Dosen Pengampu :
Muhd Ridho Baihaque, S.T, M.Sc
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa karena atas berkat
rahmat-Nya saya dapat menyelesaikan Tugas Rencana Garis, Kurva Hidrostatik dan Kurva
Bonjean ini.
Pembuatan Laporan ini bertujuan untuk melengkapi Tugas Rencana Garis Kurva
Hidrostatik dan Kurva Bonjean, di samping itu juga untuk melampirkan data-data mengenai
Tugas Rencana Garis, Kurva Hidrostatik dan Kurva Bonjean.
Pada kesempatan ini, saya juga menyampaikan rasa terima kasih kepada :
Dalam pengerjaan Tugas ini, saya menyadari masih banyak kekurangan. Saya
berharap Tugas Rencana Garis ini dapat bermanfaat bagi peningkatan mutu dan prestasi
akademik dalam bidang Teknik Perkapalan.
Semua kritik dan saran dari pihak manapun, saya terima dengan senang hati dan
ikhlas demi perbaikan kedepannya.
Nursidik Anggara
2101030015
2|Pag e
AD PRINCESS – CHEMICAL/OIL TANKER
TUGAS RENCANA GARIS, KURVA HIDROSTATIK DAN KURVA BONJEAN
LEMBAR PERSETUJUAN
TUGAS RENCANA GARIS 1
Dengan ini telah menyelesaikan Tugas Rencana Garis, Kurva Hidrostatik serta Kurva
Bonjean dan disetujui oleh dosen pembimbing.
3|Pag e
AD PRINCESS – CHEMICAL/OIL TANKER
TUGAS RENCANA GARIS, KURVA HIDROSTATIK DAN KURVA BONJEAN
ABSTRAK
Tugas Rencana Garis merupakan salah satu mata kuliah wajib bagi mahasiswa Jurusan
Teknik Perkapalan Fakultas Teknik dan Teknologi Kemaritiman Universitas Maritim Raja Ali
Haji. Tugas Rencana Garis adalah tugas rancang dengan masalah pokok yaitu membuat lines
plan, kurva Hidrostatik dan kurva Bonjean.
Kurva Hidrostatik adalah kurva-kurva yang menjelaskan bentuk dan sifat karakteristik
dari badan kapal yang berada di bawah garis air sampai muatan penuh dalam air laut maupun
air tawar. Cara yang paling umum dalam menggambarkan kurva lengkungan hidrostatik adalah
dengan membuat dua sumbu saling tegak lurus. Sumbu mendatar adalah garis dasar kapal (
base line ) sedangkan garis vertikal menunjukkan sarat tiap waterline yang dipakai sebagai titik
awal pengukuran lengkung-lengkung hidrostatik. Ada 19 lengkungan dalam lengkungan
hidrostatik.
Kurva Bonjean digunakan untuk memvisualisasikan distribusi gaya hidrostatis dan
momen yang bekerja pada lambung kapal pada berbagai draft atau kedalaman celup. Gaya
hidrostatis adalah gaya yang dihasilkan oleh fluida (biasanya air) yang mendukung kapal dan
bertindak secara vertikal ke atas. Gaya ini terkait dengan berat fluida yang dipindahkan oleh
lambung kapal. Kurva Bonjean dapat memberikan informasi penting tentang kestabilan kapal
dan batas-batas tegangan struktural yang diberikan oleh gaya-gaya hidrostatis. Dengan
mempelajari kurva Bonjean, perancang kapal dan insinyur dapat memastikan bahwa kapal
memiliki kestabilan yang memadai dan tidak akan mengalami tegangan berlebih yang dapat
menyebabkan kerusakan atau kegagalan struktural.
4|Pag e
AD PRINCESS – CHEMICAL/OIL TANKER
TUGAS RENCANA GARIS, KURVA HIDROSTATIK DAN KURVA BONJEAN
DAFTAR ISI
5|Pag e
AD PRINCESS – CHEMICAL/OIL TANKER
TUGAS RENCANA GARIS, KURVA HIDROSTATIK DAN KURVA BONJEAN
BAB I
PENDAHULUAN
- Lebar ( B ) : 17,6 m
- Tinggi ( H ) :9 m
6|Pag e
AD PRINCESS – CHEMICAL/OIL TANKER
TUGAS RENCANA GARIS, KURVA HIDROSTATIK DAN KURVA BONJEAN
Dalam Tugas Rencana Garis ini hal yang dipermasalahkan meliputi perhitungan
besaran-besaran dalam kapal, yang mana data-data utama yaitu pembagian DWT ditentukan
oleh dosen pembimbing Tugas Rencana Garis, serta penggambaran kurva hidrostatik.
