5.1 Kesimpulan Mahasiswa mampu menerapkan asuhan gizi dan mengimplementasikannya. Berdasarkan pelaksanaan implementasi asuhan gizi pada Ny. I dapat diperoleh kesimpulan: 1. Skrining: hasil skrining menggunakan MST menunjukkan skor 1 yang berarti risiko sedang, dan skrining MUST yang menunjukkan skor 1 yang berarto berisiko rendah sehingga perlu dilakukan skrining ulang setiap 7 hari. 2. Pasien berusia 39 tahun didiagnosa CKD on HD. Keluhan utama pasien yaitu demam, mual dan muntah, nyeri di bagian belakang, dan pegal-pegal. 3. Hasil Asesmen: - Pasien memiliki status gizi baik/normal - Riwayat makan pasien diketahui jarang mengonsumsi sayuran dan buah, cenderung lebih sering mengonsumsi protein hewani atau nabati dengan cara pengolahan digoreng. Jarang mengonsumsi air putih dan lebih sering mengonsumsi teh manis serta suplemen vitamin. 4. Diagnosa gizi - NI 2.1 Asupan makanan dan minuman per oral tidak adekuat (P) berkaitan dengan kondisi fisik mual dan muntah sebanyak 4 kali (E) yang ditandai dengan data recall asupan energi defisit berat (16,86%), asupan protein defisit berat (12,8%), asupan lemak defisit berat (14%) dan asupan karbohidrat defisit berat (17,4%) (S). - NC. 2.2 Perubahan nilai laboratorium terkait gizi ureum dan kreatinin (P) berkaitan dengan kondisi pasien mengalami CKD (E) ditandai dengan nilai ureum 65 mg/dL (tinggi) dan kreatinin 7,85 mg/dL (tinggi) (S). - NB 1.1 Kurangnya pengetahuan tentang gizi dan makanan (P) berkaitan dengan kurangnya paparan informasi terkait gizi (E) yang ditandai dengan masih membawa makanan dari luar, terutama teh dan jus alpukat (S). Merencanakan terapi diet, parameter yang dimonitor, dan konseling gizi pasien dengan penyakit tanpa komplikasi. 5. Intervensi - Implementasi yang diberikan yaitu diet penyakit gagal ginjal kronik dengan hemodialisa dengan bentuk makanan lunak (TD II/bubur), frekuensi pemberian 3 kali makanan utama dan 2 kali selingan. 6. Monitoring dan Evaluasi - Monitoring: dilakukan pemantauan perkembangan fisik/klinis, pengetahuan dan asupan terkait kepatuhan pasien serta keluarga terhadap rekomendasi diet yang diberikan. - Evaluasi: terdapat perkembangan fisik/klinis yang berupa mual berkurang, muntah tidak ada, suhu normal 36˚C (tidak demam), nyeri punggung berkurang. Asupan pasien meningkat dibandingkan hasil recall 1x24 jam sebelum dilakukannya implementasi. Sedangkan pengetahuan dari asupan masih belum ada perkembangan karena belum adanya kepatuhan pasien dan keluarga terhadap rekomendasi diet yang diberikan. 5.2 Saran Berdasarkan kegiatan PKL yang telah berlangsung, saran yang dapat diberikan adalah: - Bagi Institusi Pemberian leaflet dapat membantu penatalaksanaan diet di rumah. - Bagi Pasien Diharapkan agar pasien dapat mulai menerapkan pola makan yang sehat sesuai rekomendasi diet gagal ginjak kronik yang diberikan dengan dukungan dan motivasi dari keluarga dalam memilih makanan yang boleh dan tidak boleh dikonsumsi oleh pasien.