Anda di halaman 1dari 3

Nama : Rega Pasya Mulyana

NIM : 21022068

Prodi : Ilmu Politik 1

11. Latihan Soal Materi Kuliuah : Sosialisasi & Budaya Poliitik

1. Apa pengertian Budaya Poliitik & Sosialisasi Politik, Jelaskan !


Jawab:
Budaya Politik berarti kecenderungan berperilaku individu terhadap sistem politik yang
berlaku di negaranya. Dalam pendekatan budaya politik, individu merupakan subjek kajian
yang utama dan bersifat emperis, dalam arti pendapat orang peroranglah yang membangun
kesimpulan penelitian.

Sosialisasi Politik merupakan instrumen yang berupaya melestarikan sebuah sistem politik.
Melalui serangkaian mekanisme dalam sosialisasi politik, individu dari generasi selanjutnya
di didik untuk memahami apa, bagaimana, dan untuk apa sistem politik yang berlangsung
dinegaranya masing-masing berfungsi untuk diri mereka.

2. Apa yang terkandung dalam Persfektif Budaya Politik dan Sosialisasi Politik?
Jawab:
 Budaya politik dan sosialisasi politik merupakan studi pendekatan perilaku.
 Budaya politik dan kultur politik adalah basis dari semua aktivitas politik, selanjutnya
budaya politik itu timbul dari proses sosialisasi politik.
 Sosialisasi politik adalah proses induksi ke dalam kultur politik yang sama.
 Proses sosialisasi adalah proses seseorag mempelajari nilai-nilai, norma-norma, dan
tingkah laku masyarakat.

3. Coba kemukakan Proses Umum Sosialisasi Politik, dan Skema Proses Umum Sosialisasi
Politik;
Jawab:
Ada tiga proses sosialisasi secara umum ;
1. Kognitif: proses sseseorang memperoleh pengetahuan. Orientasi kognitif adalah
pengetahuan. Bagaimana individu mengetahui hak dan kewajiban warga negara di
dalam konstitusi, bagaimana individu mengetahui tata cara pemilihan umum,
bagaimana individu mengetahui partai politik dan aktivitas partai tersebut,
bagaimana individu mengetahui perilaku pemimpin-pemimpin mereka lewat
pemberitaan massa, merupakan contoh dari orientasi kognitif ini.
Pengetahuan-pengetahuan ini bersifat tidak tetap. Pengetahuan bertambah atau
tetap seiring dengan pengaruh-pengaruh dari lingkungan sekeliling individu.
2. Afektif: pikiran seseorang terpengaruhi oleh pengetahuan yang diperolehnya.
Orientasi afektif berbeda dengan orientasi kognitif, oleh sebab orientasi afektif ini
bergerak di dalam konteks perasaan. Perasaan-perasaan seperti diperhatikan,
diuntungkan, merasa adil, sejahtera, suka atau tidak suka, ataupun sejenisnya, kerap
lebih menentukan ketimbang faktor pengetahuan.
Oleh sebab itu, banyak pemimpin negara yang mengeluarkan kebijakan-kebijakan
populis (sifatnya populer) untuk mendongkrak aspek afektif warga negara. Di
Indonesia, kebijakan-kebijakan seperti Bantuan Langsung Tunai, Askeskin,
Pembagian Kompor Gas, dan sejenisnya bertujuan demi mengubah orientasi afektif
warga negaranya.
Tujuan akhirnya adalah, agar masyarakat merasa diperhatikan oleh pimpinan politik,
dan mereka akan memilih para pemberi bantuan di kemudian hari.
3. Evaluatif: proses penilaian. Orientasi Evaluatif merupakan campuran antara
orientasi kognitif dan afektif di dalam bentuk keputusan/tindakan. Misalnya, setelah
mengetahui bahwa partai A atau B memang benar menyuarakan apa yang mereka
inginkan, individu memilih mereka di dalam suatu pemilu. Atau, sekelompok
individu menggelar unjuk rasa untuk mendukung seorang calon yang tengah
‘diserang’ oleh lawan politiknya, semata-mata karena mereka merasa kenal dan
sedikit tahu akan jatidiri si politisi termaksud.
Orientasi Evaluatif muncul akibat adanya pengaruh dari orientasi kognitif dan
afektif.
Skema proses umum sosialisasi politik

Kognitif

Sistem
Orientasi Afektif Politik/Negara

Evaluatif

Individu

Budaya Politik

Parokial Subjek Partisipan


4. Jelaskan Proses Sosialisasi Politik ?
Jawab:
Proses sosialisasi politik adalah memindahkan dan memasalkan nilai-nilai politik dan pola-
pola tingkah laku politik. Agen proses sosialisasi politik:
1. Orangtua dan lingkungan keluarganya
2. Sekolah
3. Lingkungan sosial

5. Jelaskan Tahapan Sosialisasi Politik!


Tahapan Sosialisasi Politik
1. Pengenalan nilai dan pola tingkah laku politik.
2. Melakukan seleksi dan pemantapan nilai dan pola tingkah laku politik.
3. Institusionalisasi nilai dan pola tingkah laku politik.

6. Coba sdr jelaskan Proses Budaya Politik !


Jawab:
 Pertemuan antara institusionalisasi dengan institualisasi lainnya disebut dengan
budaya politik.
 Budaya politik merupakan sikap, tingkah laku, dan orientasi pemikiran politik.
 Budaya politik tiap negara berbeda karena proses sosialisasi politiknya berbeda
menyebabkan perbedaan kinerja sistem politik tiap negara.

7. Coba sdr jelaskan tentang Type-type Budaya Politik Menurut Almond dan Verba
Jawab:
Type Budaya Politik (Almond-Verba):
1. Parokial: dilakukan oleh bangsa-bangsa yang memiliki kesadaran politik rendah.
Artinya hampir semua bangsa itu tidak peduli akan masalah-masalah politik (tidak
terkena dampak pembangunan dan tidak berpartisipasi).
2. Subjek: sebagian dari bagian anggota bangsa itu mulai memiliki kesadaran
politik (mengalami dampak pembangunan namun tidak berpartisipasi).
3. Partisipan: hampir semua anggota masyarakat di negara itu memiliki kesadaran
politik yang sudah tinggi (mengalami dampak pembangunan dan berpartisipasi).

8. Kemukakan Dimensi Budaya Politik ?


Jawab:
Dimensi Budaya Politik:
1. Orientasi kognitif: pengetahuan dan kesadaran setiap orang atau kelompok
tentang sistem politik.
2. Preferensi Politik: rasa suka atau tidak suka seseorang atau kelompok terhadap
hal-hal tertentu dalam sistem politiknya sehingga menimbulkan keberpihakannya
kepada suatu kelompok.

Anda mungkin juga menyukai