● kata pengantar Kami panjatkan puji syukur kepada Allah SWT yang telah melimpahkan segala rahmatnya sehingga makalah ini bisa diselesaikan dengan baik. Penyusunan makalah ini tidak bisa diselesaikan dengan baik tanpa bantuan dari banyak pihak.
Kami juga mengucapkan terima kasih kepada Bapak
Amam Farih yang telah memberikan tugas ini kepada kami. Ada banyak hal yang bisa kami pelajari melalui penelitian dalam makalah ini.
Makalah berjudul "Toleransi dan Menghargai
Perbedaan" disusun untuk memenuhi tugas mata pelajaran Agama Islam. Selain itu, makalah ini juga diharapkan bisa memberikan pemahaman yang jelas tentang apa itu toleransi dan menghargai perbedaan.
Setelah berhasil menyelesaikan makalah ini, kami
berharap apa yang sudah kami teliti bisa bermanfaat untuk orang lain. Jika ada kritik dan saran terkait ide tulisan maupun penyusunannya, kami akan menerimanya dengan senang hati. ● mengapa kita harus toleransi dan menghargai perbedaan?
Toleransi dan menghargai pendapat dapat membuat
seseorang bisa menerima orang lain apa adanya. Tak hanya itu, sikap ini juga bisa mengajarkan seseorang untuk menerima keadaan dirinya sendiri dan tak perlu takut akan kekurangan atau perbedaan antara dirinya dan orang lain.
Saling menghargai, menghormati, dan memaafkan
bukan hanya penting dalam kehidupan bermasyarakat, tetapi juga dalam kehidupan pribadi kita. Sikap ini bisa membantu kita menjadi manusia yang lebih baik dan lebih memahami sesama.
jika kita tidak mengembangkan sikap toleransi maka
akan adanya perpecahan bangsa yang terjadi karena konflik sosial dalam kehidupan bermasyarakat. Bisa karena ekonomi, status sosial, ras, suku, agama, dan kebudayaan. Memandang masyarakat dan kebudyaan sendiri lebih baik, sehingga menimbulkan sikap merendahkan kebudayaan lain. Sikap ini mendorong konflik antarkelompok ● dalil surat Al hujurat ayat 13
Kami menciptakan kamu dari seorang laki-laki dan seorang perempuan dan menjadikan kamu berbangsa-bangsa dan bersuku-suku supaya kamu saling kenal-mengenal. Sesungguhnya orang yang paling mulia di antara kamu di sisi Allah ialah orang yang paling takwa di antara kamu. Sesungguhnya Allah Maha Mengetahui lagi Maha Mengenal."
Allah SWT melalui surat tersebut
menyampaikan bahwa umat manusia harus memelihara kerukunan. Umat manusia diciptakan Allah SWT dengan ● makan surat Al hujurat banyak perbedaan, mulai ras, agama, budaya, suku, bahasa, hingga warna kulit. Sekalipun demikian, Islam mengajarkan kepada umat manusia untuk memegang ajaran moderat, sehingga nilai-nilai toleransi dan menghargai perbedaan dapat diimplementasikan dalam kehidupan. Dalam ayat ini, dijelaskan bahwa Allah menciptakan manusia dari seorang laki-laki (Adam) dan seorang perempuan (Hawa) dan menjadikannya berbangsa-bangsa, bersuku-suku, dan berbeda-beda warna kulit bukan untuk saling mencemoohkan, tetapi supaya saling mengenal dan menolong. Dalam firmanNya ini Allah SWT mengingatkan, jangan sampai manusia merasa bangga atau lebih tinggi daripada yang lain karena bangsa atau suku tertentu. Warna kulit atau kondisi bawaan lain juga tidak menjadikan derajat satu manusia beda dengan yang lain. Allah tidak menyukai orang-orang yang memperlihatkan kesombongan dengan keturunan, kepangkatan, atau kekayaannya karena yang paling mulia di antara manusia pada sisi Allah hanyalah orang yang paling bertakwa kepada-Nya ● contoh toleransi
1. Menghargai dan Menghormati
Teman. ... 2. Membantu Teman yang Berbeda Keyakinan atau Suku. ... 3. Menghindari Perundungan (Bully) ... 4. Tidak Membedakan Teman. ... 5. Menghargai Perbedaan. ... 6. Menjaga Ketenangan Saat Waktu Tidur. ... 7. Tidak Mengganggu atau Berisik Saat Beribadah atau Belajar. ... 8. Menghargai Keberagaman Budaya. ● penutup kesimpulan
Sikap toleransi sangat penting bagi seseorang dan harus ada di
dalam diri setiap individu begitu juga dengan seorang siswa yang harus memiliki kesadaran akan pentingnya sikap toleransi sejak dini bukan hanya kepada teman namun kepada orang lain dan masyarakat luas. Sikap saling menghargai memiliki maksud agar, menerapkan saling menjaga perbedaan yang merupakan ciri khas dan kekayaan dari negara kita Indonesia. Kekayaan itu seharusnya kita jaga dengan sikap saling menghargai. Jika kita sudah menghargai, maka itu termasuk ada pengakuan bahwa kita berbeda namun tidak membuat permasalahan. Sikap mempersulit teman juga masih banyak dilakukan siswa dalam memberikan waktu kepada teman untuk menjalankan ibadahnya. Tidak ada kerjasama antar siswa yang berbeda agama, sehingga akibatnya adalah membuat ada batasan atau pemisah dalam berinteraksi. Sikap toleransi siswa masih dikategorikan sedang. Jadi diperlukan penanaman sikap toleransi beragama siswa agar tidak memiliki masalah dalam interaksi sosialnya di sekolah. Perlu disadarkan kembali dan ditekankan bahwa perbedaan itu tidak menjadi batas atau tembok pemisah dalam berinteraksi dalam kehidupan.