Pemberian obat malaria diberikan khusus pada ibu hamil didaerah endemik
malaria atau kepada ibu dengan gejala khas malaria, yaitu panas tinggi disertai
menggigil.
I. Pemeriksaan Umum
1. Tekanan darah
Tekanan darah yang normal adalah 110/80 mmHg sampai 140/90 mmHg.
Bila > 140/90 mmHg hati-hati adanya hipertensi/preeklamsi.
2. Nadi
Nadi normal adalah 60-100 menit. Bila nadi tidak normal mungkin ada
kelainan paru-paru atau jantung.
3. Pernapasan
Pernapasan normal adalah 18-24 kali/menit.
4. Suhu Badan
Suhu badan normal adalah 36,5°C - 37,5°C . Bila suhu lebih tinggi dari
37,5°C kemungkinan ada infeksi.
28
5. Tinggi Badan
Tinggi badan ibu dikategorikan adanya resiko apabila hasil pengukuran
<145 cm.
6. Berat Badan
Pada kehamilan peningkatan berat badan sektar 25 % dari sebelum hamil
(9,5 - 12,5 kg). Selama TM I kisaran pertambahan berat badan sebaiknya
1-2 kg (350-500 gr/minggu) sedangkan pada trimester II dan III sebanyak
0,5 kg/ minggu. Kenaikan BB ibu hamil berhubungan dengan Indeks
Massa Tubuh (IMT) agar kita bisa mengontrol kenaikan BB itu hamil agar
tidak berlebihan dan tidak juga kekurangan.
IMT dapat di interpretasikan dalam kategori berat kurang dengan IMT
kurang dari 19,8, kategori normal dengan IMT 19,8-26, kategori berat
lebih atau tinggi dengan IMT 26-29 dan kategori obesitas dengan IMT
lebih dari 29.
IV. Payudara
V. Abdomen
1. Leopold I
Untuk mengetahui tinggi fundus uteri dan bagian yang berada pada bagian
fundus dan mengukur tinggi fundus uteri menggunakan pita cm (Mc.
Donald). Pemeriksaan ini sebaiknya dilakukan pada UK (usia kehamilan)
24 minggu (4 bulan) ketika semua bagian janin sudah dapat diraba.
2. Leopold II
Untuk mengetahui letak janin memanjang atau melintang, dan bagian yang
teraba disebelah kiri atau kanan.
3. Leopold III
Untuk menetukan bagian terbawah janin (presentasi).
4. Leopold IV
Untuk menetukan bagian terbawah janin apakah sudah memasuki PAP
(divergen) atau belum memasuki PAP (convergen).
5. Denyut jantung janin biasa di dengar pada kuadran bagian punggung, 3
jari dibawah pusat ibu. Denyut jantung janin yang normal 120-160
kali/menit.
6. Tafsiran berat badan janin (TBJ) untuk mengetahui tafsiran berat badan
janin saat usia kehamilan trimester III.
Dengan rumus : (TFU-n)x155 = ... gram
n = 13 jika kepala belum masuk pintu atas panggul (PAP).
n = 12 jika kepala berada di atas PAP
n = 11 jika kepala sudah masuk PAP
7. Pemeriksaan panggul, ukuran panggul luar meliputi :
(1) Distansia spinarum : jarak antara spina iliaka anterior superior kiri dan
kanan (23cm-26cm).
(2) Distansia cristarum : jarak antara crista iliaka kiri dan kanan (26cm-
29cm).
(3) Conjugata eksterna : jarak antara tepi atas simfisis pubis dan ujung
prosessus spina.
