OLEH:
MAULDILLA ALKANI PISCA
NIM P3.73.24.1.20.160
Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Tugas dalam menyelesaikan Program Studi
Pendidikan Profesi Bidan Program Sarjana Terapan pada Jurusan Kebidanan
Poltekkes Kemenkes Jakarta III
OLEH:
MAULDILLA ALKANI PISCA
NIM P3.73.24.1.20.160
Latar Belakang: Nyeri punggung sangat sering terjadi dalam masa kehamilan
terutama saat trimester II dan trimester III. Nyeri punggung yang dirasakan saat
kehamilan membuat ibu hamil tidak merasakan kehamilan yang nyaman. Prenatal
yoga telah disarankan untuk menurunkan nyeri punggung pada ibu hamil. Tujuan
Penelitian: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh prenatal yoga
terhadap nyeri punggung pada ibu hamil. Metode Penelitian: Penelitian ini
menggunakan desain penelitian cross sectional. Sampel pada penelitian yaitu 30
ibu hamil yang diambil menggunakan Purposive Sampling. Ibu hamil yang sudah
mengikuti prenatal yoga diukur skala nyeri terhadap nyeri punggung yang
dirasakan. Skala nyeri ibu hamil diukur dengan Numerical Rating Scale. Hasil
Penelitian: Hasil uji Chi Square menunjukkan bahwa terdapat hubungan bermakna
antara prenatal yoga terhadap nyeri punggung pada ibu hamil (p=0,007).
Kesimpulan: Prenatal yoga dapat menurunkan nyeri punggung pada ibu hamil di
PMB Ami Amalia tahun 2021.
Background: Women are frequently suffered from back pain during the second
and third trimester of pregnancy. This condition prevents them from having a
comfortable and enjoyable pregnancy. Prenatal Yoga has been suggested to relief
back pain in pregnant woman. The purpose of Research: This research aimed to
determine the effects of prenatal yoga on pregnant woman. The method of
Research: This research was using a cross sectional design. The sample was 30
women who were selected using a Purposive Sampling. The intensity of back pain
in women who had been doing prenatal yoga was measured using a pain scale
Numerical Rating Scale. The Research Results: The results of Chi Square
research showed that there was a significant correlation between prenatal yoga and
back pain in pregnant woman (p=0,007). Conclusion: Prenatal Yoga is effective in
relieving back pain in pregnant women at PMB Ami Amalia in 2021.
Penulis
Halaman
HALAMAN SAMPUL
HALAMAN JUDUL
ABSTRAK ii
ABSTRACT iii
HALAMAN PERSETUJUAN iv
HALAMAN PENGESAHAN v
SURAT PERNYATAAN BEBAS PLAGIAT vi
HALAMAN PERNYATAAN ORISINALITAS vii
KATA PENGANTAR viii
DAFTAR ISI x
DAFTAR BAGAN xiii
DAFTAR TABEL xiv
DAFTAR GAMBAR xv
DAFTAR LAMPIRAN xvi
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang 1
1.2 Rumusan Masalah 5
1.3 Tujuan
1.3.1 Tujuan Umum 5
1.3.2 Tujuan Khusus 5
1.4 Manfaat Penelitian 5
1.5 Ruang Lingkup Penelitian 6
DAFTAR PUSTAKA 61
Halaman
Bagan 2.1 Kerangka Teori 36
Bagan 3.1 Kerangka Konsep 37
Bagan 3.2 Alat dan Teknik Pengumpulan Data 42
Halaman
Tabel 2.1 Perubahan Fisiologi Kehamilan 7
Tabel 2.2 Perbedaan Serabut A-Delta dan C 14
Tabel 2.3 Penelitian Terkait 33
Tabel 3.1 Definisi Operasional 38
Tabel 4.1 Tabel Analisis Univariat 47
Tabel 4.2 Distribusi Responden Berdasarkan Usia terhadap Penurunan Nyeri
Punggung Pada Ibu Hamil 49
Tabel 4.3 Distribusi Responden Berdasarkan Paritas terhadap Penurunan
Nyeri Punggung Pada Ibu Hamil 50
Tabel 4.4 Distribusi Responden Berdasarkan Pekerjaan terhadap Penurunan
Nyeri Punggung Pada Ibu Hamil 51
Tabel 4.5 Distribusi Responden Berdasarkan Pendidikan terhadap Penurunan
Nyeri Punggung Pada Ibu Hamil 52
Tabel 4.6 Distribusi Responden Berdasarkan Prenatal Yoga terhadap
Penurunan Nyeri Punggung Pada Ibu Hamil 53
Halaman
Gambar 2.1 Skala Nyeri Deskriptif 15
Gambar 2.2 Skala Numerik Angka 16
Gambar 2.3 Skala Wajah 16
BAB I
PENDAHULUAN
yoga. Senam hamil memiliki beberapa metode latihan diantaranya yaitu yoga,
pilates, kegel, hypnotherapy.4
Bentuk olahraga yang membantu ibu hamil untuk lebih mengenal
tubuhnya sendiri dan membantu memperlancar dalam proses persalinan nanti
yaitu dengan prenatal yoga. Prenatal yoga merupakan kombinasi gerakan
senam hamil dengan gerakan yoga antenatal yang terdiri dari gerakan
pernapasan, posisi, meditasi dan relaksasi yang dapat membantu kelancaran
dalam kehamilan dan mempersiapkan persalinan.
