Anda di halaman 1dari 33

KURIKULUM OPERASIONAL SATUAN PENDIDIKAN (KOSP) SMK SMTI PONTIANAK

NAMA SEKOLAH : SMK SMTI Pontianak


MATA DIKLAT : Pendidikan Agama Buddha
TUJUAN : 1. Membentuk peserta didik menjadi manusia yang beriman dan bertaqwa kepada Tuhan yang Maha Esa serta berakhlak mulia
2. Membentuk kesadaran eksistensi dari peserta didik sebagai hamba Tuhan
3. Memiliki rohani yang sehat dan taat beribadat
4. Memahami konsep dan dapat menerapkan ajaran agama Budha dalam kehidupan sehari-hari
KOMPETENSI : Mendeskripsikan tentang etika moral
KODE : BUD. A
DURASI PEMELAJARAN : 15 Jam @ 45 menit

SUB LINGKUP MATERI POKOK PEMELAJARAN TUGAS


KRITERIA KINERJA MENTORING
KOMPETENSI BELAJAR PENGETAHUAN KETERAMPILAN SIKAP MANDIRI
1. Memahami  Makna Sila  Sila  Memahami  Melafalkan  Membiasak  Mengkaji Di sekolah:
makna Sila. dijelaskan sesuai Sila Mangala sutta an melaksanakan isi (1) Samyutta  Meng
dengan Kitab  Mengerti dengan benar. sila yang bersih nikaya V:143; hafalkan Mangala
Visudhimagga atau hiri dan ottapa setiap saat. (2) Silasam-pada Sutta.
buku Sila dan Vinaya. sebagai Sutta, Di rumah:
 Sila merupakan Dharmalokapala Suryapeyyala;  Memb
dasar utama sebagai  Mengerti (3) Silasampada uat rangkuman
pelaksanaan ajaran isi Mangala Sutta Sutta, Nahanta sila dalam Kitab
Buddha Ekadhammapeyy Suci Tipitaka.
dideskripsikan dengan ala ; (4) Bala Di masyarakat:
acuan Pancasila; Kariya Sutta; (5) 
Atthangika Uposatha; Rathavinita Remaja Vihara.
Dasa Sikkhapada; dan Sutta; (6) Maha
Cullasila. Parinibbana
Sutta, dll.

PROGRAM KEAHLIAN : SILABUS – PENDIDIKAN AGAMA BUDDHA


SEMUA PROGRAM KEAHLIAN Halaman 1 dari 33
KURIKULUM OPERASIONAL SATUAN PENDIDIKAN (KOSP) SMK SMTI PONTIANAK

SUB LINGKUP MATERI POKOK PEMELAJARAN TUGAS


KRITERIA KINERJA MENTORING
KOMPETENSI BELAJAR PENGETAHUAN KETERAMPILAN SIKAP MANDIRI
 Sila dalam
kitab suci Tripitaka
ditunjukkan dengan
merujuk pada Kitab
(1) Samyutta nikaya
V:143; (2) Silasam-
pada Sutta,
Suryapeyyala; (3)
Silasampada Sutta,
Nahanta Ekadhamma-
pey-yala; (4) Bala
Kariya Sutta; (5)
Rathavinita Sutta; (6)
Maha Parinibbana
Sutta, dll.

2. Merumuskan  Sila bagi umat  Manfaat  Memahami  Mengidentifi  Memiliki  Mengkaji Di sekolah:
manfaat Sila awam dideskripsikan pelaksanaan Sila Akibat kasi sikap-sikap perasaan malu manfaat Vinaya 
dan Vinaya. sesuai dengan pelanggaran Sila susila. untuk berbuat bagi tentang
Cullavedala Sutta. dan pahala  jahat. kesejahteraan perbuatan jahat
 Manfaat Vinaya melak-sanakan kehidupan/  Memiliki dan kelestarian yang me-
bagi para bhikkhu Sila. kesejahteraan perasaan takut Sangha. malukan.
dijelas-kan sesuai  Mengerti bhikkhu. akibat perbuatan Di rumah:
Anguttara Nikaya manfaat Vinaya jahat 
tentang 10 tujuan bagi para tentang manfaat
ditetapkan Vinaya. bhikkhu. Sila dan Vinaya.
Di Masyarakat:

Remaja Buddhis.

PROGRAM KEAHLIAN : SILABUS – PENDIDIKAN AGAMA BUDDHA


SEMUA PROGRAM KEAHLIAN Halaman 2 dari 33
KURIKULUM OPERASIONAL SATUAN PENDIDIKAN (KOSP) SMK SMTI PONTIANAK

SUB LINGKUP MATERI POKOK PEMELAJARAN TUGAS


KRITERIA KINERJA MENTORING
KOMPETENSI BELAJAR PENGETAHUAN KETERAMPILAN SIKAP MANDIRI
3. Menguraikan  Pembagian Sila  Pembagia  Menjelaska  Melafalkan  Menyadari  Menghafa Di sekolah:
pembagian Sila. menurut jenisnya n Sila n pembagian Sila paritta Pancasila, pentingnya Sila l Pancasila, 
didasarkan pada menurut jenis, Atthasila, Dasasila dalam Atthasila dan sila, Atthasila,
Varitta Sila dan Caritta pelaksanaan dan dengan benar. kehidupan. Dasasila. Dasasila.
Sila. jumlahnya. Di rumah:
 Pembagian Sila 
menurut pelaksanaan- bacaan Pancasila,
ya didasarkan pada Atthasila, Dasa-
Vinaya Pitaka. sila.
 Pembagian Sila Di masyarakat:
menurut jumlah 
latihannya ditunjukkan an bersama di
sesuai Vinaya Pitaka. vihara.

PROGRAM KEAHLIAN : SILABUS – PENDIDIKAN AGAMA BUDDHA


SEMUA PROGRAM KEAHLIAN Halaman 3 dari 33
KURIKULUM OPERASIONAL SATUAN PENDIDIKAN (KOSP) SMK SMTI PONTIANAK

KOMPETENSI : Mengkonstruksikan sikap umat Buddha terhadap lingkungan.


KODE : BUD. B
DURASI PEMELAJARAN : 15 Jam @ 45 menit

SUB KRITERIA LINGKUP MATERI POKOK PEMELAJARAN


MENTORING TUGAS MANDIRI
KOMPETENSI KINERJA BELAJAR PENGETAHUAN KETERAMPILAN SIKAP
1. Mendekripsikan  Kewajiban  Sigalova  Mengerti isi  Mengidentifi  Membangu  Mengkaji Di sekolah:
Sila dalam timbal balik antara da Sutta Sigalovada sutta. kasi sikap-sikap n kesadaran untuk kewajiban timbal 
keluarga. anak dan orang tua  Sila  Mengerti yang mendahulukan balik antara pengertian hak dan
dijelaskan dengan dalam keluarga kewajiban timbal mencerminkan kewajiban anak dengan kewajiban.
merujuk pada Kitab balik antara anak kewajiban anak daripada hak. orang tua. Di rumah:
Digha Nikaya dan orang tua. terhadap orang  Menyadar 
III:31, Sigalovada  Mengerti tuanya. i kewajiban anak tentang kewajiban
Sutta. kewajiban timbal terhadap orang timbal balik antara
 Kewajiban balik antara suami tua. anak terhadap
timbal balik antara dan istri.  Menekank orang tua.
suami dan istri an hubungan Di masyarakat:
dijelaskan dengan baik terhadap 
merujuk pada Kitab sanak keluarga. sosial kemasyara-
Digha Nikaya katan
III:31, Sigalovada
Sutta.

2. Mengetahui Sila  Tata susila  Sila  Memahami  Menerapkan  Membiasa  Mendisku Di sekolah:
dalam Vihara. masuk vihara dalam vihara. tata susila sikap-sikap yang kan bersikap sikan tata cara 
ditunjukkan siswa memasuki vihara. men-cerminkan santun di dalam me-masuki dan peraturan untuk
berdasarkan nilai-  Mengerti kewajib-an umat vihara. ber-ada di dalam vihara.
nilai kebiasaan kewajiban timbal terhadap bhikkhu. vihara. Di rumah:
memasuki Vihara. balik antara 
 Kewajiban bhikkhu dan umat tentang pentingnya
timbal balik antara awam peraturan di dalam
anggota Sangha vihara.
dengan umat Di Masyarakat:
dijelaskan siswa 
dengan merujuk vihara.
pada Kitab Digha
Nikaya III:31,
Sigalovada Sutta.