30
VI. Ekstremitas
VII. Genetalia
Hasil pemeriksaan :
a) Negatif (-) larutan tidak keruh/jernih
b) Positif 1 (+) larutan keruh
c) Positif 2 (++) larutan keruh berbutir
d) Positif 3 (+++) larutan membentuk awan
e) Positif 4 (++++) larutan menggumpal
2. Glukosa urine
Untuk mengetahui kadar gula dalam urine. Langkah kerjanya adalah,
pertama sekali masukkan larutan benedict kedalam tabung reaksi sebanyak
5cc, lalu campurkan urin ibu yang ditampung tadi sebanyak 3-5 tetes saja
kedalam tabung reaksi yang berisikan benedict, panaskan tabung diatas
spritus/Bunsen dan sambil digoyangkan pelan-pelan sampai mendidih.
Dinginkan dan amati hasil terjadi perubahan warna atau tidak.
Hasilnya :
a) Negatif (-) : larutan tetap biru
b) Positif 1 (+) : larutan berwarna hijau dan endapan kuning
c) Positif 2 (++) : larutan berwarna kuning
d) Positif 3 (+++) : larutan berwarna orange endapan kuning
e) Positif 4 (++++) : larutan berwarna merah bata
3. Pemeriksaan USG Untuk mengetahui diameter biparietal, gerakan janin,
ketuban, Tafsiran Berat Badan Janin (TBJ), tafsiran persalinan, denyut
jantung janin (DJJ).
b. Identifikasi Diagnosa dan Masalah
d. Perencanaan
e. Pelaksanaan
f. Evaluasi
2.2 Persalinan
a. Pengertian Persalinan
Persalinan adalah proses dimana bayi, plasenta dan selaput ketuban keluar
dari uterus ibu. Persalinan disebut normal apabila prosesnya terjadi pada usia
cukup bulan (setelah 37 minggu) tanpa disertai adanya penyulit atau tanpa
bantuan (kekuatan sendiri) (Johariah, 2017).
34
Tanda-Tanda Persalinan
d) Pembukaan serviks
Leher rahim akan terbuka akibat adanya kontraksi yang
berkembang.Pembukaan leher rahim tidak dapat diketahui oleh ibu tetapi
akan diketahui dengan melakukan pemerikaan dalam.
1. Kala I
1) Fase Laten
a. Dimulai sejak awal kontraksi yang menyebabkan penipisan dan
pembukaan serviks secara bertahap.
b. Berlangsung hingga serviks membuka kurang dari 4 cm.
c. Pada umumnya, fase laten berlangsung hampir atau hingga 8 cm.
d. Kontraksi mulai teratur tetapi lamanya masih antara 20-30 detik.
2) Fase Aktif
a. Frekuensi dan lamanya kontraksi uterus akan meningkat secara bertahap
(kontraksi dianggap adekuat/memadai jika terjadi tiga kali atau lebih
dalam waktu 10 menit dan berlangsung selama 40 detik atau lebih).
b. Dari pembukaan 4 cm sampai dengan 10 cm, akan terjadi dengan
kecepatan rata-rata 1 cm per jam (nullipara atau primigravida) atau lebih 1
cm hingga 2 cm pada multipara.
c. Terjadi penurunan bagian terbawah janin.
d. Fase aktif . dibagi menjadi 3 fase, yaitu :
36
2. Kala II
Pada Kala II, his terkoordinir, kuat, cepat, dan lebih lama, kira-kira 2-3 cm
menit sekali. Kepala janin telah turun masuk ruang panggul sehingga terjadilah
tekanan pada oto-otot dasar panggul yang secara reflekstoris menimbulkan rasa
mengedan.
Karena tekanan pada rektum, ibu merasa seperti mau buang aor besar,
dengan tanda anus terbuka. Pada waktu itu, kepala janin mulai kelihatan, vulva
membuka, dan perineum meregang.
Lama Kala II pada primigravida adalah 1,5 jam sampai dengan 2 jam
sedangkan pada multigravida adalah 0,5 jam sampai dengan 1 jam.
