Anda di halaman 1dari 5

Nama Kelompok:

1. Andika Oktavianto 5. Siska Ayu


2. Ulfa Azizati 6. Endah A
3. Desy Alfisahrina 7. Ida Nurul
4. Yoanita Esta 8. Ahmad Darmawan

A. Pengertian Permukiman
Permukiman sehat dapat diartikan sebagai suatu tempat untuk
tinggal secara permanen, berfungsi sebagai tempat bermukim, beristirahat,
bersantai dan sebagai tempat berlindung dari pengaruh lingkungan yang
memenuhi persyaratan fisiologis, psikologis, bebas dari penularan
penyakit dan kecelakaan.
Pemukiman dapat pula didefinisikan sebagai kawasan yang
didominasi oleh lingkungan hunian dengan fungsi utama sebagai tempat
tingal yang dilengkapi dengan prasarana dan sarana lingkungan tempat
kerja yang memberikan pelayanan kesempatan kerja untuk mendukung
perkehidupan sehingga fungsi-fungsi permukiman tersebut dapat berdaya
guna dan berhasil guna.

B. Jenis-jenis permukiman
Berdasarkan sifatnya pemukiman dapat dibedakan beberapa jenis
antara lain:
1. Pemukiman Tradisional
Perkampungan seperti ini biasa nya penduduk atau masyarakatnya
masih memegang teguh tradisi lama. Tidak mau menerima perubahan
perubahan dari luar walaupun dalam keadaan zaman telah
berkembang dengan pesat. Kebiasaan-kebiasaan hidup secara
tradisional yang sulit untuk diubah inilah yang akan membawa
dampak terhadap kesehatan.

2. Pemukiman Darurat
Jenis perkampungan ini biasanya bersifat sementara (darurat) dan
timbulnya perkampungan ini karena adanya bencana alam. Daerah
pemukiman ini bersifat darurat tidak terencana dan biasanya kurang
fasilitas sanitasi lingkungan sehingga kemungkina penjalaran penyakit
akan mudah terjadi.
Nama Kelompok:
1. Andika Oktavianto 5. Siska Ayu
2. Ulfa Azizati 6. Endah A
3. Desy Alfisahrina 7. Ida Nurul
4. Yoanita Esta 8. Ahmad Darmawan

3. Pemukiman Kumuh (Slum Area)


Jenis pemukiman ini biasanya timbul akibat adanya urbanisasi
yaitu perpindahan penduduk dari kampung (pedesaan) ke kota.
Umumnya ingin mencari kehidupan yang lebih baik.

4. Pemukiman Transmigrasi
Jenis pemukiman semacam ini di rencanakan oleh pemerintah yaitu
suatu daerah pemukiman yang digunakan untuk tempat penampungan
penduduk yang dipindahkan dari suatu daerah yang padat
penduduknya ke daerah yang jarang/kurang penduduknya tapi luas
daerahnya disamping itu jenis pemukiman merupakan tempat
pemukiman bagi orang -orang (penduduk) yang di transmigrasikan
akibat di tempat aslinya seiring dilanda banjir atau seirng mendapat
gangguan dari kegiatan gunung berapi. Ditempat ini meraka telah
disediakan rumah, dan tanah garapan untuk bertani (bercocok tanam)
oleh pemerintah dan diharapkan mereka nasibnya atau
penghidupannya akan lebih baik jika dibandingkan dengan kehidupan
di daerah aslinya

5. Pemukiman Untuk Kelompok-Kelompok Khusus


Perkampungan seperti ini dibangun oleh pemerintah dan
diperuntukkan bagi orang -orang atau kelompok-kelompok orang
yang sedang menjalankan tugas tertentu yang telah dirancanakan.

6. Perkampungan Baru (real estate)


Pemukiman semacam ini drencanakan pemerintah dan bekerja
sama dengan pihak swasta. Pembangunan tempat pemukiman ini
biasanya dilokasi yang sesuai untuk suatu pemukiman (kawasan
pemukiman). ditempat ini biasanya keadaan kesehatan lingkunan
cukup baik. Jenis pemukiman seperti ini biasanya dibangung dan
Nama Kelompok:
1. Andika Oktavianto 5. Siska Ayu
2. Ulfa Azizati 6. Endah A
3. Desy Alfisahrina 7. Ida Nurul
4. Yoanita Esta 8. Ahmad Darmawan

diperuntukkan bagi penduduk masyarakat yang berpenghasilan


menengah ketas.