I.3.Tujuan
Tujuan dalam Tugas Rencana Garis ini adalah agar mahasiswa mampu dalam:
\
LAPORAN AKHIR DESAIN I
7|Pag e
AD PRINCESS – CHEMICAL/OIL TANKER
TUGAS RENCANA GARIS, KURVA HIDROSTATIK DAN KURVA BONJEAN
BAB II
DASAR TEORI
Pengertian Linesplan
Linesplan adalah salah satu elemen penting dalam perancangan kapal. Ini adalah
representasi grafis dari bentuk lambung kapal yang digunakan sebagai acuan untuk
konstruksi. Linesplan melibatkan pembuatan dan penyusunan garis-garis yang
menggambarkan kontur lambung kapal. Berikut ini adalah beberapa konsep dasar yang perlu
dipahami tentang Linesplan:
Garis Dasar (Baseline): Garis dasar adalah garis referensi utama dalam linesplan yang
menentukan panjang kapal. Garis ini berada pada bagian bawah kapal dan
membentang dari haluan (bow) ke buritan (stern).
Garis Air (Waterlines): Garis-garis air adalah serangkaian garis horizontal yang
ditarik melintasi lambung kapal untuk menggambarkan kontur lambung pada posisi
tertentu. Garis-garis ini digunakan untuk mengukur jarak vertikal dari garis dasar ke
garis air yang bersangkutan.
Garis Tulang Punggung (Buttock Lines): Garis-garis tulang punggung adalah
serangkaian garis vertikal yang ditarik melintasi lambung kapal untuk
menggambarkan kontur lambung pada posisi tertentu. Garis-garis ini memotong garis
dasar dan garis air dan digunakan untuk mengukur jarak horizontal dari garis tulang
punggung ke sisi kapal.
Garis Potongan Lintang (Section Lines): Garis-garis potongan lintang adalah
serangkaian garis vertikal yang ditarik melintasi lambung kapal untuk
menggambarkan kontur lambung pada posisi tertentu secara rinci. Garis-garis ini
digunakan untuk menggambarkan bentuk lintasan potongan melintang pada setiap
bagian lambung kapal.
8|Pag e
AD PRINCESS – CHEMICAL/OIL TANKER
TUGAS RENCANA GARIS, KURVA HIDROSTATIK DAN KURVA BONJEAN
9|Pag e
AD PRINCESS – CHEMICAL/OIL TANKER
TUGAS RENCANA GARIS, KURVA HIDROSTATIK DAN KURVA BONJEAN
Berat air yang dipindahkan oleh volume badan kapal yang tercelup dalam air. Displacement
kapal dapat diperoleh dari prinsip hukum Archimedes dengan meninggalkan dengan
mengalikan volume badan kapal yang tercelup air dengan massa jenis air:
Δ = L . B . T . CB . ρ [Ton]
Dimana: L = Panjang Kapal (m)
B = Lebar Kapal (m)
T = Sarat Kapal (m)
ρ = Massa Jenis Air Laut [Ton/m^3]
10 | P a g e
AD PRINCESS – CHEMICAL/OIL TANKER
TUGAS RENCANA GARIS, KURVA HIDROSTATIK DAN KURVA BONJEAN
WPA
Cw = LPP x B
11 | P a g e
AD PRINCESS – CHEMICAL/OIL TANKER
TUGAS RENCANA GARIS, KURVA HIDROSTATIK DAN KURVA BONJEAN
Dari harga Cb dapat dilihat apakah badan kapal mempunyai bentuk yang gemuk atau ramping.
Pada umumnya kapal cepat memiliki harga Cb yang kecil dan sebaliknya kapal lambat
mempunyai harga Cb yang besar. Harga Cb terletak antara 0.2-0.84.
12 | P a g e
AD PRINCESS – CHEMICAL/OIL TANKER
TUGAS RENCANA GARIS, KURVA HIDROSTATIK DAN KURVA BONJEAN
13 | P a g e
AD PRINCESS – CHEMICAL/OIL TANKER
TUGAS RENCANA GARIS, KURVA HIDROSTATIK DAN KURVA BONJEAN
14 | P a g e
AD PRINCESS – CHEMICAL/OIL TANKER
TUGAS RENCANA GARIS, KURVA HIDROSTATIK DAN KURVA BONJEAN
Midship center of bouyance (ϕB) merupakan jarak titik tekan bouyancy diukur dari
midship untuk tiap-tiap sarat kapal
16. Midship to Center of Floatatation (ϕF)
Midship of Center of Floatation (ϕF) adalah jarak titik berat luasan garis air terhadap
penampang tengah kapal (midship) untuk tiap-tiap sarat kapal.