PROGRAM KEAHLIAN : SILABUS – PENDIDIKAN AGAMA BUDDHA


SEMUA PROGRAM KEAHLIAN Halaman 4 dari 33
KURIKULUM OPERASIONAL SATUAN PENDIDIKAN (KOSP) SMK SMTI PONTIANAK

SUB KRITERIA LINGKUP MATERI POKOK PEMELAJARAN


MENTORING TUGAS MANDIRI
KOMPETENSI KINERJA BELAJAR PENGETAHUAN KETERAMPILAN SIKAP
3. Mengetahui Sila  Kewajiban  Sila  Kewajiban  Menjaga  Memiliki  Mengkaji Di sekolah:
dalam timbal balik antara dalam timbal balik antara hubungan baik perilaku hormat ke-wajiban 
masyarakat. anggota keluarga, masyarakat. sahabat dan dengan sesama dan menghargai atasan terhadap teman-teman yang
sahabat, dan kenalan. teman. sesama teman. bawah-an baik.
kenalan dida-sarkan  Kewajiban  Menunjukka  Sadar Di rumah:
Kitab Digha Nikaya timbal balik antara n kewa-jiban akan tugas dan 
III:31, Sigalovada guru dengan terhadap guru yang kewajiban tentang atasan
Sutta. murid. harus dilaksa- terhadap guru. yang baik.
 Kewajiban  Kewajiban nakan. Di masyarakat:
timbal balik antara timbal balik antara 
guru dan murid atasan dan lingkungan
dengan rujukan bawahan. masyarakat.
Kitab Digha Nikaya
III:31, Sigalovada
Sutta.
 Pengenalan
kewajiban timbal
balik antara atasan
dan bawahan dida-
sarkan pada Kitab
Didga Nikaya
III:31, Sigalovada
Sutta.

PROGRAM KEAHLIAN : SILABUS – PENDIDIKAN AGAMA BUDDHA


SEMUA PROGRAM KEAHLIAN Halaman 5 dari 33
KURIKULUM OPERASIONAL SATUAN PENDIDIKAN (KOSP) SMK SMTI PONTIANAK

KOMPETENSI : Mengkontruksikan umat Buddha menuju manusia seutuhnya


KODE : BUD. C
DURASI PEMELAJARAN : 17 Jam @ 45 menit

SUB KRITERIA LINGKUP MATERI POKOK PEMELAJARAN


MENTORING TUGAS MANDIRI
KOMPETENSI KINERJA BELAJAR PENGETAHUAN KETERAMPILAN SIKAP
1. Mengidentifikasi  Manusia  Manusia  Mengerti  Menerapka  Menanam  Mengkaji Di sekolah:
manusia seutuh-nya seutuhnya hakikat manusia n upaya-upaya kan benih-benih kriteria manusia 
seutuhnya. menurut agama menurut agama seutuhnya menurut untuk menjadi kebuddhaan di seutuh-nya manusia seutuhnya
Buddha Buddha. agama Buddha. manusia dalam diri menurut agama menurut Buddhis.
didefinisikan seutuhnya.  Mencintai Buddha. Di rumah:
sesuai dengan Buddha Dharma 
Dhammacakka sebagai tentang manusia
Pavattana Sutta pedoman hidup seutuhnya bagi
(khotbah umat awam.
pemutar-an roda Di masyarakat:
Dhamma). 
Pabbaja Samanera.

2. Membedakan  Pelaksanaa  Pelaksana  Mengerti  Melaksanak  Menjaga  Mengidenti Di sekolah:


pelaksanaan Sila n Sila secara pasif an Sila pelaksana-an Sila an Sila secara sikap-sikap susila fikasi 
secara pasif dan dije-laskan sesuai secara pasif aktif (positif). dalam kehidupan pelaksanaan sila- tentang pelaksana-
aktif dengan Kitab (negatif).  Melaksanak sehari-hari. sila Pancasila, an Sila secara
Digha Nikaya I:63  Memahami an Sila secara  Menghind Atthasila. dan pasif.
tentang Varitta pelaksa-naan Sila pasif (negatif). ari perbuatan- Dasasila Di rumah:
Sila. secara pasif. perbuatan yang 
 Pelaksanaa  Mengerti tercela. perbuatan-
n Sila secara aktif pelaksana-an Sila perbuatan yang
dije-laskan sesuai secara aktif melanggar Sila.
dengan Kitab (positif). Di masyarakat:
Digha Nikaya I:63  Memahami 
tentang Caritta pelaksa-naan Sila vihara dan
Sila. secara aktif. kemasyarakatan
yang mencermin-
kan pelaksanaan
Sila secara aktif/
positif.

PROGRAM KEAHLIAN : SILABUS – PENDIDIKAN AGAMA BUDDHA


SEMUA PROGRAM KEAHLIAN Halaman 6 dari 33
KURIKULUM OPERASIONAL SATUAN PENDIDIKAN (KOSP) SMK SMTI PONTIANAK

SUB KRITERIA LINGKUP MATERI POKOK PEMELAJARAN


MENTORING TUGAS MANDIRI
KOMPETENSI KINERJA BELAJAR PENGETAHUAN KETERAMPILAN SIKAP
3. Mengetahui  Upaya  Upaya  Mengerti  Membedak  Menyadari  Mengidenti Di sekolah:
upaya untuk menjadi manusia menjadi manusia hakikat manusia an karam buruk bahwa setiap fikasi upaya- 
menjadi seutuh-nya seutuhnya seutuhnya menurut dan karma baik. keadaan upaya menjadi Dharma kelas.
manusia susila. menurut agama agama Buddha. merupakan hasil manusia Di rumah:
Buddha dijelaskan  Memahami dari karma seutuhnya. 
dengan mengacu upaya-upaya sendiri. tentang karma
pada khotbah menjadi manusia  Menumbu buruk karena
Dhamma-cakka seutuhnya. hkan motivasi perbuatan sendiri.
Pavattana Sutta.  Membedaka berbuat baik Di masyarakat:
 Karma n pengertian antara untuk meng- 
ditentukan oleh nasib dan karma. ubah karma- Dharma di vihara
diri sendiri  Memahami karma buruk. dan menyusun
diuraikan sesuai cara memperbaiki laporan.
hukum karma. karma.

4. Memahami  Pandangan  Cara  Mengerti  Menghindar  Menumbu  Mengkaji Di sekolah:


Buddha Dharma Buddha Dharma mengatasi cara mengatasi i per-buatan yang hkan sikap proble-ma diri 
yang terkait tentang aborsi, problematika proble-matika siswa me-langgar percaya diri. sendiri di giatan sosial.
dengan proble- perbuatan asusila, siswa berdasar- berda-sarkan Pancasila Buddhis.  Menyadari hadapan teman- Di rumah:
matika siswa. penyalahgunaan kan Buddha Buddha Dhamma.  Menerapka akibat temannya serta 
narkotika dijelas- Dhamma  Memahami n peri-laku susila. mengkonsumsi mencari keagamaan ber-
kan berdasarkan pandangan agama  Menjaga narkotika dan solusinya. sama keluarga.
Pancasila Buddhis. Buddha terhadap kerukun-an antar obat-obat Di masyarakat:
aborsi. perbuatan pelajar. terlarang. 
asusila, penyalah-  Menjaga kegiatan sosial dan
gunaan narkotika. persatu-an dan keagamaan di
kesatuan sesama vihara.
pelajar.

PROGRAM KEAHLIAN : SILABUS – PENDIDIKAN AGAMA BUDDHA


SEMUA PROGRAM KEAHLIAN Halaman 7 dari 33
KURIKULUM OPERASIONAL SATUAN PENDIDIKAN (KOSP) SMK SMTI PONTIANAK

KOMPETENSI : Mengenal meditasi untuk belajar mengendalikan diri


KODE : BUD. D
DURASI PEMELAJARAN : 15 Jam @ 45 menit

SUB KRITERIA LINGKUP MATERI POKOK PEMELAJARAN


MENTORING TUGAS MANDIRI
KOMPETENSI KINERJA BELAJAR PENGETAHUAN KETERAMPILAN SIKAP
1. Mendeskripsikan  Pengertian  Dasar-  Mengerti  Melaksnaka  Terbiasa  Melakuk Di sekolah :
pengertian meditasi dijelaskan dasar meditasi. meditasi. n medi-tasi. mela-kukan an latihan 
meditasi. berdasar-kan kamus  Mengidenti  Menerapkan meditasi sejenak meditasi. meditasi.
Pali atau kamus fikasi macam- cara-cara sebelum belajar. Di rumah:
Bahasa Indonesia. macam meditasi. bereditasi.  Berkonse 
 Macam-  Mengerti ntrasi dalam sebelum tidur.
macam meditasi manfaat meditasi. melaku-kan Di masyarakat:
ditunjukkan dengan  Memahami setiap pe- 
merujuk Kitab syarat-syarat kerjaan. meditasi di Vihara.
Visuddhimagga. meditasi.  Menumb
 Manfaat uhkan sikap
meditasi sabar
dideskripsikan ber- menghadapi
dasarkan Kitab segala kemung-
Visuddhimagga. kinan.
 Syarat-syarat
medi-tasi
ditunjukkan
berdasarkan Kitab
Visuddhimagga.
2. Mengenal praktik  Pengertian  Samatha  Mengerti  Memilih  Terbiasa  Melakuk Di sekolah :
Samatha Samatha Bhavana Bhavana. Samatha tempat yang cocok mela-kukan an latih-an 
Bhavana. dijelaskan Bhavana. untuk meditasi. meditasi. Samatha Samatha Bhavanai.
berdasarkan Kitab  Memahami  Memilih  Berkonse Bhavana. Di rumah:
Digha Nikaya tujuan Samatha waktu yang tepat ntrasi dalam 
III:273; Anguttara Bhavana. untuk melakukan melaku-kan melaksanakan
Nikaya I:60;  Mengidenti medi-tasi setiap pe- Samatha Bhavana
danVisuddhimag-ga fikasi macam-  Memilih kerjaan. Di masyarakat :
 Tujuan macam gangguan objek Samatha  Menumb  Mengikuti latihan
Samatha Bhavana dalam meditasi. Bhavana yang uhkan sikap Samatha Bhavana
dijelaskan sesuai  Mengidenti sesuai dengan sabar Vihara.
kitab Nikaya fikasi objek dalam carita. menghadapi
III:273; dan Samatha segala kemung-
Anguttara Nikaya Bhavana. kinan.
I:60;.  Mengerti

