Anda di halaman 1dari 55

LAPORAN PELAKSANAAN PRAKTIK RUMAH KELUARGA BINAAN

(KABIN) KASUS IBU HAMIL ANEMIA PADA NY. FN DI RT 01/15


KELURAHAN KARADENAN KABUPATEN BOGOR

Diajukan untuk memenuhi tugas individu mata kuliah Praktik Asuhan Kebidanan
Komunitas & Tanggap Darurat Bencana

Dosen Penanggung Jawab: Willa Follona, SST, M.Keb

Dosen Pembimbing: Raudhatul Munawarah, SST, M.Keb

OLEH:
IMARA ARIWIDYA PUTRI
NPM. P3.73.24.1.20.012

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN PROFESI BIDAN


PROGRAM SARJANA TERAPAN KEBIDANAN
JURUSAN KEBIDANAN
POLTEKKES KEMENKES JAKARTA III
2023
2
LEMBAR PENGESAHAN

Laporan Pelaksanaan Keluarga Binaan (KABIN) Praktik Asuhan Kebidanan


Komunitas dan Tanggap darurat Bencana di Keklurahan Cibinong s, Kabupaten
Bogor mulai tanggal 16 Oktober 2023 sampai dengan 04 November 2023 telah
mendapat persetujuan dari pembimbing laporan.

Disusun oleh:

Nama : Imara Ariwidya Putri

NPM : P3.73.24.1.20.012

Depok, 13 Mei 2023

Mengetahui, Menyetujui,

Kader di RW. 15 Pembimbing Laporan

(................................................) (Willa Follona, SST, M.Keb)

NIP: 198209142007012009

3
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan kemudahan dan
kelancaran sehingga penulis dapat menyelesaikan Laporan Pelaksanaan Keluarga
Binaan di Kelurahan Karadenan, Kabupaten Bogor tepat pada waktunya. Dalam
penyusunan Laporan Pelaksaan keluarga Binaan, penulis mendapat bimbingan,
dorongan, petunjuk dari berbagai pihak, sehingga dalam kesempatan ini penulis
mengucapkan terimakasih sebesar-besarnya kepada:

1. Yupi Supartini, SKp, M. Sc selaku Direktur Poltekkes Kemenkes Jakarta III.


2. Erika Yulita Ichwan, SST, M.Keb selaku Ketua Jurusan Kebidanan Poltekkes
Kemenkes Jakarta III.
3. Shentya Fitriana, SST, M.Keb selaku Ketua Program Studi Sarjana Terapan
Kebidanan Program Pendidikan Profesi Bidan Kebidanan Poltekkes
Kemenkes Jakarta III.
4. Raudhatul Munawarah, SST, M.Keb selaku dosen pembimbing yang telah
bersedia meluangkan waktu untuk membimbing, memberi dukungan,
memberikan motivasi, memberi arahan, memberi saran dan masukan yang
membangun sehingga penulis dapat menyempurnakan laporan ini.
5. Kepada seluruh dosen Prodi Sarjana Terapan Program Pendidikan Profesi
Bidan yang telah memberikan dukungan dan memberikan arahan sehingga
proposal penelitian ini dapat terselesaikan dengan baik.
6. Teman sekelompok Praktik Asuhan Kebidanan Komunitas dan Tanggap
Darurat bencana penulis: Sheriza Salsabila Zaqiatunnufus yang selalu
berkerja-sama, membantu dan saling memberikan semangat satu sama lain.

4
7. Teman-teman angkatan 4 kelas reguler program D4 Kebidanan Poltekkes
Jakarta III yang selalu mendukung di saat susah maupun senang selama
pelaksanaan praktik.
8. Ny. Fitri Noviyanti kepada pasien keluarga binaan yang berkenan untuk
dijadikan keluarga binaan, terbuka untuk dikaji kesehatannya dan bersedia
meluangkan waktu untuk dikunjungi selama intervensi dan pengkajian
berlangsung.

Penulis menyadari bahwa Laporan Pelaksanaan Keluarga Binaan ini masih


jauh dari sempurna dikarenakan terbatasnya pengalaman dan pengetahuan yang
dimiliki penulis. Semoga laporan ini dapat bermanfaat bagi para pembaca dan semua
pihak.

