Anda di halaman 1dari 2

Nama : Grace Pudji Media

NIM : 20220302185

UAS BIOKIMIA
1. Jelaskan metabolisme lemak secara ringkas dan detail!
Jawaban :
Metabolisme lemak merupakan proses sintesis dan degradasi lemak dalam sel yang
berfungsi sebagai sumber energi utama bagi tubuh. Hasil akhir metabolisme lemak
dari makanan adalah asam lemakdan gliserol. Jika sumber karbohidrat telah
terpenuhi, maka asam lemak akan membentuk ester dengan gliserol menjadi
trigliserida sebagai cadangan energi jangka panjang. Ketika tidak tersedia sumber
energi dan karbohidrat dalam tubuh maka asam lemak akan dioksidasi. Proses
oksidasi asam lemak dinamakan oksidasi beta yang menghasilkan asetil ko-A.
Kemudian asetil ko-A dari hasil metabolisme akan masuk ke dalam siklus asam
sitratsehingga menghasilkan energi. Jika kebutuhan energi sudah terpenuhi, asetil ko-
A dapat mengalami lipogenesis menjadi asam lemak yang selajutnya dapat disimpan
sebagai trigliserida. Beberapa lemak non gliserida disintesis dari asetil ko-A. Asetil ko-
A mengalami kolesterogenesis menjadi kolesterol. Kemudian kolesterol mengalami
steroidegenesis membentuk steroid.

2. Jelaskan keterkaitan lemak dan protein dalam metabolisme zat gizi!


Jawaban :
Lemak dan protein memiliki peran dalam memberikan energi pada tubuh. Lemak
merupakan sumber energi utama karena mengandung banyak atom hidrogen. Sel
akan menghidrolisis lemak menjadi gliserol dan asam lemak, kemudian gliserol
diubah menjadi gliseraldehid-3-fosfat dalam proses glikolisis. Jika tubuh kekurangan
karobihdrat dan lemak, maka protein akan dioksidasi untuk menghasilkan energi.
Sintesis lemak dari protein dimulai saat protein diuraikan menjadi asam amino oleh
enzim protase. Asam amino yang terbentuk akan mengalami deaminasi. Selanjutnya
masuk ke dalam siklus krebs menjadi asam piruvat yang akhirnya menjadi asetil ko-A.
Asetil ko-A diubah menjadi asam lemak.

3. Jelaskan dampak radikal bebas yang terjadi dari faktor lingkungan terhadap kejadian
penyakit!
Jawaban :
Radikal bebas dapat dihasilkan dari metabolisme tubuh yang merupakan faktor
internal. Radikal bebas juga dapat dihasilkan oleh faktor eksternal seperti asap rokok,
sinar ultra violet, zat pemicu radikal dalam makanan dan polutan lainnya. Penyakit
yang disebabkan radikal bebas bersifat kronis, dibutuhkan waktu bertahun – tahun
untuk penyakit tersebut menjadi nyata. Paparan radikal bebas bagi tubuh manusia
bersifat akumulatif yang akan muncul sebagai penyakit apabila sistem imunitas tubuh
tidak lagi dapat mentoleransi keberadaan senyawa radikal bebas. Kadar radikal bebas
yang melampaui batas kemampuan tubuh untuk mengelolanya maka akan
mengakibatkan stress oksidatif yang mejadi penyebab utama penyakit stroke,
jantung, tekanan darah tinggi, kanker dan lainnya.

Daftar Pustaka :

Rini Syahnita. 2021. Metabolisme Lemak, Daur Asam Sitrat, Fosforilasi Oksidatif Dan
Jalur Pentosa Fosfat.

FA Siregar, Tmakmur. Metabolisme Lipid Dalam Tubuh. Jurnal Inovasi Kesehatan


Masyarakat. 2020.

Dita Wahyuningtyas, Bekti Sri Utami, Veppy Yulamdasari. 2013. Keterkaitan


Metabolisme Karbohidrat, Lemak Dan Protein. Universitas Brawijaya.

Agif Miftahul A. AhmadYani. Yanesti Nuravianda L. 2020. Hubungan Frekuensi Jenis


Makanan Dan Rata – Rata Asupan Harian (Energi, Karbohidrat, Lemak Dan Protein)
dengan Terjadinya Gastritis. Vol 2 No.2.

Fakriah. Rka Kurniasih. Adriana. Sosialisasi Bahaya Radikal Bebas dan Fungsi
Antioksidan Alami Bagi Kesehatan. Jurnal Vokasi. Vol 3. No.1. 2019. Jurnal Hasil –
Hasil Penerapan IPTEKS dan Pengabdian Kepada Masyarakat.

Noviani Prasetyaningsih. Monica Dwi H. Isa Bella. 2023. Radikal Bebas Sebagai Faktor
Risiko Penyakit Katarak Terkait Umur. Jurnal Penelitian Dan Karya Ilmiah. Universitas
Trisakti.

Anda mungkin juga menyukai