Anda di halaman 1dari 43

PANCASILA

OLEH :
PAHARIZAL, S.SOS.,MA
Pertemuan 1
1. Konsep dan Urgensi Pendidikan Pancasila

Seberapa jauh pentingnya penddkan pancasila dilaksanakan di


PT?
• Pluralisme
- Sabang – Marauke,
- Miangas - Rote
• Radikalisme
- Otot – Otak
- Menjadikan
• Intoleransi
- Menghalang-halangi hak beribadah
Pertemuan 1

2. Ruang lingkup pembahasan


a. Keduduan pancasila
pepatah melayu “takan lapuk di hujan, dan takkan lekang
dipanas”.
b. Eksistensi pancasila
Menurut Kaelan “Eksistensi pancasila sebagai falsafah
negara mengalami berbagai macam interpretasi dan
manipulasi politik “.
c. Penafsiran pancasila
-Kepentingan pribadi
-Pendekatan ideologi
Pertemuan 1

3. Tujuan Pendidikan Pancasila


a. Setiap warganegara berhak mendapatan
pengajaran (psl 31 ayat 1 dan 2)
b. Pembukaan UUD = upaya untuk
kesejahteraan umum, mencerdaskan
kehidupan bangas
c. Sisdiknas uu no 20 tahun 2003
d. Pp no.17 tahun 2010
e. Permendikbud no.14 tahun 2017
Pertemuan 1
1. Kecerdasan tinggi dg kesadaran
moral (moralitas) dan kesadaran
budaya yang mendalam
2. Memiliki komitmen dan
kosisten yg utuh thp demokrasi,
hak asasi manusia, kedailan
Tujuan Pddkn
sosial dan penghormatan atas
Pancasila
pluralitas
3. Memiliki keteguhan,
keberpihakan dan kepedulian yg
mendalam thp nasib dan masa
depan rakyat indo
Pertemuan 1
4. Metode Pembelajaran Pancasila
a. Berobyek
1) Obyek formal
Sudut pandang tertentu dalam pembahasan
pancasila
2) Obyek material
 Empiris ; lembaran sejarah, bukti benda
 Non empiris ; nilai-nilai budaya, moral,
religius yg tercermin dalam kepribadian, sifat,
karakter dan pola budaya dlm masyarakat
Pertemuan 1
4. Metode Pembelajaran Pancasila
b. Bermetode
- Analitico syntetic; suatu perpaduan metode
analisis dan sintesis
- Hermeneutika; metode untuk menemukan
makna dibalik obyek
- Koherensi historis; metode menyusun keterkaitan
antar bagian, sehingga memiliki kesatuan makna
puzzle sejarah yg utuh
- Interpretations; hukum-hukum logika dlm
penarikan kesimpulan
Pertemuan 1
4. Metode Pembelajaran Pancasila
c. Bersistem;
Satu kesatuan yang utuh,
antar bagian saling
berhubungan

c. Universal;
Yg tidak didasari like and dislike, tetapi karena
alasan yang dpat diterima oleh akal yg tidak
terbatas oleh ruang, waktu , situasi dan kondisi.
Pertanyaan:
Suatu keniscayaan bahwa dinamika
masyarakat terus berubah, apakah
pancasila harus menyesuaikan diri dengan
perubahan tersebut?

Pertemuan k-10 dan 13


PERTEMUAN KE-2

Pengertian Pancasila

Arti
Pancasila menjadi sistem pengetahuan,
pedoman, dasar bangsa dlm memandang
realitas alam, manusia, masy dan problem
solving=> menjadi cita-cita dan ideologi,
yang memiliki:
1.logos; rasionalitas/penalaran,
2.pathos; penghayatan,
3.ethos; kesusilaan
Pertemuan 2
1. Etimologis
Panca Lima

5 sendi utama yg menjadi


falsafah dan pedoman masy.
indonesia dlm tingkah laku
laku, berkehidupan berbangsa
dan bernegara