Bogor,03 November 2023

Penulis

5
DAFTAR ISI

LEMBAR PENGESAHAN 2

KATA PENGANTAR 4

BAB I 11

PENDAHULUAN 11

1.1. Latar Belakang 11

1.2. Rumusan Masalah 13

1.3. Tujuan 13

a. Tujuan Umum 13

b. Tujuan Khusus 13

1.4. Manfaat 14

1.5. Sasaran 14

1.6. Waktu dan tempat 14

1.7. Strategi 15

1.8. Metode 15

1.9. Evaluasi 15

BAB II 18

ANALISIS SITUASI MASALAH 18

2.1 Profil Keluarga Binaan 18

6
a. Gambaran Umum 18

b. Karateristik Keluarga 18

c. Riwayat Kesehatan Keluarga Binaan 19

d. Akses dan kebiasaan makan 19

2.2 Masalah Gizi dan Faktor Penyebab 20

a. Masalah utama 20

b. Faktor penyebab 21

2.3 Data Sosial Ekonomi 21

2.4 Data Perumusan dan Lingkungan 22

2.5 Peran serta masyarakat 23

2.6 Prioritas masalah 24

2.7 Kerangka Masalah 25

2.8 Indikator Keberhasilan 25

BAB III 29

DOKUMENTASI SOAP 29

3.1 Kunjungan I 29

3.2 Kunjungan II 36

3.3 Kunjungan III 38

3.4 Kunjungan IV 39

BAB IV 41

PENUTUP 41

4.1 Kesimpulan 41

4.2 Saran 42

7
BAB V 43

LAMPIRAN 43

5.1 Materi bahan penyuluhan 43

5.2 Denah rumah keluarga binaan 44

5.3 Plan of Action Keluarga binaan (POA) 45

5.4 Jadwal kunjungan keluarga binaan 46

5.5 Ganchart individu 46

5.6 Daftar Pustaka 47

5.7 Dokumentasi Foto 47

8
9
DAFTAR TABEL

Table 1. Frekuensi makan subjek selama 1 bulan 20


Table 2. Indikator keberhasilan 25

10
DAFTAR GAMBAR

Gambar 2. Kerangka masalah 25

11
BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang


Kejadian anemia pada ibu hamil semakin meningkat tiap tahunnya.
Angka kejadian BBLR (berat badan lahir rendah) pada bayi pun ikut
meningkat. Anemia dapat menjadi penyebab timbulnya masalah lainnya selain
BBLR.
Pada kehamilan peningkatan volume plasma lebih tinggi dibandingkan
sel darah merah sehingga terjadi hemodilusi dan penurunan hematokrit.
Kondisi ini menyebabkan wanita hamil rentan untuk menderita anemia. Pada
kehamilan kebutuhan akan zat besi bertambah 1000 mg, darijumlah ini 300
mg untuk janin dan plasenta, 500 mg untuk ekspansi massa hemoglobin ibu
dan 200 mg dibuang secara normal melalui usus, urine dan kulit
Anemia adalah suatu keadaan menurunnya kadar hemoglobin,
hematokrit dan jumlah eritrosit dibawah nilai normal. Anemia dalam
kehamilan dapat mengakibatkan dampak yang membahayakan bagi ibu dan
janin. Bila terjadi sejak awal kehamilan dapat menyebabkan terjadinya
abortus, persalinan premature, pertumbuhan janin terhambat dan dapat
mempengaruhi vaskularisasi plasenta dengan mengganggu angiogenesis pada
kehamilan muda. WHO mendefinisikan anemia dalam kehamilan sebelum
apabila kosentrasi Hemoglobin <11 gr/dl.
Anemia terdiri dari anemia defisiensi besi, anemia defisiensi vitamin
(vitamin B12 & B9), anemia peradangan (kanker, HIV/AIDS, rheumatoid
arthritis, penyakit ginjal, penyakit Crohn's), anemia aplastik (pembentukan
darah terganggu), anemia yang berkaitan dengan penyakit tulang sumsum
(leukemia dan myelofibrosis), anemia hemolitik (sel darah merah lebih cepat
hancur), dan anemia sel sabit (sel darah merah berbentuk sabit dan lebih.

12
Anemia yang umum terjadi saat kehamilan yakni anemia defisiensi
besi. Zat besi (Fe) pada masa kehamilan akan digunakan sebagai salah satu zat
pembentuk plasenta dan sel darah merah. Terdapat peningkatan kebutuhan Fe
pada ibu hamil yakni sebesar 200-300% atau dengan perkiraan berat sebesar
1040 mg. Secara detail, distribusi zat besi dalam tubuh ibu hamil yakni
diantaranya penyaluran ke janin sebesar 300 mg, perkembangan plasenta
sebesar 50-75 mg, menjaga jumlah sel darah merah sebesar 450 mg, serta
digunakan saat melahirkan sebesar 200 mg.
Dilaporkan dari 25 provinsi kepada Direktorat Gizi Masyarakat, dari
tahun 2019 bayi baru lahir yang dilaporkan ditimbang berat badannya,
didapatkan sebanyak 111.827 bayi (3,4%) memiliki berat badan lahir rendah
(BBLR). Sedangkan menurut hasil Riskesdas tahun 2018, dari 56,6% balita
yang memiliki catatan berat lahir, sebanyak 6,2% lahir dengan kondisi BBLR.
Kondisi bayi BBLR diantara disebabkan karena kondisi ibu saat hamil
(kehamilan remaja, malnutrisi, dan komplikasi kehamilan), bayi kembar, janin
memiliki kelainan atau kondisi bawaan, dan gangguan pada plasenta yang
menghambat pertumbuhan bayi (intrauterine growth restriction). Bayi BBLR
tanpa komplikasi dapat mengejar ketertinggalan berat badan seiring dengan
pertambahan usian. Namun, bayi BBLR memiliki risiko lebih besar untuk
stunting dan mengidap penyakit tidak menular seperti diabetes, hipertensi, dan
penyakit jantung saat dewasa.
Persentase munculnya anemia gestasional skala nasional sendiri pada
hasil riset kesehatan dasar terakhir yaitu 48,9%. Angka ini merupakan
peningkatan dari prevalensi tahun sebelumnya yakni 37,1. Sementara itu, dari
klasifikasi umur, diketahui bahwa wanita berumur 15-24 tahun memiliki
prevalensi tertinggi diantara umur lain di atasnya yaitu 84,6%.
Angka ini lebih tinggi dengan prevalensi wanita hamil anemia
berumur 15-49 tahun di dunia yakni 38%. Hal ini menunjukkan adanya
pengetahuan yang kurang dari ibu usia muda mengenai pentingnya kecukupan

13
gizi saat hamil. Terdapat beberapa penyakit atau kelainan pada bayi sebagai
akibat dari tiap jenis defisiensi anemia pada ibu hamil. Pada kondisi
kekurangan B12 misalnya, dapat berakibat pada kecacatan tabung saraf/neural
tube defect. Salah satu tipe kecacatan tabung saraf bernama spina bifida juga
dapat ditemukan pada ibu defisiensi folat.
Dampak anemia pada kehamilan bervariasi dimulai dari keluhan yang
sangat ringan hingga terjadinya kelangsungan kehamilan abortus, partus
imatur/prematur, gangguan proses persalinan (perdarahan), gangguan masa
nifas (daya tahan terhadap infeksi dan stres kurang produksi ASI rendah
sehinggabayi kurang asi), dan gangguan pada janin (abortus, dismaturitas,
mikrosomi, cacat bawaan, BBLR, kematian perinatal, dan lain-lain).
Beberapa faktor yang dapat menyebabkan terjadinya anemia
kehamilan diantaranya gravid, umur, paritas, tingkat pendidikan, status
ekonomi dan kepatuhan konsumsi tablet Fe. Faktor umur merupakan faktor
risiko kejadian anemia pada ibu hamil. Umur seorang ibu berkaitan dengan
alat alat - reproduksi wanita. Umur reproduksi yang sehat dan aman adalah
umur 20 - 35 tahun. Kehamilan diusia< 20 tahun dan diatas 35 tahun dapat
menyebabkan anemia karena pada kehamilan diusia < 20 tahun secara
biologis belum optimal emosinya cenderung labil, mentalnya belum matang
sehingga mudah mengalami keguncangan yang mengakibatkan kurangnya
perhatian terhadap pemenuhan kebutuhan zat zat gizi selama kehamilannya.
Sedangkan pada usia > 35 tahun terkait dengan kemunduran dan penurunan
daya tahan tubuh serta berbagai penyakit yang sering menimpa diusia ini.
Hasil penelitian didapatkan bahwa umur ibu pada saat hamil sangat
Menurut penelitian yang dilakukan Willy Astriana di dilakukan di
Wilayah Kerja UPTD Puskesmas Tanjung Agung Kabupaten OKU mengenai
Kejadian Anemia pada Ibu Hamil Ditinjau dari Paritas dan Usia,
menunjukkan dari seluruh sampel ibu hamil di Wilayah Kerja UPTD
Puskesmas Tanjung Agung Kabupaten OKU sebanyak 277 ibu hamil. Hasil

14
uji statistik Chi-Square di dapatkan p value 0,023 (p < 0, 5) . Ini menunjukkan
menunjukkan ada hubungan yang bermakna antara paritas dengan kejadian
anemia pada ibu hamil. Maka hipotesa yang menyatakan bahwa ada hubungan
yang bermakna antara paritas dengan kejadian anemia pada ibu hamil terbukti.
Berdasarkan dampak yang dapat timbul dari kejadian anemia serta
beberapa faktor yang berhubungan dengan kejadian anemia, maka penulis
tertarik untuk melakukan binaan kepada Ibu Fitri Noviyanti dengan kondisi
mengalami anemia pada trimester 3 (32 minggu) di RT. 01/RW 15 Kelurahan
Karadenan.

