Oleh:
Budi Handojo
' Dosen pada Akademi Maritim Yogyakarta
Pada Progr'am Studi Ketatalaksanaan Pelayaran Niaga
ABSTRACT
54
I/oL 30 No. 2, l5 Septembu 2A08: 5t-86
A. PENDAHULUAN
Suatu karunia Allah SWT bahwa Bangsa Indonesia telah
dikaruniai negeri yang di tamsilkan oleh ki dalang dalam
pewayangan " Negeri yang adil malcmur, panjang puniung pasir
wukir gentah ripah loh.iinawi, tota tentrem kerta raharju, tt,cth
. tanpa tinandur". Negeri yang dipersonifikasikan demikian
indah dan sejahtera ini sayangnya nyaris selama kurang lebih
350 tahun terpuruk dalam kangkangan penjajah. pemerintahan
kolonial Belanda dan Jepang
Alhamdulillah dengan rahmat Tuhan yang Maha Esa
serta perjiangan gigih tanpa mengenal lelah dan putus
asa. bercucuran darah dan air mata. harta benda dan nyawa
dipertaruhkan sebagai pengorbanan. bersatu bahu membahu
dalam rangka merebut kemerdekaan. Semboyan merdeka atau
mati, semua ini berkat dorongan akan cinta tanah air yang
menimbulkan semangat untuk melarvan penindasan Hindia
Belandd. berikut melawan penindasan fbsisme Jepang (Kaelan,
2003). Bangsa Indonesia ingin merdeka dari penjajahan,
untuk berdiri sebagai negara yang berdaulat, menuju negara
yang adil dalam kemakmuran dan makmur dalam keadilan.
Seperti yang dikemukakan Prof'. Mr. R. Kranenburg (1957)
dalam bukunya "Ilmu Negara Urnum" menyatakan ,,Maka
negara adalah memiliki sistem yang ditata dan dikuasai oleh
hukum, mengenai kepentingan-kepentingan yang diusahakan
atas sebidang tanah yang tertentu".
Tepatnya pada tanggal 17 Agustus 1945, Hari Jum'at Legi,
Bulan Ramadhan, Pukul 10.00 WIB bertempat yang dikenal
dengan Jalan Pegangsaan Timur Nomor 56 Jakarta, dwitunggal
proklamator Sokarno-Haffa memproklamirkan kemerdekaan
Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI). Secara tersurat
55
Urgensi Kebutuhan Perubahan {/UD 1945...... (Budi Handojo)
" Proklamasi"
56
VoL 30 No. 2, I 5 Septemher 2008 : 54-86
57
PPKI menyebutkan (lsmail Sunny, 1983) :
" Ini adalah Undang Undang Dasar Kilat, kemudian beliau
58
LbL 30 No. 2, lS September 2A08 : 54-86
59
Ilrgensi Kebutuhan Perubahan IIAD 1945...... (Budi f{ondojo)
60
lbl 30 h'o. 2, l5 Septenther 2008 : 5t-86
B. RUMUSAN MASALAH
Selanjutnya berdasarkan uraian tersebut diatas tentang
dasar hukunl pasal 37 UUD 1945 perlunya perubahan terhadap
undang-undang dasar serta fakta sejarah selama ini se.iak
disahkannya pada tanggal 18 Agustus 1945, saat orde lama,
orde baru dan apalagi setelah memasuki era reformasi tahun
1 998. Semua menunjukkan urgensi kebutuhan perubahan UUD
61
Urgensi Kebutuhan Perubahan UAD 1945...... (Butti Hundojo)
62
I/oL 30 No. 2, I 5 September 2008 : 5J-t6
1. Menetapkanpembubaran konstituante
2. Menetapkan Undang Undang Dasar 1945 berlaku
lagi bagi segenap Bangsa Indonesia dan seluruh
63
Ilrgensi Kebutuhan Perubahan UUD 1945...... (Budi Handojo)
64
I'bL 30 No. 2, l5 Septenther 2008 : St-86
65
Ilrgensi Kebutuhan Perubahan UAD 1945...... (Budi l{andojo)
66
LbL 30 No. 2, l5 Septemher 2008 : 5t-86
67
Itrgensi Kebutuhan Perubahan UAD :,945...... (Butli Hantlojo)
68
I'oL 30 i|o. 2, I5 Septemher 20A8: 54-86
69
Ilrgensi Kchutuhan Perubultan IIUD 1945...... (Budi l{andojo)
71
(lrgensi Kebutuhan Peruhahan IIUD 1945....,, (Butli Handojo)
IJ
Ilrgensi Kehutuhan Peruhahan UaD 1945 ...... (Butli llundojo)
74
lloL 30 No. 2, l5 Septentbcr 2008 : 51-86
75
Ilrgensi Kebutuhan Perubahan UaD l94S ...... (Budi Handojo)
76
I/oL 30 h'o. 2, l5 September 20{)8: 54-86
77
Urgensi Kebutuhon Perubahon IIUD 1945...... (Budi llandojo)
Pasal 19:
(l) Anggola Dewan Perwakilan Rakl'at dipilih melalui
pemilihan urrum
(2) Susunan l)er.van Perwakilan Rakvat diatr"rr dengan
undang-undang
(3) Dew,an Peru'akilan Rakl'at bersidang sedikitnl"a
sekali dalam setahun
Pasal 20':
(l) Der,van Perrvakilan Raky'at nremegang kekrrasaan
membentuk undang-undang
(2) Setiap rancangan undang-undang dibahas oleh l)ervan
Perwakilan Rakyat dan Presiden untuk mendapatkan
persetu.iuan bersama
(3) Jika rancangan undang-undang itu tidak mendapat
persetujuan bersama, rancangan undang-undang
itu tidak boleh diajukan dalam persidangan Dewan
perwakilan rakyat masa itu .