PROGRAM KEAHLIAN : SILABUS – PENDIDIKAN AGAMA BUDDHA


SEMUA PROGRAM KEAHLIAN Halaman 8 dari 33
KURIKULUM OPERASIONAL SATUAN PENDIDIKAN (KOSP) SMK SMTI PONTIANAK

SUB KRITERIA LINGKUP MATERI POKOK PEMELAJARAN


MENTORING TUGAS MANDIRI
KOMPETENSI KINERJA BELAJAR PENGETAHUAN KETERAMPILAN SIKAP
macam-macam
Nivarana
 Mengerti
Nimitta

 Macam-  Mengerti  Menumb


macam gangguan macam-macam uhkan sifat-sifat
dalam meditasi jhana. (carita) baik
diidentifi-kasi  Memahami melalui
dengan merujuk vasi. meditasi.
Kitab Samadhinide-  Mengidenti
sa, Visuddhimagga. fikasi macam
 Objek Abhinna.
Samatha Bhavana
ditunjukkan
berdasarkan Kitab
Visuddhimagga 85,
371.
 Macam-
macam Nivarana
dideskripsi-kan
dengan merujuk
pada Kitab
Anguttara Nikaya
III:62 dan Vibhanga
378.
 Arti Nimitta
dijelas-kan siswa
dengan rujukan
Kitab
Visuddhimagga: 125
atau kamus Pali.
 Pengertian
Jhana
dideskripasikan
dengan merujuk
Kitab Patisambhida-
magga I:20.
 Arti Vasi
dideskripsikan
PROGRAM KEAHLIAN : SILABUS – PENDIDIKAN AGAMA BUDDHA
SEMUA PROGRAM KEAHLIAN Halaman 9 dari 33
KURIKULUM OPERASIONAL SATUAN PENDIDIKAN (KOSP) SMK SMTI PONTIANAK

SUB KRITERIA LINGKUP MATERI POKOK PEMELAJARAN


MENTORING TUGAS MANDIRI
KOMPETENSI KINERJA BELAJAR PENGETAHUAN KETERAMPILAN SIKAP
sesuai Kamus umum
Buddha Dharma
(Pali-Sansekerta-
Indonesia hal. 204)

3. Praktik Vipassana  Memahami  Vipassana  Mengerti  Praktik  Menjaga  Melakuk Di sekolah;


Bhavana Vipassana Bhavana Bhavana. Vipassana Vipassana kesuci-an an latih-an  Latihan
dijelaskan dengan Bhavana. Bhavana. pikiran, ucap-an Vipassana Vipassana
merujuk Kitab  Memahami  Menerapkan dan perbuat-an Bhavana. Bhavana.
Nikaya III:273; tujuan Vipassana sikap/ cara dalam jasmani. Di rumah:
Anguttara Nikaya Bhavana. melak-sanakan  Latihan
I:60; danVisuddhi-  Memahami Anapana-sati Vipassana
magga . objek Vipassana Bhavana. Bhavana.
 Tujuan Bhavana. Di masyarakat:
Vipassana Bhavana  Mengerti  Mengik
dijelaskan dengan satipa-thana. uti latihan
rujukan Kitab  Mengidenti Vipassana Bhavana
Nikaya III:273; fikasi tempat dan dengan bhikkhu di
Anguttara Nikaya waktu yang baik Vihara.
I:60; untuk berlatih
danVisuddhimagga meditas.
 Objek  Memahami
Vipassana Bhavana teori tentang
ditunjukkan dalam bimbingan
Kitab vipassana
Visuddhimagga bhavana.
 Arti  Mengerti
Satipathana kalyana mitta.
dijelaskan sesuai  Memaham
Kitab Digha Nikaya teori Vipassana
II: 290-315. Bhavana.
 Tempat dan  Memahami
waktu yang baik tilakkhana.
untuk berlatih  Memahami
meditasi Samyojana.
ditunjukkan sesuai  Menyebutk
buku referensi yang an macam-
absah. macam ariya
 Bimbingan puggala.
Vipassana Bhavana
PROGRAM KEAHLIAN : SILABUS – PENDIDIKAN AGAMA BUDDHA
SEMUA PROGRAM KEAHLIAN Halaman 10 dari 33
KURIKULUM OPERASIONAL SATUAN PENDIDIKAN (KOSP) SMK SMTI PONTIANAK

SUB KRITERIA LINGKUP MATERI POKOK PEMELAJARAN


MENTORING TUGAS MANDIRI
KOMPETENSI KINERJA BELAJAR PENGETAHUAN KETERAMPILAN SIKAP
ditunjukkan sesuai
buku referensi yang
abash.

 Arti Kalyana
mitta dijelaskan
sesuai kamus Pali-
Indonesia.
 Pedoman
Vipassana Bhavana
dijelaskan dengan
merujuk pada kitab
Visuddhimagga
 Arti
tilakkhana di-
jelaskan sesuai
Kitab Samyutta
Nikaya IV:1.
 Arti
Samyojana
dijelaskan berdasar-
kan Kitab Samyutta
Nikaya V:61;
Angutta Nikaya
V:13; atau
Vibhanga:377.
 Macam-
macam Ariya
Puggala dideskripsi-
kan dengan merujuk
Kitab Vibhanga 99,
199; Vinaya Pitaka
I:9; dan Samyutta
Nikaya V:421.

PROGRAM KEAHLIAN : SILABUS – PENDIDIKAN AGAMA BUDDHA


SEMUA PROGRAM KEAHLIAN Halaman 11 dari 33
KURIKULUM OPERASIONAL SATUAN PENDIDIKAN (KOSP) SMK SMTI PONTIANAK

KOMPETENSI : Mengenal Buddha, Arahat, dan Bodhisattva sebagai suri teladan.


KODE : BUD. E
DURASI PEMELAJARAN : 15 Jam @ 45 menit

SUB KRITERIA UNJUK LINGKUP MATERI POKOK PEMELAJARAN


MENTORING TUGAS MANDIRI
KOMPETENSI KERJA BELAJAR PENGETAHUAN KETERAMPILAN SIKAP
1. Menjelaskan  Arti Buddha  Macam  Memahami  Membaca  Memiliki  Menghafa Di sekolah :
tentang Buddha. dides-kripsikan dan sifat arti Buddha. Paritta perilaku sesuai l Paritta Buddha  Mengh
sesuai kamus Buddha.  Mengidentif Buddhanussati ajaran Buddha. nussati. afalkan Paritta
Bahasa Indonesia ikasi macam- dengan lafal yang  Menelada  Mengkaji Buddha nussati.
dan Pali-Indonesia. macam Buddha. benar. n sifat-sifat Sang kebajikan- Di rumah:
 Macam-  Mengidentif  Mendeskrip Buddha. kebajikan  Melaks
macam Buddha ikasi kebajikan- sikan kebajikan- Buddha. ana kan meditasi
dides-kripsikan kebajikan Sang kebajikan Sang dengan objek
dengan merujuk Buddha. Buddha. Buddha.
buku Vijja Dhamma  Mengetahui Di masyarakat:
hal. 41. cara untuk  Mengi
 Cara untuk mencapai tingkat kuti kebaktian
men-capai tingkat kebuddha-an bersama di vihara.
Buddha dideskrip-
sikan buku acuan
yang dapat
dipertanggung-
jawabkan.
2. Menjelaskan  Arti Arahat  Macam  Memahami  Memiliki  Menumbu  Mengkaji Di sekolah;
tentang Arahat. didefinisikan sesuai dan sifat penger-tian komitmen untuk hkan sifat bebe-rapa Sutta-  Memb
kamus Pali- Arahat. Arahat. tetap menjadi kearahatan sutta yang uat stratifikasi
Indonesia atau  Menjelaska siswa Sang dalam diri mencerita-kan tingkat-tingkat
Visuddhimagga 586, n macam-macam Buddha. sendiri. para Arahat. kesucian.
dan Digha Nikaya Arahat.  Bersih dan Di rumah:
Silakandha-vagga  Mengetahui suci dalam  Memb
9:199 carra mencapai pikiran, ucapan uat daftar nama-
 Cara untuk tingkat Arahat. dan per-buatan. nama Arahat
men-capai tingkat  Menelada Siswa Sang
Arahat dijelaskan n peri-laku Buddha.
sesuai Kitab orang-orang Di masyarakat:
Visuddhimagga: suci.  Mengi
710. kuti kebakti-an
bersama dan
mendengarkan
Dharma tentang
PROGRAM KEAHLIAN : SILABUS – PENDIDIKAN AGAMA BUDDHA
SEMUA PROGRAM KEAHLIAN Halaman 12 dari 33
KURIKULUM OPERASIONAL SATUAN PENDIDIKAN (KOSP) SMK SMTI PONTIANAK