1.2. Rumusan Masalah


a. Bagaimana hasil analisis masalah profil pendampingan keluarga?
b. Bagaimana status kesehatan klien sehubungan dengan masalah yang
dialami?
c. Apa saja rencana intervensi yang akan dilakukan terhadap
pendampingan keluarga?
d. Bagaimana pelaksanaan intervensi yang akan dilakukan?
e. Bagaimana hasil pencapaian indicator intervensi yang dicapai?

1.3. Tujuan
a. Tujuan Umum
Mengkaji permasalahan anemia dan kesehatan dalam lingkup keluarga
dan meningkatkan pengetahuan subjek dengan membina keluarga
selama 4 kali kunjungan (Pengenalan, pengkajian, intervensi, dan
evaluasi) untuk mengubah perilaku subjek sehingga kadar Hb secara
bertahap hingga mencapai normal.
b. Tujuan Khusus

15
1) Meningkatkan pengetahuan subjek terkait anemia pada ibu
hamil.
2) Meningkatkan kadar Hb dalam darah subjek secara bertahap.
3) Melakukan pengkajian pada ibu hamil dikeluarga binaan.
4) Menganalisa masalah, diagnosa kebidanan pada ibu hamil.
5) Menarik diagnosa potensial kebidanan pada ibu hamil.
6) Melakukan tindakan segera pada ibu hamil.
7) Melakukan tindakan pada ibu hamil.
8) Melakukan rencana pada ibu hamil.
9) Melakukan evaluasi pada ibu hamil.
10) Melakukan pendokumetasian dengan metode SOAP

1.4. Manfaat
a. Bagi Mahasiswa
Dapat melatih kemampuan mahasiswa dalam melakukan intervensi
berdasarkan Plan of Action Keluarga Binaan (POA) yang telah dibuat
sebelumnya.
b. Bagi Pendampingan Keluarga
Dapat meningkatkan pengetahuan terkait dampak anemia pada ibu
hamil serta memperbaiki kondisi kadar hemoglobin dengan
pendekatan secara intensif.

1.5. Sasaran
Sasaran yang diambil penulis adalah keluarga Tn. PS yang terdiri dari
Ny. FN (Istri Tn. PS yang sedang hamil), An. AAS(Anak Ny. FN dan Tn.
PS), An. MAYS (Anak Ny. FN dan Tn. PS), An. AAS (Anak Ny. FN dan Tn.
PS). Tetapi penulis akan secara fokus kepada Ny. FN G 4P3A0 32 minggu
dengan anemia.

16
1.6. Waktu dan tempat
Pembinaan keluarga ini dilakukan 4 kali kunjungan di rumah Ny. FN
perumahan Puri Nirwana Blok CD no 05 RT.001/RW.015 Keluarahan
Karadenan, Kabupaten Bogor dengan menerapkan asuhan kebidanan yang
dimulai tanggal:
a. Kamis, 19 Oktober 2023: Kunjungan pertama (Orientasi)
b. Sabtu, 21 Oktober 2023: Kunjungan kedua (Pengkajian)
c. Selasa, 24 Oktober 2023: Kunjungan ketiga (Intervensi)
d. Jumat, 03 November 2023: Kunjungan keempat (Evaluasi)

1.7. Strategi
Data yang digunakan dalam pengkajian keluarga binaan adalah data
primer yaitu data diambil langsung dari anggota keluarga di rumah Ny. FN
perumahan Puri Nirwana Blok CD no 05 RT.001/RW.015 Keluarahan
Karadenan, Kabupaten Bogor. Pengambilan data primer ini dilakukan dengan
mendatangi rumah dan menanyakan langsung beberapa pertanyaan dalam
bentuk kuesioner.

1.8. Metode
Metode yang digunakan diantaranya adalah wawancara, pemeriksaan
dan penyuluhan yang diberikan kepada Ny. FN. Dalam pengkajian awal
dilakukan wawancara untuk mengetahui bagaimana gambaran kondisi
keluarga dan melengkapi data yang dibutuhkan, selanjutnya dilakukan
pemeriksaan kepada ibu, serta memberikan penyuluhan kepada ibu guna
memberdayakan ibu dengan meningkatkan pengetahuan agar terwujudnya
keluarga yang lebih sehat.

1.9. Evaluasi

17
Struktur Proses Ouput

Melakukan Melakukan pengkajian di Sudah dilakukan


pengkajian data di RT.001/RW.015 sekaligus pendataan pertama dan
RT.001/RW.015 mencari keluarga yang didapatkan keluarga
akan dijadikan keluarga binaan.
binaan

Memilih keluarga a. Pengkaji datang ke Didapatkan keluarga


yang akan kediaman keluarga binaan yaitu keluarga Tn.
dijadikan binaan Ny. FN pada P yang memiliki istri
keluarga binaan hari Kamis, 19 Oktober yang sedang hamil 32
2023 minggu. Pengkaji sudah
b. Melakukan pendataan mendapatkan data
instrument KK dan ibu mengenai Tn. P dari
hamil. instrument KK dan ibu
hamil.

Membuat jadwal Melakukan kunjungan Kunjungan pertama


kunjungan pertama sampai keempat sampai keempat sudah
keluarga binaan dilakukan. Kunjungan
berisi kegiatan
pemeriksaan pada ibu
hamil, penyuluhan
mengenai dampak anemia
pada ibu hamil, tanda
bahaya kehamilan, dan
persiapan persalinan.

Perencanaan a. Melakukan a. Penyuluhan sudah


untuk kegiatan penyuluhan mengenai dilaksanakan dengan

18
yang akan dampak anemia, tanda hasil Ny. FN
dilakukan pada bahaya kehamilan. menyebutkan kembali
kunjungan binaan b. Melakukan penyuluhan yang telah
keluarga pemeriksaan kesehatan disampaikan.
pada keluarga. b. Pemeriksaan kesehatan
c. Melakukan pada keluarga binaan
pemeriksaan telah dilakukan, semua
kesejahteraan janin anggota keluarga
dan ibu hamil. dalam keadaan sehat
dan tidak sedang
melakukan
pengobatan.
c. Pemeriksaan
kesejahteraan janin
dan ibu hamil telah
dilakukan dan
semuanya dalam
keadaan sehat.

