Skripsi Calista Batara Fix 1-5 (Edited 25-9)
Skripsi Calista Batara Fix 1-5 (Edited 25-9)
OLEH :
CALISTA BATARA
197052507
Sebagai Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Terapan Pada Program Studi Keselamatan
Dan Kesehatan Kerja Fakultas Vokasi Universitas Balikpapan
OLEH :
CALISTA BATARA
197052507
i
ii
iii
IMPLEMENTASI KESIAPSIAGAAN TANGGAP DARURAT DI KANTOR
KECAMATAN GUNUNG BINTANG AWAI BARITO SELATAN
KALIMANTAN TEGAH
Calista Batara
197052507
Sarjana Terapan Keselamatan Dan Kesehatan Keja
Fakkultas Vokasi, Universitas Balikpapan
Email : listabatara@gmail.com
ABSTRAK
Bencana merupakan suatu fenomena yang terjadi tanpa kita sadari dan datang
secara tiba – tiba. Berdasarkan catatan data dan Informasi Bencana Indonesia,
bencana yang pernah terjadi di Kabupaten Tanah Datar meliputi banjir, gempa
bumi, kebakaran hutan dan lahan, kekeringan, cuaca ekstrim, serta tanah
longsor, Metode yang digunakan dalam penulisan ini adalah menggunakan
metode kualitatif. 1). Sistem Pemantauan dan peringan dini di Kantor
Kecamatan Gunung Bintang Awai Tidak diterapkan oleh karyawan kantor
dikarenakan pegawai sudah memahami dengan penilaian penerapan 0% 2).
Perencaan Evakuasi di Kecamatan Gunung Bintang Awai tidak sesuai karena
rute evakuasi atau muster point yang diterapkan terlalu dekat dengan gedung
dan sarana evakuasi tidak di terapkan oleh karyawan Kantor Kecamatan
Gunung Bintang Awai dengan penilaian penerapan hanya 30%. dari 6 kategori
hanya 3 yang terlaksana dengan penilaian persentase 50% sedangkan yang tidak
terlaksana dari 6 kategori ada 3 dengan penilaian persentase 50% maka tingkat
kategori kesiapsiagaan yang ada dikantor Kecamatan Gunung Bintang Awai
dinilai cukup baik dengan persentase 50%.
iv
IMPLEMENTATION OF EMERGENCY RESPONSE PREPAREDNESS AT
KALIMANTAN
Calista Batara
197052507
Applied Bachelot Occupational Health and Safety
Vocational Faculty, Universitas of Balikpapan
Email : listabatara@gmail.com
ABSTRACT
Disasters are phenomena that occur without us realizing it and come suddenly,based
on Indonesian disaster data and information records, disasters that have occurred in
Tanah Datar district include floods, earthquakes, forest and land fires, drought,
extreme weather, and landslides. Landslides the method used in this paper is to use
qualitative methods. 1). The monitoring and early warning system at the Gunung
Bintang Awai district office has not been implemented by office employees because
employees already understand the 0% implementation assessment. 2). Evacuation
planning in Gunung Bintang Awai Sub-District is not appropriate because the
evacuation route or assembly point that is applied is too close to buildings and
evacuation facilities are not carried out by employees of the Gunung Bintang Awai
sub-district office with an evaluation of only 30%. Of the 6 categories that were
implemented only 3 with a percentage rating of 50% while those that were not
implemented out of 6 Categories there were 3 with an achievement rating of 50%, so
the category of preparedness level in the Gunung Bintang Awai sub-district office
was considered quite good with an achievement of 50%.