15 | P a g e
AD PRINCESS – CHEMICAL/OIL TANKER
TUGAS RENCANA GARIS, KURVA HIDROSTATIK DAN KURVA BONJEAN
16 | P a g e
AD PRINCESS – CHEMICAL/OIL TANKER
TUGAS RENCANA GARIS, KURVA HIDROSTATIK DAN KURVA BONJEAN
bertindak secara vertikal ke atas. Gaya ini terkait dengan berat fluida yang dipindahkan oleh
lambung kapal.
17 | P a g e
AD PRINCESS – CHEMICAL/OIL TANKER
TUGAS RENCANA GARIS, KURVA HIDROSTATIK DAN KURVA BONJEAN
Kurva ini menunjukkan hubungan antara sudut condong kapal dengan stabilitas
awalnya. Garis ini menggambarkan kisaran sudut condong yang aman untuk menjaga stabilitas
kapal.
18 | P a g e
AD PRINCESS – CHEMICAL/OIL TANKER
TUGAS RENCANA GARIS, KURVA HIDROSTATIK DAN KURVA BONJEAN
BAB III
METODOLOGI
III.1. PENGAMBILAN TUGAS
Pada tahap ini pengambilan tugas rencana garis kepada dosen pembimbing yang
didalamnya sudah disertakan ukuran dasar kapal yang akan dihitung melalui classifikasi BV,
NK, Dll.
III.2. PENGERJAAN GAMBAR LINESPLAN
Pada pengerjaan gambar Linesplan ini saya menggunakan shofware AutCAD,
Dan menggunakan Microsoft Exel sebagai media perhitungan.
Berikut langkah-langkah pengerjaan gambar Linesplan pada AutoCAD :
a. Penentuan Ukuran Kapal
Pada pertemuan kedua mata kuliah Tugas Rencana Garis, diberikan data kapal sebagai
berikut:
Type of Ship : ADEN PRINCESS
Length of Over All (LOA) : 117,68
Length of Perpendicular (LPP) : 110
Breadth (B) : 17,6
Height (H) :9
Draft (T) : 6.6
Block Coefficient (CB) : 0.744
Service Speed (VS) : 12.5 knot.
Data di atas merupakan sudah ditentukan oleh dosen pembimbing berdasarkan DWT
masing-masing mahasiswa berdasarkan NIM dan urutan presensi. Perhitungan di bawah
mengacu pada data yang telah di tentukan.
19 | P a g e
AD PRINCESS – CHEMICAL/OIL TANKER
TUGAS RENCANA GARIS, KURVA HIDROSTATIK DAN KURVA BONJEAN
= 0,652
20 | P a g e
AD PRINCESS – CHEMICAL/OIL TANKER
TUGAS RENCANA GARIS, KURVA HIDROSTATIK DAN KURVA BONJEAN
Nilai dari speed ratio dimasukkan ke diagram NSP dengan cara menarik garis pada
autocad secara horizontal,kemudian arahkan ujung garis kekanan pada diagram NSP,
sehingga berpotongan pada tiap station yang ada pada kurva, tarik garis secara
vertical ke bawah sehingga mendapatkan presentase dari LCB dan Tarik vertical ke
atas sehingga memotong suatu harga tertentu dari presentase luasan tiap-tiap station
terhadap luasan midship, data-data tersebut dimasukan ke dalam table untuk
memperoleh luasan gading sebenarnya. Sehingga diperoleh nilai-nilai dari koefisien
midship, koefisien blok, koefisien prismatic, presentase luas untuk masing – masing
station dan letak titik LCB.
𝛽 (Cm) : 0,986 (Cp) : 0756
𝛿 (Cb) : 0,744 %LCB : 1,78%
21 | P a g e
AD PRINCESS – CHEMICAL/OIL TANKER
TUGAS RENCANA GARIS, KURVA HIDROSTATIK DAN KURVA BONJEAN
22 | P a g e
AD PRINCESS – CHEMICAL/OIL TANKER
TUGAS RENCANA GARIS, KURVA HIDROSTATIK DAN KURVA BONJEAN
Station 0 sampai station 20 diperoleh dari Ldisp dibagi 20 bagian yang berjarak
sama.
g. Menggambar Curve of Sectional Area (CSA)
Gunakan perintah Line pada AutoCAD, tarik garis horizontal sepanjang Ldisp.
