Abstrak
Artikel ini membahas penerapan pendekatan etnopendagogi dalam pembelajaran
Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan (PPKn) dengan fokus pada
penanaman nilai-nilai budaya lokal berdasarkan perjuangan Cut Nyak Dien.
Etnopendagogi merupakan pendekatan yang mempertimbangkan budaya dan
latar belakang siswa dalam proses pembelajaran. Pendekatan ini
diimplementasikan dalam konteks perjuangan Cut Nyak Dien, seorang pahlawan
nasional Indonesia yang memperjuangkan kemerdekaan dari penjajah. Artikel ini
membahas metode pengajaran, materi pembelajaran, dan strategi evaluasi yang
sesuai dengan pendekatan etnopendagogi untuk memastikan penanaman nilai-
nilai budaya lokal yang kuat.Dengan menggunakan pendekatan ini, diharapkan
siswa dapat lebih memahami dan menghargai nilai-nilai budaya lokal, serta
mengaitkannya dengan pembelajaran PPKn. Hasil dari artikel ini diharapkan
dapat memberikan kontribusi dalam pengembangan metode pembelajaran PPKn
yang lebih kontekstual dan relevan dengan budaya lokal, khususnya berdasarkan
perjuangan Cut Nyak Dien.
Kata kunci: PPKn, Etnopendagogi, Nilai Budaya Lokal, Cut Nyak Dien,
Pembelajaran Kontekstual
1
Abstract
This article discusses the application of an ethnopedagogical approach in
learning Pancasila and Citizenship Education (PPKn) with a focus on instilling
local cultural values based on the Cut Nyak Dien struggle. Ethnopedagogy is an
approach that considers students' culture and background in the learning
process. This approach was implemented in the context of the struggle of Cut
Nyak Dien, an Indonesian national hero who fought for independence from
colonialists. This article discusses teaching methods, learning materials, and
evaluation strategies that are in accordance with the ethnopedagogical approach
to ensure the instillation of strong local cultural values. By using this approach,
it is hoped that students can better understand and appreciate local cultural
values, and relate them to learning PPKn. It is hoped that the results of this
article can contribute to the development of PPKn learning methods that are more
contextual and relevant to local culture, especially based on the struggle of Cut
Nyak Dien.
2
I. PENDAHULUAN
Dalam era globalisasi ini, tantangan untuk melestarikan nilai-nilai budaya
lokal semakin mendesak. Khususnya dalam pembelajaran Pendidikan Pancasila dan
Kewarganegaraan (PPKn) di tingkat SD/MI, diperlukan suatu pendekatan yang
dapat mengintegrasikan dan menghidupkan nilai-nilai budaya lokal. Salah satu
tokoh pejuang yang memberikan inspirasi dalam menjaga kearifan lokal adalah Cut
Nyak Dien, seorang pahlawan nasional yang gigih memperjuangkan kemerdekaan
Indonesia.
Dalam artikel ini, kita akan menjelajahi pendekatan etnopendagogi dalam
pembelajaran PPKn di SD/MI dengan fokus pada menanamkan nilai-nilai budaya
lokal berdasarkan perjuangan Cut Nyak Dien. Bagaimana keberanian dan semangat
beliau dapat menjadi landasan untuk membentuk karakter siswa dan meresapi
makna sejati dari nilai-nilai Pancasila. Mari kita telaah bersama bagaimana
pendekatan ini dapat menjadi jembatan untuk mengenalkan, menghargai, dan
meresapi kekayaan budaya Indonesia dalam ranah pendidikan.
Sebelum menginjak kedalam pembelajaran lebih jauh kita sedikit
membahas mengenai hasil bentuk perjuangan Cut Nyak Dien yang bisa dirasakan
oleh kita saat ini antara lain:
1. Kemerdekaan dan Kedaulatan: Salah satu hasil besar perjuangan Cut Nyak
Dien adalah semangat perlawanan terhadap penjajahan. Ini membantu
memantapkan tekad untuk mencapai kemerdekaan Indonesia dari penjajah,
yang akhirnya terwujud pada tahun 1945. Kita menikmati kemerdekaan ini
saat ini. Pemberdayaan Perempuan: Cut Nyak Dien adalah contoh
perempuan pejuang yang gigih dalam perjuangannya. Pemberdayaan
perempuan dalam berbagai aspek kehidupan, termasuk dalam politik,
pendidikan, dan ekonomi, adalah salah satu hasil positif dari perjuangan
perempuan seperti Cut Nyak Dien.
