Anda di halaman 1dari 1

Pepaya Hawai Arum memiliki pasar berbeda dengan pepaya konvensional.

Pepaya hawai
arum termasuk kategori pepaya eksklusif. Hal ini karena pepaya hawai arum bersosok mini,
berbobot 300 gram–1 kg, dan bercita rasa manis (tingkat kemanisan 13–16°briks). Konsumen
memungkinkan menghabiskan 1 buah pepaya hanya sekali konsumsi.

Kamino, pekebun pepaya di Desa Hargomulyo, Kecamatan Ngrambe, mengatakan, ceruk


pasar pepaya hawai arum masih potensial. Pasalnya, permintaan dari Jakarta dan sekitarnya
mencapai kurang lebih 4 kwintal per minggu. Untuk hasil panen yang dijual ke pasar lokal
kurang lebih 2 kwintal.

Setelah panen perdana, buah terus susul-menyusul selang 5–7 hari. Potensi tanaman terus
menghasilkan hingga berumur 3 tahun setelah tanam. Menurut Kamino, pada panen ketiga
atau keempat biaya produksi sudah kembali. Sisanya pekebun mendulang untung.

Apalagi tanaman sudah menghasilkan rata-rata bisa dipanen 4 kali sebulan. Biaya produksi
per bulan setara dengan sekali panen. Artinya, sisa panen 3 kali sudah laba dalam satu bulan.

Satu kali panen rata-rata 3–4 kg terdiri atas 3–4 buah per tanaman. Adapun masa puncak
panen pepaya hawai arum pada panen ke-5 hingga ke-8 yang terdiri atas 4–5 buah.

Anda mungkin juga menyukai