C. Permukiman Tidak Memenuhi Syarat


Sebagai salah satu kebutuhan pokok manusia, maka suatu
permukiman mestinya harus mempunyai kondisi yang layak baik dilihat
dari lingkungan fisik maupun lingkungan sosialnya. Namun pada
kenyataannya masih banyak dijumpai daerah permukiman yang kurang
bahkan tidak memadai untuk dijadikan tempat tinggal manusia. Tempat –
tempat semacam ini di perkotaan biasa dijumpai pada daerah atau lorong –
lorong sekitar bangunan kota, di sekitar sepanjang jalan kereta api/ saluran
pengatus dan lain sebaginya. Permukiman yang kurang dan atau tidak
layak sering dinamakan permukiman kumuh.
Ciri – ciri permukiman kumuh ini antara lain : (a) sebagian besar
terdiri atas rumah tua (rusak) pada bagian lama suatu kota (semula
didirikan dengan ijin); (b) sebagian besar penghuninya merupakan
penyewa; (c) di beberapa tempat ada rumah bertingkat pemilik yang
sekaligus menyewakan beberapa rumah kumuh; (d) kepadatan rumahnya
tinggi; (e) ada yang berasal dari proyek perumahan yang kurang
terpelihara; dan (f) ada yang dibangun oleh sektor informal, dengan sewa
murah untuk menampung migran ekonomi lemah yang datang dari desa.
Masalah permukiman terjadi karena adanya transfromasi perilaku
manusia dan aspek sosial ekonomi. Masalah tersebut merupakan masalah
bagi manusia senantiasa menjadi pembicaraan yang seolah tanpa akhir.
Bukan hanya dikota-kota besar saja, tetapi dikota kecilpun masalah
permukiman berkaitan dengan proses pembangunan, serta kerap
merupakan cerminan dari dampak keterbelakangan pembangunan pada
umumnya. Munculnya masalah permukiman ini disebabkan oleh:
1. Kurang terkendalinya pembangunan permukiman sehingga
menyebabkan munculnya kawasan kumuh pada bebrapa bagian
kota yang berdampak pada penurunan daya dukung lingkungan.
Nama Kelompok:
1. Andika Oktavianto 5. Siska Ayu
2. Ulfa Azizati 6. Endah A
3. Desy Alfisahrina 7. Ida Nurul
4. Yoanita Esta 8. Ahmad Darmawan

2. Keterbatasan kemampuan dan kapasitas dalam penyediaan


perumahan dan permukiman yang layak huni baik oleh pemerintah
swasta maupun masyarakat.
3. Pembangunan sumberdaya manusia dan kelembagaan masyarakat
yang masih belum optimal.
4. Kurang dipahaminya kriteria teknis pemanfaatan lahan
permukiman dan perumahan khususnya yang berbasis pada
ambang batas daya dukung lingkungan dan daya tamping ruang.

Pembangunan permukiman yang kurang terpadu, terarah, erencana,


dan kurang memperhatikan kelengkapan prasarana dan sarana dasar seperti
air bersih, sanitasi (jamban), sistem pengelolaan sampah dan saluran
pembangan air hujan, akan cenderung mengalami degradasi kualitas
lingkungan.
Beberapa karakteristik kawasan kumuh di Indonesia
menggambarkan suatu kawasan permukiman secara fisik memiliki kondisi
lingkungan yang tidak sehat, seperti kotor, tercemar, lembab, dan lain-lain.
Kondisi tersebut secara ekologis timbul sebagai akibat dari
ketidakmampuan daya dukung lingkungan mengatasi beban aktivitas di
wilayah tersebut.
Di wilayah perkotaan kondisi tersebut timbul sebagai akibat tingkat
keadatan penduduk yang tinggi. Di wilayah pedesaan dengan kepadatan
penduduk yang rendah, kekumuhan wilayah ditimbulkan oleh kondisi
sanitasi lingkungan yang buruk, sebagai akibat keterbatasan sarana
maupun kebiasaan masyarakat yang kurang memperhatikan kebersihan
dan kesehatan lingkungan.
Nama Kelompok:
1. Andika Oktavianto 5. Siska Ayu
2. Ulfa Azizati 6. Endah A
3. Desy Alfisahrina 7. Ida Nurul
4. Yoanita Esta 8. Ahmad Darmawan

Dengan demikian permukiman kumuh dapat diartikan sebagai sekelompok


bangunan di suatu daerah dicirikan oleh keburukan yang berlebihan, penduduk
atau himpunannya. Pada hakekatnya penyelesaian permasalahan lingkungan
kumuh tidak dapat dilakukan oleh unit atau dinas, akan tetapi membutuhkan
keterpaduan kegiatan dari setiap masyarakat perkotaan maupun masyarakat
pedesaan itu sendiri dengan tidak mengulangi kebiasaan buruk yang sering
dilakukan.

Anda mungkin juga menyukai