2. Pentingnya Identitas Budaya: Perjuangan Cut Nyak Dien menggarisbawahi
pentingnya mempertahankan dan mempromosikan budaya dan identitas
lokal. Ini merupakan pesan penting untuk melestarikan kebudayaan dan
nilai-nilai tradisional di zaman sekarang. Sebagai generasi muda, peran
3
yang penting dalam meneruskan perjuangan Cut Nyak Dien dalam
mempertahankan kebudayaan di zaman sekarang yaitu:
a. Mempelajari Sejarah
b. Melestarikan budaya lokal
c. Terjun dalam dunia Pendidikan
Melalui hasil yang kita rasakan dalam perjuangannya, maka kita dapat mengajarkan
nilai-nilai sejarah dan budaya kepada generasi muda dalam dunia pembelajaran
yang salah satunya yaitu pembelajaran PPKn dengan pendekatan etnopendagogi.
4
Penelitian ini akan mengikuti prinsip-prinsip etika penelitian, termasuk
mendapatkan izin dari pihak sekolah dan persetujuan partisipan. Keamanan dan
kerahasiaan data juga akan dijaga dengan seksama.
4. Kesimpulan
Metode penelitian ini dirancang untuk memberikan gambaran komprehensif
tentang implementasi pendekatan etnopendagogi dalam pembelajaran PPKn di
SD/MI, dengan fokus pada upaya menanamkan nilai-nilai budaya lokal
berdasarkan perjuangan Cut Nyak Dien.
2 https://smk1ssemarang.sch.id/blog/pendekatan-culturally-responsive-teaching-untuk-mengenalkan-siswa-
pada-budaya-sekitar/
3
https://jurnaluniv45sby.ac.id/index.php/Dewantara/article/download/1352/1s83
5
dan mengaplikasikan kearifan lokal dalam kehidupan sehari-hari, serta menghargai
warisan budaya yang dimiliki oleh masyarakat setempat, lalu anak juga memahami
dan dapat terjun ke masyarakat dengan memperhatikan aspek-aspek seperti
perencanaan, pembentukan lingkungan belajar, materi, proses pembelajaran,
aplikasi, dan pewarisan, yang dikaitkan dengan kegiatan ekonomi masyarakat
dimasa yang akan datang.
Dalam penerapan etnopedagogi, beberapa langkah yang dapat dilakukan
meliputi:
1. Menggali kearifan lokal sebagai sumber inovasi dan keterampilan dalam
proses pembelajaran.4
2. Menyajikan media pembelajaran berbasis kearifan lokal yang mampu
menarik perhatian siswa untuk memahami dan mengaplikasikan
kearifan lokal5
3. Mengintegrasikan nilai-nilai kearifan lokal ke dalam kurikulum dan
strategi pembelajaran, sehingga siswa dapat memahami dan menghargai
kekayaan budaya lokal.
Penerapan etnopedagogi dalam pembelajaran dapat dilakukan secara
menyeluruh, dengan mengintegrasikan nilai-nilai budaya lokal ke dalam semua
aspek pembelajaran, termasuk mata pelajaran lainnya. Dengan demikian, siswa
dapat memperoleh pemahaman yang holistik tentang kearifan lokal dan mampu
mengaplikasikannya dalam kehidupan sehari-hari.
4 https://naikpangkat.com/etnopedagogi-pengertian-dan-penerapannya-dalam-pembelajaran/
5 https://jurnal.umk.ac.id/index.php/RE/article/view/2353/s
6
untuk mengembangkan pemahaman tentang kearifan lokal, memperkuat identitas
budaya, dan membentuk karakter bangsa.
Etnopendagogi merupakan praktik pendidikan berbasis kearifan lokal dalam
berbagai aspek kehidupan. Dalam implementasinya, etnopendagogi
memperhatikan aspek lingkungan, cinta budaya, religi, serta pembiasaan dalam
mengkondisikan lingkungan tetap bersih dan berdoa sebelum dan setelah
pembelajaran. Konsep ini dapat ditanamkan dalam segala aspek kehidupan, dengan
konsistensi, dukungan dari orang-orang di sekitar peserta didik, dan peran
pemerintah sebagai fasilitator.
3 3 Kurikulum
Berdasarkan hasil pencarian, terdapat beberapa informasi terkait kurikulum
Pendidikan Kewarganegaraan (PPKn) di SD yang dapat dikaitkan dengan
pendekatan etnopedagogi yang bertema menanamkan nilai-nilai budaya lokal
berdasarkan semangat perjuangan Cut Nyak Dien, yaitu sebagai berikut.
1. Kurikulum PPKn SD: Kurikulum PPKn di SD telah mengalami perubahan,
seperti dalam kurikulum 2ss6 (KTSP) yang mencakup dimensi
pengetahuan, ketrampilan, dan nilai-nilai yang sesuai dengan konsep dan
prinsip-prinsip PPKn. Selain itu, dalam kurikulum 2s13, terdapat penataan
ulang PKn menjadi PPKn, dengan menempatkan mata pelajaran PPKn
sebagai bagian utuh dari kelompok mata pelajaran yang memiliki misi
pengokohan kebangsaan.