SUB KRITERIA UNJUK LINGKUP MATERI POKOK PEMELAJARAN


MENTORING TUGAS MANDIRI
KOMPETENSI KERJA BELAJAR PENGETAHUAN KETERAMPILAN SIKAP
profil Arahat.
3. Mendeskripsikan  Arti  Macam  Memahami  Mempraktik  Meyakini  Menghafa Di sekolah;
Bodhisattva. Bodhisattva dan sifat penger-tian kan Paramita bahwa setiap l Paramita  Memb
dijelaskan berdasar- Bodhisattva. Bodhisattva. Bodhisattva. orang dapat Bodhisattva. uat ringkasan
kan kamus Pali-  Menjelaska menjadi  Mengkaji cerita Bodhisattva
Indonesia. n macam-macam Bodhisattva. sifat-sifat luhur Sidharta Gotama.
 Macam- Bodhisattva.  Menyadari Bodhisattva. Di rumah:
macam Bodhisattva  Mengetahui per-buatan baik  Memb
diiden-tifikasi cara mencapai untuk uat tulisan tentang
dengan merujuk tingkat menempuh ke manfaat dari
pada Digha Nikaya Bodhisattva. tingkat Cariya Boddhisat
Silakandha-vagga Bodhisattva. tva.
9:199. Di masyarakat:
 Cara untuk  Mengi
men-capai tingkat kuti Dharmade
Boddhisattva sana
dijelaskan sesuai
Digha Nikaya
Silakandha-vagga
9:199..

PROGRAM KEAHLIAN : SILABUS – PENDIDIKAN AGAMA BUDDHA


SEMUA PROGRAM KEAHLIAN Halaman 13 dari 33
KURIKULUM OPERASIONAL SATUAN PENDIDIKAN (KOSP) SMK SMTI PONTIANAK

KOMPETENSI : Mengenal Buddha Dharma sebagai salah satu agama


KODE : BUD. F
DURASI PEMELAJARAN : 15 Jam @ 45 menit

SUB KRITERIA LINGKUP MATERI POKOK PEMELAJARAN TUGAS


MENTORING
KOMPETENSI KINERJA BELAJAR PENGETAHUAN KETERAMPILAN SIKAP MANDIRI
1. Merumuskan  Definisi  Peranan  Memahami  Menjalin  Menghorm  Kebaktian Di sekolah :
peranan agama ‘”agama” agama-agama peranan agama hubungan baik di ati agama-agama dan membaca  Melanjutka
dalam kehidupan dijelaskan sesuai dalam kehidupan. dalam kehidupan antara sesama lain dan Dharma-pada. n mengkaji
kamus dan teks sesuai dengan umat beragama, menciptakan  Mengkaji peranan agama-
Sansekerta. kriteria unjuk interen umat kerukunan antar materi: “Peranan agama.
 Peranan kerja. beragama, dan dan interen umat macam-macam Di rumah :
agama-agama umat beragama beragama. agama dalam  Mempelaja
dirumuskan sesuai dengan kehidupan” ri ajaran agama
penalaran. pemerintah. dengan merujuk lain agar memiliki
 Kerukunan pada Tri wawasan
hidup umat Kerukunan umat luas/tidak picik.
beragama beragama, Prasasti Di masyarakat :
dirumuskan raja Asoka,  Saling
dengan merujuk Saraniyadhamma menghorma-ti dan
pada Tri Kerukun- Sutta, dan rujukan menjaga
an umat bergama, lainnya. kerukunan antar
Prasasti Raja umat beragama.
Asoka, dan Sutta-
Sutta dalam Kitab
Suci Tipitaka
(Sariyadham-ma
Sutta).

PROGRAM KEAHLIAN : SILABUS – PENDIDIKAN AGAMA BUDDHA


SEMUA PROGRAM KEAHLIAN Halaman 14 dari 33
KURIKULUM OPERASIONAL SATUAN PENDIDIKAN (KOSP) SMK SMTI PONTIANAK

SUB KRITERIA LINGKUP MATERI POKOK PEMELAJARAN TUGAS


MENTORING
KOMPETENSI KINERJA BELAJAR PENGETAHUAN KETERAMPILAN SIKAP MANDIRI
2. Menjelaskan  Dasar-  Dasar-  Mengerti  Mendalami  Memperku  Kebaktian Di sekolah :
keyakinan dasar keyakinan dasar keyakinan dasar-dasar dasar-dasar at keyakinan dan membaca  Melanjutka
umat Buddha umat Buddha. keyakinan umat keyakinan umat sesuai dasar-dasar Dharmapada n memperdalam
dirumus-kan oleh Buddha, yaitu Buddha sesuai keyakinan umat  Mengkaji dasar-dasar
dengan merujuk yakin terhadap: dengan 9 kriteria Buddha sesuai dan mendalami keyakinan
pada 9 Kriteria (1) Tuhan YME; agama Buddha. dengan 9 kriteria Buku Keyakinan umat Buddha.
agama Buddha (2) Tri Ratna; (3) agama Buddha. Umat Buddha Di rumah :
yang ditetapkan Hukum Cattari untuk  Kebaktian,
pada Konggres Ariya saccani; memperdalam mem-baca ayat-
Umat Buddha 8-9 (4) Hukum Paticca dasar-dasar ayat suci
Mei 1979 di Samuppada; keyakinan umat Dharmapada dan
Yogyakarta. (5) Hukum Karma; (6) Buddha dengan mengkaji dasar-
 Sesuatu Punabhava; (7) mempelajari sesuai dasar keya-kinan
yang di-yakini Hukum Kitab suci Agma bersama
umat Buddha (9 Tilakkhana; (8) Buddha. keluarga.
Kriteria Umat Adanya Di masyara kat
Buddha) di- Nibbana/Nirvana;  Mengikuti kebakti-
identifikasi berda- dan (9) Adanya an umum dan
sarkan ajaran Bodhosattva. mengikuti diskusi
Buddha yang ter- Dharma di Vihara.
tuang pada Kitab
Suci Tripitaka.
3. Menceritakan  Cerita  Buddha  Mengerti  Menyimpulk  Meneladan  Kebaktian  Di sekolah,
tokoh-tokoh Buddha sebagai sebagai Guru cerita Buddha an isi cerita Buddha cerita Buddha  Mengkaji Mencari cerita
sehubungan Guru Pembimbing Pembimbing dan sebagai Guru sebagai Guru sebagai Guru materi: “Buddha tokoh-tokoh
perkembang-an diceritakan sesuai tokoh penerus Pembimbing Pembimbing dan Pembimbing dan sebagai Guru penerus Buddha
Buddha Dharma. dengan Riwayat Buddha Dharma.  Mengerti tokoh penerus para tokoh Pembimbing dan Dharma sesuai
Hidup Buddha cerita tokoh-tokoh Buddha Dharma. penerus Buddha para tokoh sejarah dan mem-
Gotama. penerus Buddha Dharma. penerus Buddha buat synopsis.
 Cerita Dharma Dharma” dalam
tokoh-tokoh buku Riwayat
penerus Buddha Hidup Buddha
Dharma dipahami Gotama dan buku
sesuai Sejarah Siswa-Siswa
Kehidupan Buddha Utama Sang
Gotama. Buddha.

PROGRAM KEAHLIAN : SILABUS – PENDIDIKAN AGAMA BUDDHA


SEMUA PROGRAM KEAHLIAN Halaman 15 dari 33
KURIKULUM OPERASIONAL SATUAN PENDIDIKAN (KOSP) SMK SMTI PONTIANAK

SUB KRITERIA LINGKUP MATERI POKOK PEMELAJARAN TUGAS


MENTORING
KOMPETENSI KINERJA BELAJAR PENGETAHUAN KETERAMPILAN SIKAP MANDIRI
Di rumah :
 Membaca
cerita tokoh-tokoh
penerus Buddha
Dharma dalam
buku Riwayat
Hidup Buddha
Gotama dan buku
Siswa-Siswa
Utama Sang
Buddha.
Di masyarakat,:

Menerapkan
keteladan Buddha
dan tokoh-tokoh
utama atau siswa-
siswa utama Sang
Buddha dalam
kehidupan berma-
syarakat.

PROGRAM KEAHLIAN : SILABUS – PENDIDIKAN AGAMA BUDDHA


SEMUA PROGRAM KEAHLIAN Halaman 16 dari 33
KURIKULUM OPERASIONAL SATUAN PENDIDIKAN (KOSP) SMK SMTI PONTIANAK

KOMPETENSI : Mengenal makna beriman kepada Tuhan.