Yoga adalah cara yang ideal untuk tetap bugar selama kehamilan karena
hampir semua pose yoga dapat dengan mudah dimodifikasi agar sesuai dengan
kebutuhan saat hamil serta kemampuan wanita saat hamil, yoga membantu
membangun kekuatan otot dan fleksibilitas, dan mengajar wanita hamil untuk
mendengarkan tubuhnya sendiri.1
Prenatal yoga (yoga selama kehamilan) merupakan salah satu jenis
modifikasi dari hatha yoga yang disesuaikan dengan kondisi ibu hamil. Tujuan
prenatal yoga adalah mempersiapkan ibu hamil secara fisik, mental dan
spiritual untuk proses persalinan. Dengan persiapan matang, sang ibu akan
lebih percaya diri dan memperoleh keyakinan menjalani persalinan dengan
lancar dan nyaman.4
Senam Yoga berasal dari india kuno sejak 5.000 tahun lalu, (Yogantara,
2019). Senam Yoga dilakukan bertujuan untuk mempersiapkan ibu hamil
untuk menghadapi persalinan dengan lancar dan nyaman (Priharyanti W dan
Dwi R 2018). Efek positif dari senam yoga sangat bermanfaat bagi ibu hamil,
dengan melalukan gerakan dari senam yoga akan dapat mengurangi stress,
kecemasan dan rasa sakit pinggang sepanjang kehamilan dari hamil trimester
pertama sampai trimester 3, senam yoga dapat juga mengurangi rasa sakit saat
persalinan dan dapat memperpendek waktu persalinan kala 2.1
Beberapa penelitian mengenai pengaruh Prenatal Yoga terhadap
penurunan nyeri punggung pada ibu hamil menunjukkan hasil yang signifikan
diantaranya yang dilakukan oleh Rafika (2018) mendapatkan perbedaan antara
pre-test dan post-test pada ibu hamil yang melakukan Prenatal Yoga yaitu pre-
test sebesar 7.56 % dan post-test 4.06 %. Begitu pula yang dilakukan oleh
Hamidiyanti, dkk (2020) mendapati hasil pre-test yaitu 12,76 % dan hasil
post-test 12,17 %. Nurhayati, dkk (2019) juga meneliti tentang pengurangan
ketidaknyamanan kehamilan trimester III melalui senam yoga mendapatkan
hasil yaitu ibu hamil yang mengalami kenyamanan setelah mengikuti senam
yoga 54,8 % dan yang tidak mengalami kenyamanan 45,2 %. Penelitian
tentang penurunan nyeri punggung melalui Senam Hamil dan Yoga Hamil
juga dilakukan oleh Fitriani (2018) ditemukan bahwa Yoga Hamil lebih
efektif untuk mengurangi nyeri punggung. Wulandari, dkk (2020) juga
meneliti tentang pengaruh prenatal yoga terhadap nyeri punggung ditemukan
sebelum dilakukan prenatal yoga 5,11 dan sesudah dilakukan prenatal yoga
berubah menjadi 3,83, yang artinya terjadi penurunan nyeri punggung dengan
p value 0,000<0.05 (taraf signifikasi).
PMB Ami Amalia merupakan praktik bidan didaerah Jakarta Timur yang
menyediakan pelayanan yang dapat membantu ibu hamil untuk
memberdayakan dirinya dengan mengikuti kelas ibu hamil seperti prenatal
yoga. Banyak ibu hamil yang mengalami keluhan dan tidak mengetahui cara
penanganannya. Dengan adanya kelas ibu hamil berupa prenatal yoga di PMB
Ami Amalia diharapkan dapat membantu meringankan keluhan ibu hamil,
mengenal tentang kehamilan dan tubuhnya, dan bisa berbagi cerita terhadap
ibu hamil lainnya. Di PMB Ami Amalia belum pernah dilakukan penelitian
pengaruh yoga terhadap nyeri punggung pada ibu hamil.
Berdasarkan data dan latar belakang diatas, peneliti tertarik untuk meneliti
bahwa keluhan fisik pada ibu hamil terutama nyeri punggung bawah
merupakan permasalahan yang umum terjadi dan perlu perhatian khusus. Dari
penjelasan tentang cara mengatasi keluhan fisik diatas, peneliti tertarik pada
cara meditasi atau terapi komplementer berupa Prenatal Yoga di PMB Ami
Amalia.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Kehamilan
Menurut The International Federation of Gynecolog and Obstetric
(FOGI), Kehamilan didefinisikan sebagai fertilisasi atau penyatuan dari
spermatozoa dan ovum dan dilanjutkan dengan nidasi atau implantasi. Bila
dihitung dari saat fertilisasi hingga lahirnya bayi, kehamilan normal akan
berlangsung dalam waktu 40 minggu atau 10 bulan atau 9 bulan menurut
kalender internasional. Jadi, dapat disimpulkan bahwa kehamilan adalah
bertemunya sel telur dan sperma di dalam atau diluar rahim dan berakhir
dengan keluarnya bayi dan plasenta melalui jalan lahir.5
Bila dihitung dari saat fertilisasi hingga lahirnya bayi, kehamilan normal
akan berlangsung dalam waktu 40 minggu atau 9-10 bulan menurut kalender
internasional. Kehamilan dibagi menjadi 3 trimester, dimana trimester satu
berlangsung dalam 12 minggu, trimester kedua 15 minggu (minggu ke-13
hingga ke-27), dan trimester ketiga minggu ke-28 hingga ke-40.6
Ketidaknyamanan
Perubahan Kebutuhan fisiologis
fisiologis
Tingkatkan intake cairan
dan serat dalam diet,
misalnya buah, sayuran,
minuman air hangat ketika
Sistem
Konstipasi perut kosong.
Pencernaan
Istirahat secukupnya.
Senam hamil.
Buang air besar secara
teratur dan segera setelah
ada dorongan.
Hindari minyak mineral,
lublican, perangsang, saline,
hiperosmosis, dan castrol
oil.
Hindari konstipasi.
Gunakan bungkusan es atau
kompres panas.
Jika perlu digunakan salep
obat luar untuk
Hemoroid memperingan/ anestesi
sesaat, astringen wirch-
hazel, calamine, dan
oksidase, krim
hidrokortison.
Jangan duduk terlalu lama
Konsumsi makanan atau
diet tinggi Fe dan asam
folat, misalnya sayur
Sistem
berwarna hijau, ikan
Kardiovaskular Anemia fisiologis
daging, dan susu.
Konsumsi tablet Fe 1 kali
sehari minimal selama 3
bulan.
Hindari posisi tegak lurus
dalam waktu yang lama.
Edema umum Istirahat dengan posisi
berbaring miring ke kiri dan
kaki agak ditinggikan.
