Anda di halaman 1dari 7

MAKALAH

TOLERANSI DAN MENGHARGAI PERBEDAAN

DISUSUN OLEH: ADIR AL-GOZALI Q.

GURU PEMBIMBING: AMAM FARIH S.Pdi.Gr

SMPN 28 bandar lampung

tahun ajaran 2023/2025


● kata pengantar
Kami panjatkan puji syukur kepada Allah SWT yang
telah melimpahkan segala rahmatnya sehingga
makalah ini bisa diselesaikan dengan baik.
Penyusunan makalah ini tidak bisa diselesaikan
dengan baik tanpa bantuan dari banyak pihak.

Kami juga mengucapkan terima kasih kepada Bapak


Amam Farih yang telah memberikan tugas ini kepada
kami. Ada banyak hal yang bisa kami pelajari melalui
penelitian dalam makalah ini.

Makalah berjudul "Toleransi dan Menghargai


Perbedaan" disusun untuk memenuhi tugas mata
pelajaran Agama Islam. Selain itu, makalah ini juga
diharapkan bisa memberikan pemahaman yang jelas
tentang apa itu toleransi dan menghargai perbedaan.

Setelah berhasil menyelesaikan makalah ini, kami


berharap apa yang sudah kami teliti bisa bermanfaat
untuk orang lain. Jika ada kritik dan saran terkait ide
tulisan maupun penyusunannya, kami akan
menerimanya dengan senang hati.
● mengapa kita harus toleransi dan menghargai
perbedaan?

Toleransi dan menghargai pendapat dapat membuat


seseorang bisa menerima orang lain apa adanya. Tak
hanya itu, sikap ini juga bisa mengajarkan seseorang
untuk menerima keadaan dirinya sendiri dan tak perlu
takut akan kekurangan atau perbedaan antara dirinya
dan orang lain.

Saling menghargai, menghormati, dan memaafkan


bukan hanya penting dalam kehidupan bermasyarakat,
tetapi juga dalam kehidupan pribadi kita. Sikap ini bisa
membantu kita menjadi manusia yang lebih baik dan
lebih memahami sesama.

jika kita tidak mengembangkan sikap toleransi maka


akan adanya perpecahan bangsa yang terjadi karena
konflik sosial dalam kehidupan bermasyarakat. Bisa
karena ekonomi, status sosial, ras, suku, agama, dan
kebudayaan. Memandang masyarakat dan kebudyaan
sendiri lebih baik, sehingga menimbulkan sikap
merendahkan kebudayaan lain. Sikap ini mendorong
konflik antarkelompok
● dalil surat Al hujurat ayat 13

ُ ‫اس ِإ َّنا َخ َل ْق ٰ َن ُكم ِّمن َذ َك ٍر َوُأن َث ٰى َو َج َع ْل ٰ َن ُك ْم‬


‫ش ُعو ًبا‬ ُ ‫ٰ َٓيَأ ُّي َها ٱل َّن‬
‫ارفُ ٓو ۟ا ۚ ِإنَّ َأ ْك َر َم ُك ْم‬
َ ‫َو َق َبٓاِئل َ لِ َت َع‬
‫عِ ندَ ٱهَّلل ِ َأ ْت َق ٰى ُك ْم ۚ ِإنَّ ٱهَّلل َ َعلِي ٌم َخ ِبي ٌر‬

Artinya: "Hai manusia, sesungguhnya


Kami menciptakan kamu dari seorang
laki-laki dan seorang perempuan dan
menjadikan kamu berbangsa-bangsa dan
bersuku-suku supaya kamu saling
kenal-mengenal. Sesungguhnya orang
yang paling mulia di antara kamu di sisi
Allah ialah orang yang paling takwa di
antara kamu. Sesungguhnya Allah Maha
Mengetahui lagi Maha Mengenal."

Allah SWT melalui surat tersebut


menyampaikan bahwa umat manusia
harus memelihara kerukunan. Umat
manusia diciptakan Allah SWT dengan
● makan surat Al hujurat
banyak perbedaan, mulai ras, agama, budaya, suku,
bahasa, hingga warna
kulit. Sekalipun demikian, Islam mengajarkan kepada umat
manusia untuk
memegang ajaran moderat, sehingga nilai-nilai toleransi
dan menghargai
perbedaan dapat diimplementasikan dalam kehidupan.
Dalam ayat ini, dijelaskan bahwa Allah menciptakan
manusia dari seorang
laki-laki (Adam) dan seorang perempuan (Hawa) dan
menjadikannya
berbangsa-bangsa, bersuku-suku, dan berbeda-beda
warna kulit bukan
untuk saling mencemoohkan, tetapi supaya saling
mengenal dan
menolong.
Dalam firmanNya ini Allah SWT mengingatkan, jangan
sampai manusia
merasa bangga atau lebih tinggi daripada yang lain karena
bangsa atau
suku tertentu. Warna kulit atau kondisi bawaan lain juga
tidak menjadikan
derajat satu manusia beda dengan yang lain.
Allah tidak menyukai orang-orang yang memperlihatkan
kesombongan
dengan keturunan, kepangkatan, atau kekayaannya karena
yang paling
mulia di antara manusia pada sisi Allah hanyalah orang
yang paling
bertakwa kepada-Nya
● contoh toleransi

1. Menghargai dan Menghormati


Teman. ...
2. Membantu Teman yang Berbeda
Keyakinan atau Suku. ...
3. Menghindari Perundungan (Bully)
...
4. Tidak Membedakan Teman. ...
5. Menghargai Perbedaan. ...
6. Menjaga Ketenangan Saat Waktu
Tidur. ...
7. Tidak Mengganggu atau Berisik Saat
Beribadah atau Belajar. ...
8. Menghargai Keberagaman Budaya.
● penutup
kesimpulan

Sikap toleransi sangat penting bagi seseorang dan harus ada di


dalam diri setiap individu begitu juga dengan seorang siswa yang harus
memiliki kesadaran akan pentingnya sikap toleransi sejak dini bukan
hanya kepada teman namun kepada orang lain dan masyarakat luas.
Sikap saling menghargai memiliki maksud agar, menerapkan saling
menjaga perbedaan yang merupakan ciri khas dan kekayaan dari
negara
kita Indonesia. Kekayaan itu seharusnya kita jaga dengan sikap saling
menghargai. Jika kita sudah menghargai, maka itu termasuk ada
pengakuan bahwa kita berbeda namun tidak membuat permasalahan.
Sikap mempersulit teman juga masih banyak dilakukan siswa dalam
memberikan waktu kepada teman untuk menjalankan ibadahnya. Tidak
ada kerjasama antar siswa yang berbeda agama, sehingga akibatnya
adalah membuat ada batasan atau pemisah dalam berinteraksi. Sikap
toleransi siswa masih dikategorikan sedang. Jadi diperlukan
penanaman
sikap toleransi beragama siswa agar tidak memiliki masalah dalam
interaksi sosialnya di sekolah. Perlu disadarkan kembali dan ditekankan
bahwa perbedaan itu tidak menjadi batas atau tembok pemisah
dalam berinteraksi dalam kehidupan.

Anda mungkin juga menyukai