KODE : BUD. G
DURASI PEMELAJARAN : 14 Jam @ 45 menit

SUB KRITERIA LINGKUP MATERI POKOK PEMELAJARAN TUGAS


MENTORING
KOMPETENSI KINERJA BELAJAR PENGETAHUAN KETERAMPILAN SIKAP MANDIRI
1. Menjelaskan  Penjelasan  Hakikat  Memahami  Menghubun  Berbuat  Kebaktian Di sekolah :
Ketuhanan Ketuhanan dalam Ketuhanan dan hakikat Ketuhanan gkan hakikat sesuai dengan dan membaca  Mengidentifikasi
agama Buddha hukum tertib dan hukum tertib Ketuhanan dengan ketuhanan dan Dharma pada masalah-masalah
dijelaskan sesuai kosmis kosmis sesuai hukum tertib bersikap sesuai  Mengkaji sosial yang terjadi
Kitab Udana Dhamma Niyama kosmis yang hukum tertib materi : “Hakikat di masyarakat dan
VIII:3. dalam (Digha mengatur alam kosmis ketuhanan dan merupakan
 Hukum Nikaya Attkatha semesta. hukum tertib pelanggaran sila
Kosmis yang II.432) kosmis”. ketuhanan dalam
mengatur alam  Mengkaji Pancasila dasar
semesta dijelaskan konsep ketuhanan negara.
sesuai Dhamma agama-agama lain Di rumah :
Niyama dalam sebagai  Membuat karya
(Digha Nikaya perbandingan. ilmiah tentang
Attkatha II.432) kajian ketuhanan
menurut agama
Buddha.
Di masyarakat,
 Mendengarkan
ceramah tentang
ketuhanan.

PROGRAM KEAHLIAN : SILABUS – PENDIDIKAN AGAMA BUDDHA


SEMUA PROGRAM KEAHLIAN Halaman 17 dari 33
KURIKULUM OPERASIONAL SATUAN PENDIDIKAN (KOSP) SMK SMTI PONTIANAK

SUB KRITERIA LINGKUP MATERI POKOK PEMELAJARAN TUGAS


MENTORING
KOMPETENSI KINERJA BELAJAR PENGETAHUAN KETERAMPILAN SIKAP MANDIRI
2. Menyebutkan  Sifat-sifat  Sifat-sifat  Memahami  Menganalis  Mengamalk  Kebaktian Di sekolah :
sifat-sifat luhur luhur luhur (Brahma sifat-sifat luhur a dan an sifat-sifat luhur dan membaca  Melanjutkan
(Brahmavi-hara) (brahmavihara) Vihara) (Brahma Vihara) mendeskripsikan (Brahma Vihara) Dharma pada mengkaji Kitab
dijelaskan dengan sifat-sifat luhur  Mengkaji Digha Nikaya II:
merujuk pada (Brahma Vihara) isi Kitab Suci 196; Digha Nikaya
Digha Nikaya II: Digha Nikaya II: III: 220; Dhamma
196; Digha Nikaya 196; Digha Nikaya Sangani 262; dan
III: 220; Dhamma III: 220; Dhamma Visudhimagha
Sangani 262; dan Sangani 262; dan 320.
Visudhima-gha Visudhima-gha Di rumah :
320. 320.  Bedah Kitab
 Perbuatan-  Permainan tentang Digha
perbuatan yang (games) Nikaya II: 196;
sesuai dengan Digha Nikaya III:
sifat luhur diiden- 220; Dhamma
tifikasi dengan Sangani 262; dan
merujuk Visudhimagha
Brahmavihara. 320.
Di masyarakat,
 Mengembangkan
empat sifat luhur
di dalam kehidup-
an di masyarakat.

3. Manafsirkan  Orang  Ciri orang  Memahami  Mengidentifi  Meningkatk  Mengkaji Di sekolah :


hubungan yang ber-iman yang memiliki penafsiran kasi ciri orang an ke-yakinan materi : “ciri-ciri  Mempelajari 38
antara Tuhan kepada Tuhan keyakin-an hubungan Tuhan yang memiliki terhadap Tuhan orang yang berkah utama
dan manusia. diidentifika-si (saddha). dan manusia keyakinan YME memiliki dalam Mangala
berdasarkan  Ciri orang  Memahami  Mengidentifi  Berperilaku keyakinan” Sutta atau
pengalaman yang memiliki berkah mulia kasi berkah mulia baik setiap saat  Kebaktian Khuddakapatha
 Orang keyakin-an terlahir sebagai orang yang terlahir agar kelak tetap dan membaca V:3
yang ter-lahir (saddha). manusia dalam sebagai manusia ber-tahan terlahir Dharma pada Di rumah :
sebagai manusia Mangala Sutta. sebagai manusia.  Mengkaji  Membaca
merupa-kan Mangala Sutta Mangala Sutta
berkah ter-mulia tentang berkah dan
dipahami sesuai mulia terlahir mengamalkan isi
penjelasan sebagai manusia Mangala Sutta.
Buddha dalam Di masyarakat :
Mangala Sutta.  Berdiskusi

PROGRAM KEAHLIAN : SILABUS – PENDIDIKAN AGAMA BUDDHA


SEMUA PROGRAM KEAHLIAN Halaman 18 dari 33
KURIKULUM OPERASIONAL SATUAN PENDIDIKAN (KOSP) SMK SMTI PONTIANAK

SUB KRITERIA LINGKUP MATERI POKOK PEMELAJARAN TUGAS


MENTORING
KOMPETENSI KINERJA BELAJAR PENGETAHUAN KETERAMPILAN SIKAP MANDIRI
Mangala Sutta di
Vihara atau pada
saat Dharma
Class

PROGRAM KEAHLIAN : SILABUS – PENDIDIKAN AGAMA BUDDHA


SEMUA PROGRAM KEAHLIAN Halaman 19 dari 33
KURIKULUM OPERASIONAL SATUAN PENDIDIKAN (KOSP) SMK SMTI PONTIANAK

KOMPETENSI : Mendeskripsikan makna perlindungan


KODE : BUD. H
DURASI PEMELAJARAN : 14 Jam @ 45 menit

SUB KRITERIA LINGKUP MATERI POKOK PEMELAJARAN TUGAS


MENTORING
KOMPETENSI KINERJA BELAJAR PENGETAHUAN KETERAMPILAN SIKAP MANDIRI
1. Mendefinisikan  Buddha  Tri Ratna  Mengerti  Mampu  Menghorm  Kebaktian Di sekolah :
Tri Ratna Ratana, Dharma bahwa Tri Ratna menjadikan Tri ati dan dan membaca  Membaca paritta
sebagai Ratana, dan merupakan Ratna sebagai menjunjung tinggi Dharma pada Budhhanussati,
perlindungan Sangha Ratana pelindung umat perlindungan Tri Ratna sebagai  Mengkaji Dhammanussati,
didefinisikan Buddha soko guru dan pemahaman dan
dengan merujuk perlindungan berlindung kepada Sanghanussati.
Kitab Tri Ratna  Membaca Paritta
Khuddakapa-tha  Mengkaji Tisarana dan
I. isi Paritta Saccakiriya Gatha
Tisarana, di sekolah, di-
Budhhanus-sati, rumah, dan di
Dhammanus-sati, Vihara melalui ke-
dan Sanghanus- baktian
sati dan
Saccakiriya Gatha

2. Menunjukkan  Kebajikan-  Kebajikan  Memiliki  Meneladan  Memiliki  Kebaktian Di sekolah :


kebaktian Tri kebajikan Tri Ratna pema-haman 9 kebajikan perilaku bijak dan membaca  Membuat kajian
Ratna Buddha (Sembilan tentang Buddha, 6 dengan Dharma pada tertulis tentang
Buddhaguna) Buddhaguna, kebajikan Dharma, meneladan  Mengkalsifi Buddhaguna,
dijelaskan sesuai Dharmaguna, dan dan 9 kebajikan kebajikan- kasikan 9 Dhammaguna
Kitab Suci Sanghaguna Sangha sebagai kebajikan Tri kebajikan Buddha dan Sanghaguna.
Majjhima Nikaya sesuai Kitab Suci pedoman hidup Ratna. menjadi Tiga Sifat Di rumah :
I:37 dan Majjhima Nikaya Mulia.  Membaca Paritta
Anguttara Nikaya I:37 dan  Merenungk Buddhanussati,
III:285. Anguttara Nikaya an kebajikan- Dharmanussati
 Kebajikan III:285. kebajikan Tri dan
Dharma (Enam Ratna Sanghanussati
Dharma guna) Di masyarakat :
dijelaskan sesuai  Menerapkan sifat
Kitab Suci mulia Triratna
Majjhima Nikaya dalam kehidupan
I:37 dan di masyarakat.
Anguttara Nikaya
III:285

PROGRAM KEAHLIAN : SILABUS – PENDIDIKAN AGAMA BUDDHA


SEMUA PROGRAM KEAHLIAN Halaman 20 dari 33
KURIKULUM OPERASIONAL SATUAN PENDIDIKAN (KOSP) SMK SMTI PONTIANAK

SUB KRITERIA LINGKUP MATERI POKOK PEMELAJARAN TUGAS


MENTORING
KOMPETENSI KINERJA BELAJAR PENGETAHUAN KETERAMPILAN SIKAP MANDIRI

 Kebajikan
Sangha (Sembilan
Sanghaguna)
dijelaskan sesuai
Kitab Suci
Majjhima Nikaya
I:37 dan
Anguttara Nikaya
III:285.