Hindari kaos kaki atau
2.2.2 Etiologi
a. Penambahan berat badan secara drastic
NPB terjadi pada ibu hamil trimester II-III karena merupakan nyeri
yang terjadi akibat perubahan postur yang terjadi akibat penambahan
beban kandungan yang semakin besar yang menyebabkan pertambahan
sudut lengkungan tulang belakang. Pertambahan sudut lengkungan
menyebabkan fleksibilitas dan mobilitas dari lumbal menjadi menurun.
NPB kadang akan menyebar sampai ke panggul paha dan turun ke
kaki, kadang akan meningkatkan nyeri tekan di atas simpisis pubis.
Nyeri tersebut bisa muncul seiring dengan pertambahan berat badan.5
b. Pertumbuhan uterus yang menyebabkan perubahan postur
Uterus akan membesar pada bulan-bulan pertama dibawah
pengaruh estrogen dan progesteron yang kadarnya meningkat. Berat
uterus itu normal lebih kurang 30 gram. Pada akhir kehamilan (40
minggu), berat uterus itu menjadi 1.000 gram. Perubahan tersebut
meningkatkan tekanan pada lordosis lumbal dan tekanan pada otot
paraspinal. Tekanan gravitasi uterus pada pembulun besar mengurangi
aliran darah pada tulang belakang dan menyebabkan nyeri punggung
terutama pada masa akhir kehamilan (Emília et al., 2017).
Membesarnya rahim dan meningkatnya berat badan menyebabkan otot
bekerja lebih berat sehingga dapat menimbulkan tegangan pada otot
dan sendi.5
c. Peregangan berulang
Menurut Tyastuti (2016) faktor penyebab nyeri punggung bawah
yaitu pembesaran payudara dapat berakibat ketegangan otot, keletihan,
posisi tubuh membungkuk ketika mengangkat barang, kadar hormon
sesaat setelah kejadian orang tersebut kurang dari satu detik akan
merasakan nyeri yang terlokalisasi dan tajam, yang merupakan transmisi
dari serabut A.5
Perbedaan Serabut A-Delta dan C
Serabut A-Delta Serabut C
Diameter 2-5 mikrometer Diameter 0,4-12,2 mikrometer
Bermielinasi Tidak bermielinasi
Kecepatan hantar 12-30 m/dt Kecepatan hantar 0,5-2 m/dt
Menyalurkan impuls nyeri yang Menyalurkan impuls nyeri yang
bersifat tajam, menusuk, bersifat tidak terlokalisasi, viseral
terrlokalisasi dan jelas. dan terus menerus.
Tabel 2.2
Gambar 2.1
Gambar 2.2
Gambar 2.3
e. Stres
Stres saat hamil, baik stres fisik maupun emosional, dapat
menyebabkan ketegangan otot di punggung.Ditambah lagi efek
hormon relaksin yang melemaskan persendian dan ligamen. Saat
stres meningkat, sangat mungkin punggung akan terasa semakin
nyeri.
h. Jarang berolahraga
Suatu penelitian mengungkapkan bahwa wanita hamil yang jarang
berolahraga lebih berisiko untuk mengalami sakit punggung. Hal ini
diduga karena jarang berolahraga dapat membuat otot dan sendi di
panggul atau punggung menjadi lebih lemah. Sebagian besar kasus
nyeri punggung berkait dengan masalah body mekanik sederhana.13
i. Akupuntur
Pengobatan alternatif ini mungkin bisa membantu meringankan
rasa sakit.Ketika memutuskan untuk melakukan akupuntur, pastikan
memilih praktisi yang terlatih dan berpengalaman.
j. Olahraga
Rutin berolahraga bisa memperkuat dan meningkatkan kelenturan
dan kekuatan otot, serta mengurangi tekanan pada tulang belakang.
Olahraga yang aman dilakukan semasa kehamilan adalah:
Yoga Prenatal
Berjalan Kaki
Senam Kegel
Berenang.13
Tujuan prenatal yoga adalah mempersiapkan ibu hamil secara fisik, mental
dan spiritual untuk proses persalinan.5
Yoga berasal dari bahasa sansekerta yang berarti ‘’perpaduan’’,
yaitu perpaduan antara tubuh, pikiran, dan jiwa (roh). Menurut pandangan
Yogic, hidup itu harus dinikmati dan penuh dengan pengalaman, dan
ketika hamil, harus lebih penuh keceriaan. Prenatal gentle yoga adalah
memelihara aktivitas ketika dilalui untuk lebih rileks, membebaskan dan
menyesuaikan tubuh anda dan janin yang tumbuh di dalam kandungan
anda. Energi yang alami, hidup, dan menguatkan pada tubuh dan pikiran
akan ditingkatkan selama melakukan sikap tubuh gentle yoga. Ketika
hamil, ibu akan merasa tegang, pada perubahan tubuhnya, terutama pada
bentuk tulang punggungnya. Yoga bekerja dengan mengimbangi perut
yang membesar dan memelihara sikap tubuh yang baik. Peregangan ketika
melakukan postur yoga akan membantu untuk mengendurkan pembukaan
pada rongga panggul pada persiapan persalinan. Gerakan Toning pada
dasar panggul memungkinkan untuk persalinan yang lebih terkontrol,
mengurangi komplikasi, dan mempercepat penyembuhan saat nifas.12
Asanas dapat meningkatkan aliran darah ke semua sel di dalam
tubuh, dan meremajakan sel saraf. Aliran ini memperkuat sistem saraf dan
memiliki kapasitas untuk menahan stress. Menurut ilmu pengetahuan
yoga, diafragma adalah sebuah kedudukan dari kecerdasan hati dan
jendela jiwa. Selama situasi stress, namun ketika anda menarik napas dan
membuang napas, diafragma menjadi tegang untuk mengubah benuknya.
Latihan yoga dapat menurunkan masalah ini dengan mengembangkan
elasitisitas pada diafragma, maka itu ketika meregang, diafragma dapat
menangani segala bentuk stress, seperti intelektual, emosional, dan fisik.
