Anda di halaman 1dari 3

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah


Keberhasilan seorang guru dalam mengajar di sekolah dapat dilihat dari
keberhasilan belajar siswanya, karena belajar adalah: suatu proses perubahan
tingkah laku individu yang di sebabkan oleh interaksi dengan lingkungannya.( DR.
Oemar Hamalik, 2005: hal. 37) Jika belajar tanpa ada motivasi atau kemauan pada
diri siswa maka tujuan belajar tidak akan tercapai sesuai dengan harapan.
Karena motivasi menurut Mc Donald yang dikutip Oemar Hamalik dalam
bukunya yang berjudul “Kurikulum dan Pembelajaran” adalah: suatu perubahan
energi dalam diri pribasi seseorang yang ditandai dengan timbulnya perasaan dan
reaksi untuk mencapai tujuan. (Oemar Hahalik, 2007, hal. 106).
Hal ini dikarenakan banyak guru dalam melaksanakan tugasnya sering
mengalami masalah tentang motivasi belajar dan hasil belajar siswa yang belum
sesuai dengan yang diharapkan, terutama guru mata pelajaran Ilmu Pengetahuan
Alam. Dalam pengajaran Ilmu Pengetahuan Alam banyak guru yang mengeluh
tentang rendahnya motivasi belajar siswa terhadap pembelajaran. Hal ini dilihat dari
banyaknya siswa dalam belajarnya kurang termotivasi, sehingga dalam mengerjakan
soal-soal evaluasi merasa kesulitan sehingga mengakibatkan rendahnya prestasi
belajar siswa baik pada ulangan harian, semester dan USBN.
Kenyataan tersebut, terjadi dikarenakan bukan hanya faktor siswa saja,
melainkan juga faktor guru sebagai pengajar. Salah satu diantaranya guru pada saat
proses belajar mengajar kurang dapat menggunakan media mengajar yang tepat,
seperti pengajaran Ilmu Pengetahuan Alam tentang pemanfatan alam sekitar
dijadikan sebagai media pembelajaran.
Untuk itu diperlukan suatu pendekatan pembelajaran efektif dapat digunakan
seperti penggunaan metode dan media yang tepat untuk meningkatkan motivasi
belajar siswa terhadap pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam.
Dari hasil pengalaman empiris penulis dalam pelaksanaan pembelajaran
Ilmu Pengetahuan Alam di kelas III SD Negeri 01 Karsajaya Kecamatan Belitang
Jaya dalam kegiatan belajar mengajar tersebut belum bisa meningkatkan motivasi
belajar, sehingga dari hasil evaluasi siswa kelas III SD Negeri 01 Karsajaya
Kecamatan Belitang Jaya pada tanggal 14 Februari 2019 diketahui bahwa, dari 18
siswa yang mempunyai nilai tuntas (nilai > 60) sebanyak 9 siswa atau 50 % dan
yang mendapat nilai < 50 sebanyak 9 siswa atau 50 %. Hal ini berarti bahwa
klasikal ketuntasan belajar belum tercapai, sebab berdasarkan buku petunjuk
penilaian di SD pembelajaran Ilmu Pengetahuan Alam dikatakan berhasil apabila
mencapai > 85 % dari jumlah siswa yang mencapai nilai > 60. Data tersebut dapat
dijadikan indikator bahwa siswa kelas III SD Negeri 01 Karsajaya Kecamatan
Belitang Jaya belum mencapai keberhasilan sesuai yang diharapkan.
Untuk itu dalam penelitian ini penulis akan menggunakan alam sekitar
sebagai media pembelajaran dalam proses pembelajaran Ilmu Pengetahuan Alam
kelas III SD Negeri 01 Karsajaya Kecamatan Belitang Jaya agar siswa lebih
termotivasi dalam belajar dan hasil belajar menjadi lebih baik.

B. Rumusan Masalah
Berdasarkan identifikasi masalah pada latar belakang masalah di atas,
penulis dengan teman sejawat bertindak sebagai pengamat beserta supervisor
berdiskusi mencari upaya pemecahannya dan mengambil alternatif pemecahan
masalah dengan memanfaatkan alam sekitar sebagai media pembelajaran pada
pembelajaran Ilmu Pengetahuan Alam guna meningkatkan motivasi belajar anak
didik kelas III, maka penulis dapat merumuskan permasalahan yang akan diteliti.
Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah: “Apakah penggunaan alam
sekitar sebagai media pembelajaran dapat meningkatkan motivasi belajar sehingga
hasil belajar siswa semakin memuaskan terhadap materi pelajaran pada
pembelajaran Ilmu Pengetahuan Alam Kelas III SD Negeri 01 Karsajaya Kecamatan
Belitang Jaya”.

C. Tujuan Perbaikan
Adapun tujuan perbaikan pembelajaran ini adalah untuk meningkatkan
motivasi belajar dengan menggunakan alam sekitar sebagai media belajar siswa
Kelas III SD Negeri 01 Karsajaya Kecamatan Belitang Jaya dalam materi
pembelajaran Ilmu Pengetahuan Alam.

D. Manfaat Perbaikan
Perbaikan yang penulis lakukan diharapkan bermanfaat bagi:
1. Siswa
Manfaat diadakan perbaikan bagi siswa adalah:
a. Penggunaan alam sekitar dijadikan media belajar materi pelestarian
lingkungan sekitar dalam pembelajaran Ilmu Pngetahuan Alam.
b. Peningkatan motivasi belajar pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam.
c. Hasil belajar akan lebih baik.
2. Guru
Manfaat diadakan perbaikan bagi guru adalah:
a. Mengetahui kelemahan dalam proses pembelajaran matematika.
b. Memperoleh pengalaman dalam memperbaiki proses pembelajaran.
c. Menemukan inovasi-inovasi pembelajaran dalam upaya meningkatkan
motivasi siswa dalam pembelajaran.
3. Kepala Sekolah
Manfaat diadakan perbaikan bagi kepala sekolah adalah:
a. Peningkatan hasil belajar siswa dalam proses pembelajaran guru di sekolah.
b. Peningkatan mutu pendidikan di sekolah.

E. Indikator Perbaikan
Perbaikan pembelajaran dikatan berhasil apabila mencapai > 85 % siswa
kelas III SD Negeri 01 Karsajaya Kecamatan Belitang Jaya yang mendapatkan nilai
> 60 berdasarkan Kriteria Ketuntasan Minimum (KKM) pada mata pelajaran Ilmu
Pengetahuan Alam.

Anda mungkin juga menyukai