Anda di halaman 1dari 6

Pengantar Bisnis

“Pendukung Bisnis”

Disusun oleh:
Enti permata sari (8105141486)

Pendidikan ekonomi E

Universitas Negeri Jakarta 2014


Pendukung Bisnis

Pendukung bisnis merupakan salah satu dari proses bisnis dimana dalam
proses bisnis tersebut tidaklah jauh dengan adanya faktor pendukung.
Pendukung bisnis tersebut meliputi:

1. Sistem Informasi Menejemen

Berbicara tentang informasi hal ini sangat erat kaitan nya dengan
Teknologi. Kenapa? Karena semakin tinggi teknologi suatu perusahaan/suatu
bisnis akan semakin cepat,akurat dan banyak pula mendapatkan suatu
informasi. Sistem Informasi Menejemen sangatlah penting dan sangat di
perlukan karena manajer suatu perusahaan / bisnis berhadapan langsung
dengan lingkungan bisnis yang cenderung rumit.

Lingkungan bisnis tidak hanya rumit, lingkungan bisnis adalah lingkungan


yang dinamis. Maka dari itu, seorang pembisnis harus membuat keputusan
yang cepat dalam bisnis nya. Keputusan yang tepat adalah keputusan dimana
informasi nya jelas tidak berada pada posisi krtidakpastian.

Agar sistem informasi menejemen tidak berjalan di tempat, maka suatu


perusahaan memerlukan tenaga kerja ahli di bidang teknologi untuk
mengembangkan sistem informasi menejemen ini. Hal ini menjadi manfaat
tersendiri bagi para ahli di bidang tehnologi. Hal ini juga bermanfaat menekan
jumlah pengangguran karena sistem informasi menejemen ini dapat menyerap
tenaga kerja.

Sistem Informasi Menejemen juga berperan untuk memroses transaksi


bisnis, mengontrol proses indudtrial dan mendukung komunkasi serta
produktifitas kantor secara efisien. Selain itu Sistem Informasi Menejemen
juga berperan untuk mengambilan keputusan dalam bisnis. Dengan Sistem
Informasi Menejemen perusahaan akan tau siapa saja pesaing, ancaman dan
peluang di suatu lingkungan bisnis.

2. Manajemen Resiko

Di dalam bisnis kita tidak hanya berjalan lurus dan mulus. Akan ada suatu
saat dimana perusahaan akan mendapatkan keadaan dimana informasi yang
didapat itu sangatlah minim sehingga perusahaan tersebut sedang berada pada
fase ketidakpastian / ambiguitas. Posisi ini adalah posisi dimana perusahaan
tersebut harus mengambil keputusan dimana tingkat akuratnya sangat rendah
sehingga menimbulkan resiko tertentu.

Pada saat perusahaan berada pada posisi itu manajemen resiko sangatlah
diperlukan. Manajemen Resiko adalah pendekatan yang dilakukan secara
terstruktur dalam mengelolah ketidakpastian yang berhubungan denga
ancaman. Resiko ini dapat disiasati dengan cara memindahkan resiko tersebut
pada pihak lain, menghindari resiko, mengurangi efek negatif dari resiko dan
menampung semua ataupun sebagian resiko tersebut.

Manajemen resiko juga terbagi dalam 2 (dua) katagori. Dimana katagori


tersebut meliputi:

a. Resiko spekulatif

Resiko spekulatif adalah suatu resiko dimana suatu perusahaan


menhadapi suatu masalah yang pada akhirnya dapat memberikan
keuntungan bagi perusahaan tersebut dan juga kerugian. Resiko ini
terkenal dengan resiko bisnis, yaitu suatu keadaan kita menghadapi
dua kemungkinan yang berbeda.

b. Resiko murni
Resiko murni adalah suatu keadaan dimana suatu perusahaan hanya
dapat berakibat pada kerugian atau tidak terjadi apa-apa bahkan tidak
mungkin menguntungkan. Salah satu resiko murni adalah bencana
alam. Resiko murni dapat diminimalisir dengan cara asuransi.
3. Uang dan perbankan

Di dalam kegiatan bisnis uang dan perbankan sangatlah erat kaitannya


karena seseorang pada umumnya melakukan kegitan bisnis untuk
mendapatkan uang. Berbiacara tentang uang tentu tidaak akan ada habis-
haisnya. Uang juga dapat kita gunakan sebagai modal membuat suatu
bisnis. Seorang pembisnis yang handal akan dapat menggunkan dan dapat
memanajemen keungannya dengan baik.

