net/publication/334235041
Analisis Kesulitan Siswa Dalam Menyelesaikan Soal Cerita Fisika Siswa Kelas
XI IPA SMA Negeri 1 Tanah Miring Merauke
CITATIONS READS
2 1,605
3 authors, including:
All content following this page was uploaded by Syamsul Bahri on 18 December 2020.
Abstrak – Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor penyebab kesulitan yang dialami siswa dalam
menyelesaikan soal cerita fisika. Penelitian ini termasuk jenis penelitian kualitatif yang bersifat deskriptif.
Subjek penelitian ini adalah siswa kelas XI IPA SMA Negeri 1 Tanah Miring dengan menggunakan teknik
purposive sampling untuk mendapatkan 3 siswa dari kategori rendah yang menjadi subjek analisis. Teknik
pengumpulan data yang digunakan adalah tes, wawancara dan dokumentasi. Validasi pada penelitian ini
digunakan trangulasi sumber dan waktu. Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini bersifat
deskriptif secara kualitatif, meliputi pengumpulan data, reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan.
Hasil penelitian sebagai berikut: a) Kesulitan memahami masalah, subjek kurang memahami konsep pada soal
sehingga subjek sulit menuliskan informasi yang ada pada soal seperti menuliskan apa yang diketahui dan yang
ditanyakan pada soal dengan lengkap. b) Kesulitan merencanakan penyelesaian masalah, kesulitan pada tahap
ini subjek mengalami kesulitan seperti subjek lupa rumus, binggung rumus apa yang harus digunakan dalam
penyelesaian soal. c) Kesulitan dalam penyelesaian masalah, subjek kesulitan dalam mengaplikasikan apa yang
diketahui kedalam persamaan, kesulitan ketika menyelesaikan soal yang membutuhkan perhitungan matematis
(seperti perkalian bilangan yang memiliki koma) di karenakan kemampuan berhitung perkalian subjek rendah
.d) Kesulitan meninjau kembali masalah, subjek tidak mengecek kembali dan menelaah kembali dengan teliti
setiap langkah penyelesaian soal (jawaban), serta tidak mengecek kembali kebenaran dari hasil perhitungan
yang telah dikerjakan.
Kata Kunci: analisis kesulitan, teori Polya, soal cerita fisika, merauke
46
Jurnal Pendidikan Fisika Tadulako Online (JPFT)
Vol. 7 No. 1
p-ISSN 2338-3240, e-ISSN 2580-5924
kesulitan yang dialami siswa dalam dengan labilnya emosi dan sikap, dan bersifat
menyelesaikan soal cerita fisika pada materi psikomotorik yang berhubungan dengan
gerak dengan analisis vektor di kelas XI IPA terganggunya indera penglihatan dan
SMA Negeri 1 Tanah Miring. Fokus penelitian in pendengaran [7].
adalah kesulitan siswa dalam menyelesaikan Faktor eksternal yang mempengaruhi
soal cerita fisika dilihat dari minat dan kesulitan belajar siswa adalah lingkungan
pemahaman siswa keluarga yang berhubungan dengan
keharmonisan antar anggota keluarga dan
A. Pembelajaran Fisika kehidupan ekonomi keluarga; lingkungan
Proses pembelajaran yang dilakukan di masyarakat yang berhubungan dengan wilayah
sekolah memiliki tujuan untuk peserta didik. tempat tinggal dan teman sepermainan;
Selama proses pembelajaran berlangsung, lingkungan sekolah yang berhubungan dengan
siswa diharuskan untuk mengingat, kondisi sekolah, guru, dan ketersediaan fasilitas
mengaitkan, dan memperhatikan guru dan juga pendukung proses pembelajaran [7]. Faktor-
pelajaran [1]. Dalyono mengungkapkan bahwa faktor tersebut dapat mempengaruhi siswa
tujuan belajar adalah: mengadakan perubahan dalam proses belajar, baik itu pada saat
tingkah laku, merubah kebiasaan buruk pembelajaran berlangsung ataupun pada saat
menjadi kebiasaan baik, memiliki ketrampilan, siswa menyelesaikan permasalahan.
