Anda di halaman 1dari 44

Modul Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila - SMK Pengarah Materi:

Tema : Bangunlah Jiwa dan Raganya Zulfikri (Pusat Kurikulum dan Pembelajaran)
Topik : Sukses Berkarya Tanpa Narkoba Mochamad Widiyanto (Direktorat SMK)
Fase : E
Yogi Anggraena (Pusat Kurikulum dan Pembelajaran)
Pengarah: Anitawati (Pusat Kurikulum dan Pembelajaran)
Direktur Jenderal Pendidikan Vokasi Nur Rofika Ayu Shynta Amalia (Pusat Kurikulum dan Pembelajaran)
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Adesti Komalasari (Pusat Kurikulum dan Pembelajaran)
Kiki Yuliati Widi Agustin (Task Force Kurikulum SMK)
Sugiarta (Task Force Kurikulum SMK)
Penanggung Jawab: Sahlan (SMK Tunas Harapan Pati)
Direktur Sekolah Menengah Kejuruan
Laila Nasyaliyah (Direktorat SMK)
Direktorat Jenderal Pendidikan Vokasi
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Defita Esfira Emeralda (Direktorat SMK)
Wardani Sugiyanto Heri Purnomo (Direktorat SMK)

Penulis: Ilustrator Cover:


Nani Fajar Wati (SMKN 6 Surakarta) Muhammad Palak
Modul project penguatanprofil pelajar pancasila

DIMENSI IDENTITAS
Tema : Bangunlah Jiwa dan Raganya
Beriman dan Bertakwa Topik : Sukses Berkarya tanpa Narkoba
kepada Tuhan YME dan Jenjang : SMK
berakhlak Mulia Fase : E
Gotong royong Durasi : 72 JP
Bernalar kritis Penanggungjawab : Dwi Titik Irdiyanti, S.Si, MPd
(Kepala SMKN 6 Surakarta)
Penyusun : Nani Fajar Wati, S.Pd
(Koordinator P5 SMKN 6 Surakarta)
Tujuan & Target Pencapaian Projek

Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila yang akan dilaksanakan SMKN 6 Surakarta dengan topik
“Sukses Berkarya tanpa Narkoba” yang mengangkat tema “Bangunlah Jiwa dan Raganya” sebagai
upaya untuk menciptakan kesempatan belajar peserta didik dalam membentuk karakter diri sesuai
dengan karakter Profil Pelajar Pancasila. Projek ini bertujuan untuk:
Melatih kesehatan mental dan fisik, projek ini bertujuan untuk membantu peserta didik dalam
memahami pentingnya menjaga kesehatan fisik dan mental mereka. Melalui berbagai kegiatan dan
pembelajaran, mereka diharapkan dapat belajar bagaimana merawat tubuh dan pikiran tetap sehat
Memberikan pendidikan tentang bahaya Narkoba, sebagai bagian dari projek ini, peserta didik akan
diberikan pendidikan yang mendalam tentang bahaya narkoba, efek negatifnya pada kesehatan fisik
dan mental serta konsekuensi hukumnya.
Membentuk karakter peserta didik yang mencerminkan Profil Pelajar Pancasila terutamanya dimensi
Beriman dan Bertakwa kepada Tuhan YME (merawat Diri secara fisik, mental dan spiritual),
Bernalar Kritis (mengidentifikasi, mengklarifikasi, dan mengolah informasi dan gagasan) dan Gotong
royong (kerjasama dan Komunikasi untuk mencapai tujuan bersama)
Projek Sukses Berkarya tanpa Narkoba ini, tidak hanya berfokus pada aspek kognitif saja tetapi juga
pada perkembangan kesehatan fisik, mental, moral dan nilai-nilai spiritual peserta didik. Dengan
demikian diharapkan bahwa peserta didik yang mengikuti kegiatan projek ini akan menjadi individu yang
lebih berpengetahuan, sehat, berakhlak mulia, dan mampu berpikir kritis tentang permasalahan yang
mereka hadapi, serta dapat secara kreatif mengisi kegiatan-kegiatannya dengan hal-hal yang positif.
ALUR PERKEMBANGAN DIMENSI
ALUR PERKEMBANGAN DIMENSI
ALUR PERKEMBANGAN DIMENSI
PERKEMBANGAN sub elemen per fase
PERKEMBANGAN sub elemen per fase
PERKEMBANGAN sub elemen per fase
PERKEMBANGAN sub elemen per fase
Hal-hal yang perlu diperhatikan sebelum memulai projek ini:

