Latar Belakang, Dampak, Dan Dampak Di Tiimur Tengah
Latar Belakang, Dampak, Dan Dampak Di Tiimur Tengah
Revolusi Turki Muda terjadi pada Juli 1908 di Kesultanan Utsmaniyah (Kekaisaran
Ottoman) . Sejak didirikan pada abad ke-13, Kekaisaran Turki Usmani selalu
menerapkan sistem monarki absolut. Ketika Sultan Abdul Hamid II mulai berkuasa pada
tahun 1876, timbul keinginan untuk melawan politik konservatif kekaisaran . Hal ini
sedikit banyak dipengaruhi oleh perkembangan budaya liberal di Turki. Gerakan
nasionalisme di Turki juga memicu Revolusi Turki Muda untuk melawan Sultan Abdul
Hamid II pada 1908 . Pasca revolusi tersebut, sekelompok pemuda ini berupaya untuk
menyusun Zaman Konstitusional Kedua dan menerapkan demokrasi multipartai untuk
pertama kalinya di wilayahnya . Pemimpin militer Niyazi Bey dan Enver Pasha, serta
semboyan kebebasan, keadilan, persaudaraan ("hürriyet, müsavat, uhuvvet") menjadi
bagian dari gerakan Turki Muda .
Dampak terjadinya Revolusi Turki Muda yang terjadi pada 24 Juli 1908 adalah
terjadinya restorasi konstitusi Ottoman 1876 dan memasukkan politik multi-partai
dalam Kekaisaran Turki . Revolusi ini dilakukan oleh gerakan Turki Muda yang
dipimpin oleh sejumlah pemikir. Selain itu, Revolusi Turki Muda juga membawa dampak
pada jatuhnya Konstantinopel ke tangan Turki Usmani pada masa sebelum revolusi
tersebut terjadi. Jatuhnya Konstantinopel oleh Turki Usmani menyebabkan bangsa
Eropa mengalami krisis dan kesulitan di bidang perdagangan rempah-rempah yang
dikuasai pedagang Islam .
Revolusi Turki Muda sendiri memiliki latar belakang dan jalannya yang panjang,
namun kesimpulannya adalah terjadinya restorasi konstitusi Ottoman 1876 dan politik
multi-partai di Kekaisaran Turki . Terdapat pula foto deklarasi Revolusi Turki Muda
pada 1908.
Revolusi Turki Muda adalah upaya restorasi konstitusi Ottoman 1876 yang dilakukan
oleh gerakan Turki Muda pada 24 Juli 1908 ini. sejumlah pemikir yang tergabung
dalam Turki Muda memaksa Sultan Abdul Hamid II mengembalikan sistem monarki
konstitusional 1876 dan memasukkan politik multi-partai dalam Kekaisaran Turki.
Akar sejarah konflik dan harmoni antara bangsa Arab, Persia, dan Turki memberi
dampak paling besar terhadap situasi di Timur Tengah dan dunia Islam . Interaksi
antara ketiga bangsa ini telah membentuk sejarah dan budaya di Timur Tengah.
Inggris dan Prancis menganggap menghapus pengaruh Turki di jazirah Arab sebagai
keniscayaan jika ingin memperluas kekuasaan dan pengaruh di Timur Tengah. Benih-
benih perlawanan terhadap Turki Ottoman sudah muncul sejak 1915 .
dapat disimpulkan bahwa revolusi Turki Muda dan perang dunia I memberikan dampak
signifikan terhadap perjalanan Turki di Timur Tengah. Interaksi antara bangsa Arab,
Persia, dan Turki juga membentuk sejarah dan budaya di Timur Tengah.