Bahasa Moral
Susila
Sila Indonesia/jawa

Syila Batu sendi, alas,


atau dasar
Moral
Peraturan tingkah
laku yang baik, yang
Syiila
penting atau yang
senonoh Ajaran Budha
Samadhi
(kontemplasi)
Ajaran moral untuk
mencapai nirwana Pertemuan 2
Dasasyiila Saptasyiila Pancasyiila
Tri Pitaka 10 7 5

2. Epistemologi Panatipada veramani


sikhapadam samadiyani
Menyelidiki, mengetahui
asal usul, syarat, susunan Dina dana veramani
sikhapadam samadiyani
dan metode yang
berlandaskan pada Tuhan, Kameshu micchacara
veramani sikhapadam
manusia, satu, rakyat dan samadiyani
adil
Musawada veramani
sikhapadam samadiyani
Kamu Boong mas

Sura meraya masjja


pamada tikana veramani
Kitab sitasoma dan keropak kartanegara
. Epistimologi Samadhi
(kontemplasi)
Ajaran moral untuk
mencapai nirwana Pertemuan 2
Dasasyiila Saptasyiila Pancasyiila
Tri Pitaka 10 7 5
Budha
Keropak Local wisdom
Negarakertagama masy. Jawa Panatipada veramani
yg merupakan sikhapadam samadiyani
kakawin (syair Mateni
pujian) karya
Dina dana veramani
Empu Prapanca
Maling sikhapadam samadiyani
1365
Kameshu micchacara
Main veramani sikhapadam
Lima samadiyani
larangan
Madon Musawada veramani
sikhapadam samadiyani
Kamu Boong mas

Mabok Sura meraya masjja


pamada tikana veramani
kemerdekaan
2. Epistimologi Pertemuan 2
Local wisdom
Pancasila=> UUD’45 alenia ke-4 masy. Jawa Budha

Panatipada veramani
Mateni sikhapadam
samadiyani

Dina dana veramani


Maling sikhapadam
samadiyani

Kameshu micchacara
veramani
Main sikhapadam
samadiyani

Musawada veramani
Madon sikhapadam
samadiyani
Kamu Boong mas

Sura meraya masjja


Mabok pamada tikana
veramani
2. Epistimologi Bangunan keagamaan
Wisnu, syiwa dll
Diminta menjadi raja
Membuat tanggul waduk dll

500 sm Airlangga XI

Gold = kekayaan
Glory= kejayaan 1293
Pasai
Gospel=penyebaran agama Sumpah palapa
Penasehat
Tantular-sutasoma;
Keropak bhinneka tunggal ika tan
Negarakertagama hana dharma mangrua
Empu Prapanca
(1365)

BPUPKI; Dr. Radjiman W, Proklamasi


2. Epistimologi
Zaman kemerdekaan

Zaman
Penggunaan
nilai-nilai Pancasila

Perbedaan nila
Penggunaan
Menuju nirwana Berbangsa & bernegara
arti penting Pancas

Subtansi, nilai, dan istilah serta jujuan untuk membangun


Persamaannya umat yang memiliki juga memahami 5 dasar penting dalam
kehidupan beragama+bernegara
Sila dalam pancasila
Pertemuan 2-3
3. Aksiologi

Nilai yang terkandung didalam pancasila dan


menjadi bagian filsafat hidup:
• Nilai dasar; suatu asas yang diterima secara
mayoritas sebagai ejawantah keadilan dan
bersifat mutlak.
• Nilai instrumental; ukuran norma yg
terkristalisasi dalam peraturan dan mekanisme
lembaga negara
• Nilai praksis; yang menjadi cerminan hidup masy
arakat
Pertemuan 2-3
4. Ontologis

Makna yang terkandung (nilai-nilai dasar) didalam


pancasila sebagai salah satu upaya untuk
mengetahui hakikat dasar dari sila pancasila:
• Negara sebagai media yg mendukung hubungan
manusia dg manusia, manusia dg Tuhan
• lansadasan: Tuhan, manusia, rakyat, dan
keadilanmenjadi sebab dan negara menjadi akibat
PERTEMUAN KE 4-5

Sejarah Pumusan Pancasila

Arti
Pertemuan 4-5
Sejarah Perumusan Pancasila sbg Dasar Negara

1. Tahun 1942 Jepang melakukan Strategi Depensif.


Sebelumnya menggunakan strategi Ofensif dg
menggunakan perang kilat (Blitzkrieg).