1. Komitmen dari seluruh warga sekolah untuk menjalankan aksi


(penolakan terhadap penggunaan narkoba)
2. Membuat perencanaan yang matang, mulai dari jenis kegiatan aksi
yang akan dilakukan, jadwal pelaksanaan, sumber daya yang
dibutuhkan dan peran dari masing-masing pihak
3. Komitmen pimpinan sekolah, pimpinan sekolah seperti kepala sekolah
dan tim manajemen harus memiliki komitmen kuat untuk
menindaklanjuti apabila selama projek berlangsung ditemukan kasus
peserta didik yang menggunakan narkoba
Projek ini harus dijalankan dengan penuh tanggungjawab, dengan
komitmen yang kuat dari seluruh komunitas sekolah, perencanaan
yang matang dan kesiapan untuk menangani situasi yang mungkin
muncul, projek ini memiliki potensi untuk mencapai tujuannya dalam
melibatkan murid dalam upaya pencegahan penyalahgunaan narkoba
dan pengembangan pribadi yang positif
cara penggunaan modul projek

Modul Projek ini dirancang sedemikian rupa untuk memberi


panduan kepada Fasilitator P5 SMK Negeri 6 Surakarta
untuk mencakup kegiatan kokurikuler yang mengandung
tema “Bangunlah Jiwa dan Raganya”. Modul ajar berjudul
“Sukses Berkarya Tanpa Narkoba” ini mengandung total 5
(Lima) aktivitas yang berkaitan satu sama lainnya.

Waktu yang direkomendasikan untuk memenuhi perangkat ini


adalah 72 JP (tujuh puluh dua jam pelajaran), disarankan
juga ada jeda waktu di antara aktivitas untuk memberikan
waktu berpikir, diskusi, mempersiapkan material dan refleksi
di kalangan guru maupun peserta didik.
TAHAPAN dalam projek
Tahap Pengenalan Tahap Aksi Tahap Tindak Lanjut
(10 JP) (36 JP) (6 JP)

Kenali dan pahami projek


yang akan dilakukan Kampanye anti Narkoba Tindak lanjut
Luaskan wawasan Pameran hasil karya (Aksi Nyata)
mengenai dampak
penyalahgunaan narkoba

Tahap Konstektualisasi Tahap Refleksi


(14 JP) (6 JP)
Perdalam pemahaman
tentang bahaya narkoba
bersama BNN Tahap refleksi diri dan
Menganalisis sebab dan evaluasi
akibat terjadinya
penyalahgunaan narkoba
TAHAP 1 - PENGENALAN
Kenali dan Luaskan Wawasan Mengenai Dampak Penyalahgunaan Narkoba

Tujuan Kegiatan : Mengenali dan mengidentifikasi penyalahgunaan narkoba


Persiapan : Fasilitator menyiapkan peralatan yang dibutuhkan seperti LCD dan laptop
Durasi : 10 JP
Peran guru : Fasilitator dan
Narasumber Pelaksanaan :
Dimensi Profil Pelajar Pancasila: 1. Peserta didik mendapatkan sosialisasi dari fasilitator tentang tema P5 yang akan
Beriman dan bertakwa dilaksanakan
kepada Tuhan YME dan 2. Fasilitator menulis topik “Sukses Berkarya tanpa Narkoba” dipapan tulis, kemudian bertanya
barakhlak mulia kepada peserta didik apa maksud dari kalimat tersebut sebagai pertanyaan pemantik.
Gotong royong 3. Peserta didik menggali materi tentang narkoba secara umum seperti:
Bernalar kritis
Pengertian narkoba
jenis-jenis narkoba
Manfaat narkoba di dunia kesehatan
Akibat penyalahgunaan narkoba
LANJUTAN TAHAP 1
Kenali dan Luaskan Wawasan Mengenai Dampak Penyalahgunaan Narkoba

