Jenis Permukiman
Jenis Permukiman
A. Pengertian Permukiman
Permukiman sehat dapat diartikan sebagai suatu tempat untuk
tinggal secara permanen, berfungsi sebagai tempat bermukim, beristirahat,
bersantai dan sebagai tempat berlindung dari pengaruh lingkungan yang
memenuhi persyaratan fisiologis, psikologis, bebas dari penularan
penyakit dan kecelakaan.
Pemukiman dapat pula didefinisikan sebagai kawasan yang
didominasi oleh lingkungan hunian dengan fungsi utama sebagai tempat
tingal yang dilengkapi dengan prasarana dan sarana lingkungan tempat
kerja yang memberikan pelayanan kesempatan kerja untuk mendukung
perkehidupan sehingga fungsi-fungsi permukiman tersebut dapat berdaya
guna dan berhasil guna.
B. Jenis-jenis permukiman
Berdasarkan sifatnya pemukiman dapat dibedakan beberapa jenis
antara lain:
1. Pemukiman Tradisional
Perkampungan seperti ini biasa nya penduduk atau masyarakatnya
masih memegang teguh tradisi lama. Tidak mau menerima perubahan
perubahan dari luar walaupun dalam keadaan zaman telah
berkembang dengan pesat. Kebiasaan-kebiasaan hidup secara
tradisional yang sulit untuk diubah inilah yang akan membawa
dampak terhadap kesehatan.
2. Pemukiman Darurat
Jenis perkampungan ini biasanya bersifat sementara (darurat) dan
timbulnya perkampungan ini karena adanya bencana alam. Daerah
pemukiman ini bersifat darurat tidak terencana dan biasanya kurang
fasilitas sanitasi lingkungan sehingga kemungkina penjalaran penyakit
akan mudah terjadi.
Nama Kelompok:
1. Andika Oktavianto 5. Siska Ayu
2. Ulfa Azizati 6. Endah A
3. Desy Alfisahrina 7. Ida Nurul
4. Yoanita Esta 8. Ahmad Darmawan
4. Pemukiman Transmigrasi
Jenis pemukiman semacam ini di rencanakan oleh pemerintah yaitu
suatu daerah pemukiman yang digunakan untuk tempat penampungan
penduduk yang dipindahkan dari suatu daerah yang padat
penduduknya ke daerah yang jarang/kurang penduduknya tapi luas
daerahnya disamping itu jenis pemukiman merupakan tempat
pemukiman bagi orang -orang (penduduk) yang di transmigrasikan
akibat di tempat aslinya seiring dilanda banjir atau seirng mendapat
gangguan dari kegiatan gunung berapi. Ditempat ini meraka telah
disediakan rumah, dan tanah garapan untuk bertani (bercocok tanam)
oleh pemerintah dan diharapkan mereka nasibnya atau
penghidupannya akan lebih baik jika dibandingkan dengan kehidupan
di daerah aslinya