PROGRAM KEAHLIAN : SILABUS – PENDIDIKAN AGAMA BUDDHA


SEMUA PROGRAM KEAHLIAN Halaman 21 dari 33
KURIKULUM OPERASIONAL SATUAN PENDIDIKAN (KOSP) SMK SMTI PONTIANAK

KOMPETENSI : Mengenal makna puja


KODE : BUD. I
DURASI PEMELAJARAN : 14 Jam @ 45 menit

SUB KRITERIA LINGKUP MATERI POKOK PEMELAJARAN TUGAS


MENTORING
KOMPETENSI KINERJA BELAJAR PENGETAHUAN KETERAMPILAN SIKAP MANDIRI
1. Menunjukkan  Pengertian  Puja  Mengerti  Memiliki  Penuh  Kebaktian Di sekolah :
Makna Puja Puja dirumuskan (Amisa Puja dan dua cara kemampu-an keyakinan yang dan membaca  Membuat sinopsis
dengan merujuk Patipatti Puja). pemujaan dalam untuk melaksa- kuat saat Dharma Pada tentang
Kitab Dukanipata, agama Buddha nakan dua melakukan  Mengkaji penerapan puja
Anguttara Nikaya, (Amisa Puja dan pemuja-an pemujaan. cara pe-mujaan terhadap Buddha
Sutta Pitaka Patipatti Puja). menurut ajaran yang benar yang dilakukan
 Pahala Buddha sesuai  Demonstrasi oleh Sumana.
Puja dirumuskan Kitab. cara melakukan Di rumah :
berdasarkan puja kepada  Membuat resume
rujukan Kitab Suci Triratna dengan tentang
Dhamma-pada, benar. penerapan puja
Sahassavag-ga, terhadap
109 dan Dhamma dengan
Buddhavag-ga, rujukan kitab
195-196. Mahagosingasala
Sutta,
Mulapanna-saka,
Majjhima Nikaya.
Di masyarakat :
 Menerapkan
pemujaan kepada
Patapatti Puja
kepada Triratna
di Vihara.

PROGRAM KEAHLIAN : SILABUS – PENDIDIKAN AGAMA BUDDHA


SEMUA PROGRAM KEAHLIAN Halaman 22 dari 33
KURIKULUM OPERASIONAL SATUAN PENDIDIKAN (KOSP) SMK SMTI PONTIANAK

SUB KRITERIA LINGKUP MATERI POKOK PEMELAJARAN TUGAS


MENTORING
KOMPETENSI KINERJA BELAJAR PENGETAHUAN KETERAMPILAN SIKAP MANDIRI
2. Menceritakan  Sejarah  Sejarah  Mengerti  Mengungka  Menghorm  Kebaktian Di sekolah:
sejarah puja puja diceritakan puja (amisa puja sejarah puja p kan sejarah dan ati dan menjaga dan membaca  Membuat karya
siswa dan patipatti (amisa puja dan mengidentifi -kasi objek-objek Dharma Pada tulis tentang
berdasarkan puja) patipatti puja) puja menurut pemujaan.  Mengkaji sejarah puja
sistem pemujaan agama Buddha. sejarah puja (amisa Di rumah :
non-Buddhis puja dan patipatti  Membuat
maupun cara pe- puja). rangkuman kisah
mujaan dalam siswa Buddha
agama Buddha. yang melaksana-
 Sejarah kan Patipatti Puja.
amisa puja dan Di mayarakat :
patipatti puja  Menerapkan puja
diceritakan siswa kepada Triratna
dengan me-rujuk di Vihara.
pada Kitab suci
Dukanipata,
Anguttara Nikaya,
Sutta Pitaka

3. Menunjukkan  Sarana  Sarana dan  Mengetahu  Mengidentif  Menghorm  Kebaktian Di sekolah :


sarana dan dan pra-sarana prasarana puja i sarana dan pra- ikasi benda-benda ati dan dan membaca  Membuat
prasarana puja puja ditun-jukkan sarana puja pe-mujaan dan menghargai Dharma Pada deskripsi sarana
melalui observasi dalam agama orang-orang yang sarana dan pra-  Membahas dan sarana puja.
dan pengalaman Buddha patut dipuja sarana puja sarana dan Di rumah :
siswa.  Menghorm prasarana puja  Merawat dan
ati dan menjaga  Mendomans menyimpan
objek-objek tarsikan cara benda-benda
pemujaan menggunakan puja.
sarana puja. Di masyarakat :
 Menerapkan cara
menggunakan
sarana pemujaan
di Vihara.

PROGRAM KEAHLIAN : SILABUS – PENDIDIKAN AGAMA BUDDHA


SEMUA PROGRAM KEAHLIAN Halaman 23 dari 33
KURIKULUM OPERASIONAL SATUAN PENDIDIKAN (KOSP) SMK SMTI PONTIANAK

SUB KRITERIA LINGKUP MATERI POKOK PEMELAJARAN TUGAS


MENTORING
KOMPETENSI KINERJA BELAJAR PENGETAHUAN KETERAMPILAN SIKAP MANDIRI
4. Menjelaskan puja  Hari raya  Hari raya  Mengerti  Melaksanak  Terbiasa  Kebaktian Di sekolah :
yang digunakan Waisak agama Buddha makna hari raya an upacara hari- melaksa-nakan dan membaca  Berlatih cara pro-
pada hari raya dideskripsikan agama Buddha hari raya agama upacara Dharma Pada sesi dan jalannya
agama Buddha dengan merujuk Buddha dengan peringatan hari-  Mengkaji upacara hari raya
pada Kitab Suci benar hari raya agama makna upacara agama Buddha
Tipitaka bagian Buddha dengan hari-hari raya Di rumah :
Jakata (J.i), Kitab benar agama Buddha  Melanjutkan
Buddhavamsa  Demonstrasi menghapal Paritta
Commentary pera-yaan prosesi yang digunakan
(Bu.A.248) dan saat-saat perayaan untuk upacara
Mahavamsa, hari-hari raya Waisak, Asadha,
(Mhv.iii.2). agama Buddha Kathina, dan
 Hari Maghapuja
Asadha Di masyarakat :
dideskripsikan  Mengikuti
dengan merujuk upacara perayaan
pada khotbah hari raya agama
Dhammacakka Buddha dan
Pavattana Sutta. mem-buat
 Hari laporan pe-
Kathina laksanaan
dideskripsikan peraya-an hari
dengan rujukan raya agama
buku-buku yang Buddha
relevan.
 Hari
Maghapuja
dideskripsi-kan
siswa dengan
merujuk pada
khotbah Ovada
Patimokkha.

PROGRAM KEAHLIAN : SILABUS – PENDIDIKAN AGAMA BUDDHA


SEMUA PROGRAM KEAHLIAN Halaman 24 dari 33
KURIKULUM OPERASIONAL SATUAN PENDIDIKAN (KOSP) SMK SMTI PONTIANAK

KOMPETENSI : Mengenal hukum-hukum alam


KODE : BUD. J
DURASI PEMELAJARAN : 15 Jam @ 45 menit

SUB KRITERIA LINGKUP MATERI POKOK PEMELAJARAN TUGAS


MENTORING
KOMPETENSI KINERJA BELAJAR PENGETAHUAN KETERAMPILAN SIKAP MANDIRI
1. Mendifinisikan  Pengertian  Hukum  Memahami  Membedaka  Memiliki  Kebaktian  Menerapka
hukum alam Hukum Kebenaran hakikat Hukum n antara Hukum perilaku sesuai Dan Membaca n peri-laku yang
Kebenaran Kebenaran Ke-benaran dengan Dharma Pada tidak
dijelas-kan dengan hukum berlakunya  Berdiskusi bertentangan
dengan me-rujuk yang dibuat oleh Hukum untuk mengkaji dengan Hukum
pada khotbah manusia Kebenaran hubung-an Kebenaran baik di
Dhamma-cakka  berbuat Hukum Kebe- sekolah, di
Pavattana Sutta; sesuai dengan naran dengan ke- rumah, dan di
Anattalakkhana Hukum Kebenaran hidupan manusia masyarakat
Sutta; Samyutta
Nikaya IV:1; dan
Samyutta Nikaya
V:421;
 Perbedaan
Hukum
Kebenaran dan
hukum yang di-
buat oleh
manusia
dideskripsikan
berdasarkan kaji-
an penalarannya
sendiri.