Pelaksanaan :
4. Setelah menggali informasi, peserta didik memperhatikan penguatan materi dari fasilitator.
5. Peserta didik memperhatikan pemutaran video dari fasilitator:
https://www.youtube.com/watch?v=YMrAMQ4lVfU
https://www.youtube.com/watch?v=TdO4jfKm8wQ
https://www.youtube.com/watch?v=8Ogimq7ylr4
6. Selain menyaksikan pemutaran video, peserta didik juga dapat memperbanyak literasi dengan membaca
artikel pada alamat berikut ini:
https://bnn.go.id/pengertian-narkoba-dan-bahaya-narkoba-bagi-kesehatan/
https://gagasan.mercubuana-yogya.ac.id/artikel-bahaya-narkoba-bagi-pelajar/
7. Setelah itu peserta didik secara berkelompok (1 kelompok =4-5 orang) memberikan pendapatnya mengenai
sebuah artikel yang diberikan oleh fasilitator
8. Beberapa kelompok mempresentasikan hasil diskusinya didepan kelas
9. Peserta didik bersama Fasilitator menyimpulkan pembelajaran hari ini dari presentasi
KASUS NARKOBA DI INDONESIA
DAN UPAYA BNN DALAM
PENCEGAHANNYA TERKHUSUS Lanjutan Artikel
DI KALANGAN REMAJA
Kasus penyalahgunaan Narkoba di negara semakin hari semakin mengkhawatirkan, hal ini
terbukti dengan peningkatan jumlah pengguna narkoba di kalangan remaja secara signifikan. Anak pada
usia remaja merupakan fase usia yang rentan untuk terjerumus dalam penggunaan narkoba yang Masalah narkoba pada kalangan remaja bukanlah hal yang mudah untuk
dianggap sebagai sesuatu yang baru dan menantang. Remaja juga menjadi mudah tergoda ketika dalam diatasi, karena dalam penanganannya perlu melibatkan berbagai pihak dan
keadaan frustasi atau depresi sehingga mudah jatuh pada masalah penyalahgunaan narkoba. kerjasama mulai dari pemerintah, aparat kepolisian, elemen masyarakat, pihak
Negara Indonesia saat ini sudah dalam kondisi darurat narkoba. Tentunya hal ini mengindikasikan media massa, pihak keluarga, pihak sekolah dan remaja itu sendiri. Remaja adalah
bahwa situasi Indonesia telah benar-benar dalam kondisi gawat untuk perihal kasus-kasus kelompok yang rentan yang pada setiap saat dapat menjadi korban narkoba,
penyalahgunaan narkoba, sehingga membutuhkan perhatian serta kewaspadaan dari berbagai elemen karena anak pada usia remaja merupakan fase usia yang cukup rawan khususnya
masyarakat agar dapat menanggulangi serta mencegah peredaran gelap narkoba untuk tidak meluas. bahaya narkoba dengan menjadi pihak penyalahgunaan narkoba. Masa remaja
Pesatnya peredaran gelap narkoba di Indonesia salah satunya disebabkan karena pesatnya kemajuan merupakan masa atau fase pencarian identitas dan jati diri. Remaja cenderung
dan perkembangan informasi serta teknologi transportasi. Perkembangan teknologi tersebut pada menyerap berbagai nilai-nilai dan norma baru yang dianggap dapat memperkuat
akhirnya memunculkan dampak lain yakni, memudahkan masuknya barang berbahaya dan terlarang identitas serta jati dirinya. Remaja memiliki rasa ingin tahu yang tinggi dan selalu
tersebut ke Indonesia, dan hal ini merupakan sebuah tantangan bagi aparat khususnya aparat penegak ada keinginan untuk mencoba halhal yang baru, termasuk hal-hal yang berbahaya
hukum. atau beresiko (risk taking behavior).
Kasus penyalahgunaan Narkoba pada kalangan remaja menunjukan peningkatan, hal ini disebabkan Sementara itu upaya penanganan yang perlu dilakukan terhadap
karena remaja cenderung ingin menyerap nilai-nilai baru, selalu ingin tahu dan selalu ingin mencoba hal permasalahan penyalahgunaan narkoba dikalangan remaja, yakni berbagai upaya
baru, termasuk terhadap sesuatu hal yang mengandung bahaya atau resiko (risk taking behavior) yakni preventif atau pencegahan, edukasi serta kampanye anti narkoba, dan upaya
mencoba konsumsi Narkoba. penindakan, yang perlu dilakukan secara massive mulai dari lingkungan keluarga,
Penyalahgunaan narkoba di kalangan remaja pada beberapa tahun ini, khususnya 2019 semakin lingkungan sekolah dan lingkungan masyarakat hal tersebut perlu dilakukan agar
meningkat, kasus penyalahgunaan narkoba atau napza sudah menjadi permasalahan yang kronis di dapat mengurangi kasus narkoba yang ada di Indonesia.
Indonesia, sebagai contoh kasus peredaran dan penyalahgunaan narkoba jenis sabu, telah banyak
bandar-bandar narkoba atau sabu yang tertangkap pada beberapa tahun ini, hal ini membuktikan bahwa
Indonesia sudah berada pada kondisi darurat narkoba. Menurut kepala Badan Narkotika Nasional
(BNN), jumlah korban penyalahgunaan narkoba di Indonesia hingga tahun 2019 telah mencapai angka
3,6 juta orang pengguna, berdasarkan angka tersebut, terdapat peningkatan sebesar 24 sampai 28
persen pada kalangan remaja yang menggunakan narkoba
................................................................................................................
lanjutan TAHAP 1