4. Kala IV
a. Adalah kala pengawasan selama 2 jam setelah bayi lahir, untuk mengamati
keadaan ibu terutama terhadap bahaya perdarahan post partum.
b. Kala IV dimulai sejak ibu dinyatakan aman dan nyaman sampai 2 jam.
c. Kala IV dimaksudkan untuk melakukan observasi karena perdarahan
pascapersalinan sering terjadi pada 2 jam pertama.
38
Lama persalinan dihitung dari kala I sampai dengan kala III kemungkinan akan
berbeda, dibawah ini adalah tabel perbedaan lama persalinan antara Nullipara
dengan Multipara.
Tabel 2.6
Lama Persalinan Nullipara dengan Multipara
Lama Persalinan
Para 0 Multipara
Kala I 13 jam 7 jam
Kala II 1 jam ½ jam
Kala III ½ jam ¼ jam
14 ½ jam 7 ¼ jam
(Sumber : Johariah, 2017. Asuhan Kebidanan Persalinan dan Bayi Baaru Lahir)
minum. Dan apabila ibu merasa mual, maka larutan ringer laktat 5%
secara intravena dianjurkan untuk diberikan kepada ibu.
e) Eliminasi
Kandung kemih harus dikosongkan secara berkala selama proses
persalinan berlangsung, minimal setiap 2 jam. Bila ibu tidak berkemih
maka akan mengganggu proses turunnya kepala janin ke pelvis. Kandung
kemih yang penuh dapat dilihat dengan melakukan palpasi tepat pada
bagian bawah pubis. Akibat adanya kontraksi yang mengakibatkan ibu
tidak mengetahui sumber-sumber dari rasa nyeri yang ada.
h) Menjamin Privasi
Privasi bukan hanya mengacu pada penghargaan terhadap tubuh
ibu sebagai seorang pribadi, tetapi juga menghormati tubuhnya, yang
merupakan haknya sebagai individu.
Dasar asuhan persalinan normal adalah yang bersih dan aman selama
persalinan dan setelah bayi lahir, serta upaya pencegahan komplikasi terutama
perdarahan pasca persalinan, hipotermia, dan asfiksia bayi baru lahir.
berbagai upaya yang terintegrasi dan lengkap serta terivensi minimal sehingga
prinsip keamanan dan kualitas pelayanan dapat terjaga pada tingkat optimal
(Prawirohardjo, 2017).
1. Mengumpulkan data
Data yang dikumpulkan pada ibu bersalin adalah sebagai berikut : biodata,
data demografi yaitu, nama, ras atau suku, umur, agama, status
perkawinan, pekerjaan. Riwayat kesehatan termasuk penyakit – penyakit
yang didapat dahulu dan sekarang, seperti masalah hipertensi, diabetes
mellitus, malaria, PMS atau HIV/AIDS. riwayat menstruasi, riwayat
obstetri dan ginekologi, termasuk masa nifas dan laktasi, riwayat
biopsikososiospiritual yaitu, status perkawinan, dukungan
keluarga,pengambil keputusan dalam keluarga, kebiasaan merokok dan
minum minuman keras, kegiatan sehari – hari. data pemeriksaan fisik,
42
6. Melaksanakan perencanaan
Tahap ini dilakukan dengan melaksanakan rencana asuhan kebidanan
menyeluruh yang dibatasi oleh standar asuhan kebidanan pada masa
intranatal.
7. Evaluasi
Evaluasi pada masa intranatal dapat menggunakan bentuk SOAP sebagai
berikut:
S : Data subjektif
O : Data objektif
P : Perencanaan
S : Data subjektif
44
O : Data objektif
Data yang didapat dari hasil observasi melalui pemeriksaan fisik selama
masa intranatal seperti, His kuat 5 x 10’ 55’’, DJJ 142 x/mnt, Anus membuka,
perineum menonjol, lendir darah bertambah banyak, VT : pembukaan Lengkap,
ketuban menonjol, kepala Hodge IV.