19
BAB II

ANALISIS SITUASI MASALAH

2.1 Profil Keluarga Binaan


a. Gambaran Umum

Nama Subjek : FN

Tanggal Lahir : Bogor, 26 November 1982

Usia : 39 tahun

Agama : Islam

Jenis kelamin : Perempuan

Pendidikan : D3

Pekerjaan : Tidak bekerja

Alamat : Perumahan Puri Nirwana Blok CD no


05 RT.001/RW.015 Kelurahan
Karadenan, Kabupaten Bogor

Peran dalam keluarga : Ibu

Tanggal pengkajian : Senin , 30 Oktober 2023

b. Karateristik Keluarga

Pendidikan
No Nama Usia Anggota KK Pekerjaan
Terakhir

20
1. PS 53 Kepala SLTA/Sederajat Wirausaha
keluarga

2. FA 39 Istri D3 IRT

3. AAS 9 Anak SD/Sederajat Pelajar

4. MAYS 8 Anak SD/Sederajat Pelajar

5. AAS 4 Anak Belum Sekolah Tidak


bekerja

Subjek yang dibina adalah FN. FN tinggal bersama suami yaitu


PS dan 3 orang anak yaitu AAS, MAYS dan AAS. FN tidak bekerja
dan kesibukan sehari-hari adalah membersihkan rumah. PS yaitu
suami FN bekerja sebagai wirausaha dengan penghasilan setara
dengan UMR Kabupaten Bogor. AAS dan MAYS merupakan anak FN
dan PS sebagai pelajar sedangkan AAS adalah anak ketiga dari FN dan
PS masih belum sekolah.

c. Riwayat Kesehatan Keluarga Binaan


Keluarga dalam satu rumah dalam keadaan sehat, tidak ada
riwayat penyakit dan maupun sedang mengkonsumsi obat-obatan, FN
menyatakan bahwa dalam keluarganya sering mengkonsumsi vitamin.
Hasil cek laboratorium terakhir FN pada tanggal 25 juli 2023
dan menunjukkan bahwa FN mengalami anemia (Hb: 7.8/dl).
d. Akses dan kebiasaan makan
Pembelian bahan makanan biasanya dari warung sayur yang
ada di sekitar rumah, kadang kala keluarga FN membeli lauk matang
juga. Frekuensi makan subjek (FN) yaitu 3x makanan utama dan 5x
selingan. Suka makan sayur dan buah. FN tidak memiliki alergi.

21
Table 1. Frekuensi makan subjek selama 1 bulan

Bahan Frekuensi Porsi (URT) Cara


Makanan Pengolahan

Nasi ≥3xsehari 1 ½ centong Kukus


penuh

Roti 2-3x/minggu 1 lembar -

Daging sapi 1x/Minggu 1 potong Tumis

Daging ayam Setiap hari 1 potong Goreng, Opor,


Bakar

Telur ayam 1-2x/Minggu - -

Tahu dan Setiap hari 2 potong Goreng, rebus


tempe

Sayuran Setiap hari 2 sendok penuh Rebus, tumis

Buahan 1-2x/Minggu 1 buah -

Snack Sering 1 bungkus -

2.2 Masalah Gizi dan Faktor Penyebab


a. Masalah utama

a. Assessment

1) Antropometri
BB : 73 kg (sekarang), 65 (sebelum hamil)
TB : 165 cm
IMT : 23,9 kg/m2 (Normal)

22
2) Biokimia : Hb 7,8/dl (25 juli 2023)
3) Klinis/fisik : Tekanan darah 123/78 mmHg
4) Riwayat personal : Penyakit: tidak ada
: Aktivitas fisik: membersihkan rumah

b. Diagnosis : G4P3A0 hamil 32 minggu dengan Anemia

c. Riwayat persalinan : Spontan

b. Faktor penyebab
Faktor penyebab langsung yang mempengaruhi FN yaitu suka
minum teh dan kurang makan buah, serta suka lupa minum tablet FE.
Faktor penyebab tidak langsung kurangnya pengetahuan gizi
dampak anemia pada ibu hamil.

2.3 Data Sosial Ekonomi


Kondisi keluarga merupakan suatu keadaan ekonomi yang diberikan
untuk memenuhi kehidupan sehari-hari yang menjadi faktor utama yang dapat
membentuk pola hidup bagi anggota keluarga di rumah. Keadaan mereka
yang memiliki perekonomian tergolong sederhana, tercukupi kebutuhan hidup
(ekonomi) sehari-hari. Jumlah tanggungan keluarga (Jumlah anak yang
menjadi beban tanggungan sehari-hari) ada 4 yaitu Ny. FN. dan 3 anak Ny.
FN dan Tn. PS. Tn. PS bekerja dan menggunkan alat transport sehari-harinya
motor.
Kondisi status kesejahteraan sosial ekonomi demografis tergolong

baik, kepemilikan aset rumah milik pribadi, penghasilan perbulan ≥UMR

23
kondisi sanitasi air bersih baik, kondisi lingkungan perumahan baik, kondisi
kerentanan kelompok penduduk khusus dapat dipantau dan mudah dijangkau
dengan baik sehingga dapat disimpulkan bahwa tingkat kesejahteraan
keluarga binaan dengan status sosial ekonomi baik.

2.4 Data Perumusan dan Lingkungan


Lingkungan sangat berpengaruh terhadap individu karena lingkungan
merupakan lahan untuk perkembangan perilaku. Lingkungan di tempat-tempat
umum memiliki potensi sebagai tempat terjadinya penularan penyakit,
pencemaran lingkungan, ataupun gangguan kesehatan lainnya. Tempat umum
yang wajib menyelenggarakan sanitasi lingkungan yaitu hotel, pasar, warung
makan, kantin, sekolah, taman hiburan, tempat ibadah dan lain-lain.
Kesehatan dipengaruhi oleh perilaku yang menjunjung tinggi pada kebersihan,
mengingat ibu hamil termasuk kategori kelompok rentan terhadap penularan
penyakit (Safitri, Adeilla Dyah. 2020)
Setelah melihat kondisi rumah bersih, tidak ada sampah yang
berserakan, memiliki fasilitas sanitasi air bersih, toilet, Saluran Pembuangan
Air Limbah (SPAL) yang terawat dengan baik, ventilasi udara baik, tidak
enggap, cahaya matahari dengan baik masuk keseluruh ruangan rumah,
namum untuk sarana pembuangan sampah tidak ada. Keluarga masih
memiliki kebiasaan membakar sampah di depan halaman rumah (Safitri,
Adeilla Dyah. 2020).

2.5 Peran serta masyarakat


Peran serta masyarakat dalam pembangunan kesehatan adalah suatu
proses dimana individu, keluarga dan lembaga masyarakat termasuk swasta
ikut mengambil tanggung jawab atas kesehatan diri keluarga dan

24
masyarakatnya. Prinsip peran serta masyarakat adalah mengutamakan
masyarakat berbasis pengetahuan masyarakat dan melibatkan seluruh anggota
masyarakat dengan memperhatikan tipologi peran serta masyarakat. Terlihat
pada masyarakat sekitar lingkungan rumah Ibu FN yaitu saling
mendorong/mendukung satu sama lain untuk terjadinya perubahan ke arah
lebih baik, saling berkerjasama, memberikan informasi melalui ibu Kader RW
(Emiliano, Emilda. 2022).
Salah satu gerakan upaya kesehatan yang melibatkan masyarakat
adalah posyandu. Posyandu Nirwana merupakan salah satu bentuk upaya
pelayanan kesehatan yang dilaksanakan oleh, dari dan bersama masyarakat,
untuk memberdayakan dan memberikan kemudahan kepada masyarakat guna
memperoleh pelayanan kesehatan bagi ibu dan anak balita (Emiliano, Emilda.
2022). Bidan sebagai sektor pemangku utama Posyandu dengan menggerakan
ibu-ibu Kader sebagai perwakilan masyarakat dalam bentuk pengorganisasian
masyarakat sehingga dapat membantu mengidentifikasi kebutuhan prioritas
dari kebutuhan masyarakat, serta mengembangkan keyakinan dan berusaha
memenuhi atas sumber-sumber yang ada di masyarakat. Melihat peran serta
masyarakat sudah saling aktif dan peduli sosialisasi terhadap kesehatan
sekitarnya sehingga kesehatan terutama kepada golongan rentan seperti ibu
hamil, bayi-balita, dan lansia sudah berdaya.