2. Pendekatan Etnopedagogi: Etnopedagogi melihat pengetahuan lokal
sebagai sumber inovasi dan keterampilan yang dapat diberdayakan untuk
proses pembelajaran yang sedang dan akan berlangsung.
3. Integrasi Kurikulum: Integrasi kurikulum merupakan konsep yang
melibatkan penggabungan konsep-konsep mata pelajaran, konten, dan
keterampilan subjek.
Dengan demikian, dalam mengembangkan kurikulum untuk pembelajaran
PPKn di SD dengan pendekatan etnopedagogi dan tema menanamkan nilai-nilai
budaya lokal berdasarkan semangat perjuangan Cut Nyak Dien, dapat
mempertimbangkan integrasi konsep-konsep PPKn dengan nilai-nilai lokal dan
semangat perjuangan Cut Nyak Dien ke dalam kurikulum yang ada.
7
3.4 Model Pembelajaran
Model pembelajaran yang dapat dikembangkan dalam pembelajaran PPKn
dengan pendekatan etnopedagogi dalam nilai-nilai lokal berdasarkan semangat
juang Cut Nyak Dien yaitu sebagai berikut:
1. Model Pembelajaran PPKn berbaais proyek dan model pembelajaran
berbasis portofolio. Model pembelajaran ini dirancang untuk membantu
siswa memahami teori secara mendalam melalui pengalaman belajar
praktik-empirik.
2. Model Pembelajaran PPKn Melalui Pendekatan Komprehensif: Penelitian
juga menemukan model pembelajaran PPKn yang dapat mengembangkan
karakter siswa, dengan menggunakan pendekatan kuantitatif dan kualitatif
dalam pengambilan data melalui wawancara dan kuesioner.
3. Model Pembelajaran berbasis proyek, model pembelajaran berbasis
portofolio, dan model pembelajaran ilmiah atau saintifik.
3.5 Tujuan
Terdapat beberapa tujuan dalam pembelajaran PPKn dengan pendekatan
etnopedagogi dalam nilai-nilai lokal berdasarkan semangat juang Cut Nyak Dien
yaitu sebagai berikut:
1. Tujuan Jangka Pendek: Membantu siswa memahami nilai-nilai lokal dan
semangat juang Cut Nyak Dien melalui pengalaman belajar praktik-
empirik, serta mengembangkan karakter siswa melalui model pembelajaran
yang komprehensif.6
2. Tujuan Jangka Menengah: Mendorong siswa untuk memiliki kecakapan
kewarganegaraan, termasuk dalam hal riset, analisis, dan presentasi, serta
mengembangkan kemampuan berpikir kritis terhadap sistem politik dan
kehidupan berbangsa.7
3. Tujuan Jangka Panjang: Membentuk siswa menjadi warga negara yang
memiliki kompetensi, tanggung jawab, partisipasi, dan memiliki semangat
juang yang setara dengan semangat juang Cut Nyak Dien8
6 https://jurnal.untan.ac.id/index.php/JPPKn/article/download/43556/pdf
7 https://staffnew.uny.ac.id/upload/1323ss167/pengabdian/model-pembelajaran-pkn-untuk-membangun-
kompetensi-warga-negara.pdf
8 https://www.studocu.com/id/document/universitas-jambi/pendidikan-kewarganegaraan/makalah-model-
model-pembelajaran-pkn-di-sd/45298897
8
3.6 Pembaharuan dan Rancangan Pembelajaran
Pembaharuan yang dapat dilakukan dalam pembelajaran PPKn berdasarkan
pendekatan etnopendagogi antara lain:
1. Memperkuat identitas budaya dan karakter bangsa dengan mengembangkan
pemahaman tentang kearifan lokal.
2. Membentuk karakter bangsa dengan memperhatikan aspek lingkungan,
cinta budaya, religi, serta pembiasaan dalam mengkondisikan lingkungan
tetap bersih dan berdoa sebelum dan setelah pembelajaran.
3. Merancang pembelajaran berdasarkan jenis kecerdasan siswa.
4. Mengintegrasikan kearifan lokal dalam pembelajaran PPKn dengan
pendekatan etnopedagogi.
5. Menggunakan pembelajaran berbasis masalah yang dilandasi oleh teori
belajar.
6. Mengkombinasikan pembelajaran PPKn dengan berbagai pendekatan nilai.
9 [eprints.uny.ac.id](https://eprints.uny.ac.id/8665/3/BAB%2s2%2s-%2ss54s1241s22.pdf
9
materi yang berkaitan dengan perjuangan Cut Nyak Dien, untuk
mendukung pemahaman siswa tentang nilai-nilai budaya lokal.