dan juga menambah pengetahuan dalam Kesulitan belajar yang dialami oleh siswa
berbagai bidang ilmu [4]. dalam pembelajaran fisika banyak ditemui pada
Setiap mata pelajaran memiliki tujuannya saat siswa menyelesaikan suatu soal cerita.
masing-masing, begitupun dengan Penelitian yang dilakukan oleh Ira dan Yuliana,
pembelajaran fisika. Menurut Bloom, tujuan kesulitan belajar siswa kelas X SMA tentang
pembelajaran fisika adalah dapat memberikan materi listrik dinamis adalah mendeskripsikan
pengetahuan (kognitif) berupa prinsip dan arus searah dan arus bolak balik, penentuan
konsep fisika yang bermanfaat untuk kehidupan grafik hubungan antara arus dan tegangan,
sehari-hari [1]. Selain kognitif, diharapkan juga penentuan arus masuk dan keluar dalam
dapat memberikan dan meningkatkan hukum Kirchoff, dan juga konversi satuan [8].
ketrampilan proses (psikomotorik) dan juga Penelitian yang dilakukan oleh Meizufan dkk,
kemampuan sikap (afektif) dalam yaitu penelitian tentang kesulitan belajar fisika
menyelesaikan suatu permasalahan [5]. Proses yang dialami oleh siswa RSMABI di Semarang,
pembelajaran fisika seharusnya mengikuti diperoleh bahwa siswa mengalami kesulitan
langkah-langkah ilmah mulai dari perumusan dalam hal penguasaan konsep [9]. Adapun
masalah, penyusunan hipotesis, pengujian faktor yang mempengaruhinya adalah minat,
hipotesis melalui eksperimen, hingga penarikan bakat, motivasi, intelegensi, fasilitas sekolah,
kesimpulan [5]. dan juga guru.
47
Jurnal Pendidikan Fisika Tadulako Online (JPFT)
Vol. 7 No. 1
p-ISSN 2338-3240, e-ISSN 2580-5924
Keterangan:
: standar deviasi
: nilai siswa
: jumlah siswa
Langkah pertama, yaitu pemahaman soal Tahap selanjutnya ketiga subjek kategori
yang dimaksud adalah siswa harus dapat rendah dilakukan tahap pengerjaan soal analisis
memahami maksud dan masalah yang ada yang terdiri dari 3 soal uraian dan wawancara.
pada soal. Langkah kedua, pemikiran suatu Tes analisis dilakukan bersamaan dengan
rencana, siswa diharuskan mencari konsep atau mewawancarai subjek agar mengetahui
teori yang berhubungan dengan soal tersebut. kesulitan apa saja yang dialami siswa dalam
Pada langkah ini, siswa juga diharuskan untuk menyelesaikan soal fisika dalam bentuk cerita.
memikirkan solusi yang tepat untuk Uji keabsahan untuk mengurangi
menyelesaikan soal. subyektifitas data yang diperoleh maka
Langkah ketiga, siswa melakukan dilakukan triangulasi teknik dan triangulasi
perhitungan secara sistematis sesuai dengan waktu. Deskripsi pertama kesulitan yang
teori, konsep dan rumus yang telah disiapkan. dialami siswa dalam menyelesaikan soal cerita
Langkah terakhir, siswa menelaah kembali fisika berdasarkan kesulitan yang dialami saat
jawaban yang telah dibuat dan juga sistematika menyelesaikan soal analisis dengan teori Polya
penyelesaian masalah pada soal tersebut. dan deskripsi kedua yaitu analisis hasil transkip
wawancara untuk mengetahui kesulitan yang
II. METODOLOGI PENELITIAN dialamai siswa dalam menyelesaikan soal cerita
fisika.
Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif
yang bersifat deskriptif, yaitu penelitian yang III. HASIL DAN PEMBAHASAN
menggambarkan keadaan kesulitan siswa
dalam menyelesaikan soal cerita. Penelitian Pengambilan data dilakukan dari 3 siswa
dilaksanakan di SMA Negeri 1 Tanah Miring, dengan kategori rendah. Pemeriksaan soal tes
Kabupaten Merauke, Papua. Subjek penelitian diagnostic dari 24 siswa, diperoleh
adalah siswa kelas XI IPA SMA Negeri 1 Tanah pengelompokkan kemampuan siswa, yaitu
Miring. (1)siswa dengan kategori tinggi sebanyak 4
Teknik pengambilan sampel menggunakan responden; (2)siswa dengan kategori sedang
teknik purposive sampling dengan tujuan untuk sebanyak 16 responden; dan siswa dengan
mendapatkan 3 siswa dengan kategori rendah. kategori rendah sebanyak 4 responden.