Latihan asanas dan pranayama dapat membantu menyatukan tuhuh,
pikiran,dan kecerdasan. Membuang napas secara perlahan selama latihan
asanas dapat membawa ketenangan ke sel-sel tubuh, mengendurkan otot
fasial, dan menurunkan semua ketegangan dari organ penginderaan: mata,
telinga, hidung, lidah, dan kulit. Ketika hal ini terjadi, otak yang bertugas
d. Gerakan inti
1) Stabilisasi
Perubahan beban di dalam tubuh akan membuat perubahan
dalam kestabilan badan. Pusat gravitasi akan mengalami
perpinndahan ke depan akibat hormon relaxin yang membuat
sendi-sendi lebih longgar. Gerakan ini berfungsi untuk
menstabilkan rongga panggul, postur tubuh, memperkuat otot
punggung dan kaki.5
2) Peregangan
Peregangan penting dilakukan untuk relaksasi otot terutama
quadrus lumborum, erector spina, otot oblique eksterna dan
interna. Menjaga kelenturan sendi-sendi tulang belakang dan
memberi ruang pada rongga dada.5
3) Persiapan proses persalinan
Pada proses persalinan, area panggul dan sekitar akan
menjadi daerah yang perlu diperhatikan. Posisi persalinan dan
proses mengejan membutuhkan kekuatan dan kelenturan otot-otot
dasar panggul. Gerakan berikut ditujukan untuk memberikan
peregangan pada otot dasar panggul, melenturkan otot area panggul
dan paha antara lain hamstring, adductor group, quadriceps
femoris, gluteus group. Memberi ruang bagi janin untuk masuk
panggul pada trimester III dan meringankan nyeri punggung dan
panggul.5
4) Restorative (gerakan relaksasi)
Gerakan yang membantu tubuh dan pikiran menjadi lebih
tenang dan relaks. Tujuan gerakan ini adalah mengembalikan
stamina, meregangkan otot yang kaku, memberikan posisi yang
nyaman dan menenangkan tubuh.5
Nyeri
Penyebab Terjadinya Nyeri Prenatal Yoga
Punggung
Punggung Bawah Pada Masa
Kehamilan
1. Perubahan Hormon
2. Pertambahan Berat Badan
3. Pertumbuhan Bayi
4. Perubahan Postur Tubuh
5. Stress
6. Jarang Berolahraga
Bagan 2.1
Sumber dimodifikasi.15
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
Prenatal Yoga
Karakteristik:
Nyeri Punggung
Usia
Paritas
Pendidikan
Pekerjaan
Poltekkes Kemenkes Jakarta III
38
terkontrol
10 : Nyeri
berat tidak
terkontrol
2. Usia Lama waktu Kuesioner Wawancara 0 = 21-30 Ordinal
hidup atau tahun
sejak 1 = 31-40
dilahirkan tahun
3. Paritas Jumlah Kuesioner Wawancara 0 = Ordinal
persalinan Primipara
yang pernah 1 =
dialami oleh Multipara
seorang ibu
selama
hidupnya
4. Pekerjaan Pekerjaan Kuesioner Wawancara 0 = Sibuk Ordinal
berkaitan 1 = Tidak
dengan Sibuk
aktivitas atau
kesibukan ibu.
5. Pendidikan Suatu kegiatan Kuesioner Wawancara 0 = Ordinal
atau proses Rendah 1
pembelajaran = Tinggi
untuk
meningkatkan
pengetahuan
tertentu
6. Prenatal Prenatal Yoga Kuesioner Wawancara 0= < 4x Nominal
Yoga yaitu yoga mengikuti
yang prenatal
dimodifikasi yoga
sesuai dengan 1= ≥ 4x
kebutuhan mengikuti
kehamilan prenatal
yang terdiri yoga
dari mind
(jiwa/ pikiran),
asanas (postur
tubuh),
pranayama
(pernapasan).
Tabel 3.1
Kesimpulan
Hasil uji validitas dikatakan valid apabila r hitung > r tabel. Nilai r
hitung dilihat dari Corrected Item – Total Correlation. Didapatkan hasil
nilai dari r hitung > 0,3610. Dengan demikian semua variabel dalam
kuesioner sudah valid.
Sedangkan uji reliabilitas dapat dikatakan bisa dipercaya apabila
nilai alpha > nilai r tabel. Didapatkan nilai dari Alfa 0,936 dan hasil dari r
tabel 0,90. Dengan demikian 0,936 > 0,90 maka reliabilitas sempurna.
b. Umur
21 – 30 tahun :0
31 – 40 tahun :1
c. Paritas
Primipara :0
Multipara :1
d. Pekerjaan
Sibuk (Pegawai) :0
Tidak Sibuk (IRT) :1
e. Pendidikan
Rendah (<SMA) :0
Tinggi (≥SMA) :1
f. Mengikuti Prenatal Yoga
< 4x :0
≥ 4x :1
b. Data Khusus
Tingkatan nyeri yang dirasakan oleh responden
a. Tidak Nyeri :0
b. Nyeri Ringan (1-3) :1
c. Nyeri Sedang (4-6) :2
d. Nyeri Berat Terkontrol (7-9) :3
e. Nyeri Berat Tidak Terkontrol (10) :4
3.10.3 Entry
Data yang sudah diubah menjadi kode, dimasukkan ke
dalam program atau software komputer. Dalam proses ini juga
dituntut ketelitian dari orang yang melakukan ‘’data entry’’ ini.
Apabila tidak maka akan terjadi bias, meskipun hanya
memasukkan data saja.
Mencari hasil analisis Univariat dan Bivariat dan mencari ada
hubungan bermakna atau tidak.
3.10.4 Cleaning
Melakukan pengecekan setelah semua data telah
dimasukkan ke dalam software. Hal ini ditujukan untuk melihat
kemungkinan adanya kesalahan-kesalahan kode, ketidaklengkapan,
dan sebagainya, kemudian dilakukan pembetulan atau koreksi.