(4) Presiden mengesahkan rancangan undang-undang
yang telah disetujui bersama untuk menjadi undang-
undang.
(5) Dalam hal rancangan undang-undang yang telah
lbL 30 No. 2, l5 Septentber 2008 : 54-86
79
llrgensi Kebutuhan Peruhahan IIUD 1915...... (Budi Hundojo)
bersama.
f. Setelah suatu rancangan undang-undang mendapat
persetu.iuan bersama yang ditandai pengesahannya
dalam rapat paripuma DPR, maka rancangan undang-
undang yang bersangkutan secara substantive atatr
' secara materiil telah menjadi undang-undang. tetapi
belum rnengikat secara umum karena belum disahkan
oleh presiden serta diundangkan sebagaimana
mestin,u-a.
Atas dasar uraian tersebut diatas maka sebenarnya telah
terjadi pergeseran kekuatan, dibanding UUD 1945 (asli)
artiny-a sekarang ini kekuatan DPR lebih kuat dibanding
Presiden. Dalam hal "keputusan bersama" ternyata presiden
tidak merniliki voting righ sama sakali. Tugas dan kewenangan
DPR adalah (a) Fungsi legislasi membuat undang-undang
berstima Plsiden. (b) Fungsi Budgeting menetapkan Anggaran
Pendapatan dan Belan-ia Negara (APBN), (c) iUengauasi
presiden dalam melaksanakan undang-undang dan haluan
negara (d) Menga.ir"rkan hak interpelasi. inisiatif. dan hak
imlrnitet serta (e) Memberikan beberapa pertibangan kepacla
Presiden tentang pengangkatan pejabat-pejabat tertentu
misalnya Panglima fNI. pengangkatan Duta dan Konsul.
Pengangkatan Ketua MA, dan lain sebagainya.
Pasal 22 C:
(l) Anggota Dewan Perwakilan Daerah dipilih dari setiap
propinsi melalui pemilihan umum.
(2) Anggota Dewan Perwakilan Daerah dari setiap
propinsi jumlahnya sama dan jumlah seh,rruh Deu'an
Perwakilan Daerah itu tidak lebih dari sepertiga
jumlah anggota Dervan Penvakilan Daerah.
(3) Dewan Perwakilan Daerah bersidang sedikitnya
sekhli dalam setahun,
(4) Snsunan dan kedudukan Dewan Perwakilan Daerah
diatur dengan undang-undang.
Pasal 22D :
81
Ilrgensi Kchutuhan Perubahan IlUD 1945...... (Budi llandojo)
82
LbL 30 lt'o. 2, I 5 September 2005 : 54-86
E. KESIMPULAN
83
dan bernegara, serta secara substansi perlu adanya
tafsir resmi mengenai pasal-pasal yang terdapat di
dalamnya yang dapat menjadi pedoman bagi semua
pihak, lembaga negara, aparatur negara dan seluruh
rakyat Indonesia
' 2. Bahwa dengan adanya Amandemen UUD 1945
rnaka telah teriadi perubahan struktur ketatanegaraan
Indonesia. yaitu lahirnya format baru parlemen tiga
karnai'. yaitu MPR, DPR dan DPD. Sebagai negara
demokrasi dan negara hukum maka keberadaan
tiga lembaga tersebut maksudnva menganut sistem
bicameral akan tetapi justru tidak terpenuhi. Pada
akhirny'a peran yang sangat kuat pada DPR. sedang
Dewan Perv,'akilan Daerah kurang kervenangannl'a.
Apalagi MPR bukan supremasi lagi oleh karena bukan
penjehnaan seluruh rakl'at dan tidak tnenjalankan
sepenuhnya kedaulatan rak1,'at.
Sebagai saran perbaikan terhadap kesimpulan tersebut
diatas adalah :
DAFTAR PUSTAKA
85
Ilrgensi Kebutuhan Perubahan tlAD 1945...... (Budi Iluntlojo)
86