Panjang Ldisp kemudian dibagi menjadi 20 bagian dengan menggunakan
perintah Divide pada AutoCAD sehingga diperoleh titik station dari 0 sampai
station 20.
Dari setiap titik station tarik sebuah garis vertikal ke atas sesuai ukuran luas
station pada table di Exel sebelumnya, yaitu A x Am.
Kemudian gunakan perintah Spline dan tarik garis lengkung dari station 0
sampai station 20.
23 | P a g e
AD PRINCESS – CHEMICAL/OIL TANKER
TUGAS RENCANA GARIS, KURVA HIDROSTATIK DAN KURVA BONJEAN
24 | P a g e
AD PRINCESS – CHEMICAL/OIL TANKER
TUGAS RENCANA GARIS, KURVA HIDROSTATIK DAN KURVA BONJEAN
25 | P a g e
AD PRINCESS – CHEMICAL/OIL TANKER
TUGAS RENCANA GARIS, KURVA HIDROSTATIK DAN KURVA BONJEAN
Nilai A/2T diperoleh dari perhitungan luas station pada table sebelumnya
dengan membuat table baru di Exel dan masukkan rumus berikut : Luas station(A) / 2 x T
(Sarat Air)
sehingga didapat hasil A/2T seperti gambar di bawah.
26 | P a g e
AD PRINCESS – CHEMICAL/OIL TANKER
TUGAS RENCANA GARIS, KURVA HIDROSTATIK DAN KURVA BONJEAN
27 | P a g e
AD PRINCESS – CHEMICAL/OIL TANKER
TUGAS RENCANA GARIS, KURVA HIDROSTATIK DAN KURVA BONJEAN
Setelah mendapatkan nilai B/2, maka selanjutnya menggambar pada AutoCAD, garis
berwarna merah adalah garis B/2, seperti contoh gambar di bawah :
Selanjutnya, lakukan koreksi garis B/2 dengan syarat koreksi sebesar ± 0,5% .
langkah awal menghitung rumus Awl dan rumus Simpson seperti gambar di bawah :
28 | P a g e
AD PRINCESS – CHEMICAL/OIL TANKER
TUGAS RENCANA GARIS, KURVA HIDROSTATIK DAN KURVA BONJEAN
Jika masih melebihi batas koreksi 0,5%, maka garis B/2 perlu di perbaiki dengan cara
menurunkan atau merampingkan garis B/2 pada AutoCAD.
Geladak agil
)
(forecastle deck
Kubu-kubu (bulwark)
k)
Geladak utama (main dec
Garis air
Sekat tubrukan
(collision bulkhead) Ceruk depan ± 150
FP
Gambar Ketentuan Ukuran Haluan 3.26
Langkah pertama adalah membuat bentuk persegi panjang dengan ukuran panjang
Lpp, dan tinggi T(Sarat Air). Lalu pada haluan hitung sudut masuk sebesar 15 derajat
dan tambahkan garis lagi ke atas dari dasar garis setinggi ukuran kapal (B)
Kemudian gambar lengkungan haluan menggunakan Spline pada AutoCAD seperti
gambar di bawah :
29 | P a g e
AD PRINCESS – CHEMICAL/OIL TANKER
TUGAS RENCANA GARIS, KURVA HIDROSTATIK DAN KURVA BONJEAN
Setelah bentuk haluan, selanjutnya membuat bentuk buritan (Stern), dengan cara menghitung
nilai D,a,e, dan b yang di kalikan dengan sarat air(T) terlebih dahulu, untuk lebih jelas
perhatikan gambar berikut :
a = ± 0,33 T
e = ± 0,12 T
>( 0,6~0,7 ) T
T b = ± 0,35 T
e
AP
30 | P a g e
AD PRINCESS – CHEMICAL/OIL TANKER
TUGAS RENCANA GARIS, KURVA HIDROSTATIK DAN KURVA BONJEAN
31 | P a g e
AD PRINCESS – CHEMICAL/OIL TANKER
TUGAS RENCANA GARIS, KURVA HIDROSTATIK DAN KURVA BONJEAN
A1 = ¼. π. R2
A2 = ½. { (BxT) – Am } dan A2 = R2 – A1
maka : ½. { (BxT) – Am } = R2 - ¼. π. R2
= R2 ( 1 – ¼ π )
R
R A1
Jadi R = √ ½. { (BxT) – Am } / ( 1 – ¼ π )
A2
32 | P a g e
AD PRINCESS – CHEMICAL/OIL TANKER
TUGAS RENCANA GARIS, KURVA HIDROSTATIK DAN KURVA BONJEAN
Setelah itu gambar pada AutoCAD bentuk Body Plan dengan ukuran lebar kapal(B),
tinggi kapal(H) dan Bilga dengan menggunakan lingkaran yang jari-jari lingkaran
tersebut telah di perhitungkan.