2.6 Prioritas masalah


Ny. FN termasuk dalam kategori Anemia, maka perlu dilakukan
peningkatan kadar Hemoglobin dan perbaikan pola makan sehari-hari dengan
mengkonsumsi makanan yang kaya akan kandungan zat besi..

25
Gambar 1. Hasil laboratorium terakhir Ny. FN

26
2.7 Kerangka Masalah

Gambar 2. Kerangka masalah

2.8 Indikator Keberhasilan

Table 2. Indikator keberhasilan

Input

1. Sasaran: G4P3A0 32 1. Tersedianya 1 Ibu hamil dengan gizi


minggu dengan anemia kurang yang menjadi sasaran keluarga
2. Pelaksana: Mahasiswa binaan.
2. Tersedianya 1 mahasiswa Jurusan

27
Kebidanan yang melakukan kegiatan
keluarga binaan.

Waktu: 4 kali kunjungan Tercapainya 4 kali kunjungan sesuai dengan


waktu yang ditentukan.

Tempat: Rumah keluarga Tersedianya tempat pelaksanaan sesuai


yang dibina dengan yang sudah ditentukan.

Dana: Rp 100.000, - Tersedianya dana untuk kegiatan intervensi


keluarga binaan sebesar Rp 100.000, -

Proses

Persiapan atau orientasi: 1. BB: 73 kg dan TB: 165 cm.


1. Pengukuran 2. Tekanan Darah (TD) 123/78 mmHg
antropometri. 3. Tersedianya informasi keluarga yang
2. Pengukuran tekanan memiliki masalah gizi.
darah 4. Tersedianya materi dan media
3. Mencari informasi intervensi keluarga binaan.
mengenai keluarga
yang memiliki
masalah kesehatan.
4. Menyiapkan materi
dan madia yang akan
digunakan.

Pengkajian: Terlaksananya seluruh kegiatan dari


1. Pengukuran keluarga binaan.
antropometri.
1. BB: 3 kg dan TB: 165 cm.
2. Pengukuran tekanan
2. Tekanan Darah (TD) 123/78 mmHg
darah

28
3. Pengukuran TFU 3. TFU: 31 cm.
4. Perkenalan, 4. Ibu FN mengatakan tidak ada
pengumppulan data dan keluhan.
perizinan kepada subjek.
5. Assessment, edukasi
kesehatan, edukasi
mengenai ibu hamil,
monev.

Intervensi: Terlaksananya seluruh kegiatan dari


1. Pengukuran keluarga binaan.
antropometri.
1. BB: 73 kg dan TB: 165 cm.
2. Pengukuran tekanan
2. Tekanan Darah (TD) 123/78 mmHg
darah
3. TFU: 31 cm DJJ: 147x/menit.
3. Pengukuran TFU dan
4. Cek Lab. Hb: 10/dl.
DJJ.
5. Penyuluhan dampak anemia, tanda
4. Pemeriksaan Cek Lab.
bahaya kehamilan, tanda-tanda
darah lengkap di
persalinan telah dilakukan.
Puskesmas Tapos.
5. Melakukan kelas ibu
hamil, edukasi mengenai
senam hamil.

Evaluasi: Terlaksananya seluruh kegiatan dari


1. Pengukuran keluarga binaan.
antropometri.
1. BB: 73 kg dan TB: 165 cm.
2. Pengukuran tekanan
2. Tekanan Darah (TD) 123/78 mmHg
darah
3. TFU: 31 cm DJJ: 148x/menit.
3. Pengukuran TFU dan
DJJ.

29
Output

Peningkatan pengetahuan Peningkatan pengetahuan terkait dampak


terkait, dengan dampak anemia pada ibu hamil, tanda bahaya
anemia pada ibu hamil isi kehamilan, tanda-tanda persalinan.
piringku, tanda bahaya
kehamilan, tanda-tanda
persalinan.

Outcome

1. Peningkatan asupan 1. Terjadinya perbaikan minat dan


protein, lemak dan perubahan pola makan dengan makan
karbohidrat pada pola lebih banyak dari biasanya,
makan sehari-hari serta meningkatkan makan sayur dan buah
peningkatan asupan serat dan melengkapi dengan lauk-pauk.
sesuai dengan kebutuhan 2. Terjadinya peningkatan Berat Badan
gizi subjek. (BB) serta peningkatan asupan serat
2. Kadar hemoglobin dalam sesuai dengan kebutuhan gizi subjek.
darah dapat meningkat 3. Hasil pemeriksaan cek Laboratorium
secara bertahap. Hb terlihat meningkat sebelumnya
3. Subjek melakukan 7,8gr/dl sekarang mencapai 10gr/dl.
pemeriksaan
laboratorium kembali
pada puskesmas tanah
Sareal Bogor

30
31
BAB III

DOKUMENTASI SOAP

3.1 Kunjungan I
Hari/tanggal : Kamis, 19 Oktober 2023
Pukul : 17.00 WIB

PENGKAJIAN DATA KELUARGA

1. Identitas Kepala Keluarga


Nama Kepala Keluarga : Tn. Panusunan Siregar (KK/Pernyataan) (P/L)
Umur : 53 tahun
Agama : Islam
Pendidikan Terakhir KK : SMU
Pekerjaan KK : Wirausaha
2. Usia Pertama Kali Menikah :
Suami : 32 Tahun
Istri : 18 Tahun
3. Kepemilikan Kartu Keluarga *(ceklis)

✓ Memiliki ☐ Tidak Memiliki ☐ Dalam Proses

3. Kepemilikan KTP *(ceklis)

✓ Memiliki ☐ Tidak Memiliki ☐ Dalam Proses

4. Kepemilikan Jaminan Kesehatan Nasional *(ceklis)

✓ Ada, Jenis: KIS

32
☐ Tidak Ada, Alasan_____________________________________
☐ Dalam Proses
5. Pengambil Keputusan dalam Keluarga *(ceklis)

✓ Suami ☐ Istri 🗹 Suami & Istri ☐ Anggota Keluarga

6. Tempat Tinggal : Permanen/SemiPermanen *(Lingkari)


7. Kepemilikan Jamban Sehat : Ada/ Tidak Ada *(Lingkari)
8. Ketersediaan Air Bersih : Ada.Sumur/ Tidak Ada *(Lingkari)
9. Pembuangan Limbah : Ada/ Tidak Ada *(Lingkari)
10. Perokok Aktif Dalam Satu Rumah : Ada/ Tidak Ada *(Lingkari)
11. Kepala Keluarga Dalam Mengakses Fasilitas Kesehatan Dan Opini Kepala
Keluarga Tentang Fasilitas Kesehatan Tersebut
Posyandu *(ceklis)