PROGRAM KEAHLIAN : SILABUS – PENDIDIKAN AGAMA BUDDHA


SEMUA PROGRAM KEAHLIAN Halaman 25 dari 33
KURIKULUM OPERASIONAL SATUAN PENDIDIKAN (KOSP) SMK SMTI PONTIANAK

SUB KRITERIA LINGKUP MATERI POKOK PEMELAJARAN TUGAS


MENTORING
KOMPETENSI KINERJA BELAJAR PENGETAHUAN KETERAMPILAN SIKAP MANDIRI
2. Menguraikan  Konsep  Uraian dan  Memahami  Mengidentifi  Memiliki  Kebaktian Di sekolah :
bagian-bagian hukum-hukum konsep Hukum dan identifikasi kasi dan keyakinan Dan Membaca  Mencari
dari Hukum yang me-rupakan Kebenaran konsep hukum- menjelaskan terhadap Hukum Dharma Pada referensi sebagai
Kebenaran bagian dari hukum yang konsep hukum- Kebenaran  Mendalami rujukan untuk
Hukum Kebe- merupakan Hukum Kebenaran  Berperilaku konsep hukum- menjelas-kan
naran ditunjukkan bagian dari sesuai dengan Hukum Kebenaran konsep bagian-
dengan merujuk Hukum Kebenaran hukum-Hukum melalui diskusi bagian dari
pada Dhamma- Kebenaran kelompok Hukum kebenaran
cakka Pavattana Di rumah dan di
Sutta; masyarakat :
Anattalakkha-na  Mengendali
Sutta; Samyutta kan diri dan
berbuat sesuai
dengan hukum-
Hukum
Kebenaran

3. Menjelaskan  Proses  Proses  Memahami  Mampu  Bersikap  Kebaktian  Di


proses kerja Kerja Hukum kerja Hukum proses kerja mengiden-tifikasi bijaksana dan membaca sekolah :
hukum-hukum Paticcasa- Kebenaran hukum-hukum dan men- memandang Dharma Pada  Membuat
alam muppada dides- yang me-rupakan deskripsikan realita kehidupan  Mengkaji deskripsi yang
kripsikan dengan bagian Hukum proses kerja yang selalu di- cara bekerjanya merupakan
merujuk Kitab Kebenaran Hukum Kebenaran cengkeram oleh hukum-hukum contoh kehidupan
Samyutta Nikaya Hukum yang merupakan nyata yang selalu
II:1, dan Kebenaran bagian dari dicengkeram oleh
Vibhanga 135. Hukum Kebenaran Hukum
 Proses  Simulasi Kebenaran
Kerja Hukum  Kuis Di rumah dan di
Empat Kebenaran Dharma masyarakat :
Mulia dijelaskan  Membuat
berda-sarkan laporan tentang
khotbah perilaku sosial
Dhamma-cakka manusia dalam
Pavattana Sutta. kehidupan nyata.

 Konsep
Kerja Hukum
Karma di-jelaskan
sesuai Anguttara
Nikaya:227 atau
PROGRAM KEAHLIAN : SILABUS – PENDIDIKAN AGAMA BUDDHA
SEMUA PROGRAM KEAHLIAN Halaman 26 dari 33
KURIKULUM OPERASIONAL SATUAN PENDIDIKAN (KOSP) SMK SMTI PONTIANAK

SUB KRITERIA LINGKUP MATERI POKOK PEMELAJARAN TUGAS


MENTORING
KOMPETENSI KINERJA BELAJAR PENGETAHUAN KETERAMPILAN SIKAP MANDIRI
Kitab Visuddhi-
magga:601.
 Proses
Kerja Hukum
Punarbhava
dideskripsikan
dengan merujuk
pada buku
Spektrum Ajaran
Buddha atau Sang
Buddha dan
AjaranNya 2.
 Proses
Kerja Hukum
Tilakkhana
dideskripsikan
sesuai khotbah
Anatta Lakkhana
Sutta.

PROGRAM KEAHLIAN : SILABUS – PENDIDIKAN AGAMA BUDDHA


SEMUA PROGRAM KEAHLIAN Halaman 27 dari 33
KURIKULUM OPERASIONAL SATUAN PENDIDIKAN (KOSP) SMK SMTI PONTIANAK

KOMPETENSI : Mengenal Asal-asal manusia dan kelanjutan hidup manusia


KODE : BUD. K
DURASI PEMELAJARAN : 14 Jam @ 45 menit

SUB LINGKUP MATERI POKOK PEMELAJARAN TUGAS


KRITERIA KINERJA MENTORING
KOMPETENSI BELAJAR PENGETAHUAN KETERAMPILAN SIKAP MANDIRI
1. Membedakan  Alam  Alam-alam  Memahami  Mendeskrip  Meyakini  Kebaktian Di sekolah:
alam-alam kehidupan di-kenal kehidupan (31 alam-alam sikan 31 alam 31 alam dan Membaca  Membuat
kehidupan berdasarkan Kamus alam kehidupan) kehidupan kehidupan kehidupan se- Dharma Pada deskripsi tentang
dengan Umum bahasa Pali- mengenal  Mendeskrip bagai tempat  Mengkaji 31 alam.
Nibbana/Nirvan Indonesia; dan Kitab makhluk-makhluk sikan Nibbana. ber-diamnya alasan makhluk- Di rumah :
a Abhidhamattha- yang berdiam di makhluk-makhluk makhluk  Membuat
sangaha. 31 alam sesuai dengan terlampir di alam- deskripsi tentang
 Pengertian kehidupan hasil karmanya alam kehidupan Nibbana/
Nibbana/ Nirvana masing-masing melalui diskusi Nirvana.
dirumuskan dengan  Meyakini kelompok Di masyarakat :
mengacu pada kamus Nibbana sebagai  Mendalami  Mengikuti
Pali atau Kitab tujuan akhir dari 31 alam diskusi tentang
Milinda Panha dan umat Buddha kehidupan 31 alam
Kitab Angutta Nikaya  Mendalami kehidupan dan
IV:379. hakikat Nibbana cara mencapai
Nibbana.
2. Menguraikan  Klasifikasi  Pembagian  Memahami  Mengidentif  Meyakini  Kebaktian Di sekolah :
alam-alam alam ke-hidupan alam kehidupan pem-bagian 31 ikasi pembagian keberadaan 31 Dan Membaca  Membuat
kehidupan secara garis besar alam kehidupan alam-alam alam kehidupan Dharma Pada skema 31 alam
diuraikan ber- kehidupan  Membahas kehidup-an
dasarkan tabel 31 dan mengidentifi Di rumah :
alam kehidupan. kasi pembagian  Membuat
 4 alam 31 alam deskripsi pemba-
menderita (duggati) kehidupan gian 31 alam ke-
diidentifi-kasi hidupan.
berdasrkan tabel 31 Di masyarakat :
alam kehidupan.  Mengikuti
 7 alam dhamma class
menyenang kan tentang 31 alam
(suggati) diidenti- kehidupan di
fikasi berdasarkan Vihara.
tabel 31 alam ke-
hidupan.

PROGRAM KEAHLIAN : SILABUS – PENDIDIKAN AGAMA BUDDHA


SEMUA PROGRAM KEAHLIAN Halaman 28 dari 33
KURIKULUM OPERASIONAL SATUAN PENDIDIKAN (KOSP) SMK SMTI PONTIANAK

SUB LINGKUP MATERI POKOK PEMELAJARAN TUGAS


KRITERIA KINERJA MENTORING
KOMPETENSI BELAJAR PENGETAHUAN KETERAMPILAN SIKAP MANDIRI
 Alam
berbentuk (rupaloka)
diklasifika-sikan
berdasarkan tabel 31
alam kehi-dupan.
 Alam tidak
berbentuk (arupa
loka) diiden-tifikasi
berdasarkan tabel 31
alam kehi-dupan

3. Menafsirkan  Perbuatan  Karma dan  Mengerti  Mengidentif  Meyakini  Kebaktian  Menerapk


karma dan yang me-nyebabkan kelahiran kembali akibat perbuatan ikasi perbuatan- adanya hukum dan Membaca an per-buatan
akibatnya dalam makhluk terlahir di yang perbuatan yang kelahiran kembali Dharma Pada baik me-lalui
kehidupan alam men-derita mengantarkan menyebabkan yang merupakan  Mengkaji pikiran, per-
berikutnya (duggati) di- kemana ia akan makhluk-makhluk akibat karma dari perbuatan- kataan, dan
identifikasi berdasar- terlahir kembali terlahir di alam- makhluk-makhluk perbuatan baik jasmani baik di
kan Kitab alam tertentu yang menyebab- sekolah, di
Abhidhammatthasang kan seseorang rumah, dan di
aha atau Kitab terlahir di alam masyarakat se-
Visudhimagga bahagia dan per- hingga terhindar
tentang 12 macam buatan-perbuatan untuk terlahir di
Karma.. buruk yang me- alam yang me-
 Perbuatan nyebabkan sese- nyedihkan
yang me-nyebabkan orang terlahir di
makhluk terlahir di alam menderita
alam bahagia
(suggati)
dideskripsikan
dengan merujuk
Kitab
Abhidhammattha-
sangaha atau Kitab
Visudhimagga
tentang 12 macam
Karma.