2. Sidang 1 juni 1945 Badan Penyelidikan Usaha


Persiapan Kemerdekaan Indonesia.

3. Menjadi pembicara M. Yamin, Soepomo, dan


Soekarno. Soekarno-memberikan nama
“Pancasila”=> 5 dasar.

4. 18 Agust disahkan UUD45 didalamnya termuat 5


prinsip
Pertemuan 4-5
Sejarah Perumusan Pancasila sbg Dasar Negara
• Tahun 1942 Jepang melakukan Strategi Depensif.
Sebelumnya menggunakan strategi Ofensif dg
1942 menggunakan perang kilat (Blitzkrieg).

• Jepang melancarkan politik merangkul negara Asia


• Birma dan Filipian diberikan kemerdekaan utk
1944 melawan Inggris dan USA

• 2 alternatif: 1).Mendesak agar Jepang memberikan


kemerdekaan kpd Indonesia, 2). Persiapan
Indo kemerdekaan
Pertemuan 4-5
Sejarah Perumusan Pancasila sbg Dasar Negara
• Perdana Menteri-Koyso akan menghadiahi
7/9/1944 “kemerdekaan” tgl 24 Agustus 1945

• Membentuk Dokuritzu Zyumbi Tyoosakai-


BPUPKI
29/4/1944
• Yoshio Ichi Bangase (60 orang)

• Ultah Tenno Haika (kaisar) BPUPKI dilantik


28/5/45 panglima 16 di Jawa-Jend. Kumakici Harada

• Telah menyelesaikan
16/7/1945 • Dasar negara dan rancangan UUD
Pertemuan 4-5

Agamis Ki Bagus Hadi Kusumo


Agama menjadi dasar negara
Indonesia

Penentuan Sidang
BPUPKI
dasar negara

Nasionalis Prof. Dr. Soepomo


Bangsa Indonesia didieikan atas
dasar kebangsaan memisahkan
urusan negara dengan urusan
agama
Pertemuan 4-5
Rumusan Pancasila
Pidato 29 Mei 1945
1. Peri kebangsaan
2. Peri kemanusiaan
3. Peri ketuhanan
4. Peri kerakyatan
5. Kesejahteraan rakyat
M. Yamin

1.Ketuhanan yang maha esa


2.Kebangsaan persatuan Indonesia
3.Rasa kemanusiaan yang adil dan beradab
4.Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan
dalam permusyawaratan perwakilan
5.Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indinesia
Pertemuan 4-5
Rumusan Pancasila
Pidato tanpa teks 1Juni 1945
Weltanschuung atau pandangan dasar 1 Juni 1945

1.Nasionalisme atau
kebangsaan Indonesia
2.Internasionalisme atau 1. Sosio nasional, yaitu
perikemanusiaan nasionalisme dan
3.Mufakat atau demokrasi Internasionalisme
4.Kesejahteraan sosial 2. Sosio demokrasi yaitu,
5.Ketuhanan yang demokrasi dg
bekebudayaan Tri Sila kesejahteraan rakyat
3. Ketuhanan yang maha esa.
Soekarno
Pertemuan 4-5

Piagam Jakarta 22 juni 1945 – tim 9


1. Ketuhanan dg kewajiban menjalankan syariat
islam bagi pemeluknya
2. Kemanusiaan yg adil dan beradab
3. Persatuan Indonesia
4. Kerakyatan yg dipimpin oleh hikmat
kebijaksanaan permusyawaratan/perwakilan
5. Kedailan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia
Pertemuan 4-5