Kemudian Trim(hapus) bagian sudut bawah agar membentuk Body Plan yang sebenarnya.
33 | P a g e
AD PRINCESS – CHEMICAL/OIL TANKER
TUGAS RENCANA GARIS, KURVA HIDROSTATIK DAN KURVA BONJEAN
Setelah bentuk Body Plan dan jari-jari bilga telah jadi,langkang selanjutnya adalah membuat
garis Station pada Body Plan dengan ketentuan sebagai berikut.
Garis lengkung orange pada gambar di atas adalah garis Station. Cara membuatnya dengan
mengukur jarak Bdeck/2, B/2, dan A/2T dari Center Line (Garis tengah Body Plan),
Kemudian dihubungkan dengan garis lengkung(Spline) jarak titiknya.
Untuk area yang di arsir (A1 dan A2) memiliki luas yang dimana perbandingan luas kedua
area tersebut tidak boleh lebih atau kurang dari 0,1%.
Dan untuk perbedaan luas station ini hanya beerlaku untuk station 1 sampai station 20 saja.
34 | P a g e
AD PRINCESS – CHEMICAL/OIL TANKER
TUGAS RENCANA GARIS, KURVA HIDROSTATIK DAN KURVA BONJEAN
Setelah area setiap station telah terpenuhi maka hasilnya sebagai berikut :
35 | P a g e
AD PRINCESS – CHEMICAL/OIL TANKER
TUGAS RENCANA GARIS, KURVA HIDROSTATIK DAN KURVA BONJEAN
Dalam menggambar Sent Line, pertama yang harus dilakaukan adalah mengukur
terlebih dahulu jarak dari titik tengah sarat air(T) pada tampak Body Plan dengan
menggunakan perintah DIMLINE pada AutoCAD, dan masukkan nilai jarak tersebut
dalam bentuk table di Exel.
Gambar Proses pengukuran jarak Sent Line pada Body Plan 3.39
Lalu gambarkan Sent Line pada Half Breadth Plan(tampak atas), sesuai dengan jarak
yang telah d ukur di setiap station.
36 | P a g e
AD PRINCESS – CHEMICAL/OIL TANKER
TUGAS RENCANA GARIS, KURVA HIDROSTATIK DAN KURVA BONJEAN
Langkah awal adalah dengan membuat garis horizontal selebar kapal pada Body Plan
dari base line sampai ke sarat air(T).
Untuk tinggi atau jarak setiap garis tidak ada aturan(bebas).
Seperti contoh gambar garis berwarna kuning dibawah saya menggunakan garis Water
Line 0.5, 1, 2, 3, 4, 5, 6 dan 6.6 dimana sarat airnya (T) adalah 6.6 :
37 | P a g e
AD PRINCESS – CHEMICAL/OIL TANKER
TUGAS RENCANA GARIS, KURVA HIDROSTATIK DAN KURVA BONJEAN
Lakukan hal sama pada setiap Water Line seperti gambar di atas.
Lalu masukkan nilai jarak tersebut kedalam table Exel seperti contoh di bawah :
Langkah terakhir, aplikasikan nilai-nilai dari tabel di atas pada AutoCAD, sama
seperti membuat garis A/2T, B/2 dan Bdeck/2 sebelumnya.
Maka hasil pembuatan garis Water Line pada Half Breadth Plan sebagai berikut :
38 | P a g e
AD PRINCESS – CHEMICAL/OIL TANKER
TUGAS RENCANA GARIS, KURVA HIDROSTATIK DAN KURVA BONJEAN
Buttock Line adalah garis memanjang yang membentuk badan kapal pada tampak Sheer
Plan.
Dsini saya membuat 3 garis Buttock,untuk jumlahnya tidak ada batasan, semakin
banyak Buttock Linenya semakin bagus karna semakin jelas bentuk kapal tersebut.
Garis kuning pada Body Plan tersebut adalah garis Buttock yang sudah d bagi
menjadi 3.
39 | P a g e
AD PRINCESS – CHEMICAL/OIL TANKER
TUGAS RENCANA GARIS, KURVA HIDROSTATIK DAN KURVA BONJEAN
Langkah selanjutnya adalah proyeksikan setiap titik potong antara garis Buttock
dengan garis station dan tarik garis dari titik yang berpotongan tersebut ke Sheer Plan
dan berhenti di setiap station.