P : Perencanaan
S : Data subjektif
45
O : Data objektif
Data yang didapat dari hasil observasi melalui pemeriksaan fisik selama
masa intranatal seperti, Tanda – Tanda Vital : Tekanan Darah, Nadi, Pernafasan,
Suhu. Pastikan janin Tunggal, Tinggi Fundus Uteri, kandung kemih kosong, tali
pusat ada didepan vulva.
P : Perencanaan
S : Data subjektif
O : Data objektif
Data yang didapat dari hasil observasi melalui pemeriksaan fisik selama
masa intranatal,seperti, Tanda – Tanda Vital : Tekanan Darah, Nadi, Pernafasan,
Suhu. Pastikan janin Tunggal, Tinggi Fundus Uteri, kandung kemih kosong, tali
pusat ada didepan vulva, jumlah perdarahan.
P : Perencanaan
a) Periksa fundus uteri setiap 15 menit pada jam pertama dan setiap 20-30
menit selama jam kedua. Jika kontraksi tidak kuat masase uterus sampai
menjadi keras.
b) Periksa tekanan darah, nadi, kandung kemih, dan pendarahan setiap 15
menit pada jam pertama dan setiap 30 menit pada jam kedua.
47
c) Biarkan bayi berada pada ibu untuk meningkatkan hubungan ibu dan bayi,
sebagai permulaaan dengan menyusui bayi karena menyusu dapat
membantu uterus berkontraksi.
Masa nifas (Post Partum) adalah masa di mulai setelah kelahiran plasenta
dan berakhir ketika alat kandungan kembali semula seperti sebelum hamil, yang
berlangsung selama 6 minggu atau 42 hari. Selama masa pemulihan tersebut
berlangsung, ibu akan mengalami banyak perubahan fisik yang bersifat fisiologis
dan banyak memberikan ketidak nyamanan pada awal postpartum, yang tidak
menutup kemungkinan untuk menjadi patologis bila tidak diikuti dengan
perawatan yang baik (Yuliana & Hakim, 2020).
BAB III
PENGKAJIAN
DATA SUBJEKTIF
1. Biodata
73
74
3. Riwayat Menstruasi
1) Menarche : 13 tahun.
2) HPHT : 18-07-2021
3) Siklus : 28 hari
4) TTP : 26-04-2022
5) Teratur : teratur
6) Sifat darah : kental
7) Dismenhore : ± 2 hari, tetapi akan hilang dengan mengkonsumsi
obat
8) Banyaknya : 3 kali ganti pembalut
4. Riwayat Kehamilan Sekarang
1) Riwayat ANC
ANC sejak umur 4 bulan di klinik.
Frekuensi :
TM I : 1 kali kunjungan
TM II : 1 kali kunjungan
TM III : 3 kali kunjungan
2) Pergerakan janin yang pertama pada umur kehamilan 16 minggu pada
bulan Oktober, pergerakan janin dalam 24 jam terakhir 10-15 kali.
3) Keluhan yang dirasakan : Ibu mengatakan sering buang air kecil 9-10
kali sehari sehingga merasa tidak nyaman pada saat tidur, sulit tidur
saat malam hari dan nyeri pada daerah pinggang.
4) Imunisasi TT
Ibu mengatakan tidak pernah melakukan imunisasi TT.
5. Riwayat kehamilan, persalinan dan nifas yang lalu
Table 3.1
Riwayat Kehamilan sampai Nifas yang lalu
PERSALINAN
NO Umur Usia Jenis Tempat Komplikas Penolo BB
Anak Kehamilan Persalinan Bersaln i ng lahir Nif
as
Ibu Bayi Laktasi Kelaina
75
n
1 H A M I L I N I
6. Riwayat kontrasepsi yang digunakan
Ibu mengatakan tidak pernah menggunakan alat kontrasepsi
7. Riwayat kesehatan
a) Riwayat sistemik yang pernah/sedang diderita
Ibu mengatakan tidak pernah menderita penyakit DM, TBC maupun
hipertensi.
b) Penyakit yang pernah/sedang diderita
Ibu mengatakan tidak pernah menderita penyakit apapun
c) Riwayat keturunan kembar
Ibu mnegatakan tidak mempunyai ketrunan kembar dalam keluarga
d) Kebiasaan-kebiasaan
Merokok :-
Minum jamu-jamuan :-
Minum-minuman keras :-
Makanan/minuman pantang :-
Perubahan pola makan :-
8. Riwayat Perkawinan
Ibu menikah 1 kali, ± 1 tahun pernikahan, kawin pertama umur 19 tahun.