Proses ini disebut pembersihan data (data cleaning).12
BAB IV
Primipara 13 43,3
Paritas Multipara 17 56,7
Total 30 100
Sibuk 13 43,3
Pekerjaan Tidak Sibuk 17 56,7
Total 30 100
Rendah 11 36,7
Pendidikan Tinggi 19 63,3
Total 30 100
< 4x Mengikuti Prenatal Yoga 7 23,3
Prenatal Yoga ≥ 4x Mengikuti Prenatal Yoga 23 76,7
Total 30 100
4.3 Pembahasan
4.3.2 Pengaruh Prenatal Yoga terhadap Nyeri Punggung Bawah pada Ibu
Hamil
Berdasarkan hasil penelitian analisis uji chi square diketahui ada
hubungan bermakna antara usia dengan kejadian nyeri pinggang bawah yang
ditunjukkan dengan tingkat signifikansi p = 0,007 yang lebih kecil dari nilai
standar α = 0,05. Hal ini menunjukkan bahwa responden dengan usia 31-40
tahun berpeluang 17 kali untuk tidak terjadi nyeri punggung daripada
responden usia 21-30 tahun dengan hasil perhitungan Prevalensi Ratio (PR).
Hal ini serupa dengan penelitian yang dilakukan oleh Fitriani, 2018 yang
mendapatkan ada hubungan antara usia dengan nyeri punggung bawah pada
ibu hamil. Pada kehamilan, akan terjadi perubahan pelvis menjadi sedikit
berputar kedepan karena pengaruh hormonal dan kelemahan ligament. Pada
keadaan hiperekstensi tulang belakang terjadi pergesekan antara kedua facet
dan menjadikan tumpuan berat badan, sehingga permukaan sendi tertekan,
keadaan ini akan menimbulkan rasa nyeri. Kadang - kadang dapat
mengiritasi saraf ischiadicus. Dan apabila terjadi penyempitan pada bantalan
tulang belakang, nyeri akan bertambah hebat. Keadaan ini akan
menimbulkan ketidakseimbangan antara otot perut dan otot punggung.
Dalam penelitian Halim, 2020 didapati hasil bahwa terdapat hubungan
usia dengan nyeri punggung. Ibu hamil dengan usia muda semakin besar
kemungkinan terkena nyeri punggung bawah pada kehamilannya. Menurut
Judha (2012) perbedaan perkembangan akan mempengaruhi respon terhadap
nyeri. Perkembangan tersebut yaitu secara fisik dan organ-organ pada usia
kurang dari 20 tahun belum siap untuk melaksanakan tugas reproduksi dan
belum matang secara psikis. Usia muda atau kurang dari 20 tahun akan sulit
mengendalikan nyeri (Yanti, 2010). Usia reproduksi lebih dari 35 tahun,
fisik dan fungsi organ-organ tubuh terutama sistem reproduksi mengalami
penurunan. Hal tersebut juga dapat menimbulkan respon kecemasan karena
risiko kehamilan dan persalinan yang akan dihadapi. Kecemasan dalam
kehamilan dapat meningkatkan stimulus intensitas nyeri. Usia membuat
hormon dan ligament semakin lentur dan sistem reproduksi yang sudah
matang.
Hasil penelitian analisis diketahui ada hubungan antara paritas dengan
nyeri punggung bawah yang ditunjukkan dengan tingkat signifikansi p =
0,049 yang lebih kecil dari nilai standar α = 0,05. Responden dengan
multigravida berpeluang 6 kali untuk tidak terjadi nyeri punggung daripada
primigravida berdasarkan hasil perhitungan Prevalensi Ratio (PR). Hasil
penelitian yang didapat menunjukkan bahwa lebih banyak multigravida
sebesar 88,2% dibandingkan primigravida sebesar 53,8%. Hal ini juga
didukung oleh penelitian Octavia, 2018 adanya hubungan dan menunjukan
hasil yaitu multigravida sebanyak 53,3%. Menurut Yuniarsih (2017) ibu
dengan paritas tinggi cenderung memiliki pengalaman dan pengetahuan
yang lebih baik tentang kehamilannya dibandingkan dengan ibu yang belum
memiliki pengalaman sehingga ibu dengan paritas tinggi lebih bisa
mengatasi ketidaknyamanan pada kehamilannya saat ini. Saat penelitian
lebih banyak mengalami tidak nyeri punggung pada responden multigravida.
Dengan kehamilan yang berulang maka responden mengetahui cara
mengurangi keluhan yang dirasakan.
Hasil penelitian yang didapat tentang variabel pekerjaan didapatkan
hubungan antara pekerjaan dengan nyeri punggung dimana tingkat
signifikasi p = 0,049 yang lebih kecil dari nilai standar α = 0,05. Responden
yang mengikuti prenatal yoga di PMB Ami Amalia lebih banyak yang tidak
sibuk atau bekerja sebagai Ibu Rumah Tangga. Menurut teori pekerjaan
sehari-hari yang dilakukan oleh ibu rumah tangga yakni menyapu,
mengepel, membersihkan kamar mandi, mencuci pakaian, menyetrika,
mencuci piring, memasang, berkebun, dan mengurus anak. Semua kegiatan
tersebut mengharuskan tubuh untuk membungkuk, memutar gerakan, duduk
dengan posisi tidak benar, mengangkat dan menarik benda yang berat. Hal
tersebut dapat mengakibatkan terjadinya ketegangan pada otot punggung
bawah selama aktivitas yang dapat menimbulkan nyeri pada punggung
bawah (Gupta dan Nandini, 2014). Ibu rumah tangga juga memiliki waktu
yang lebih fleksibel untuk mengikuti kelas prenatal yoga. Penelitian yang
dilakukan oleh Ratnawati, 2010 menunjukkan bahwa pekerjaan
mempengaruhi partisipasi ibu hamil untuk melakukan prenatal yoga karena
waktu yang dimiliki ibu hamil yang tidak bekerja lebih banyak
dibandingkan dengan ibu hamil yang bekerja. Hasil penelitian ini juga
ditemukan oleh Halim, 2020 yaitu sebanyak 61,0% tidak bekerja yang mana
sebagian besar responden yang mengikuti prenatal yoga adalah Ibu Rumah
Tangga.