Asesment Formatif 1: secara berkelompok peserta didik menganalisis sebuah artikel


tentang kasus penyalahgunaan narkoba oleh kalangan remaja di Indonesia

Dimensi Elemen Sub Elemen


Mengidentifikasi,
Memperoleh dan mengklarifikasi, dan
Bernalar kritis memproses informasi mengolah informasi dan
dan gagasan gagasan

Kerjasama

Gotong Royong Kolaborasi Komunikasi untuk mencapai


tujuan bersama
LANJUTAN TAHAP 1
RUBRIK PENILAIAN FORMATIF
LANJUTAN TAHAP 1
RUBRIK PENILAIAN FORMATIF
LANJUTAN TAHAP 1
RUBRIK PENILAIAN FORMATIF
TAHAP 2 - kontekstualisasi
Perdalam pemahaman tentang bahaya narkoba bersama BNN
Menganalisis sebab dan akibat terjadinya penyalahgunaan narkoba

Tujuan Kegiatan : Memahami konsep bahaya narkoba serta menganalisis sebab dan akibat
terjadinya penyalahgunaan narkoba

Durasi : 14 JP Persiapan : - Sekolah mengundang guru tamu dari BNN.


Peran guru : Fasilitator dan - Fasilitator menyiapkan tempat dan peralatan tang dibutuhkan
Narasumber
Pelaksanaan :
Dimensi Profil Pelajar Pancasila:
1. Peserta didik memperhatikan penyuluhan dari narasumber yang berperan sebagai Guru tamu (dari BNN)
Beriman dan bertakwa tentang bahaya narkoba
kepada Tuhan YME dan 2. Peserta didik mengikuti penyuluhan dari BNN, mencatat hal-hal penting dan melakukan tanya jawab
barakhlak mulia 3. Setelah mengikuti penyuluhan dan menggali informasi dari guru tamu, peserta didik berdiskusi bersama
Gotong royong kelompoknya ( 1 kelompok terdiri dari 4 - 5 orang) dalam membuat peta konsep mengenai bahaya
penyalahgunaan narkoba.
Bernalar kritis
4. Mind map/ peta konsep yang sudah dibuat kemudian dipresentasikan untuk mendapat tanggapan dari
kelompok lain maupun dari fasilitator (pada aktifitas ini fasilitator dapat menggunakan pendekatan
windowshopping)
5. Peserta didik bersama fasilitator menyimpulkan materi yang telah disampaikan oleh BNN hari ini.
LANJUTAN TAHAP 2
Perdalam pemahaman tentang bahaya narkoba bersama BNN
Menganalisis sebab dan akibat terjadinya penyalahgunaan narkoba