✓Akses, Pendapat: Baik/Kurang Baik *(Lingkari)

€ Tidak Akses

Poswindu *(ceklis)

🗹 Akses, Pendapat: Baik/Kurang Baik *(Lingkari)

✓ Tidak Akses
Poskesdes *(ceklis)

€ Akses, Pendapat: Baik/Kurang Baik *(Lingkari)

✓ Tidak Akses

Puskesmas *(ceklis)

✓Akses, Pendapat: Baik/Kurang Baik *(Lingkari)

⬜ Tidak Akses

33
Pustu *(ceklis)

€ Akses, Pendapat: Baik/Kurang Baik *(Lingkari)

✓ Tidak Akses
12. Pengetahuan KK Tentang Keberadaan Sarana Umum: Tahu/Tidak
*(Lingkari) *minimal menyebutkan 2: Puskesmas dan Posyandu Nirwana
13. Penghasilan KK Tetap per Bulan*(ceklis)

34
🗹 ≤UMR

✓ > UMR
13. Pengetahuan KK Tentang Program-Program Kesehatan
Desa Siaga *(ceklis)

🗹 Tahu

✓ Tidak tahu
PHBS *(ceklis)
✓ Tahu
☐ Tidak Tahu
14. Kepemilikan Kendaraan (motor/mobil): Punya/ Tidak Punya*(Lingkari)

II. Identitas Anggota Keluarga (Termasuk KK)


Pengobata Kepemilikan Jaminan
Hub. Pddkn n Kesehatan Nasional
No Nama JK Usia Pkrjn
Klrg Akhir Non Memi Tidak Dalam
Medis
Medis liki Memiliki Proses

1. PS L 53 Suami SMU Wiraswasta - - √ - -

2. FN P 39 Istri D3 IRT - - √ - -

3. AAS P 9 Anak SD/ Pelajar - - √ - -


Sederaj
at

4. MAY L 8 Anak SD/ Pelajar - - √ - -


S Sederaj
at

5. AAS P 4 Anak Belum Belum - - √ - -


Sekolah Sekolah

35
FORMAT PENGKAJIAN IBU HAMIL

1. Identitas Ibu Hamil


Nama: Ny. FN Umur: 39 tahun
2. Apakah ibu memiliki buku KIA?
☐ Tidak punya

✓ Punya: terisi lengkap/ terisi tidak lengkap. *(dilingkari)

3. Pemeriksaan Kehamilan

🗹 Ya, dimana : Puskesmas tanah Sareal dan RSIA assalam

Oleh siapa : Bidan Novi dan Dr. Fista Divi Amesia, Sp.OG
Berapa kali : 4 kali

☐ Tidak ANC, alasan : _________________________________________


4. Riwayat Kehamilan Sekarang (berdasarkan hasil pemeriksaan di buku KIA/menunggu
konfirmasi ijin bidan desa atau beri tanda jika ibu dianjurkan ke tenaga kesehatan)
HPHT: 05 Maret 2023
TP: 12 Desember 2023
Kehamilan Ke: 4 (G4P3A0)
Usia Kehamilan: 32 minggu
LILA: 30 cm
TD: 123/78 mmHg
BB sebelum hamil: 65 kg
BB sekarang: 73 kg
TB: 165 cm

Hasil Lab Terisi (tulis hasil) Belum Terisi Tanggal Pemeriksaan

Hemoglobin 7,8 g/dL 25 Juli 2023

Protein Urine Negatif 25 Juli 2023

36
HbsAg Negatif 25 Juli 2023

Sifilis Negatif 25 Juli 2023

HIV Negatif 25 Juli 2023

*isi hasil lab yang memang terdapat di buku KIA, jika terdapat beberapa pemeriksaan yang
tidak ada, maka ceklis kolom belum terisi dan jika terisi cantumkan hasil pemeriksaan di
kolom terisi.

5. Status Imunisasi TT *(ceklis)


Imunisasi TT Ya Tidak Keterangan

TT1 √

TT2 √

TT3 √

TT4 √

TT5 √

*Harap kaji status imunisasi ibu sesuai dengan interval dan masa perlindungan imunisasi TT

6. Riwayat Kehamilan, Persalinan, dan Nifas yang Lalu

No Th. Lahir Jenis Persal Penolo Tempat Peny BB/ Asi Penyulit
kel. inan ng ulit PB Nifas

1. 9th Pr Spt Bidan Puskes Tidak 3400 Ya Tidak


mas ada /50 ada

2. 8 th Lk Spt Bidan Puskes Tidak 3600 Ya Tidak


mas ada /48 ada

3. 4 th Pr Sc Dr Rs Kpd 3500 Ya Tidak


/50 ada

4. Hamil ini

37
7. Pengetahuan tentang Tanda-Tanda Bahaya Kehamilan *(biarkan ibu menyebutkan min
3, ceklis berdasarkan pengetahuan yang disebutkan klien)
Pengetahuan
Mengalami
Klien
No. Pengetahuan
Tdk
Tahu Ya Tdk
Tahu

1. Sakit kepala hebat √ √


2. Pandangan mata kabur √

3. Mual dan muntah berlebihan √

4. Gerakan janin berkurang √

5. Demam tinggi √

Keluar cairan per vaginam (ketuban pecah
6.
dini) √

7. Perdarahan terus menerus √

8. Bengkak pada ekstremitas √

8. Pengetahuan ibu tentang:


Pilihan
No Materi
Tahu Tidak Tahu

1. 1000 pertama kehidupan √

38
2. Tanda-tanda persalinan √

Perilaku sehat saat hamil √

3.
4. Pengasuhan bayi terkait: √
IMD

ASI Eksklusif √

Perawatan tali pusat √

Hak-hak bayi √

Pembuatan akta √
kelahiran

Imunisasi dasar √

5. Jenis alat kontrasepsi √

9. Perencanaan KB setelah melahirkan:

√ Ya, Jenis: IUD

☐Tidak, Alasan: ...................


10. Persiapan Persalinan (P4K), terdiri dari:
a.Kepemilikan stiker P4K :

✓ Ada

☐ Tidak Ada
b. Persiapan Tempat Persalinan: RSIA Assalam
c. Rencana Penolong Persalinan *(ceklis)

39
✓ Tenaga Kesehatan, oleh siapa Dokter
☐ Non-tenaga Kesehatan, oleh siapa: ______________________________
☐ Belum tahu, alasan _______________________________________
d.Pendamping Persalinan

✓ Suami

☐ Keluarga
☐ Belum Tahu
e. Perencanaan Biaya persalinan

✓ Sudah direncanakan

☐ Belum direncanakan
f. Rencana Transportasi yang digunakan

✓ Sudah Direncanakan

☐ Belum Direncanakan
g.Golongan Darah *(ceklis)

🗹 Tahu, jenis: A/B/AB/O (+)

☐ Tidak tahu
(Jika tidak tahu, anjurkan ibu untuk melakukan pemeriksaan di tenaga kesehatan)
h.Calon Pendonor Darah
✓ Ada, Siapa : Keluarga
☐ Tidak ada
i. Pengambil Keputusan (Kegawatdarurat dan Rujukan)
√ Suami □ Istri
☐ keluarga (Orang Tua) ☐ Suami dan Istri

3.2 Kunjungan II
Hari/tanggal : Sabtu , 21Oktober 2023
Pukul : 13.00 WIB

40
SUBJEKTIF

− Keluhan saat ini: merasa cepat lelah dan pusing.