Pengambilan sampel dilakukan dengan cara Sebanyak 3 siswa dari kategori rendah diambil
memberikan tes diagnostic kepada seluruh untuk diberikan tes analisis dan wawancara.
siswa kelas XI IPA SMA Negeri 1 Tanah Miring. Dari ketiga subjek yang telah diberi tes
Adapun soal yang diberikan adalah soal dalam analisis dan diwawancarai, didapatkan kesulitan
bentuk cerita berjumlah 8 soal dengan materi siswa dalam menyelesaikan soal cerita fisikadi
vektor. Pembagian kategori untuk siswa lihat dari pemecahan soal teori Polya sebagai
menggunakan rumus standar deviasi sebagai berkut:
berikut:
(1)
48
Jurnal Pendidikan Fisika Tadulako Online (JPFT)
Vol. 7 No. 1
p-ISSN 2338-3240, e-ISSN 2580-5924
49
Jurnal Pendidikan Fisika Tadulako Online (JPFT)
Vol. 7 No. 1
p-ISSN 2338-3240, e-ISSN 2580-5924
TABEL 4 KESULITAN SISWA UNTUK SOAL NOMOR 3 SR03 menuliskan langkah-langkah apa yang
Letak Kesulitan Nomor 3 diketahui mengalami kesulitan karena tidak
Jenis
Subjek Subjek Subjek
Kesulitan
Rendah 1 Rendah 2 Rendah 3 dituiskan satuannya. Pada penulisan apa yang
Pemahama Salah tidak Salah tidak Salah tidak ditanyakan siswa tidak mengalami kesulitan
n soal menuliskan menuliskan menuliskan persimbolannya. Kemudian pada tahap
satuan dan satuan satuan pada pelaksanaan rencana SR03 tidak mengalami
apa yang pada apa apa yang
diketahui yang diketahui
kesulitan apapun. Siswa dapat menyelesaiakan
diketahui persamaan dengan baik, maka hasil akhir yang
Pemikiran Tidak Tidak Tidak didapat SR03 benar dengan satuannya
suatu mengalami mengalami mengalami
rencana kesulitan kesulitan kesulitan IV. KESIMPULAN
Pelaksanaa Salah Tidak Tidak
n suatu diperhitunga mengalami mengalami
Hasil analisis data terhadap hasil tes soal
rencana n dalam kesulitan kesulitan bentuk uraian pada pokok materi gerak dengan
persamaan analisis vektor dapat disimpulkan bahwa a)
Peninjauan Tidak Salah pada Tidak Kesulitan memahami masalah, subjek kurang
kembali menuliskan hasil akhir mengalami
satuan tidak kesulitan
memahami konsep pada soal sehingga subjek
dituliskan sulit menuliskan informasi yang ada pada soal
satuannya seperti menuliskan apa yang diketahui dan
yang ditanyakan pada soal dengan lengkap. b)
Lembar jawaban SR01 pada soal nomor 3 Kesulitan merencanakan penyelesaian masalah,
diketahui bahwa subjek kurang memahami soal kesulitan pada tahap ini subjek mengalami
dengan baik, pemahaman soal dan pemikiran kesulitan seperti subjek lupa rumus, binggung
suatu rencana siswa belum memahaminya. rumus apa yang harus digunakan dalam
SR01 menuliskan langkah-langkah apa yang penyelesaian soal. c) Kesulitan dalam
diketahui mengalami kesulitan karena tidak penyelesaian masalah, subjek kesulitan dalam
dituiskan satuannya. Pada penulisan apa yang mengaplikasikan apa yang diketahui kedalam
ditanyakan siswa tidak menuliskan persamaan, kesulitan ketika menyelesaikan
pensimbolannya, dikarenakan siswa kurang soal yang membutuhkan perhitungan
paham dan lupa apa yang ditanyakan pada matematis (seperti perkalian bilangan yang
soal. Kemudian pada tahap pelaksanaan memiliki koma) di karenakan kemampuan
rencana SR01 tidak mengalami kesulitan berhitung perkalian subjek rendah .d) Kesulitan
apapun. Akan tetapi pada tahap memasukan meninjau kembali masalah, subjek tidak
apa yang diketahui ke persamaan, siswa mengecek kembali dan menelaah kembali
mengalami kesulitan dalam perkalian dan dengan teliti setiap langkah penyelesaian soal
kesulitan dalam merubah 0,5 cm menjadi jari- (jawaban), serta tidak mengecek kembali
jari. Dengan kesalahan dalam mengalikan kebenaran dari hasil perhitungan yang telah
kedalam persamaan, maka hasil akhir yang dikerjakan.