Format Catatan dari Pembicara guru tamu:

Nama : ........................................
Kelas : ........................................
Tanggal : .......................................
Laporan:
1. Nama pembicara:
2. Materi :
3. Catatan:
Hal baru yang didapatkan
Hal yang membuat tercengang
Hal yang menjadi akibat dari penyalahgunaan narkoba bagi kesehatan mental,
jiwa dan raga
LANJUTAN TAHAP 2
Perdalam pemahaman tentang bahaya narkoba bersama BNN
Menganalisis sebab dan akibat terjadinya penyalahgunaan narkoba

Contoh Peta Konsep:


lanjutan TAHAP 2

Asesment Formatif 2: secara berkelompok peserta didik membuat peta konsep


mengenai bahaya penyalahgunaan narkoba.

Dimensi Elemen Sub Elemen


Mengidentifikasi,
Memperoleh dan mengklarifikasi, dan
Bernalar kritis memproses informasi mengolah informasi dan
dan gagasan gagasan

Kerjasama

Gotong Royong Kolaborasi Komunikasi untuk mencapai


tujuan bersama
LANJUTAN TAHAP 2
RUBRIK PENILAIAN FORMATIF
LANJUTAN TAHAP 2

RUBRIK PENILAIAN FORMATIF


LANJUTAN TAHAP 2
RUBRIK PENILAIAN FORMATIF
TAHAP 3 - aksi
Kampanye anti Narkoba

Tujuan Kegiatan : peserta didik dapat mengidentifikasi poin - poin untuk mendesain poster/
Durasi : 36 JP
infografis/ flyer mengenai Sukses Berkarya tanpa Narkoba
Peran guru : Fasilitator dan
Narasumber Persiapan :
Dimensi Profil Pelajar Pancasila: Fasilitator mempersiapkan LCD untuk menampilkan panduan pembuatan poster/ infografis/
Beriman dan bertakwa flyer bila menggunakan aplikasi canva
kepada Tuhan YME dan Fasilitator mendemonstrasikan langkah kerja pembuatan poster/ infografis/ flyer
barakhlak mulia Fasilitator menyiapkan form penilaian
Gotong royong
Pelaksanaan :
Bernalar kritis
1. Peserta didik bersama anggota kelompok mempersiapkan peralatan, boleh menggunakan laptop
ataupun HP android
2. Peserta didik mendiskusikan tema yang cocok untuk poster/ infografis/ flyer mengenai “Sukses
Berkarya tanpa Narkoba”
3. Peserta didik bekerjasama dalam membuat poster/ infografis / flyer yang diinginkan
4. Setiap kelompok mempresentasikan karyanya didepan kelas untuk mendapat tanggapan dari
Fasilitator ataupun dari kelompok lain
LANJUTAN TAHAP 3

Pelaksanaan :
5. Setelah mempresentasikan, peserta didik memperbaiki karyanya apabila mendapat masukan
perbaikan dari fasilitator maupun kelompok lain.
6. Setiap kelas mempersiapkan kelasnya masing-masing dalam gelar karya untuk memamerkan semua
hasil karyanya dikelas masing-masing
7. Peserta didik membentuk kepanitiaan untuk mengelola aspek-aspek penting dalam gelar karya ini
(seperti menyambut tamu, mengoperasikan musik dan video, mengurus dokumentasi, dan menjadi
pemandu tamu yang berkunjung).
lanjutan TAHAP 3
Kampanye anti Narkoba