9. Keadaan psikososial spiritual
Ibu mengatakan kehamilan ini diinginkan dan direncanakan, suami dan
keluarga sangat mendukung kehamilan dan menerima jenis kelamin
apapun yang lahir nanti dan ibu taat dalam menjalankan ibadah sholat 5
waktu.
10. Pola Kebiasaan Sehari-hari
Pola nutrisi
Ibu makan 3-4 kali sehari porsi sedikit dengan piring kecil. Menu nasi,
sayur, ikan, dan pada siang hari ibu suka memakan roti ataupun buah
sebagai cemilan. Minum air putih > 8-10 gelas sehari dan minum 1 gelas
susu setiap pagi.
76
Pola eliminasi
BAB ibu lancar 1 kali sehari dengan konsistensi lunak, warna kekuningan
dan tidak ada keluhan. BAK 9-10 kali sehari warnanya kuning jernih dan
tidak ada keluhan.
Personal hygiene
Kebiasaan mandi 2 kali/hari
Kebiasaan membersihkan alat kelamin setiap mandi dan setiap BAK.
Kebiasaan mengganti pakaian dalam setiap setelah mandi dan saat terasa
lembab
Jenis pakaian dalam yang digunakan kain katun
DATA OBJEKTIF
1. Pemeriksaan fisik
a. Keadaan umum : baik kesadaran : composmentis
Tanda vital
Tekanan darah : 120/70 mmHg
Nadi : 80 x/i
Pernafasan : 20 x/i
Suhu : 36,5ºC
b. TB : 155 cm
BB : sebelum hamil 58 kg, sesudah hamil 66 kg
LILA : 28 cm
IMT : 27,4
77
Leopold III : diatas simfisis teraba bagian bulat, keras, belum bisa
digoyangkan yaitu kepala.
Leopold IV : kepala belum masuk PAP (konvergen)
Mc Donald : TFU 31cm
TBBJ : (31-13) x 155 = 2.790 gr
Auskultasi DJJ : Punctum Maksimum Djj terdengar pada kuandran
kanan bawah pusat.
Frekuensi : 144 kali/menit
e. Ekstremitas
78
Hb :-
USG :-
Protein Urine :-
Glukosa Urine : 5.0
ANALISA DATA
Ny.N 20 tahun, GI P0 A0, usia kehamilan ±30-32 minggu, janin
tunggal, hidup, intrauteri, PUKA, presentasi kepala bagian terbawah janin
belum masuk PAP dengan keadaan umum ibu dan janin baik.
Masalah : Sering BAK, susah tidur pada malam hari, dan sakit di
bagian pinggang.
Kebutuhan : Memberikan penkes tentang keluhan yang dirasakan ibu.
PENATALAKSANAAN
Hb :-
USG :-
Protein Urine :-
Glukosa Urine : 5.0
Analisis :
Ny.N 20tahun, GI P0 A0, usia kehamilan ±32-34 minggu, janin
tunggal, hidup, intrauteri, PUKA, presentasi kepala bagian terbawah janin
sudah masuk PAP dengan keadaan umum ibu dan janin baik.