Rumusan Pancasila 18 Agustus 1945


1. Ketuhanan yang maha Esa
2. Kemanusiaan yg adil dan beradab
3. Persatuan Indonesia
4. Kerakyatan yg dipimpin oleh hikmat
kebijaksanaan dalam permusyawaratan
perwakilan
5. Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia
Pertemuan 4-5
Rumusan dalam pembukaan UUD UUD 1945
Pembukaan
"Bahwa sesungguhnya kemerdekaan itu ialah hak segala bangsa dan oleh sebab itu,
maka penjajahan diatas dunia harus dihapuskan karena tidak sesuai dengan
perikemanusiaan dan perikeadilan."
"Dan perjuangan pergerakan kemerdekaan Indonesia telah sampailah kepada saat yang
berbahagia dengan selamat sentosa mengantarkan rakyat Indonesia ke depan pintu
gerbang kemerdekaan negara Indonesia, yang merdeka, bersatu, berdaulat, adil dan
makmur."
"Atas berkat rahmat Allah Yang Maha Kuasa dan dengan didorongkan oleh keinginan
luhur, supaya berkehidupan kebangsaan yang bebas, maka rakyat Indonesia menyatakan
dengan ini kemerdekaannya."
"Kemudian daripada itu untuk membentuk suatu pemerintah negara Indonesia yang
melindungi segenap bangsa Indonesia dan seluruh tumpah darah Indonesia dan untuk
memajukan kesejahteraan umum, mencerdaskan kehidupan bangsa, dan ikut
melaksanakan ketertiban dunia yang berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi dan
keadilan sosial, maka disusunlah kemerdekaan kebangsaan Indonesia itu dalam suatu
Undang-Undang Dasar negara Indonesia, yang terbentuk dalam suatu susunan negara
Republik Indonesia yang berkedaulatan rakyat dengan berdasar kepada :
Ketuhanan Yang Maha Esa, kemanusiaan yang adil dan beradab, persatuan Indonesia,
dan kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam
permusyawaratan/perwakilan, serta dengan mewujudkan suatu keadilan sosial bagi
seluruh rakyat Indonesia."
Pertemuan 4-5
Rumusan menurut Konstitusi RIS

2 Kali Perang
1. Tgl 21 Agustus 1945
2. Tgl 19 Des 1945

3 Kali Perundingan
1. 15 nov 1946
Perundingan linggarjati
2. 17 Jan 1948 Verenigde Staten van
Renville Indonesie/RIS; 49-50
Harapannya, jika diterima pihak
3. 23 Agus 1949 belanda akan segera membentuk
KMB negara-negara boneka didaerah
“pendudukan dan akan dimasukkan
menjadi negara bagian
Verenigde Staten van Indonesie Pertemuan 4-5
PIAGAM PENGAKUAN KEDAULATAN

1.Belanda mengakui RIS sbg neraga yg merdeka


dan berdaulat
2.Seluruh bekas Hindia Belanda dulu, diserahkan
kepad RIS. Hanya terhadap daerah Irian untuk
sementara waktu selama-lamanya secara de
facto masih dikuasai Belanda. Sedangkan dlm
waktu satu tahun sesudah pengakuan
kedaulatan terhadap RIS status Irian akan
diperundingkan kembali antara RIS dan
Kerajaan Belanda
Pancasila Dasar Negara termaktub dlm mukadimah Konstitusi RIS
. UU Sementara 1950;
1. Peri kebangsaan
2. Peri kemanusiaan
3. Peri ketuhanan
4. Peri kerakyatan
5. Kesejahteraan rakyat

27/12/49

18/8/45 5/7/59
Rumusan Pancasila 18 Agustus 1945
1. Ketuhanan yang maha Esa
2. Kemanusiaan yg adil dan beradab
3. Persatuan Indonesia
4. Kerakyatan yg dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam
permusyawaratan perwakilan
5. Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia
PERTEMUAN KE 6