v
KATA PENGANTAR
Puji Syukur Kepada Tuhan yang maha esa atas rahmat dan karunia-Nya sehingga
Kalimantan Tengah “ Ucapan terima kasih saya kepada semua pihak yang telah
memberikan segala bentuk dukungan, bimbingan, bantuan dan motivasi serta doa
sehingga membantu saya untuk menyelesaikan skripsi ini. Melalui kesempatan ini
1. Dr. Ir. M. Isradi Zainal, MT., MH., MM., DESS., M.KK. IPU. ASEAN. Eng
2. Dr. Iwan Zulfikar, M.Si selaku Dekan Fakultas Vokasi Keselamatan dan
Kesehatan Kerja
Balikpapan
4. Dr. Komeyni Rusba, S.Si., M.Sc selaku Kepala Program studi DIV
vi
6. Seluruh Dosen, Staff dan Karyawan Universitas Balikpapan yang telah
7. Kepada Kedua Orang Tua kakak Serta adik saya Gemagalgani Sani, Martha
Limbu, Indomas Dewi Flora, dan Triman Gadho Allo Barani yang selalu
memberikan kasih sayang, doa, nasehat, serta kesabaran yang luar biasa
dalam setiap langkah hidup. Saya berharap dapat menjadi anak yang dapat
dibanggakan.
8. Kepada Dirta Risky Septiani yang sudah membantu dan mau bertukar pikiran
10. Terima Kasih juga kepada semua pihak yang telah membantu dalam
penyelesaian skripsi Penelitian ini yang tidak dapat disebutkan satu persatu.
masih banyak kekurangan baik dari segi materi maupun teknis penulisan oleh
karena itu saran dari semua pihak sangat diharapkan demi kesempurnaan
skripsi ini.
Calista Batara
vii
DAFTAR ISI
ABSTRAK .................................................................................................................. iv
ABSTRACT .................................................................................................................. v
viii
2.2.1 Pengertian Bencana ........................................................................................... 10
ix
3.4 Objek penelitian ................................................................................................. 36
LAMPIRAN............................................................................................................... 67
x
DAFTAR TABEL
xi
DAFTAR GAMBAR
xii
BAB I
PENDAHULUAN
tempat kerja ialah setiap aktivitas yang dilakukan di ruang atau lapangan yang
tertutup atau terbuka dimana tenaga kerja bekerja, atau yang sering dimasuki tenaga
kerja untuk keperluan suatu usaha dan di mana terdapat sumber – sumber bahaya .
Bencana merupakan suatu fenomena yang terjadi tanpa kita sadari dan datang
secara tiba – tiba. Berdasarkan catatan data dan Indormasi Bencana Indonesia (DIBI),
bencana yang pernah terjadi di Kabupaten Tanah Datar meliputi banjir, gempa bumi,
kebakaran hutan dan lahan, kekeringan, cuaca ekstrim,serta tanah longsor (Utomo &
Marta, 2022)
Bencana alam mengakibatkan kerusakan fisik dan korban jiwa selain itu bencana
lain sebagainya. Peristiwa bencana alam yang membawa berupa kerusakan fisik dan
korban jiwa secara langsung dapat berakibat pada penurunan kinerja perekonomian
wilayah.(Isa, 2019)
Tanah longsor merupakan proses perpindahan massa batuan (tanah) akibat gaya
1
2
Karakteristik Tanah wilayah rawan Banjir Berupa Tekstur tanah dan pasir
berlempung serta struktur tanah gumpal dan struktur bulat sangat porius,
permeabilitas tanah terdiri dari pergerakan air melalui tanah berpoti-pori tergolong
cepat,sedangkan tanah yang berpori-pori sehingga laju air masuk kedalam tanah
cepat, kondisi tanah yang landai berombak dan datar sehingga rawan terjadinya banjir
oleh karena itu maka banjir dapat terjadi karena air yang meluap di suatu tempat
kerugian harta benda dan perubahan tata kehidupan masyarakat dikemudian hari.