Perhatikan dan pahami gambar di bawah :
40 | P a g e
AD PRINCESS – CHEMICAL/OIL TANKER
TUGAS RENCANA GARIS, KURVA HIDROSTATIK DAN KURVA BONJEAN
Selain proyeksi dari Body Plan, perlu juga dilakukan proyeksi dari Half Breadth Plan,dengan
cara tarik garis dari setiap titik perpotongan antara BL dengan WL.
Kemudian gunakan Spline untuk membuat lengkungan buttock pada Sheer Plan
sehingga membentuk garis Buttock berwarna ungu seperti berikut :
Fram Spacing merupakan jarak gading yang terbagi menjadi 3 bagian, yakni buritan,
ruang muat dan haluan.
Sebelum membuat jarak fram pada bagian-bagian tersebut, perlu menghitung rumus
Fram Spacing pada Exel.
41 | P a g e
AD PRINCESS – CHEMICAL/OIL TANKER
TUGAS RENCANA GARIS, KURVA HIDROSTATIK DAN KURVA BONJEAN
42 | P a g e
AD PRINCESS – CHEMICAL/OIL TANKER
TUGAS RENCANA GARIS, KURVA HIDROSTATIK DAN KURVA BONJEAN
43 | P a g e
AD PRINCESS – CHEMICAL/OIL TANKER
TUGAS RENCANA GARIS, KURVA HIDROSTATIK DAN KURVA BONJEAN
Dalam pembuatan bangunan atas kapal saya, untuk tinggi forecastle deck dan poop
deck setinggi 2,5 meter, 1 meter untuk bulwark tengah kapal dan 1 meter bulwark
bagian haluan. Tingginya di ukur dari Main Deck.
Contoh gambarnya sebagai berikut :
44 | P a g e
AD PRINCESS – CHEMICAL/OIL TANKER
TUGAS RENCANA GARIS, KURVA HIDROSTATIK DAN KURVA BONJEAN
Tak hanya di Sheer Plan bangunan atas di buat, tetapi juga pada Body Plan di butuhkan
bangunan atas.
Metode yang digunakan adalah dengan cara proyeksi dari Half Breadth Plan dan Sheer
Plan dengan menggunakan garis bantu.
Langkah Pertama, buat garis bantu pada setiap lengkungan bangunan atas, yakni
lengkungan pada Forecastle Deck, Poop Deck, dan Bulwark.
Tarik garis bantu dari sekat Collision Bulkhead(sekat tubrukan/haluan) sepanjang
lengkungan kemudian bagi menjadi beberapa titik, dalam desain saya menggunakan
panjang garis bantu = 2,2 meter dan dibagi menjadi 3 titik bantu. Untuk membagi
sebuah garis menjadi beberapa titik gunakan perintah DEVIDE pada AutoCAD, sellect
garis yang telah di buat, kemudian masukkan nilai 4 untuk mendapatkan 3 titik.
45 | P a g e
AD PRINCESS – CHEMICAL/OIL TANKER
TUGAS RENCANA GARIS, KURVA HIDROSTATIK DAN KURVA BONJEAN
Kemudian tarik garis bantu sampai ke Half Breadth Plan seperti gambar di atas.
Setelah itu copy Body Plan, dan letakkan sejajar di haluan pada Half Breadth Plan
seperti berikut :
46 | P a g e
AD PRINCESS – CHEMICAL/OIL TANKER
TUGAS RENCANA GARIS, KURVA HIDROSTATIK DAN KURVA BONJEAN
Proyeksikan dengan menarik garis dari titik potong garis bantu warna kuning dengan
setiap WL ke Body Plan yang sudah di sejajarkan sebelumnya. Perhatikan gambar dibawah
ini :
Area yang di lingkari merupakan titik potong antara garis bantu dari Sheer Plan ke
Half Breadth Plan.
Kemudian gunakan Spline untuk menghubungkan setiap titik proyeksi yang ada pada Body
Plan, sehingga gambarnya menjadi :
47 | P a g e
AD PRINCESS – CHEMICAL/OIL TANKER
TUGAS RENCANA GARIS, KURVA HIDROSTATIK DAN KURVA BONJEAN
Selain Proyeksi dari Half Breadth Plan, Proyeksi kan juga dari Sheer Plan, dengan cara tarik
garis bantu yang berpotongan pada garis bantu yang telah di buat pada Body Plan kemudian
gunakan Spline untuk menguhubungkan titik potong dari kedua garis bantu sehingga
membentuk sebuah lengkungan Forecastle deck dan Bulwark di Body seperti gambar
berikut :
Gambar Garis Lengkung Forecastle Deck dan Bulkwark Pada Body Plan 3.62
Setelah pada Body Plan, selanjutnya proyeksi pada Half Breadth Plan.