Dari hasil penelitian yang didapat tentang variabel pendidikan didapatkan
hubungan antara pendidikan dengan nyeri punggung dimana tingkat
signifikasi p = 0,028 yang lebih kecil dari nilai standar α = 0,05. Responden
yang peneliti dapat saat melakukan penelitian lebih banyak yang pendidikan
tinggi (89,5%) daripada responden dengan pendidikan rendah (45,5%). Hal
ini menunjukkan bahwa semakin tinggi pendidikan seseorang maka semakin
baik pula pengetahuannya tentang sesuatu. Tingkat pendidikan sangat
memengaruhi bagaimana seseorang untuk bertindak dan mencari penyebab
dan solusi dalam hidupnya. Oleh karena itu ibu berpendidikan tinggi akan
memeriksakan kehamilannya secara teratur demi menjaga kesehatan dirinya
dan anak dalam kandungannya. Hal ini juga ditemukan penelitian yang
dilakukan Halim, 2020 menunjukkan bahwa ada hubungan antara
pendidikan yang tinggi dengan nyeri punggung pada ibu hamil. Pendidikan
yang tinggi mempengaruhi terhadap pentingnya menjaga kesehatan dan
cenderung akan melakukan kegiatan yang bermanfaat baginya selama hamil
salah satunya dengan melakukan prenatal yoga baik di fasilitas kesehatan
maupun dirumah. Hal ini membuktikan bahwa responden dengan
pendidikan tinggi maka akan lebih terbuka dan menyerap dengan baik
dengan informasi yang didapat agar bisa mempersiapkan kehamilannya
dengan nyaman.
Dari hasil penelitian yang didapat tentang variabel prenatal yoga
didapatkan hubungan antara prenatal yoga dengan nyeri punggung dimana
tingkat signifikasi p = 0,007 yang lebih kecil dari nilai standar α = 0,05.
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
5.1 Kesimpulan
1. Dari 30 responden yang mengikuti prenatal yoga ternyata didapatkan 22
responden ibu hamil merasakan nyeri punggung.
2. Sebagian besar responden merupakan usia 31-40 tahun (76,7%),
multigravida (56,7%), tidak bekerja (56,7%), dan berpendidikan tinggi
(63,3%).
3. Dari variabel independent (umur, paritas, pekerjaan, pendidikan, prenatal
yoga) mempunyai hubungan yang bermakna terhadap nyeri punggung ibu
hamil di PMB Ami Amalia Jakarta Timur tahun 2021.
5.2 Saran
1. Hasil penelitian ini dapat digunakan untuk menunjang penelitian tentang
hubungan atau manfaat Prenatal Yoga dengan variabel yang lain dan
sebagai bahan belajar mahasiswa kesehatan khususnya dalam konteks non
farmakologis.
2. Hasil penelitian ini diharapkan agar para Ibu Hamil untuk lebih rajin
mengikuti prenatal yoga di fasilitas kesehatan atau ditempat yang
terfasilitasi oleh instruktur prenatal yoga agar berkurang keluhannya
terutama keluhan nyeri punggung.
3. Hasil penelitian ini diharapkan PMB Ami Amalia dapat meningkatkan
jumlah ibu hamil yang mengikuti prenatal yoga.
4. Hasil penelitian ini diharapkan agar para tenaga kesehatan terutama bidan
untuk meningkatkan kompetensinya dengan membuka kelas yoga untuk
prakonsepsi agar para wanita bisa lebih memberdayakan dirinya.
DAFTAR PUSTAKA
5. Maiti & Bidinger. 済無No Title No Title. J. Chem. Inf. Model. 53, 1689–
1699 (1981).
10. Hedriana, H. 2019. Karakteristik Ibu Hamil. J. Chem. Inf. Model. 53, 1689–
1699 (2019).
13. Swasta, B. Tinjauan Pustaka Tinjauan Pustaka. Conv. Cent. Di Kota Tegal
4, 4 (2011).
DATA PRIBADI
RIWAYAT PENDIDIKAN
Perkenalkan nama saya Mauldilla Alkani Pisca, mahasiswi Pendidikan Profesi Bidan Program Sarjana
Terapan Jurusan Kebidanan, di Poltekkes Kemenkes Jakarta III. Saya bermaksud melakukan penelitian mengenai
‘’Pengaruh Prenatal Yoga terhadap Nyeri Punggung Pada Ibu Hamil di Praktik Bidan Mandiri Ami Amalia Jakarta
Timur Tahun 2021’’. Tujuan penelitian ini yaitu untuk mengetahui pengaruh Prenatal Yoga terhadap Nyeri
Punggung Pada Ibu Hamil di Praktik Bidan Mandiri Ami Amalia Jakarta Timur.
Prenatal Yoga merupakan praktik yoga yang telah di modifikasi untuk ibu hamil, yang merupakan
penyatuan pikiran, pengaturan dan pengendalian pernapasan (pranayama), asanas (postur fisik). Penelitian ini
dilakukan sebagai bagian dalam menyelesaikan studi di Pendidikan Profesi Bidan Program Sarjana Terapan Jurusan
Kebidanan di Poltekkes Kemenkes Jakarta III.
Saya berharap ibu bersedia menjadi responden dalam penelitian ini secara sukarela, saya akan
merahasiakan identitas dan semua data ibu, data yang diperoleh hanya digunakan untuk penelitian, sehingga
jawaban ibu pada kuesioner tidak akan diketahui orang lain.
Prosedur yang akan dilakukan sebelum memulai prenatal yoga yaitu pemeriksaan tekanan darah dan detak
jantung janin sebelum memulai praktik, kemudian praktik Prenatal Yoga akan dilakukan selama 4x pertemuan di
Praktik Bidan Mandiri Ami Amalia, Jakarta Timur, serta pengisian kuesioner di awal pertemuan dan di hari terakhir
praktik Prenatal Yoga, pada pengisian jawaban kuesioner tidak ada unsur paksaan. Waktu ibu yang terpakai untuk
praktik Prenatal Yoga yaitu 60 menit, serta waktu ibu yang terpakai untuk pengisian kuesioner yaitu 10 menit.
