Anda di halaman 1dari 3

TUGAS BERSAMA AWASI PERGAULAN REMAJA KITA

OLEH ; LAILATUL BADRIYAH, S. Pd


GURU SMP NEGERI 2 KREMBUNG SIDOARJO
Masa remaja adalah masa dimana ada keingintahuan yang tinggi dan
menggebu-gebu dalam diri para remaja, akan tetapi hal tersebut tidaklah salah
apabila para remaja ini bisa mengendalikan diri dan mendapatkan arahan dari orang
di sekitarnya dengan baik. Juga sebaliknya rasa ingin tahu yang besar akan
membawa mereka mencoba merasakan hal yang belum pernah mereka rasakan
tanpa memahami akibat yang ditimbulkan. Maka dari itu peranan orang tua, guru
dan masyarakat di lingkungan tempat tinggal akan membawa dampak yang besar
dalam mengatasi gejolak masa remaja ini. Awal tahun 2023 kemarin media heboh
dengan berita bahwa ada ratusan pelajar meminta dispensasi untuk melakukan
pernikahan dikarenakan sudah dalam kondisi hamil, betapa miris dan
menyedihkanya kondisi generasi muda di negara kita yang terkenal dengan
mayoritas beragama muslim. Sebagai seorang muslim pasti harusnya memahami
dengan baik bahwa salah satu di antara dosa besar yang akan sulit diampuni oleh
Allah jika tidak segera bertaubat dengan sungguh – sungguh adalah berzina.
Dampak yang ditimbulkan oleh perbuatan zina ini juga akan sangat merugikan dan
merusak tatanan garis keturunan. Sebagai langkah untuk menyelamatkan generasi
bangsa agar tidak semakin salah dalam melakukan pergaulan dan berakhir dengan
melakukan perbuatan zina adalah dengan memberikan bekal dan pengetahuan yang
cukup untuk memahami mana perilaku yang baik dan mana perilaku yang tidak baik
beserta dengan dampak yang akan ditimbulkan dari masing – masing perbuatan
tersebut.

Kasus remaja yang sampai melakukan kesalahan dan kebablasan dalam


pergaulan adalah bentuk kesalahan bersama berbagai pihak yang pertama adalah
peran orang tua yang tidak bisa memberikan pendidikan dan contoh perilaku yang
baik bagi anaknya. Keluarga adalah pendidikan pertama bagi seorang anak sebelum
sekolah. Jika orang tua secara konsisten memberikan pengetahuan yang benar
tentang bagaimana cara bergaul dengan teman, baik teman sesama jenis dan
teman yang berlawanan jenis supaya mereka memahami dengan baik makna dari
berteman. Hal itu dikarenakan tidak mungkin bagi orang tua melarang anak untuk
tidak bergaul sama sekali dengan temannya, akan tetapi sikap permisif orang tua
terhadap pergaulan anaknya juga tidak akan berakibat baik. Jika dirasa sudah ada
tanda – tanda anak melakukan pergaulan yang tidak sehat orang tua harus segera
melakuan tindakan pencegahan supaya tidak sampai pada perbuatan yang salah.
Jadi peran orang tua ini sangat penting untuk menghindarikan anak dari kesalahan
dalam pergaulan.

Kedua yang turut menjadi faktor penyebab dari kesalahan pergaulan anak
adalah pihak sekolah, garda terdepan sekolah adalah seorang guru, menjadi guru di
zaman sekarang tidaklah mudah karena peran guru sebagian sudah digantikan oleh
kemajuan teknologi internet. Banyak kemudahan yang ditawarkan oleh internet
dalam memperoleh informasi dan ilmu pengetahuan akan tetapi tugas guru tidak
hanya sebatas memberikan ilmu pengetahuan saja akan tetapi memberikan bekal
yang cukup kepada muridnya untuk menjalani masa depan. Dimana dalam hal ini
tidak hanya diperlukan ilmu pengetahuan saja akan tetapi dibutuhkan kecakapan
lain yang dapat menunjang keberhasilan hidup dimasa depan seperti cara
bersosialisai, beradaptasi, berorganisasi dengan baik. Guru tidak boleh acuh
terhadap pergaulan murid-muridnya apalagi sampai mendukung gaya berpacaran
mereka dengan cara memberikan peluang kepada mereka untuk berpasang-
pasangan tanpa ada pengawasan dari guru selama di lingkungan sekolah. Jika
diperlukan adanya sanksi pada anak yang ketahuan berpacaran supaya tidak
meneruskan budaya tersebut.

Ketiga adalah lingkungan yang terdiri dari masyarakat yang terlalu acuh dan
seakan tidak peduli terhadap cara bergaul anak sekarang sehingga kerap ditemui
muda mudi yang secara usia masih belasan tahun melakukan perbuatan asusila di
depan umum tidak lagi malu atau takut. Karena tidak adanya hukuman atau teguran
yang dilakukan oleh sebagian masyarakat yang mengetahui hal tersebut, tidak
semua orang merasa peduli dan menjadi bagian dari pihak yang memerangi budaya
tersebut dengan berbagai alasan.

Nama saya Lailatul badriyah anak kedua dari dua


bersaudara lahir dan besar di kota Tuban pada tanggan 23
Nopember 1983. Saya menjadi guru PJOK di SMP Negeri 2
Krembung Sidoarjo dari tahun 2009 sampai sekarang. Kontak saya email
pujoyokolayla@gmail.com HP 082231016074

Anda mungkin juga menyukai