Masalah : ibu merasa mudah lelah dan nyeri bagian pinggang
Kebutuhan : penkes tentang keluhan yang dirasakan ibu
Penatalaksanaan
Tanggal : 11 maret 20122 Pukul : 13.00 wib
1. Menginformasikan kepada ibu hasil pemeriksaan. Keadaan ibu dan janin
normal. Bagian terbawah janin kepala, TD :110/70 mmH, pols :80x/i, RR :
20 x/i dan Temperatur : 36ºC.
Memberitahu ibu hasil pemeriksaan bahwa kehamilan ibu normal, usia
kehamilan 34-36 minggu dan DJJ : 144 x/i.
Evaluasi : Ibu sudah mengetahui hasil pemeriksaan.
2. Memberikan Penkes tentang :
Memberitahu ibu tanda bahaya kehamilan TM III yaitu nyeri kepala hebat,
penglihatan kabur, bengkak di kaki dan di tangan, perdarahan, nyeri ulu hati,
gerakan janin berkurang, adanya pengeluaran cairan seperti kencing tapi bukan
kencing secara terus menerus dari alat genetalia ibu dan jika ada tanda-tanda
diatas maka menganjurkan ibu agar segera datang ke klinik. Ibu sudah memahami
penkes yang
Pelaksana Asuhan
Subjektif:
1. Ibu mengatakan ingin kunjungan ulang dan memeriksakan kehamilannya
2. Ibu mengatakan merasa pergerakan bayi semakin aktif
3. Ibu mengatakan masih tetap sering buang air kecil
Objektif :
A. Pemeriksaan Umum
1. Keadaan Umum : Baik
2. Kesadaran : composmentis
3. Pemeriksaan Fisik : BB : 66 Kg , BB sebelum Hamil : 58 kg
4. Tanda-tanda Vital : TD : 120/70 mmHG
RR : 22 x/i
Pols : 80 x/i
Temp : 36,5º C
B. Pemeriksaan Khusus
4. Inspeksi
a. Muka : muka tidak tampak pucat
b. Mata : konjungtiva tidak anemia
c. Mulut : bibir tidak tampak pucat, lidah bersih
5. Palpasi abdomen
a. Leopold I : dibagian fundus teraba bagian bundar dan lunak yaitu
bokong,TFU 3 jari dibawah px
b. Leopold II : disisi perut sebelah kanan teraba bagian keras, panjang,
dan memapan yaitu punggung janin, disisi perut sebelah kiri teraba bagian
kecil janin (ekstremitas)
c. Leopold III : diatas simfisis teraba bagian bulat, keras, belum bisa
digoyangkan yaitu kepala.
84
Hb :-
USG :-
Protein Urine :-
Glukosa Urine : 5.0
Analisis :
Ny.N 20tahun, GI P0 A0, usia kehamilan ±34-36 minggu, janin
tunggal, hidup, intrauteri, PUKA, presentasi kepala bagian terbawah janin
sudah masuk PAP dengan keadaan umum ibu dan janin baik.
Masalah : ibu merasa mudah lelah
Kebutuhan : penkes tentang keluhan yang dirasakan ibu
Penatalaksanaan
Tanggal : 25 maret 20122 Pukul : 13.00 wib
1. Menginformasikan kepada ibu hasil pemeriksaan. Keadaan ibu dan janin
normal. Bagian terbawah janin kepala, TD :120/70 mmH, pols :80x/i, RR:
22x/i dan Temperatur : 36,5ºC.
2. Memberitahu ibu hasil pemeriksaan bahwa kehamilan ibu normal, usia
kehamilan 34-36 minggu dan DJJ : 144 x/i.
3. Memberikan Penkes tentang :
Memberitahu ibu tanda bahaya kehamilan TM III yaitu nyeri kepala hebat,
penglihatan kabur, bengkak di kaki dan di tangan, perdarahan, nyeri ulu hati,
gerakan janin berkurang, adanya pengeluaran cairan seperti kencing tapi bukan
kencing secara terus menerus dari alat genetalia ibu dan jika ada tanda-tanda
diatas maka menganjurkan ibu
85
Pelaksana Asuhan