Caranya hampir sama, yaitu dengan meletakkan Body Plan sejajar pada haluan tampak
atas kapal, kemudian tarik garis bantu yang berhubungan dengan titik potong
lengkungan.
Gambar Garis Lengkung Forecastle Deck dan Bulkwark Pada Tampak Atas 3.63
48 | P a g e
AD PRINCESS – CHEMICAL/OIL TANKER
TUGAS RENCANA GARIS, KURVA HIDROSTATIK DAN KURVA BONJEAN
Teerdapat 2 tabel yang perlu di buat untuk melegkapi data kapal, yakni Table Ordinate
Of Half Breadth Plan dan Table Ordinate Of Height Above Baseline.
49 | P a g e
AD PRINCESS – CHEMICAL/OIL TANKER
TUGAS RENCANA GARIS, KURVA HIDROSTATIK DAN KURVA BONJEAN
Cara melengkapi tabel tersebut dengan mengukur jarak dari Center Line setiap station
pada Half Breadth Plan ke setiap WL.
Dari gambar di atas, terlihat bahwa station 2 terhadap WL 0,5 = 1,026 dan station 2
terhadap WL1 = 2,760. Lakukan hal yang sama pada setiap station kemudian input nilai
Ordinate ke tabel.
50 | P a g e
AD PRINCESS – CHEMICAL/OIL TANKER
TUGAS RENCANA GARIS, KURVA HIDROSTATIK DAN KURVA BONJEAN
x. Contoh Etiket
Etiket berisi data kapal seperti dimensi kapal(Ukuran utama kapal), nama kapal, jenis
kapal, desainer, tanggal desain dll.
51 | P a g e
AD PRINCESS – CHEMICAL/OIL TANKER
TUGAS RENCANA GARIS, KURVA HIDROSTATIK DAN KURVA BONJEAN
Namun, sebelum mencetak, perlu di lakukan pengukuran skala kapal dan sekala
etiket agar perbandingan kapal asli dan yg di desain benar.
Dalam tugas Rancang Garis ini saya mencetak hasil akhir dengan ukuran kertas A0
( 0,841 X 1,189 ) dalam satuan meter.
Langkah awal setting pengaturan Unit pada AutoCAD dengan mengubah satuan
menjadi meter. Kemudian buat kotak dengan perintah Rectangle dengan ukuran A0
kemudian skalakan kotak tersebut sampai kapal yang di desain bisa masuk ke dalam
kotak.
Contoh di sini saya menskalakan dengan perbandingan 1 : 120
52 | P a g e
AD PRINCESS – CHEMICAL/OIL TANKER
TUGAS RENCANA GARIS, KURVA HIDROSTATIK DAN KURVA BONJEAN
Setelah menentukan skala, langkah terakhir adalah memplot desain yang telah di buat
dengan cara komen Ctrl + P , maka akan muncul laman seperti berikut :
53 | P a g e
AD PRINCESS – CHEMICAL/OIL TANKER
TUGAS RENCANA GARIS, KURVA HIDROSTATIK DAN KURVA BONJEAN
Dalam menganalisis kurva hidrostatik dan kurva bonjean saya menggunakan software
Maxsurf sebagai aplikasi pendukung, alasan saya menggunakan Maxsurf karna mudah
digunakan, hasil akurat dan proses yang cepat.
Langkah awal sebelum menganalisa kurva hidrosatik dan kurva bonjean adalah
membuat model 3D kapal pada Maxsurf Modeller.
Untuk dapat membuat model kapal dengan mudah, saya menggunakan data dari tabel-
tabel ordinate yang telah di buat sebelumnya pada aplikasi AutoCAD.
Dengan memanfaatkan nilai-nilai yang ada di setiap garis pada kapal, saya dapat
dengan mudah menentukan posisi control point pada maxsurf hingga membentuk body kapal
dengan sempurna.