PROGRAM KEAHLIAN : SILABUS – PENDIDIKAN AGAMA BUDDHA


SEMUA PROGRAM KEAHLIAN Halaman 29 dari 33
KURIKULUM OPERASIONAL SATUAN PENDIDIKAN (KOSP) SMK SMTI PONTIANAK

KOMPETENSI : Mendiskripsikan kitab suci sebagai pedoman hidup.


KODE : BUD. L
DURASI PEMELAJARAN : 15 Jam @ 45 menit

SUB LINGKUP MATERI POKOK PEMELAJARAN TUGAS


KRITERIA KINERJA MENTORING
KOMPETENSI BELAJAR PENGETAHUAN KETERAMPILAN SIKAP MANDIRI
1. Mengenal kitab  Ti Pitaka/Tri  Pengertian  Mengerti  Meyakini  Mencintai  Mengkaji Di sekolah :
suci agama Pitaka didefinisikan Tri Pitaka. isi kitab suci Tri kebenaran isi kitab kitab suci Tri kandungan  Melafalkan
Buddha. berda-sarkan kamus Pitaka dengan Tri Pitaka Pitaka Dharmapada. Dharma pada.
Bahasa Indodesia benar  Menjadika  Membahas Di rumah:
dan Pali-Indonesia n Tri Pitaka keung-gulan dan  Membaca Paritta
atau Vinaya Parivara sebagai pedoman kele-bihan kitab dan Dharma
8:224 kehidupan. suci Tri Pitaka pada
 Wujud Tri Di masyarakat:
Pitaka ditunjukkan  Mengikuti
melalui kunjungan ke Dharmade sana
perpus-takaan
Buddhis atau Vihari
(berhubung 45 jilid
Kitab Tipitaka sulit
didapat, maka hanya
ditunjukkan benerapa
contoh saja).
2. Menceritakan  Sejarah dasar-  Dasar-  Memahami  Membuat  Menjaga  Kebaktian Di sekolah;
sejarah dasar pelestarian dasar pelestarian sejarah ikhtisar Tri Pitaka. keber-sihan dan Dan Membaca  Menyusun
penulisan Kitab Dharma dan Vinaya Dharma dan penyusunan Tri kera-pihan Tri Dharma Pada sinopsis sejarah
Suci Ti Pitaka. dipahami melalui Vinaya. Pitaka. Pitaka.  Identifikasi penulisan Tri
rujukan buku  Terbiasa kegiatan Pitaka.
Panduan Tipitaka mem-baca Tri Sanghayana- Di rumah:
atau ikhtisar Tipitaka. Pitaka. sanghayana.  Membuat tulisan
tentang manfaat
Tri Pitaka.
Di masyarakat:
 Mengikuti
Dharmade sana

PROGRAM KEAHLIAN : SILABUS – PENDIDIKAN AGAMA BUDDHA


SEMUA PROGRAM KEAHLIAN Halaman 30 dari 33
KURIKULUM OPERASIONAL SATUAN PENDIDIKAN (KOSP) SMK SMTI PONTIANAK

SUB LINGKUP MATERI POKOK PEMELAJARAN TUGAS


KRITERIA KINERJA MENTORING
KOMPETENSI BELAJAR PENGETAHUAN KETERAMPILAN SIKAP MANDIRI
3. Menguraikan  Bagian-bagian  Bagian-  Pembagian  Membuat  Cerdas  Kebaktian Di sekolah;
bagian-bagian Vinaya, Sutta dan bagian dari Tri Tri Pitaka. skema pembagian dalam Dan Membaca  Membuat skema
dari Kitab Suci Abhidhamma Pitaka Pitaka. Tri Pitaka. menganalisa isi Dharma Pada pembagian Tri
Tri Pitaka. diidentifikasi dengan Tri Pitaka.  Mengungk Pitaka.
merujuk pada buku  Mencintai apkan isi salah Di rumah:
Panduan Tipitaka. dan satu Sutta dalam  Membuat tulisan
menghormati Tri Pitaka. tentang manfaat
kitab suci Tri Tri Pitaka.
Pitaka Di masyarakat:
 Mengikuti
Kebaktian dan
Dharmadesana di
Vihara.

PROGRAM KEAHLIAN : SILABUS – PENDIDIKAN AGAMA BUDDHA


SEMUA PROGRAM KEAHLIAN Halaman 31 dari 33
KURIKULUM OPERASIONAL SATUAN PENDIDIKAN (KOSP) SMK SMTI PONTIANAK

KOMPETENSI : Mengenal Sejarah Perkembangan Agama Buddha Pada Zaman dan Sesudah Kehidupan Buddha Gotama.
Kode : BUD. M
DURASI PEMELAJARAN : 14 Jam @ 45 menit

SUB LINGKUP MATERI POKOK PEMELAJARAN TUGAS


KRITERIA KINERJA MENTORING
KOMPETENSI BELAJAR PENGETAHUAN KETERAMPILAN SIKAP MANDIRI
1. Mengungkapkan  Bukti adanya  Kisah  Memahami  Mengidentif  Menelada  Mendalami Di sekolah :
sejarah masuk- kerukunan hidup masuknya Upali kisah masuknya ikasi pengaruh n sikap Buddha kisah Upali dan  Membuat sinopsis
nya Upali men- umat beragama yang menjadi siswa Upali menjadi kerukunan hidup Gotama saat cara-cara yang kisah masuknya
jadi pengikut ditanamkan Buddha Buddha. pengikut Buddha. beragama setelah memperlakukan diajarkan Buddha Upali menjadi
Buddha. Gotama kepada Upali Upali menjadi Upali yang untuk tetap pengikut Buddha
dideskripsikan siswa Buddha. berjuang ingin menghormati Gotama.
dengan merujuk menjadi agama dan Di Rumah :
Sejarah Kehidupan pengikutNya. gurunya yang  Membuat laporan
Buddha Gotama. dulu. cerita tentang
kerukunan hidup
beragama dalam
Kitab Suci Tripi-
taka (Dhamma-
pada Atthakatha)
Di Masyarakat :
 Menerapkan
kerukunan hidup
beragama
dengan
meneladan
ajaran Buddha
kepada Upali.

2. Mengenal  Sejarah  Kerukunan  Mengerti  Meyakini  Menelada  Mengkaji Di sekolah :


sejarah perkem- perkembang-an hidup beragama isi Prasasti Raja kebenar-an isi n sikap Raja isi Prasasti Asoka.  Menyalin isi
bangan agama agama Buddha pada di zaman Raja Asoka. Prasasti Asoka. Asoka dalam  Membahas Prasasti Asoka
Buddha pada zaman Raja Asoka Asoka.  Menghubun menjalin keru- 6 hal yang dan mendesain-
zaman Raja dijelaskan dengan gkan isi Prasasti kunan hidup ber- menunjang nya sedemikian
Asoka. merujuk pada buku Asoka dengan agama. kerukunan dalam rupa kemudian
Spektrum Ajaran Saraniya-dhamma  Menjadika Saraniya- memajang-
Buddha atau sumber Sutta. n Prasasti Asoka dhamma Sutta. kannya di papan
lainnya. sebagai pedoman pajangan.
kehidupan ber-
agama.

PROGRAM KEAHLIAN : SILABUS – PENDIDIKAN AGAMA BUDDHA


SEMUA PROGRAM KEAHLIAN Halaman 32 dari 33
KURIKULUM OPERASIONAL SATUAN PENDIDIKAN (KOSP) SMK SMTI PONTIANAK

SUB LINGKUP MATERI POKOK PEMELAJARAN TUGAS


KRITERIA KINERJA MENTORING
KOMPETENSI BELAJAR PENGETAHUAN KETERAMPILAN SIKAP MANDIRI
Di rumah :
 Membaca
Saraniyadhamma
Sutta dan
membahasnya
dengan anggota
keluarga.
Di masyarakat:
 Menerapkan
keru-kunan hidup
ber-agama di
masyarakat

3. Mengungkapkan  Sejarah Raja  Semangat  Memahami  Mengungka  Menelada  Mengkaji Di sekolah :


sejarah Raja Asoka dalam Raja Asoka. sejarah Raja pkan kembali n semangat Raja misi Raja Asoka  Menyusun
Asoka. mengembang-kan Asoka dalam semangat Raja Asoka dan ke- dalam mengem- synopsis sejarah
Buddha Dharma mengembangkan Asoka. teguhan para bangkan Buddha Raja Asoka.
diidentifikasi dengan Buddha Dharma. Dharmaduta Dharma. Di rumah:
merujuk buku utusan Asoka  Membuat
Spektrum Ajaran untuk menyebar- ringkasan sejarah
Buddha atau sumber kan Dharma. Maha Thera
lainnya. Moggaliputta dan
Sangha dalam
menyebarkan
Dharma.
Di masyarakat:
 Mensosialisasikan
sejarah Asoka
kepada orang
lain.

PROGRAM KEAHLIAN : SILABUS – PENDIDIKAN AGAMA BUDDHA


SEMUA PROGRAM KEAHLIAN Halaman 33 dari 33

Anda mungkin juga menyukai