− Riwayat perkawinan: Perkawinan ini merupakan perkawinan yang pertama bagi

ibu dan suami

− Riwayat penyakit ibu, alergi dan operasi: Riwayat SC dan KPD

− Riwayat penyakit keluarga: Tidak ada

− Riwayat dan kebiasaan sehari-hari: makan, eliminasi, personal hygiene,

istirahat dan hidup sehat: Makan 2x sehari dengan porsi sedang (nasi, lauk
pauk, sayur) dan minum air mineral ±2liter sehari, serta diselingi cemilan biskuit
hamil. BAB 1x sehari dan BAK 5-7 kali sehari, serta tidak ada keluhan. Tidak
merokok, tidak minum akohol atau jamu-jamuan, tidak mengkonsumsi obat-
obatan terlarang.

− Kondisi psikososial: Tinggal bersama suami dan 3 orang anak. Pengambilan

keputusan di dalam keluarga dilakukan oleh suami. Kehamilan ini direncanakan


dan suami selalu mendampingi ibu saat melakukan pemeriksaan kehamilan.

− Kepercayaan/ adat istiadat: Tidak ada kepercayaan/ adat istiadat yang

membahayakan kehamilan.

OBJEKTIF

− Pemeriksaan Umum: Keadaan umum baik, kesadaran compos mentis, kestabilan

emosoi stabil. TTV: Tekanan darah 120/78 mmHg, nadi 86 x/menit, pernafasan
19 x/menit, suhu 36,3°C.

− Pemeriksaan Fisik: Wajah simetris, tidak pucat, dan tidak oedem. Konjungtiva

tidak pucat, sklera putih dan tidak ikterik. Mulut simetris, tidak kering, dan tidak
ada sariawan, serta tidak ada karies gigi. Hidung simetris, bersih, tidak ada polip.

41
Telinga simetris, bersih, tidak ada pengeluaran serumen. Pada leher tidak terdapat
pembesaran kelenjar thyroid. Payudara membesar simetris kanan-kiri, tidak ada
benjolan, aerola hiperpigmentasi, puting susu menoonjol, dan tidak lecet. Pada
ekstremitas atas tidak ada keluhan dan pada ekstremitas bawah tidak terdapat
oedema, tidak terdapat varices, refleks patella kanan dan kiri (+/+).

− Pemeriksaan obstetrik: terdapat bekas operasi SC (+), linea alba (+), striae

gravidarum (+). TFU 31 cm, Leopold I teraba lunak, tidak bilat dan tidak
melenting. Leopold II bagian kanan teraba panjang keras, bagian kiri teraba
bagian-bagian kecil janin. Leopold III teraba bulat, keras dan melenting. Leopold
IV teraba Divergen ⅗ bagian. Auskultasi DJJ positif (+) 147 x/menit, bunyi
teratur.

− Pemeriksaan anogenital: Tidak dilakukan.

− Pemeriksaan Penunjang: Tidak dilakukan.

ANALISIS
Diagnosa kebidanan
Ibu : G4 P3 A0 hamil 33 minggu
Janin : Janin tunggal hidup intrauterin

PENATALAKSAAN
1. Memberitahu ibu hasil pemeriksaan bahwa ibu dan janin dalam keadaan baik. Ibu
mengetahui dan mengerti hasil pemeriksaan yang dilakukan oleh tenaga kesehatan.
2. Mengenalkan diri dan melakukan pendekatan kepada anggota keluarga. Anggota
keluarga menyambut dengan hangat dan bersikap ramah serta kekeluargaan.
3. Mengenali keadaan rumah dan lingkungan sekitar. Denah rumah terlampir.
4. Memberitahu ibu untuk selalu memperhatikan gerakan janinnya. Jika janin dirasa
kurang bergerak dari sebelumnya segera datang ke fasilitas kesehatan terdekat. Ibu
mengerti dan akan selalu memperhatikan gerakan janinnya

42
5. Memberikan penkes mengenai kebutuhan gizi agar ibu dapat meningkatkan kadar HB
nya. Ibu mengerti dan akan berusaha untuk lebih banyak makan.
6. Memberitahu ibu untuk melanjutkan minum obat dan vitamin yang diberikan oleh
tenaga kesehatan pada kunjungan sebelumnya secara rutin. Ibu mengerti dan akan
meminumnya secara rutin sesuai instruksi tenaga kesehatan.

3.3 Kunjungan III


Hari/tanggal : Selasa, 24 Oktober 2023
Pukul : 14.00 WIB

SUBJEKTIF
Keluhan saat ini: masih sedikit pusing dan suka cepat lelah.

OBJEKTIF

− Pemeriksaan Umum: Keadaan umum baik, kesadaran compos mentis, kestabilan

emosi stabil. TTV: Tekanan darah 123/78 mmHg, nadi 86 x/menit, pernafasan 18
x/menit, suhu 36,5°C.

− Pemeriksaan obstetrik: TFU 31 cm, Leopold I teraba lunak, tidak bilat dan tidak

melenting. Leopold II bagian kanan teraba panjang keras, bagian kiri teraba
bagian-bagian kecil janin. Leopold III teraba bulat, keras dan melenting. Leopold
IV teraba Divergen ⅗ bagian.. Auskultasi DJJ positif (+) 150 x/menit, bunyi
teratur.

− Pemeriksaan penunjang: Tidak dilakukan

ANALISIS
Diagnosa kebidanan
Ibu : G4 P3 A0 hamil 34 minggu
Janin : Janin tunggal hidup intrauterin

43
PENATALAKSAAN

1. Memberitahu ibu hasil pemeriksaan bahwa ibu dan janin dalam keadaan baik. Ibu
mengetahui dan mengerti hasil pemeriksaan yang dilakukan oleh tenaga kesehatan.
2. Mengingatkan ibu untuk meningkatkan pola makannya agar kadar Hb tetap
meningkat secara bertahap. Ibu mengerti dan akan berusaha untuk lebih banyak
makan.
3. Memberikan penyuluhan mengenai dampak anemia bagi ibu hamil . Ibu cukup
mengerti dengan apa yang sudah dijelaskan mengenai dampak anemia pada ibu
hamil.
4. Memberikan penyuluhan tentang tanda bahaya kehamilan. Ibu sangat antusias
karena banyak bertanya tentang tanda bahaya kehamilan dan dapat menjelaskan
kembali tentang tanda bahaya kehamilan.
5. Memberikan penyuluhan tentang persiapan persalinan dan tanda-tanda persalinan.
Ibu mengerti dan dapat menjelaskan kembali tentang persiapan persalinan dan
tanda-tanda persalinan.
6. Mengingatkan ibu untuk melanjutkan minum obat dan vitamin yang diberikan oleh
tenaga kesehatan pada kunjungan sebelumnya secara rutin. Ibu mengerti dan akan
meminumnya secara rutin sesuai instruksi tenaga kesehatan.

