Faktor Risiko Terjadinya Pneumonia Komunitas Yang Disebabkan

oleh Resistensi Obat Patogen: Sebuah Studi Kohort Prospektif

Abstrak

Pendahuluan :
Faktor risiko yang menyebabkan patogen resisten terhadap obat (Drug Resistant
Pathogens, DRP) pada pneumonia komunitas masih belum jelas. Pneumonia terkait
perawatan kesehatan (HAP) tidak lagi dijadikan sebagai faktor yang menyebabkan DRP
karena memiliki bukti yang lemah. Oleh karena itu, studi ini bertujuan untuk mengidentifikasi
faktor risiko terjadinya Patogen resisten terhadap obat pada pasien Pneumonia komunitas

Metode :
Studi kohort prospektif yang dilakukan selama dua tahun, di rumah sakit umum masyarakat,
menginklusikan semua pasien dewasa dengan kriteria Pneumonia Komunitas. Analisis
model regresi logistik univariat dan multivariat dilakukan untuk memahami hubungan faktor
risiko (demografis, klinis, dan epidemiologis) dengan Pneumonia Komunitas oleh Pathogen
yang resisten Obat (PES: Pseudomonas aeruginosa, Enterobacteriaceae yang
menghasilkan Beta-laktamase spektrum luas, Staphylococcus aureus yang resitant terhadap
metisilin; dan bakteri gram-negatif non-fermentasi lainnya, yaitu Acinetobacter baumannii).

Hasil :
Sebanyak 660 kasus Pneumonia Komunitas yang masuk kriteria inklusi, dengan rata-rata
usia (±SD) 74±15 tahun dan 58,9% laki-laki. Pendataan mikrobiologis didapatkan pada
32,6% kasus. Terdapat 197 kasus yang dipilih untuk dianalisis lebih lanjut, dengan 37
diantaranya adalah kasus Pseudomonas aeruginosa. Model regresi logistik multivariat
menunjukkan hubungan penggunaan antibiotik dalam 90 hari sebelumnya (adjusted
OR=4,411, 95%CI [1,745-11,148]) dan pasien yang tirah baring lama (adjusted OR =5,492,
95% CI [2,121-14,222]) yang telah disesuaikan dengan Indeks Charlson, CURB 65, dan
provenience dari fasilitas perawatan jangka panjang terhadap kejadian Pathogen yang
resisten obat. Area di bawah kurva ROC untuk model ini adalah 0,832, 95%CI [0,756-0,908],
lebih tinggi daripada penggunaan kriteria HCAP (AUROC = 0,676, 95%CI [0,582-0,770]).

Kesimpulan :
Dalam penelitian ini, penggunaan antibiotik dalam 90 hari sebelumnya dan pasien rawat
tirah baring secara independen terkait dengan pneumonia komunitas yang disebabkan oleh
Pathogen resisten obat, setelah penyesuaian untuk Indeks Charlson, CURB 65, dan
provenience dari fasilitas perawatan jangka panjang.