Asesment Formatif 3: membuat flyer/ poster/ infografis sebagai bentuk


kampanye ajakan untuk lebih sukses berkarya tanpa narkoba

Dimensi Elemen Sub Elemen

Merawat Diri secara


Beriman dan bertakwa fisik, mental dan
kepada Tuhan YME dan Akhlak pribadi spiritual Pribadi
barakhlak mulia

Kerjasama
Gotong Royong Kolaborasi Komunikasi untuk
mencapai tujuan bersama
LANJUTAN TAHAP 3
Kampanye anti Narkoba

RUBRIK PENILAIAN FORMATIF


LANJUTAN TAHAP 3
Kampanye anti Narkoba

RUBRIK PENILAIAN FORMATIF


LANJUTAN TAHAP 3
Kampanye anti Narkoba

RUBRIK PENILAIAN FORMATIF


lanjutan TAHAP 3

Asesmen Sumatif :
Dimensi Elemen Sub Elemen

Beriman dan bertakwa Merawat Diri secara


kepada Tuhan YME dan Akhlak Pribadi fisik, mental dan
barakhlak mulia spiritualk Pribadi

Setelah melakukan serangkaian Mengidentifikasi,


Memperoleh dan mengklarifikasi, dan
kegiatan dalam semua aktivitas Bernalar kritis memproses informasi mengolah informasi dan
dan gagasan
projek ini, maka fasilitator gagasan

melakukan pengambilan penilaian


Kerjasama
sumatif Kolaborasi
Gotong Royong
Komunikasi untuk
mencapai tujuan bersama
LANJUTAN TAHAP 3

PENILAIAN SUMATIF

RUBRIK PENILAIAN SUMATIF


Mulai Berkembang Sedang Berkembang Berkembang sesuai Harapan Sangat Berkembang

Mengidentifikasi
Memperhatikan pentingnya menjaga Aktif dalam melakukan
kesehatan jasmani, keseimbangan kesehatan Melakukan aktivitas fisik, kegiatan fisik, sosial
mental, dan rohani jasmani, mental, dan
dengan melakukan sosial, dan ibadah secara dan ibadah yang ada
rohani serta berupaya
aktivitas fisik, menyeimbangkan seimbang lingkungan sekolah
sosial, dan ibadah. aktivitas fisik, sosial dan
ibadah.
LANJUTAN TAHAP 3
PENILAIAN SUMATIF

RUBRIK PENILAIAN SUMATIF


Mulai Berkembang Sedang Berkembang Berkembang sesuai Harapan Sangat Berkembang

Mengumpulkan, Mengidentifikasi, Secara kritis mengklarifikasi Secara kritis menganalisis dan


mengklasifikasikan, mengklarifikasi, dan serta menganalisis gagasan dan
informasi yang kompleks dan mengolah informasi dan
membandingkan, dan memilih menganalisis informasi yang gagasan yang dikembangkan
informasi dari berbagai sumber, relevan serta abstrak dari berbagai sumber.
Memprioritaskan suatu gagasan menjadi sebuah ide/ gagasan
serta memperjelas informasi memprioritaskan beberapa yang paling relevan dari hasil yang relevan
dengan bimbingan orang dewasa. gagasan tertentu. klarifikasi dan analisis.
LANJUTAN TAHAP 3
PENILAIAN SUMATIF
LANJUTAN TAHAP 3
RUBRIK PENILAIAN SUMATIF
Sedang Berkembang Berkembang sesuai Harapan Sangat Berkembang
Mulai Berkembang
Menyelaraskan tindakan sendiri
Menunjukkan ekspektasi dengan tindakan orang lain untuk Memberi kontribusi dalam
melaksanakan kegiatan dan Membangun tim dan pemberdayaan tim untuk
(harapan) positif kepada mengelola kerjasama untuk
orang lain dalam rangka mencapai tujuan kelompok di mencapai tujuan bersama
lingkungan sekitar, serta memberi mencapai tujuan bersama sesuai dengan target yang
mencapai tujuan kelompok di sesuai dengan target yang
lingkungan sekitar (sekolah semangat kepada orang lain untuk sudah ditentukan
bekerja efektif dan mencapai sudah ditentukan.
dan rumah).
tujuan bersama.

