Kedua yang turut menjadi faktor penyebab dari kesalahan pergaulan anak
adalah pihak sekolah, garda terdepan sekolah adalah seorang guru, menjadi guru di
zaman sekarang tidaklah mudah karena peran guru sebagian sudah digantikan oleh
kemajuan teknologi internet. Banyak kemudahan yang ditawarkan oleh internet
dalam memperoleh informasi dan ilmu pengetahuan akan tetapi tugas guru tidak
hanya sebatas memberikan ilmu pengetahuan saja akan tetapi memberikan bekal
yang cukup kepada muridnya untuk menjalani masa depan. Dimana dalam hal ini
tidak hanya diperlukan ilmu pengetahuan saja akan tetapi dibutuhkan kecakapan
lain yang dapat menunjang keberhasilan hidup dimasa depan seperti cara
bersosialisai, beradaptasi, berorganisasi dengan baik. Guru tidak boleh acuh
terhadap pergaulan murid-muridnya apalagi sampai mendukung gaya berpacaran
mereka dengan cara memberikan peluang kepada mereka untuk berpasang-
pasangan tanpa ada pengawasan dari guru selama di lingkungan sekolah. Jika
diperlukan adanya sanksi pada anak yang ketahuan berpacaran supaya tidak
meneruskan budaya tersebut.
Ketiga adalah lingkungan yang terdiri dari masyarakat yang terlalu acuh dan
seakan tidak peduli terhadap cara bergaul anak sekarang sehingga kerap ditemui
muda mudi yang secara usia masih belasan tahun melakukan perbuatan asusila di
depan umum tidak lagi malu atau takut. Karena tidak adanya hukuman atau teguran
yang dilakukan oleh sebagian masyarakat yang mengetahui hal tersebut, tidak
semua orang merasa peduli dan menjadi bagian dari pihak yang memerangi budaya
tersebut dengan berbagai alasan.