E Majalah
E Majalah
DIBAWAH KEPEMIMPINAN
B.J Habibie
&
Susilo Bambang
Yudhoyono
1
Kepemimpinan
Dedikatif-Fasilitatif
B.J Habibie
Pemerintahannya ditandai dengan kebebasan
pers yang luas, memperkuat demokratisasi.
Habibie aktif membuat peraturan-peraturan,
dengan pertumbuhan ekonomi yang cukup
tinggi. Meskipun terbuka dan akrab, dia
cenderung eksplosif dan kurang tekun dalam
menyelesaikan pekerjaannya. Dalam
penyelenggaraan negara, ia memiliki ciri-ciri
liberal karena pengalaman dan pendidikan
baratnya
Sumber: voi.id
2
Sumber: tirto.id
KRISIS EKONOMI YANG
DITINGGALKAN PRESIDEN
SEBELUMNYA
Habibie menangani krisis ekonomi berat
yang dipicu oleh hutang luar negeri
besar, menyebabkan depresiasi rupiah.
Keadaan perekonomian semakin parah
dengan kebangkrutan sektor industri
dan manufaktur, ditambah musim
kemarau panjang yang menurunkan
produksi beras.
4
KEMERDEKAAN TIMOR LESTE
Pergolakan di Timor Timur sudah terjadi jauh sebelum BJ Habibie menjabat sebagai
presiden. Setelah lama menjadi jajahan Portugal, pada 17 Juli 1976, Timor Timur
resmi menjadi provinsi Indonesia yang ke-27
Kebijakan yang diambil Habibie terkait masalah Timor Timur adalah melaksanakan
referendum atau jajak pendapat atau pemungutan suara. Pada 27 Januari 1999,
pemerintahan Habibie menawarkan dua pilihan, yaitu otonomi khusus atau
memisahkan diri. Kemudian, Presiden BJ Habibie mengadakan referendum di
Provinsi Timor Timur pada 30 Agustus 1999, di bawah pengawasan United Nations
Mission for East Timor (UNAMET) dan diikuti oleh penduduk Timor Timur
Isinya adalah bahwa hampir 78,5 persen penduduk Timor Timur ingin merdeka atau
memisahkan diri, dan menolak tawaran otonomi khusus dari Indonesia. Dengan hasil
tersebut, MPR RI dalam Sidang Umum MPR pada 1999, mencabut TAP MPR No.
VI/1978 dan mengembalikan Timor Timur seperti pada 1975.
5
Sumber: news.republika.co.id
6
Kepemimpinan Susilo Bambang
Yudhoyono
Kharismatik dan Demokratis
Sumber: www.hukumonline.com
7
Upaya Untuk Meningkatkan
Kesejahteraan Masyarakat
Pada masa pemerintahan Presiden
Susilo Bambang Yudhoyono,
upaya untuk pengentasan
kemiskinan direalisasikan melalui
peningkatan anggaran di sektor
pertanian termasuk upaya untuk
swasembada pangan. Anggaran
untuk sektor ini yang semula
hanya 3,6 triliun Rupiah
ditingkatkan menjadi 10,1 triliun
Sumber: www.demokrat.or.id
Rupiah. Untuk mendukung
perbaikan di sektor pertanian,
pemerintah menyediakan pupuk
murah bagi petani
10