Mulai Berkembang Sedang Berkembang Berkembang sesuai Harapan Sangat Berkembang

Memahami informasi, gagasan, Aktif menyimak untuk memahami dan


menganalisis informasi, gagasan, emosi, Aktif menyampaikan pendapat/
Memahami informasi dari emosi, keterampilan dan ide/ gagasan guna
berbagai sumber dan keprihatinan yang diungkapkan oleh keterampilan dan keprihatinan yang
disampaikan oleh orang lain dan menyelesaikan permasalahan
menyampaikan pesan orang lain menggunakan berbagai bersama dan tidak memaksakan
menggunakan berbagai simbol simbol dan media secara efektif, kelompok menggunakan berbagai simbol
dan media secara efektif, serta kehendaknya kepada orang lain
dan media secara efektif kepada serta memanfaatkannya untuk untuk mencapai tujuan yang
orang lain untuk mencapai meningkatkan kualitas hubungan menggunakan berbagai strategi
komunikasi untuk menyelesaikan telah disepakati bersama
tujuan bersama interpersonal guna mencapai tujuan
bersama. masalah guna mencapai berbagai tujuan
bersama.
TAHAP 4 - REFLEKSI
Refleksi dan Evaluasi

Tujuan Kegiatan : Peserta didik melakukan kegiatan refleksi berdasarkan elemen-


Durasi : 6 JP elemen dari profil pelajar Pancasila yang merupakan sasaran dari pelaksanaan proyek.
Peran guru : Fasilitator dan
Narasumber Persiapan : Fasilitator menyiapkan lembar penilaian diri
Dimensi Profil Pelajar Pancasila:
Beriman dan bertakwa
kepada Tuhan YME dan Pelaksanaan :
barakhlak mulia 1. Fasilitator membagikan form penilaian diri kepada peserta didik
Gotong royong 2. Peserta didik melakukan penilaian diri dengan pengisian dari semua pertanyaan yang ada
Bernalar kritis diform
TAHAP 4 - refleksi
Refleksi dan Evaluasi
TAHAP 5 - TINDAK LANJUT
Tindak Lanjut dan Aksi Nyata

Tujuan Kegiatan : Peserta didik melakukan kegiatan pembagian poster yang telah dibuat
dilingkungan sekolah dan mengupload poster yang mereka buat ke media sosial masing-masing (IG,
Durasi : 6 JP
Youtube, tiktok, wa, ataupun yang lainnya)
Peran guru : Fasilitator dan
Narasumber
Persiapan : Guru telah memilih poster yang dibuat peserta didik kemudian digandakan yang
Dimensi Profil Pelajar Pancasila:
nantinya akan disebarkan
Beriman dan bertakwa kepada
Tuhan YME dan barakhlak
Pelaksanaan :
mulia
Gotong royong 1. Peserta didik melakukan aksi nyata dalam sosialisasi ke warga sekolah untuk tidak
Bernalar kritis menyalahgunakan narkoba lebih baik berkarya tanpa narkoba
2. Peserta didik mendapatkan kesimpulan dari akhir projek bahwa mereka telah berproses
selama projek Bangunlah Jiwa dan Raganya dan mengembangkan dimensi Beriman dan
bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa dan berakhlak mulia, gotong royong dan bernalar
kritis
Referensi pembuatan modul

1. Panduan P5 :
https://kurikulum.kemdikbud.go.id/file/1679308669_
manage_file.pdf
2. Dimensi Elemen:
https://www.gurusumedang.com/2022/12/dimensi-
elemen-subelemen-profil-pelajar-pancasila.html
https://drive.google.com/file/d/1W7iwuZ8leUJro04H
cnsShC-4IxwESB1B/view
3. Tips menyusun modul asesmen P5:
https://guru.kemdikbud.go.id/bukti-karya/pdf/259703

Anda mungkin juga menyukai