Manajemen keuangan sangatlah penting karena uang merupakan


faktor penting di dalam kegiatan bisnis. Di perusahaan yang masih dalam
katagori kecil sampai katagori yang besar tidak akan menyimpan asset
mereka yang berupa uang tersebut di perusahaan masing-masing.

Seorang pebisnis juga memerlukan jasa perbankan dalam bisnis nya.


Perbankan akan memfasilitasi dan lebih bisa menyimpan asset perusahaan
dengan aman dibandingkan dengan disimpang di perusahaan masing-
masing.Maka dari itu perbankan termasuk kedalam faktor pendung dalam
bisnis.

4. Akuntansi

Akuntansi jika di artikan secara umum merupakan sistem informasi yang


menyediakan laporan untuk mengetahui kepentingan mengenai aktivitas
ekonomi dan kondisi suatu perusahaan. Dengan adanya sistem akuntansi ini
informasi bisnis akan terlihat lebih jelas dan dapat dikomunikasikan dengan
pihak yang bersangkutan agar tidak terjadi misskomunikasi antara atasan
dengan bawahan maupun dari pihak investor.

Peranan akuntansi dalam mendukung kegiatan bisnis sangatlah jelas. Yang


paling sederhana adalah akuntansi memberikan informasi kepada manajer
dalam menjalankan operasi perusahaan. Selain itu akuntansi dapat menjadi
bukti otentik yang terstruktur jika ada masalah yang dihadapi mengenai
keuangan suatu perusahaan.
Akuntansi juga berguna bagi perusahaan mengenai produk-produk apa saja
yang akan terus diproduksi dan produk apa saja yang kurang diminati pangsa
pasar sehingga dapat menghentikan produksi. Hal ini juga berguna untuk
meminimalisir kerugia yang didapat karena barang tersebut tidak dapat
diperjual belikan di pasar.

5. Data dan statistik

Data dan statistik memiliki hunbungan yang erat, bukan hanya


berhubungan erat antara data dan statistik bahkan sangat erat hubungannya
dengan lingkungan bisnis. Sehingga data dan statistik termasuk dalam faktor
pendukung bisnis.

Data adalah kumpulan keterangan atau informasi yang diperoleh dari suatu
pengamatan, dapat berupa angka, lambang atau sifat. Jika kita mendapat data
yang tidak baik, sebaik apa pun hasilnya itu tetap data yang tidak baik. Data
ang baik adalah data yang mewakili, objektif, relevan dan mempunyai tingkat
ketelitian yang tinggi. Sebagai contoh, Misalnya di dalam perusahaan sepatu,
mereka memiliki data internal berupa apa saja yang terjual dan apa sajakah
yang telah terjual bulan ini.

Data dapat diperoleh dari internal dan eksternal. Data internal adlah data
yang diperoleh dari dalam perusahaan itu sendiri. Sedangkan data eksternal
adalah data yandi dapat dari luar lingkungan perusahaan tersebut. Sebagai
contoh, misalnya di dalam perusahaan sepatu, mereka memiliki data eksternal
berupa siapa saja pesaing dalam bisnis mereka.

Data terbagi menjadi 2 yaitu

a. Data kuantitatif
Data kuantitatif adalah data yang berbentuk angka ataupun bilangan
b. Data kualitatif
Data kualitatif adalah data yang bukan berbentuk angka ataupun
bilangan
Sedangakn Statistik adalah ilmu yang berhunbungan dengan cara
pengumpulan, pengolahan, penyajian data dan pengambilan kesimpulan.
Fungsi utamanya nya adalah sebagai pengambilan keputusan tentang apa pun
dengan mengacu pada data yang sudah ada. Maka dari itu di dalam bisnis
data dan statistik ini tidak kalah pentingnya dengan faktor pendukung bisnis
yang lainnya.

Pada dasarnya semua faktor pendukung dalam bisnis itu penting, selain itu
antara faktor satu dengan faktor yang lainnya saling berhubungan erat
sehingga jika faaktor pendukung bisnis itu dapat di jalankan dengan baik,
maka bisnis tersebut akan berjalan lancar. Jikapun ada kendala pasti dapat di
siasati bahkan di tangani dengan baik oleh pihak perusahaan/ pebisnis.

Referensi

Id.m.wikipedia.org/wiki/manajemen_risiko

Id.m.wikipedia.org/wiki/statistika

Lizada.wordpress.com/2008/05/10/13

Maulida-accounting.blogspot.com/2012/01/peranan-akuntasi-dalam-
bisnis.html

Guswana.blogspot.com/2009/09/pengertian-data-dan-statistik.html?m=1

Anda mungkin juga menyukai