Anda di halaman 1dari 5

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Berbagai faktor dapat mempengaruhi hasil pembelajaran. Faktor murid


yang sering menjadi kendala berupa kemalasan siswa, kekurangan gizi, dorongan
orang tua yang masih lemah terhadap kegiatan belajar anak, alasan ekonomi
terkadang menjadi alasan ketidak-pastian proses belajar. Namun yang paling
penting adalah faktor guru sendiri. Masih banyak guru yang mengajar kurang
professional. Hal ini jelas tidak akan memperoleh hasil pembelajaran yang
maksimal.

Salah satu kelemahan pembelajaran Tematik pada mayorita SD selama ini


adalah bahwa pembelajaran tersebut lebih menekankan pada penguasan sejumlah
fakta dan konsep, dan kurang memfasilitasi siswa agar memiliki hasil belajar yang
comprehensive. Keseluruhan tujuan dan karakteristik berkenaan dengan
pendidikan Tematik SD sebagaimana tertuang dalam kurikulum pada kegiatan
pembelajaran secara umum telah direduksi menjadi sekedar pemindahan konsep-
konsep yang kemudian menjadi bahan hapalan bagi siswa. Tidak jarang
pembelajaran Tematik bahkan dilaksanakan dalam bentuk latihan-latihan
penyelesaian soal-soal tes, semata-mata dalam rangka mencapai target nilai tes
tertulis evaluasi hasil belajar sebagai “ukuran utama” prestasi siswa dan
kesuksesan guru dalam mengelola pembelajaran. Pembelajaran Tematik yang
demikian jelas lebih menekankan pada penguasan sejumlah konsep dan kurang
menekankan pada penguasaankemampuan dasar kerja ilmiah atau proses
Tematik.Oleh karena target seperti itu maka guru tidak terlalu terdorong untuk
menghadirkan fenomena-fenomena alam, betapa pun melalui alat peraga
sederhana ke dalam pembelajaran Tematik.

1
2

Pengalaman penulis sebagai guru di SDN 007 Sangatta Utara, tidak jarang
selama kegiatan pembelajaran Tematik berlangsung, siswa-siswi cenderung
terlihat pasif, tidak ada siswa yang mengajukan pertanyaan ataupun memberikan
tanggapan/respon terhadap penjelasan guru.Setelah pembelajaran berakhir dan
diadakan evaluasi, diperoleh nilai yang hasilnya menurut peneliti tergolong sangat
rendah. Maka peneliti mersa berkewajiban memperbaiki pembeljaran agar prestasi
siswa meningkat dengan cara mengadakan penelitian tindakan kelas.

1. Identifikasi Masalah
Salah satu masalah dalam pendidikan Tematik dewasa ini adalah
kurangnya pemakaian sumber belajar untuk mendukung suatu kegiatan belajar
mengajar. Biasanya sumber belajar selalu dikaitkan dengan alat dan bahan yang
harus di beli di tempat tertentu, sehingga alat alat dan bahan kadang-kadang
menjadi sandungan bagi guru untuk Tematik iklim belajar yang ideal. Akibatnya
siswa hanya dijejali dengan hafalan yang membuat mereka menjadi jenuh dan
tidak tertarik terhadap mata pelajaran Tematik.

Sebenarnya sumber belajar dapat juga diperoleh dari sekitar kita,misalnya


dengan menugaskan siswa untuk membawa benda-benda tertentu ( dapat berupa
barang bekas ke sekolah ). Disamping itu lingkungan juga dapapt digunakan
dalam kegiatan belajar mengajar. Banyak benda, mkhluk hidup atau fenomena-
fenomena alam yang menarik dan dapat digunakansebagai sumber belajar,hanya
masalahnya guru belum terbiasa menggunakan lingkungan sebagai sumber
belajar. Berdasar pada pengalaman penulis sebagai guru dan memandang kurang
berhasilan prose pembelajaran yang sudah berlalu maka peneliti berusaha
merenungkannya untuk mencermati berbagai hal untuk mengidentifikasi
permasalahan yang menyebabkan kekurang berhasilan siswa sehingga didapatkan
identifikasi masalah sebagai berikut :

1. Guru kurang melibatkan siswa dalam pembelajaran

2. Guru terlalu banyak menggunakan metode ceramah


3

3. Guru kurang memberikan kesempatan bertanya

2. Analisis Masalah

Setelah mengidentifikasi masalah kemudian peneliti berusaha membaca literature


yang relevan, bertanya kepada teman sejawat, kepada murid-murid dan juga
bertanya kepada supervisor untuk menganalisis masalah penyebab kekurang
berhasilan siswa sehingga didapatkan kemungkinan penyebabnya itu

a. Guru menjelaskan kurang dalam menggunakan alat peraga hanya


memberikan contoh-contoh benda sumber daya alam yang abstrak.

b. Guru menerangkan dengan metode ceramah sehingga menerangkan


terlalu cepat.

c. Guru kurang memanfaatkan lingkungan sekolah sebagai sumber


belajar, untuk melihat sumber daya alam secara langsung.

3. Alternatif dan Prioritas Pemecahan Maslah

Berdasarkan permasalahan diatas penulis mencoba memecahkan


permasalahan tersebut dengan melakukan penelitian tindakan kelas. Dalam
penelitian ini penulis akan melakukan pembelajaran dengan kajian dan refleksi
melalui penelitian tindakan kelas dalam rangka meningakatkan kualitas
pembelajaran mata pelajaran Tematik pada pokok peningkatan hasil belajar
Tematik tentang tumbuhan dan hewan melalui sumber belajar lingkungan alam
pada siswa kelas II SDN 007 Sangatta Utara. Diharapkan hasil penelitian ini akan
memberikan kontribusi langsung pada meningkatkan kualitas pembelajaran
Tematik sehingga kompetensi dan hasil belajar siswa dapat ditingkatkan.
4

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang permasalan diatas, maka rumusan masalah


dalam penelitian ini adalah : Bagaimana meningkatkan hasil belajar Tematik
tentang merawat tumbuhan dan hewan melalui metode demontrasi pada siswa
kelas II SDN 007 Sangatta Utara Kutai Timur Tahun Pembelajaran 2015/2016 ?

C. Tujuan Penelitian Perbaikan Pembelajaran

Setelah peneliti mengidentifikasi masalah, menganalisis masalah, dan


merumuskan masalah, maka tujuan penelitian ini adalah untuk meningkatkan hasil
belajar Tematik tentang tumbuhan dan hewan melalui metode demontrasi pada
siswa kelas II SDN 007 Sangatta Utara, Kutai Timur Tahun Pembelajaran
2015/2016.

D. Manfaat Penelitian Perbaikan Pembelajaran

1. Manfaat bagi siswa

a. Dapat meningkatkan pemahaman dan motivasi belajar siswa karena


siswa dapat melihat langsung obyek belajar yaitu lingkungan sebagai
sumber belajar.

b. Menghilangkan kejenuhan belajar siswa yang biasanya belajar di


dalam kelas sehingga siswa berperan aktif dalam pembelajaran karena
belajar sambil bermain di luar kelas.

c. Prestasi belajar siswa meningkat

2. Bagi guru

Untuk meningkatkan kemampuan belajar guru dalam melaksanakan


penelitian tindakan kelas untuk perbaikan atau peningaktan kualitas pembelajaran
5

dan mata pelajarana yang di asuhnya. Membantu siswa untuk membelajarkan


dirinya.

Anda mungkin juga menyukai