Salah satu manfaat dari Prenatal Yoga yaitu ibu dapat mengenal tubuhnya dalam mengatasi keluhan,
mengendalikan kecemasan dalam menghadapi persalinan, dan risiko kesehatan yang mungkin terjadi yaitu keluhan
pusing apabila tidak dilakukan dengan benar, agar tidak terjadi hal tersebut maka fasilitator akan selalu
memperhatikan asanas yang tepat sesuai dengan kondisi ibu, apabila terjadi keluhan pusing, fasilitator akan
menyarankan ibu untuk duduk dan atur nafas kemudian disarankan minum air putih dan menghentikan praktik
prenatal yoga, apabila pusing berlanjut peneliti akan bertanggung jawab untuk membiayai pengobatan responden.
Kompensasi yang akan diberikan sebagai penggantian waktu yang tersita yaitu berupa barang yang berguna
untuk bayi ibu. Semua informasi yang ibu berikan terjamin kerahasiaannya dan ibu dapat mengundurkan diri
sewaktu-waktu. Jika ada hal yang ingin ditanyakan ibu dapat menghubungi saya di 0896-3823-2138.
Demikian permohonan disampaikan, terimakasih atas kesediaan ibu untuk ikut serta dalam penelitian ini.
Jakarta, 2021
Peneliti,
Nama (Inisial) :
Usia :
Usia Kehamilan :
No.Hp :
Saya sudah membaca, memahami, dan mengerti atas tujuan, manfaat dan risiko yang mungkin
timbul dalam penelitian, serta sewaktu-waktu dapat mengundurkan diri dari keikutsertaannya,
maka saya (setuju/tidak setuju*) ikut serta dalam penelitian yang berjudul ‘’Pengaruh Prenatal
Yoga terhadap Nyeri Punggung Pada Ibu Hamil di Praktik Bidan Mandiri Ami Amalia Jakarta
Timur Tahun 2021’’
Demikian surat pernyataan ini saya buat dengan sadar dan tanpa paksaan dari pihak manapun.
Jakarta,...............2021
Saksi, Responden,
(....................................) (....................................)
KUESIONER PENELITIAN
No. Responden :
Tanggal :
Nama (Inisial) :
Umur :
Umur Kehamilan :
Kehamilan ke- :
Pendidikan :
Pekerjaan :
Dibawah ini berisi 20 pertanyaan yang menggambarkan keluhan, silakan ceklis salah satu nomor
yang sesuai dengan keluhan ibu saat ini sesuai dengan kriteria yang dijelaskan dibawah!
Skala Nyeri
LAMPIRAN OUTPUT
Analisis Univariat
Penurunan Nyeri Punggung
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Valid Nyeri 8 26.7 26.7 26.7
Tidak nyeri 22 73.3 73.3 100.0
Total 30 100.0 100.0
Usia
Umur responden
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Valid 21-30 tahun 7 23.3 23.3 23.3
31-40 tahun 23 76.7 76.7 100.0
Total 30 100.0 100.0
Paritas
Paritas
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Valid Primipara (Paritas 1) 13 43.3 43.3 43.3
Multipara (Paritas 2-4) 17 56.7 56.7 100.0
Total 30 100.0 100.0
Pekerjaan
Pekerjaan Respo nden
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Valid Karyawan Swasta 13 43.3 43.3 43.3
IRT 17 56.7 56.7 100.0
Total 30 100.0 100.0
Pekerjaan respo nden
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Valid Sibuk 13 43.3 43.3 43.3
Tidak Sibuk 17 56.7 56.7 100.0
Total 30 100.0 100.0
Pendidikan
Pendidikan Responden
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Valid SMP 11 36.7 36.7 36.7
SMA 6 20.0 20.0 56.7
DIII 3 10.0 10.0 66.7
S1 10 33.3 33.3 100.0
Total 30 100.0 100.0
Pendidikan re sponden
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Valid Rendah 11 36.7 36.7 36.7
Tinggi 19 63.3 63.3 100.0
Total 30 100.0 100.0
Prenatal Yoga
Prenatal yoga
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Valid < 4x mengikuti
prenatal yoga 7 23.3 23.3 23.3
>= 4x mengikuti
prenatal yoga 23 76.7 76.7 100.0
Total 30 100.0 100.0
Analisis Bivariat
Usia dengan Nyeri Punggung
Chi-Square Testsd
Asymptotic
Significance (2- Exact Sig. (2- Exact Sig. (1-
Value df sided) sided) sided) Point Probability
Pearson Chi-Square 9.355a 1 .002 .007 .007
Continuity Correctionb 6.607 1 .010
Likelihood Ratio 8.607 1 .003 .007 .007
Fisher's Exact Test .007 .007
Linear-by-Linear Association 9.043e 1 .003 .007 .007 .006
McNemar Test 1.000c .500c .312c
N of Valid Cases 30
Risk Estimate
95% Confidence Interval
Value Lower Upper
Odds Ratio for Umur 16.667 2.167 128.176
responden (21-30 tahun /
31-40 tahun)
For cohort Penurunan nyeri 5.476 1.726 17.374
punggung = Nyeri
For cohort Penurunan nyeri .329 .101 1.071
punggung = Tidak nyeri
N of Valid Cases 30
Paritas dengan Nyeri Punggung
Chi-Square Testsd
Asymptotic
Significance Exact Sig. (2- Exact Sig. (1- Point
Value df (2-sided) sided) sided) Probability
Pearson Chi-Square 4.455a 1 .035 .049 .045
Continuity Correctionb 2.870 1 .090
Likelihood Ratio 4.535 1 .033 .092 .045
Fisher's Exact Test .049 .045
Linear-by-Linear 4.306e 1 .038 .049 .045 .040
Association
McNemar Test .180c .090c .070c
