Anda di halaman 1dari 3

Nama: Desrana Damar Gemilang

Kelas: IX G
No Absen: 4

Sora dan Anjing yang Terlantar

Sora adalah gadis remaja yang berusia 14 tahun dengan warna rambut merah
kecoklatan yang rambutnya selalu dikepang dua. “Itu butuh selamanya” kata Sora sambil
terengah-engah “kamu habis dari mana Sora?” tanya ibu Sora dengan senyum yang lembut.
“Aku.. aku dari taman” Sora menjawab sambil menahan senyum “umm aku harus
mengerjakan tugas sekolahku ibu dadah!” Sora bergegas berlari ke kamar dan mengunci
pintu kamarnya, Tok-tok “huh apa itu?” Sora menghampiri jendela kamarnya dan ternyata
itu adalah Barney tetangga Sora yang masih berumur 9 tahun “Apa yang kamu mau?!” Sora
bertanya dengan nada tinggi sambil membuka jendela “ Apakah kamu dengar tentang
pertunjukan anjing itu?” tanya Barney “Tidak! Dan aku tidak mau mendengarnya!” jawab
Sora dengan nada tinggi.

Kring kring kring “uhh jam berapa ini?” ucap Sora sambil melihat jam di hpnya,
ternyata waktu menunjukkan pukul 1 dini hari Sora langsung bangun dari tempat tidurnya
dan langsung memanjat keluar jendela dan berusaha untuk tidak membangunkan kedua
.orangtuanya saat kaki Sora menyentuh tanah
Sora langsung menuju vespa berwarna merah “Bagaimana cara aku menyalakan benda
ini?” ucap Sora kebingungan dan BROOM!! “AAHHHHH” Sora berteriak saat vespanya
berjalan sangat kencang di jalanan Sora bisa merasakan udara yang dingin saat Ia
mengendarai vespa itu, Sora melewati gang kecil favoritnya dan melihat anjing kecil yang
sudah Ia namai Arlo. Setiap dia melihat Sora anjing itu sangat senang sambil
menggoyangkan ekornya yang mungil. “heii teman kecil, apa kabarmu?” Sora bertanya
dengan wajah yang sangat gembira. Anjing kecil itu menjawab dengan gonggongannya,
“aku membawakanmu makanan” Sora mencari makanan yang akan diberikan untuk Arlo
didalam tasnya.
“Sudah selesai? Kamu mau minum air?” Sora bertanya kepada Arlo dan Arlo menjawab
dengan gonggonganya lagi. “Aku harus pergi sekarang teman kecil dadah” ucap Sora
dengan wajah cemberut dan pergi meninggalkan anjing kecil itu, Sora melihat rumahnya
dari kejauhan dia memarkirkan vespanya di halaman belakang dan Ia melihat Ibunya yang
sudah berdiri di pintu belakang.
Sora sangat panik “Sayang darimana saja kamu di jam segini? Ibu memeriksa kamarmu
dan kamu sudah tidak ada di kamar, kenapa?” tanya Ibu Sora dengan wajah khawatir “Aku
tidak bisa tidur Ibu jadi aku keluar sebentar untuk mencari udara segar” Sora berusaha
mencari alasan, Sora tidak ingin Ibunya tahu tentang anjing kecil itu “hmm baiklah… Ibu
peracaya denganmu saat ini” ucap Ibu Sora dengan wajah sedikit curiga. “fiuhh..” Sora
bernapas lega dan bergegas kembali ke kamarnya.
Waktu menunjukkan pukul 8 pagi Sora bersiap – siap untuk berangkat ke sekolah Ia
berlari menuju bus sekolah Sora terengah-engah karena berusaha lari secepat mungkin
agar tidak tertinggal bus dan Sora melihat sahabatnya yang sedang duduk d kursi bus
“Ginaa!” teriak Sora dengan nada suara kecil. “Oh! Selamat pagi Sora” dia menjawab sapaan
Sora “kamu hampir saja tertinggal bus” “aku tau” jawab Sora.
RING RING bel istirahat berbunyi “Ginaa ayo kita pergi makan ke kantin” ucap Sora yang
sudah kelaparan “Ayo!” jawab Gina, saat di kantin Sora menceritakan Arlo si anjing kecil
yang Ia temui di gang dan Sora menawarkan Gina untuk bertemu dengan anjing kecil itu
“Gina kamu mau lihat Arlo gak?” “baiklah” jawab Gina.
“Ibu aku pergi main ke rumah Gina aku akan pulang sekitar jam 5 sore!” Sora Berteriak
sambil membuka pintu gerbang “iyaa! Hati-hati di jalan” jawab Ibu Sora. Sora menyalakan
vespa berwarna merah itu lagi dan pergi. Sesampainya Sora di rumah Gina, Sora melihat
Gina sudah menunggu di depan gerbang rumahnya, “Jadi kamu mau aku bonceng atau
gimana?” tanya Sora “Kamu bonceng aku lah masa tanya lagi” seru Gina. Dia melompat ke
vespa yang Skra kendarai dan mereka berjalan melewati gang dimana Sora dan anjing itu
bertemu.
Saat sesampainya mereka di sana mereka melihat Arlo sedang asyik tiduran di rumah-
rumahan yang dibuat oleh Sora “Arlo!” Sora memanggilnya dengan senyum yang lebar,
guk! Dia menjawab panggilan Sora. “Aku bawakan kamu cemilan anjing yang enak!” ucap
Sora “Haha dia lucu sekali lihat” ujar Gina dengan senang. Mereka siap-siap untuk pulang
tiba tiba Arlo melompat ke vespa “TIDAK ARLO!” Gina dan Sora meneriaki Arlo “kamu tidak
boleh ikut nanti ibu bisa memarahiku” ucap Sora dengan wajah sedih. Arlo terus menatap
Sora dengan wajah yang sedih “huh kalo kamu begini apa boleh buat? Ayo ikut aku pulang”
ujar Sora.
Mereka hampir sampai di rumah mereka bisa melihat ibu Sora dan Ibunya Gina sedang
mengobrol, Sora memarkirkan vespanya “Sayang apa itu yang kamu bawa?” tanya ibu Sora
“eh ini Arlo anjing yang aku temui di gang” jawab Sora dengan wajah ketakutan “Ibu
bisakah aku merawatnya di rumah aku janji akan mengurusnya dengan benar” Sora
memohon dengan wajah yang sangat sedih “HAHA muka anjing ini lucu sekali! Yah karena
muka anjing ini lucu dan kamu memohon dengan muka seperti itu ibu bolehkan” ucap Ibu
Sora sambil menggendong anjing kecil itu “ternyata anjing ini alasan kamu mengendap-
endap keluar rumah saat malam hari, kamu harusnya beri tahu Ibu kalau kamu
menemukan anjing lucu ini” “aku tahu, aku cuma takut jika Ibu akan membuang dia di
sungai” ujar Sora “apa? Ibu tidak akan melakukan hal sekejam itu! Nah sekarang mandikan
dia dan beri dia makanan yang enak” ucap Ibu Sora “sungguh? Aku bisa memeliharanya?”
tanya Sora untuk memastikan, “iyaa, dan Ibu pikir kita harus rawat dia” “YEAY terimakasih
Ibu” ucap Sora dengan wajah yang samgat gembira.

Anda mungkin juga menyukai