didapat SR01 salah dan siswa tidak menuliskan
satuannya. DAFTAR PUSTAKA
Lembar jawaban SR02 pada soal nomor 3
diketahui bahwa subjek kurang memahami soal [1] K. S. Kallesta and M. Erfan, "Analisis Faktor Penyebab
dengan baik, pemahaman soal dan pemikiran Kesulitan Belajar IPA Fisika pada Materi Bunyi". Junal
Pendidikan Fisika Volume 1 No 1, September 2017.
suatu rencana siswa belum memahaminya.
[2] K. Osman, “Conceptual Understanding in Secondary
SR02 menuliskan langkah-langkah apa yang School Chemistry: A Discussion”. Jurnal Pendidikan
diketahui mengalami kesulitan karena tidak Fisika Volume 2, No. 2, p. 19, 2014.
dituiskan satuannya. Pada penulisan apa yang [3] Musdalifah, “Analisis Kesulitan Siswa dalam
Menyelesaikan Soal-Soal Fisika pada Materi Kalor
ditanyakan siswa tidak mengalami kesulitan
Berdasarkan Teori Polya di Kelas X SMA N 2 Teluk
pensimbolannya. Kemudian pada tahap Dalam,” Universitas Islam Negeri Ar-Raniry
pelaksanaan rencana SR02 tidak mengalami Darussalam Banda Aceh, 2017.
kesulitan apapun. Siswa dapat menyelesaiakn [4] M. Dalyono, Psikologi Pendidikan. Jakarta: Rineka
Cipta, 2009.
persamaan dengan baik, maka hasil akhir yang
[5] Trianto, Model Pembelajaran Terpadu. Jakarta: Bumi
didapat SR02 benar tetapi tidak dituliskan Aksara, 2010.
satuannya. [6] Abbas dan M. Y. Hidayat, “Faktor-Faktor Kesulitan
Lembar jawaban SR03 pada soal nomor 3 Belajar Fisika Pada Peserta Didik,”. Jurnal Pendidikan
Fisika Volume 6, No. 1, pp. 45–49, 2018.
diketahui bahwa subjek kurang memahami soal
[7] M. Syah, Psikologi Pendidikan dengan Pendekatan
dengan baik., pemahaman soal dan pemikiran Baru. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya, 2002.
suatu rencana siswa belum memahaminya. [8] Ira Nofitasari dan Yuliana Sihombing. “Deskripsi
50
Jurnal Pendidikan Fisika Tadulako Online (JPFT)
Vol. 7 No. 1
p-ISSN 2338-3240, e-ISSN 2580-5924
Kesulitan Belajar Peserta Didik dan Faktor Studi Kasus Di Rsmabi Se Kota Semarang". Unnes
Penyebabnya dalam Memahami Materi Listrik Dinamis Physics Education Journal. Volume 1, No. 2, pp. 5-10,
Kelas X SMA Negeri 2 Bengkayang". Jurnal Penelitian 2012.
Fisika dan Aplikasinya (JPFA). Volume 7, No. 1, pp. [10] G. Polya, How To Solve IT. USA: Stanford University,
44-53, 2017. 1957.
[9] M. K. Arief, L. Handayani, dan P. Dwijananti, [11] S. Arikunto, Dasar-Dasar Evaluasi Pendidikan Edisi 2.
“Identifikasi Kesulitan Belajar Fisika Pada Siswa Rsbi : Jakarta: Bumi Aksara, 2012.
51