N of Valid Cases 30
Risk Estimate
95% Confidence Interval
Value Lower Upper
Odds Ratio for Paritas 6.429 1.026 40.261
(Primipara (Paritas 1) /
Multipara (Paritas 2-4))
For cohort Penurunan nyeri 3.923 .941 16.362
punggung = Nyeri
For cohort Penurunan nyeri .610 .358 1.039
punggung = Tidak nyeri
N of Valid Cases 30
Pekerjaan dengan Nyeri Punggung
Penurunan nyeri
punggung
Nyeri Tidak nyeri Total
Pekerjaan Sibuk Count 6 7 13
responden % within Pekerjaan
responden 46.2% 53.8% 100.0%
Tidak Sibuk Count 2 15 17
% within Pekerjaan
responden 11.8% 88.2% 100.0%
Total Count 8 22 30
% within Pekerjaan
responden 26.7% 73.3% 100.0%
Chi-Square Tests
Risk Estimate
95% Confidence
Interval
Value Lower Upper
Odds Ratio for
Pekerjaan responden 6.429 1.026 40.261
(Sibuk / Tidak Sibuk)
For cohort Penurunan
nyeri punggung = Nyeri 3.923 .941 16.362
For cohort Penurunan
nyeri punggung = Tidak .610 .358 1.039
nyeri
N of Valid Cases 30
Pendidikan dengan Nyeri Punggung
Penurunan nyeri
punggung
Nyeri Tidak nyeri Total
Pendidikan Rendah Count 6 5 11
responden % within Pendidikan
responden 54.5% 45.5% 100.0%
Tinggi Count 2 17 19
% within Pendidikan
responden 10.5% 89.5% 100.0%
Total Count 8 22 30
% within Pendidikan
responden 26.7% 73.3% 100.0%
Chi-Square Tests
Risk Estimate
95% Confidence
Interval
Value Lower Upper
Odds Ratio for
Pendidikan responden 10.200 1.548 67.217
(Rendah / Tinggi)
For cohort Penurunan
nyeri punggung = Nyeri 5.182 1.256 21.386
For cohort Penurunan
nyeri punggung = Tidak .508 .261 .988
nyeri
N of Valid Cases 30
Prenatal Yoga dengan Nyeri Punggung
Prenatal yoga * Penurunan nyeri punggung Crosstabulation
Penurunan nyeri
punggung
Nyeri Tidak nyeri Total
Prenatal < 4x mengikuti Count 5 2 7
yoga prenatal yoga % within Prenatal yoga 71.4% 28.6% 100.0%
>= 4x mengikuti Count 3 20 23
prenatal yoga % within Prenatal yoga
13.0% 87.0% 100.0%
Total Count 8 22 30
% within Prenatal yoga 26.7% 73.3% 100.0%
Chi-Square Tests
Risk Estimate
95% Confidence
Interval
Value Lower Upper
Odds Ratio for
Prenatal yoga (< 4x
mengikuti prenatal 16.667 2.167 128.176
yoga / >= 4x mengikuti
prenatal yoga)
For cohort Penurunan
nyeri punggung = Nyeri 5.476 1.726 17.374
For cohort Penurunan
nyeri punggung = Tidak .329 .101 1.071
nyeri
N of Valid Cases 30
UJI VALIDITAS
df = N - 2 = 30 - 2 = 28 nilai r tabel = 0,3610
N %
Cases Valid 30 100.0
Excludeda 0 .0
Total 30 100.0
a. Listwise deletion based on all
variables in the procedure.
Item-Total Statistics
Rasa teriris/tertusuk
merupakan kualitas nyeri yang
dirasakan saat hamil. Apakah 17.17 14.144 .796 .930
ibu selalu merasakan kualitas
nyeri tersebut?
Pengaruh usia kehamilan
merupakan faktor penyebab
nyeri. Apakah ibu selalu 17.17 14.213 .764 .931
merasakannya saat hamil?
Aktifitas ibu merupakan faktor
penyebab nyeri. Apakah ibu
selalu merasakan nyeri saat 17.10 15.403 .438 .936
beraktifitas?
Lamanya ibu duduk
merupakan faktor penyebab
nyeri. Apakah ibu selalu 17.10 15.472 .389 .937
merasakan nyeri apabila duduk
dalam keadaan lama?
Bokong adalah daerah yang
sering terkena serangan nyeri
pada ibu hamil. Apakah ibu 17.20 14.028 .740 .931
selalu merasakan nyeri di
daerah tersebut?
Punggung bawah adalah
daerah yang sering terkena
serangan nyeri pada ibu hamil. 17.13 14.878 .573 .934
Apakah ibu selalu merasakan
nyeri di daerah tersebut?
Nyeri ringan merupakan skala
nyeri. Apakah ibu selalu
17.13 14.740 .647 .933
merasakan nyeri tersebut saat
hamil?
Nyeri sedang merupakan skala
nyeri. Apakah ibu selalu
17.20 14.648 .490 .936
merasakan nyeri tersebut saat
hamil?
Nyeri berat merupakan skala
nyeri. Apakah ibu selalu
17.17 14.144 .796 .930
merasakan nyeri tersebut saat
hamil?
Untuk mengurangi rasa nyeri
saat hamil, dilakukan dengan
cara prenatal yoga. Apakah ibu 17.17 14.075 .828 .930
selalu melakukan cara tersebut
ketika ibu merasakan nyeri?
UJI RELIABILITAS
N %
Cases Valid 30 100.0
Excludeda 0 .0
Total 30 100.0
a. Listwise deletion based on all
variables in the procedure.
Reliability S tatistics
Cronbach's
Alpha N of Items
.936 20
Kepada
Yth. Kementrian Kesehatan
Poltekkes Jakarta III
di –
Tempat
Bersama ini saya sampaikan bahwa mahasiswi semester VIII Program Studi Pendidikan
Profesi Bidan Program Sarjana Terapan Jurusan Kebidanan Poltekkes Kemenkes Jakarta III Tahun
Akademik 2020-2021 atas nama :
NIM : P3.73.24.1.20.160
Telah melaksanakan penelitian tentang Pengaruh Prenatal Yoga terhadap Nyeri Punggung
pada Ibu Hamil di PMB Ami Amalia Jakarta Timur Tahun 2021.
Demikian pemberitahuan ini saya sampaikan, atas perhatian dan kerjasamanya ducapkan
terima kasih.