatan
akan segera di mulai, terimakasih”, Ucap salah satu guru di Alexandria.

Mendengar hal itu keluarga aura segera meninggalkan lobby sekolah nya Aura Langkah demi
langkah bunda aura menoleh ke arah sekumpulan siswa siswi lebih tepatnya lirikan mengarah Aura,
air mata bunda yang sebelumnya Tah terbendung pun menetes hatinya luluh melepas anak semata
wayangnya untuk menuntut ilmu di Alexandria boarding school. Malam tiba ujung hari yang Aura
rasa suasana berbeda seperti biasanya suasana asing yang baru Aura rasakan dari yang sebelumnya
bersama keluarga Aura harus beradaptasi dengan lingkungan barunya.

Adzan ashar berkumandang


Terasa hampa bagi seorang gadis satu ini, yang seharusnya Aura segera istirahat namun dirinya
masih saja merenung, rasa tidak yakin dengan dirinya. “Apakah aku bisa nyaman disini?”
pertanyaan yang ada dalam benak pikirannya.

Keesokan pagi nya sama layaknya dengan pelajar pada umumnya aura harus berangkat ke sekolah
dan belajar.

“Anak-anak ayoo segera keluar kamar jemputan kalian untuk ke sekolah sudah sampai!”, ucap Bu
Amna kepada seluruh siswa siswi asrama.

Aura yang mendengar informasi itu ia segera bergegas keluar kamar dan turun kebawah menuju
mobil jemputan yang sudah ada di depan lobby asrama. Sesampainya Aura di tempat belajar ia
diminta untuk memperkenalkan diri oleh wali kelas nya di depan kelas

Lalu ketika aura memperkenalkan diri di depan kelas, pandangan nya tertuju pada satu lelaki dimana
sosok lelaki itu bernama Fadil Ilmi lelaki kelahiran Jakarta,17 Januari 2006. Fadil adalah anak pertama
dari dua bersaudara, ia memiliki kembaran. Fadil adalah seorang siswa yang handal dalam bidang
olahraga terutama futsal. Bakatnya dalam bidang tersebut membuat nya menyumbang banyak
prestasi ke sekolah nya di jenjang sebelumnya. Dengan begitu sebelum masuk Alexandria ia sudah di
kenal oleh banyak orang sehingga ketika dia masuk ke Alexandria menjadi salah satu siswa populer
tak heran jika banyak siswi yang terpesona pada dirinya salah satunya aura.

Suatu hari saat ada acara walikota cup di Alexandria semua siswa siswi pun berkumpul di gor
serbaguna yang ada di Alexandria lalu acara itu pun di awali dengan tampilan tampilan yang sangat
meriah acara itu pun di mulaii lalu aura mencari Fadil saat aura mencari Fadil tiba tiba Fadil sudah
adaa di depan lapangan dan acara walikota cup pun akan segera di mulai. Aura yang sangat excited
melihat Fadil akan segera memulai pertandingan ituu.

“Liat crush gue bakalan tanding sebentar lagii!” sahut aura ke teman yang ada di samping nya yang
bernama Azalea.

Azalea, ia adalah seorang sahabat sekaligus saudara dari Aura. Sejak di bangku SMP Azalea sudah
kenal lebih dulu dengan Fadil. Benar yang Azalea yakini bahwa Aura pastinya akan sangat excited
sekali untuk ke lapangan gedung serba guna, pada kegiatan hari itu aura berada pada barisan paling
depan agar bisa melihat Fadil yang akan segera memulai pertandingan walikota cup.

Dan di kegiatan walikota cup inilah, aura sambil duduk manis setelah hampir 1 jam aura berdiri
menyaksikan pembukaan walikota cup di Alexandria melihat pujaan hatinya yaitu fadil yang akan
segera bertanding. Jersey Biru yang cowo itu kenakan menambah ketampanannya membuat aura
enggan melirik yang lain. Lalu pertandingan pun di mulaii hingga pergantian pemain.

“Raa ayoo kita jajan Lo mau ikutt gaa” sahut Azalea pada Aura yang sedang fokus melihat pujaan hati
nya Fadil padahal sudah pergantian pemain tetapi aura masih saja memperhatikan pujaan hatinya.

“ ahhh sebentar leaa gue mau lihat Fadil duluu” protes aura pada Azalea

“ Ya sudah raa gue jajan dulu ya nanti gue kesini lagi” sahut Azalea

Lalu Azalea pun pergi meninggalkan lapangan gedung serba guna langkah demi langkah ia menuju
warung kuning untuk jajan. Sesampainya di warung kuning Azalea bertemu dengan kembaran nya
Fadil yang bernama Fadel, Azalea kagett dan ia ingin memanggil auraa yang sedang fokus
memperhatikan sang pujaan hati nya Fadil lalu Azalea segera bergegas menuju gedung serba guna
kembali untuk memberi tahu kepada Aura bahwa ia bertemu dengan kembaran nya Fadil yang
sedang jajan. Azalea ingin aura berbicara kepada kembaran nya yang berarti Fadel ini adalah adik
dari Fadil ia ingin Fadel menyampaikan bahwa Aura tertarik kepada Kaka nya. Setelah itu aura dan
Azalea berjalan ke warung kuning ini untuk menemui Fadel, sesampainya Aura di warung kuning ia
merasa dirinya bergemetar karena maluu.