Proses pembuatan model kapal pada software Maxsurf Modeller :
54 | P a g e
AD PRINCESS – CHEMICAL/OIL TANKER
TUGAS RENCANA GARIS, KURVA HIDROSTATIK DAN KURVA BONJEAN
Output :
55 | P a g e
AD PRINCESS – CHEMICAL/OIL TANKER
TUGAS RENCANA GARIS, KURVA HIDROSTATIK DAN KURVA BONJEAN
56 | P a g e
AD PRINCESS – CHEMICAL/OIL TANKER
TUGAS RENCANA GARIS, KURVA HIDROSTATIK DAN KURVA BONJEAN
Tambahkan Control Point dengan cara Klil Icon berbentuk pen pada
menu bar di atas.
Klik control point pada garis bagian atas sebanyak jumlah station yang
ada pada AutoCAD. Misalnya 20, tambahkan 19 titik di sepanjang
garis bagian atas.
57 | P a g e
AD PRINCESS – CHEMICAL/OIL TANKER
TUGAS RENCANA GARIS, KURVA HIDROSTATIK DAN KURVA BONJEAN
58 | P a g e
AD PRINCESS – CHEMICAL/OIL TANKER
TUGAS RENCANA GARIS, KURVA HIDROSTATIK DAN KURVA BONJEAN
Kemudian blok 1 per 1 control point dan masukkan nilai Offset sesuai
dengan nilai yang tertera pada tabel Ordinate yang telah di buat,
contohnya pada station 19 WL 0,5 dan WL dibawah :
Lakukan hal yang sama pada semua control point di setiap station
hingga membentu 3D kapal.
59 | P a g e
AD PRINCESS – CHEMICAL/OIL TANKER
TUGAS RENCANA GARIS, KURVA HIDROSTATIK DAN KURVA BONJEAN
Gambar Nilai Cm, Cb, Cp, dan Cwp pada AutoCAD 3.85
Gambar Nilai Cm, Cb, Cp, dan Cwp pada Maxsurf 3.86
60 | P a g e
AD PRINCESS – CHEMICAL/OIL TANKER
TUGAS RENCANA GARIS, KURVA HIDROSTATIK DAN KURVA BONJEAN
Setelah nilai Cm, Cb, Cp, dan Cwp sesuai maka bisa di lakukan analisa kurva
hidrostatik dan bonjean.
61 | P a g e
AD PRINCESS – CHEMICAL/OIL TANKER
TUGAS RENCANA GARIS, KURVA HIDROSTATIK DAN KURVA BONJEAN
62 | P a g e
AD PRINCESS – CHEMICAL/OIL TANKER
TUGAS RENCANA GARIS, KURVA HIDROSTATIK DAN KURVA BONJEAN
63 | P a g e
AD PRINCESS – CHEMICAL/OIL TANKER
TUGAS RENCANA GARIS, KURVA HIDROSTATIK DAN KURVA BONJEAN
64 | P a g e
AD PRINCESS – CHEMICAL/OIL TANKER
TUGAS RENCANA GARIS, KURVA HIDROSTATIK DAN KURVA BONJEAN
BAB IV
PENUTUP
IV.1. KESIMPULAN
Beberapa simpulan yang dapat diambil dalam pengerjaan Tugas Rencana Garis, Kurva
Hidrostatik ini antara lain:
1. Tugas rencana garis (lines plan) terdiri dari gambar body plan, sheer plan, dan half
breadth plan.
2. Proses menggambar lines plan secara manual memungkinkan terjadinya kesalahan
karena ketidak tepatan meletakkan titik koordinat dan kurang terampil dalam
menggambar
3. Kurva hidrostatik menggambarkan bentuk dan karakteristik dari badan kapal yang
berada di bawah garis air sampai penuh
4. Terdapat 19 lengkungan dalam kurva hidrostatik yang menjelaskan bentuk dan sifat
karakteristik kapal
5. Kapal dengan panjang (LPP) 110 m, lebar 17.6 m, dan sarat 6.6 m mempunyai total
displacement sebesar 9.744,198 ton (𝑡𝑜𝑛/𝑚3 )
IV.2 SARAN
Berikut ini beberapa saran yang dapat membantu dalam proses pengerjaan Tugas
Rencana Garis, Kurva Hidrostatik, dan Kurva Bonjean
1. Dalam menggambar lines plan, koordinat titik yang akan digambar diusahakan tepat
dan proses menyambungkan titik-titik koordinat yang dibantu dengan mal perkapalan
diusahakan setetpat mungkin.
2. Proyeksi gambar pada rencana garis juga harus diperhatikan dengan baik, sehingga
dapat meminimalisir terjadinya kesalahan proyeksi dan pengukuran.
65 | P a g e
AD PRINCESS – CHEMICAL/OIL TANKER
TUGAS RENCANA GARIS, KURVA HIDROSTATIK DAN KURVA BONJEAN
66 | P a g e