3.4 Kunjungan IV
Hari/tanggal : Jum'at, 03 November 2023
Pukul : 16.00 WIB

SUBJEKTIF
Keluhan saat ini: Tidak ada keluhan.

OBJEKTIF

− Pemeriksaan Umum: Keadaan umum baik, kesadaran compos mentis, kestabilan

emosoi stabil. TTV: Tekanan darah 123/78 mmHg, nadi 86x/menit, pernafasan 19
x/menit, suhu 36,5°C.

44
− Pemeriksaan obstetrik: TFU 31 cm, Leopold I teraba lunak, tidak bilat dan tidak

melenting. Leopold II bagian kanan teraba panjang keras, bagian kiri teraba
bagian-bagian kecil janin. Leopold III teraba bulat, keras dan melenting. Leopold
IV teraba Divergen ⅗ bagian.. Auskultasi DJJ positif (+) 147 x/menit, bunyi
teratur.

− Pemeriksaan penunjang:

Hb: 10 gr/dL (26 Oktober 2023)

ANALISIS
Diagnosa kebidanan
Ibu : G4 P3 A0 hamil 34 minggu
Janin : Janin tunggal hidup intrauterin

PENATALAKSAAN
1. Memberitahu ibu hasil pemeriksaan bahwa ibu dan janin dalam keadaan baik, namun
letak janin memang masih melintang. Ibu mengetahui dan mengerti hasil
pemeriksaan yang dilakukan oleh tenaga kesehatan.
2. Mengevaluasi pola makan ibu selama kehamilan setelah diberikan penkes gizi ibu
hamil. Ibu mengaku bahwa nafsu makan sedikit bertambah dengan cemilan serta
tidak ada pantangan makan dan sudah mengurangi minum teh.
3. Memberikan pujian kepada ibu bahwa ibu sudah berhasil menaikkan kadar Hb nya
dan mengingatkan ibu untuk mempertahankan pola makannya agar kadar Hb tetap
meningkat secara bertahap. Ibu mengerti dan akan berusaha untuk lebih banyak
makan.
4. Mengevaluasi mobilisasi ibu dan menganjurkan agar ibu tidak menggantungkan
kakinya saat duduk karena bisa menyebabkan kebengkakan pada kaki. Ibu mengaku
bahwa masih seringkali menggantungkan kakinya saat sedang duduk.
5. Mengingatkan ibu untuk melanjutkan minum obat dan vitamin yang diberikan oleh
tenaga kesehatan pada kunjungan sebelumnya secara rutin. Ibu mengerti dan akan
meminumnya secara rutin sesuai instruksi tenaga kesehatan.

45
BAB IV

LAMPIRAN
5.1 Materi bahan penyuluhan

46
5.2 Denah rumah keluarga binaan

47
5.3 Plan of Action Keluarga binaan (POA)

Waktu
No Hari/
Kegiatan Tujuan Sasaran dan PJ
. Tanggal
Tempat

Pengkajian/ Untuk mengetahui


Pendataan Kartu tentang data dasar
Keluarga dan Ibu keluarga binaan
hamil RT.001/RW.015 di
Kamis, 19 Kelurahan Karadenan
1 Oktober 17.00
2023 Informed concent Untuk meminta izin
dan KIE pada ibu dan restu dari keluarga
berdasarkan yang bersangkutan Imara
Keluarga Tn.
keluhan dan data di untuk dijadikan Ariwidya
P
buku KIA keluarga binaan. Putri

Pemeriksaan fisik Untuk melakukan


Sabtu, 21 dan KIE pemeriksaan fisik pada
2 Oktober berdasarkan ibu hamil dan 14.00
2023 keluhan saat ini pengkajian pada
keluarga.

3 Selasa, 24 Pemeriksaan fisik Untuk melakukan 13.00

48
dan KIE pemeriksaan fisik pada
berdasarkan ibu hamil dan
keluhan saat ini pengkajian pada
keluarga.
Oktober
2023 Pemberian edukasi Ny. FN mengetahui
mengenai kondisinya dan
perkembangan memahami apa yang
kesehatan Ny. FN perlu di evaluasi untuk
pertemuan berikutnya
Pemeriksaan Untuk memantau
kehamilan dan keadaan kesehatan ibu
16.00
pemantauan dan janin
Jumat, 03 kesejahteraan janin
4 November
2023 Melakukan hasil evaluasi terdapat
evaluasi hasil kenaikan kadar hb 16.30
intervensi

5.4 Jadwal kunjungan keluarga binaan

49
5.5 Ganchart individu

Mei
Kegiatan
19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 1 2 3 4

Kunjungan pertama
keluarga binaan
(Orientasi):
Pengkajian/
Pendataan Kartu
Keluarga dan Ibu
hamil

Untuk meminta izin


dan restu dari
keluarga yang

50
bersangkutan untuk
dijadikan keluarga
binaan.

Pemeriksaan fisik
dan KIE berdasarkan
keluhan saat ini

Kunjungan kedua
keluarga binaan
(Pengkajian):
Pemeriksaan fisik
dan KIE berdasarkan
keluhan saat ini

Persiapan pra-
intervensi kepada
keluarga binaan

Kunjungan ketiga
keluarga binaan
(Intervensi):
Pemberian intervensi
penyuluhan

Kunjungan keempat
Keluarga Binaan
(Evaluasi)

5.6 Daftar Pustaka


a. Fauziyah Isma. (2022). Laporan Pelaksanaan Keluarga Binaan (Kabin) Kasus
Lansia Hipertensi di RT 03/07 Kelurahan Bintaro, Kecamatan Pesanggrahan,
Jakarta Selatan. (Electronic Thesis or Dissertation). Retrieved from
https://localhost/setiadi.
b. Badan Pusat Statistik. 2022. Satu Data Program Perlindungan Sosial dan
Pemberdayaan Masyarakat. https://www.bps.go.id/regsosek/
c. Safitri, Adeilla Dyah. 2020. Analisis Kondisi Sanitasi Lingkungan dan Perilaku
Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) di Sekolah Dasar Kecamatan Gunungpati.

51
Jurusan Ilmu Kesehatan Masarakat. Semarang.
http://lib.unnes.ac.id/36432/1/6411415065_Optimized.pdf
d. Emiliano, Emilda. 2022. Kegiatan Peran serta Masyarakat di Komunitas. Asuhan
Kebidanan Komunitas Peran Serta Masyarakat (PSM).
https://www.academia.edu/38422787/Kegiatan_peran_serta_masyarakat_di_kom
unitas

5.7 Dokumentasi Foto

Kamis, 19 Oktober 2023: Kunjungan pertama (Orientasi)

52
Sabtu, 21 Oktober 2023: Kunjungan kedua (Pengkajian)

Selasa, 24 Oktober 2023: Kunjungan ketiga (Intervensi) di rumah Ny. FN melakukan


penyuluhan

53
Jumat, 03 Oktober 2023: Kunjungan keempat (Evaluasi)

54
55

Anda mungkin juga menyukai