“ ayoo raa ngomong Lo bilang ke Fadel kalo lu mau nyatain perasaan lu sama Kaka nya “ protes
Azalea

“ Menyatakan perasaanku, oke deh gue bakal bilang?” sahut aura

“Hallo kamuu Fadel kann, kenalin gue Aura sebelumnya gue boleh minta tolong ga sama Lu”, ucap
Aura

“ Haii raaa, i iyaa ada apa yaa “ jawab fadel

“gue mau minta tolong sampe in salam gue sama Fadil kembaran lu ya, soalnya gue sukaa sama dia “
Aura seraya cengengesan.

“ Ohh iyaa raa nanti sampe in salam Lo ke Kaka gue”,

Keesokan harinya aura di minta untuk piket halaman asrama. Ketika ia sedang menyapu halaman
lalu Azalea menghampiri Aura yang sedang menyapu.

“ Ehh Raa gue denger-denger Fadil itu dia suka sama Kaka kelass”, ucap Azalea

“ hah demii apa Lo kata siapa Lea”, protes Aura

Setelah kegiatan hari itu selesai Aura yang mendengar kabar itu sangat sedih sekali karena seorang
pujaan hatinya menyukai wanita lain.

Hari demi hari kondisi aura tak seperti biasanya yang biasanya ia riang kini Aura terlihat sangat
murung, tidak nafsu makan, bahkan ia sempat mengurungkan diri di kamar asramanya. Aura
melakukan segala cara bagaimana caranya agar ia bisa pulang namun sayangnya beberapa hari ini
ibunda Aura tidak bisa di hubungi karena kesibukan bundanya sehingga jarang sekali untuk
membuka ponselnya, dengan Aura yang keterbatasan sinyal membuat nya semakin sulit untuk
memberi kabar kepada bunda nya. Sampai pada akhirnya ibunda Aura datang ke asrama dengan
tujuan untuk menjenguk Aura, Hal itu disampaikan oleh guru asrama kepada Aura. Mendengar hal
itu Aura sangat senang dan ia bergegas merapihkan barang barangnya karena bagi nya ini adalah
kesempatan Aura untuk bisa pulang ke rumah.

“ Bundaaa aku Kangenn bundaa”, ucap Aura

“ nak kamu sehat sayang”, sahut bunda

“ Alhamdulillah aku sehat Bun”, jawab Aura

Setelah itu Aura merengek kepada bunda nya bahwasannya ia ingin pindah sekolah karena ia sudah
tidak nyaman di Alexandria alasannya karena ia merasa tidak kuat dengan pembelajaran di
Alexandria yang cukup banyak, berbeda dengan sekolah Aura sebelumnya.

“ Bunn aku mau pindahh dari sini aku gakuatt”, ucap Aura

“ kenapaa nakk kamuu gaboleh pindah ini tempat yang terbaik buat kamuu supaya kamu tidak
terlalu banyak main seperti sebelumnya kamu di SMP”, protes bunda

“ bunda pliss aku mauu pindahh”, rayu Aura


Setelah berpikir panjang akhirnya bunda memutuskan untuk membawa Aura pulang lagi kerumah.
Aura yang sangat berterimakasih kepada bunda karena telah mengijinkan nya untuk pulang ke
rumah Aura yang sangat senang sekali dengan keputusan bundanya ia segera berlari ke kamarnya
untuk mengambil barang-barang yang sebelumnya ia kemass rapih. Setelah Aura mengambil barang-
barang miliknya di kamar ia berpamitan terlebih dahulu kepada teman teman satu kamar nya tak
lupa juga ia berpamitan dengan guru gurunya.

Setelah berpamitan lalu Aura bergegas turun ke lobby,ketika ia berjalan menuju pintu keluar
terdengar hentakan kaki di belakangnya spontan Aura menoleh ke arah belakang ternyata ada
Azalea sahabat nya yang terlihat ingin menyampaikan sesuatu pada Aura.

“ Raa, tunggu gue mau nyampein kabar bagus buat lo, ternyata Fadil sudah tidak tertarik lagi sama
kakel ituu dan dia sekarang gue denger denger sukaa sama Lo raa gue mohon sama Lo buat ga
pindahh dari Alexandria”,protes Azalea

“ Maaf raa gue harus pindah dari Alexandria gue udah ga kuat”, ucap Aura.

Anda mungkin juga menyukai