3. Pembiasaan dalam kehidupan sehari-hari: Mendorong pembiasaan
siswa dalam kehidupan sehari-hari yang mencerminkan nilai-nilai
budaya lokal yang terkandung dalam perjuangan Cut Nyak Dien, seperti
semangat juang, keberanian, dan keteguhan hati.
4. Pengembangan keterampilan berpikir kritis: Mengembangkan
keterampilan berpikir kritis siswa melalui pendekatan deep
dialogue/critical thinking (DD/CT) dalam menyusun rancangan
pembelajaran PPKn.
3.7 Pemanfaatan Teknologi Terhadap Pembelajaran PPKn dengan
Pendekatan Etnopendagogi
10 https://www.kompasiana.com/rayindafaradila/6sd9d67715251ss3s4285492/pemanfaatan-teknologi-
dalam-pembelajaran-ppkn
11https://www.kompasiana.com/rayindafaradila/6sd9d67715251ss3s4285492/pemanfaatan-teknologi-
dalam-pembelajaran-ppkn
10
3. Simulasi: Simulasi dapat digunakan untuk memfasilitasi pemahaman siswa
tentang perjuangan Cut Nyak Dien dan nilai-nilai budaya lokal. Contohnya,
penggunaan permainan edukatif atau aplikasi simulasi yang
menggambarkan situasi sejarah perjuangan Cut Nyak Dien untuk
memperkuat pemahaman siswa.12
4. Pemanfaatan Ponsel: Siswa dapat memanfaatkan ponselnya untuk
memperdalam pemahaman tentang nilai-nilai budaya lokal. Contohnya,
penggunaan ponsel untuk mencari informasi tentang perjuangan Cut Nyak
Dien atau mengakses sumber belajar digital yang relevan.
5. Penggunaan Teknologi Augmented Reality: Teknologi augmented reality
dapat digunakan untuk memfasilitasi pemahaman siswa tentang nilai-nilai
budaya lokal dengan cara yang lebih interaktif dan menyenangkan.
Contohnya, penggunaan aplikasi augmented reality yang memungkinkan
siswa untuk "mengalami" perjuangan Cut Nyak Dien secara virtual. 13
IV. KESIMPULAN
Kesimpulan dari artikel pembelajaran PPKn dengan pendekatan
etnopendagogi yang bertemakan menanamkan nilai budaya lokal berdasarkan
perjuangan Cut Nyak Dien adalah bahwa pendekatan etnopendagogi dapat menjadi
metode yang efektif dalam menanamkan nilai-nilai budaya lokal kepada siswa.
Melalui pendekatan ini, siswa dapat lebih memahami dan menghargai nilai-nilai
budaya lokal, serta mengaitkannya dengan pembelajaran PPKn. Dengan
mempertimbangkan budaya dan latar belakang siswa, pendekatan etnopendagogi
dapat memperkuat pemahaman siswa terhadap nilai-nilai budaya lokal yang kuat.
Selain itu, artikel ini juga menyoroti pentingnya memperkuat pembelajaran PPKn
dengan nilai-nilai budaya lokal, khususnya berdasarkan perjuangan Cut Nyak Dien,
13 Pemanfaatan Teknologi Komunikasi Dan Informasi Dalam Pembelajaran PKN | Hasrah | Phinisi Integration
Review - UNM Online Journal Systems https://ojs.unm.ac.id/pir/article/view/1sss2
11
sebagai bagian dari sejarah nasional yang perlu dipahami oleh generasi muda.
Diharapkan artikel ini dapat memberikan kontribusi dalam pengembangan metode
pembelajaran PPKn yang lebih kontekstual dan relevan dengan budaya lokal.
Dengan demikian, pembelajaran PPKn dapat menjadi sarana yang efektif dalam
menanamkan nilai-nilai budaya lokal kepada generasi muda.
12
DAFTAR PUSTAKA
https://jurnaluniv45sby.ac.id/index.php/Dewantara/article/download/1352/1s83
[eprints.ums.ac.id](https://eprints.ums.ac.id/67394/1/BUKU%2sMODEL%2sPEMBELA
JARAN%2sBERKELOK-1.pdf),
[journals.mindamas.com](https://journals.mindamas.com/index.php/sosiohumanika/articl
e/viewFile/5s9/5s7),
[eprints.uny.ac.id](https://eprints.uny.ac.id/8665/3/BAB%2s2%2s-
%2ss54s1241s22.pdf),
[osf.io](https://osf.io/6gvj9/download/?format=pdf)
[ejournal.upi.edu](https://ejournal.upi.edu/index.php/sosietas/article/download/26ss8/122
93)
https://osf.io/6gvj9/download/?format=pdf
13