Rumusan dan Fungsi Pancasila

Arti
Pertemuan 6
Pertemuan 6

Rumusan Simbolik Hierarkis Piramidal antar sila:

1>2345 (rumusan hierarkis piramidal untuk sila pertama)


2<1>345 (rumusan hierarkis piramidal untuk sila kedua)
3<12>45 (rumusan hierarkis piramidal untuk sila ketiga)
4<123>5 (rumusan hierarkis piramidal untuk sila keempat)
5<1234 (rumusan hierarkis piramidal untuk sila pertama)
SHP ; Rumusan Kaelan
1============> 2, 3, 4, 5
1< ======= ====== 2 ==============> 3, 4, 5
2, 1<============== 3 ===============> 4, 5
3, 2, 1 <============== 4 ==================> 5

o Sila 1 meliputi, mendasari, menjiwai sila 2, 3, 4, 5


o Sila 2 diliputi, didasari, dijiwai, sila 1 dan meliputi, mendasari,
menjiwai sila 3, 4, 5
o Sila 3 diliputi, didasari, dijiwai, sila 1, 2 dan; mendasari,
menjiwai sila 4, 5
o Sila 4 diliputi, didasari, dijiwai, sila 1, 2, 3 dan; mendasari,
menjiwai sila 5
o Sila 5 diliputi, didasari, dijiwai, sila 1, 2, 3, 4
Pertemuan 6
Fungsi Pancasila
S.C.T Tansil
1. Dasar Negra RI
2. Alat Pemersatu bangsa
3. Way of life bangsa
4. Pandangan Hidup
5. Sumber ilmu pengetahuan

H. Ruslan Abdul Gani


6. Dasar negara
7. Kepribadian bangsa
8. Pandangan hidup
PERTEMUAN KE 7

Konsep Negara Kebangsaan

Arti
A. Konsep Dasar Negara Pancasila

1. Paham Negara Persatuan


Sensus BPS 2010 1.340 suku
17.504 dan 7.870 telah memiliki nama
742 bahasa
Rumpun bahasa austrobesia (bahasa
kepulauan)
A. Konsep Dasar Negara Pancasila
Rumpun bahasa
742 austrobesia (bahasa
bahasa kepulauan)
250 jiwa
Melanesia

Bhineka Tunggal Ika

Pulau
17.504 dan 7.870 Suku
telah memiliki nama +300
B. Paham Negara Kebangsaan
Hans Kohn
Bansa terbentuk karena kesamaan bahasa, ras, agama, peradaban, wilayah
negara dan kewarganegaraan
Israel—Yahudi
Serbia — Serb
Ernes renan
a). Suatu jiwa dan suatu kerohanian, b). Solidaritas yg besar, c). Suatu hasil
sejarah, d). Entitas konsekuensi dari sejarah yang berkembang, Wilayah
dan ras bukan penyebab timbulnya bangsa, tetapi memberikan peluang
Geopolitik – Frederich Ratzel
Negara merupakan suatu organisme yg hidup. Agar suatu bangsa itu bisa
hidup subur dan kuat maka memerlukan suatu ruang untuk hidup
(lebensraum-Jerman). Negara2 besar memiliki semangat ekspansi,
militerisme, serta optimisme.
-- mendapatkan sambutan di jerman.
-- semangat chauvinistis
B. Paham Negara Kebangsaan
Negara Kebangsaan Pancasila
1. Kesatuan sejarah
Zaman pra sejarah, sriwijaya, majapahit, kolonial,
sumpah pemuda, proklamasi
2. Kesatuan nasib
Penderitaan selam 3,5 abad
3. Kesatuan kebudayaan
Kebudayaan nasional Indonesia yg dilandasi semangat
Bhinika Tunggal Ika
4. Kesatuan wilayah
Wilayah NKRI-Ibu Pertiwi yaitu satu tumpad darah, tanah
air Indonesia
5. Kesatuan azas kerohanian
Pandangan hidup dan cita-cita yang sama

Anda mungkin juga menyukai