yang ada di sekitarnya serta mempunyai mekanisme dan cara untuk menghadapi
segera pada saat kejadian bencana untuk menangani dampak buruk yang ditimbulkan
yang meliputi kegiatan penyelamatan dan evakuasi korban, harta benda, pemenuhan
Bencana banjir di Asia Tenggara dan Asia Selatan dimulai dari tahun 2014,
serangkaian banjir telah melanda wilayah Malaysia, Filipina, Thailand, dan Sri
3
Lanka. Sekitar 237,000 pengungsi telah di evakuasi dan jumlah kematian 21 orang di
pengungsi dan jumlah kematian 15 orang di Thailand, dan di Sri Lanka pengungsi
sekitar 50,832 dan jumlah kematian sekitar 39 orang (Damansyah & Monoarfa, 2021)
Untuk memperoleh gambaran yang lebih jelas mengenai masalah yang ada di
dalam perkantoran dan mengingat keterbatasan penulis dalam hal kemampuan dan
mengaplikasikan ant ara teori yang diperoleh dari bangku kuliah ke dalam
Tengah.
5
Tengah.
Perkantoran.
penelitian selanjutnya.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Landasan Empiris
beberapa konsep yang relevan, beberapa studi empiris sebagai acuan dalam
identifikasi bahaya dan penilaian risiko. Kedua, prosedur tanggap darurat yang
sarana dan peralatan proteksi yang tersedia serta tugas dan tanggungjawab dari
dukungan partisipasi aktif yang diberikan oleh top management belum optimal
hal ini dikarenakan top management belum pernah mengikuti kegiatan simulasi
Sarana/prasarana yang belum dimiliki oleh manajemen gedung adalah tandu dan
6
7
kursi evakuasi. Hal yang harus diperhatikan juga oleh manajemen gedung adalah
akses menuju pintu darurat yang berada di setiap lantai sering terhalang sesuatu
bencana banjir banyak yang bersikap negatif dengan kesiapsiagaan bencana yang
yang bersikap positif dengan kesiapsiagaan bencana yang siap persepsi resiko
ikut terlibat dalam upaya penanganan tersebut. Program desa tangguh bencana
8
masih belum bisa mencakup semua daerah yang rawan bencana banjir
tersebut. Selain itu pencegahan dengan pembangunan fisik juga masih belum
karena karena keterbatasan personil dan sarana pada saat bencana banjir terjadi
hampir siap. Dimana tingkat pengetahuan dalam kategori sangat siap, kebijakan
dan panduan dalam kategori belum siap, rencana tanggap daraurat dalam
kategori kurang siap, sistem peringatan dalam kategori kurang siap dan
peneliti selanjutnya diharapkan dapat mengkaji stake holder yang berbeda dalam
mengacu pada nilai-nilai integritas, etos kerja dan gotong royong untuk
memiliki komunikasi yang baik kepada kami selaku mahasiswa kkn di tempat
tersebut, membina hubungan yang baik, komunikasi yang baik, serta kepedulian
tugas mahasiswa. Hasil yang di capai dari kegiatan ini adalah terbentuknya
masyarakat lansia yang tanggap bencana menghadapi banjir, mengerti apa yang
harus dilakukan ketika terjadi bencana, mengerti apa yang harus ada ketika
10
Bencana adalah suatu kejadian yang disebabkan oleh alam atau karena ulah
hilangnya jiwa manusia, harta benda dan kerusakan lingkungan, kejadian ini diluar
faktor alam atau faktor non alam maupun faktor manusia sehingga mengakibatkan
timbulnya korban jiwa manusia, kerusakan lingkungan, kerugian harta benda dan
dampak psikologis”.
adalah Terjadinya kerusakan pada pola pola kehidupan normal, bersifat merugikan
Sehingga dapat disimpulkan dari beberapa pengertian bencana diatas, bahwa pada
dasarnya pengertian bencana secara umum yaitu suatu kejadian atau 22 peristiwa
yang menyebabkan kerusakan berupa sarana prasana maupun struktur sosial yang
serangkaian peristiwa non alam yang antara lain berupa gagal teknologi,
b. Kesiapsiagaan
Kesiapsiagaan adalah serangkaian kegiatan yang dilakukan untuk
bencana.
c. Mitigasi
Mitigasi adalah serangkaian upaya untuk mengurangi risiko
ditimbulkan akibat suatu bencana. Dari batasan ini sangat jelas bahwa
1. Pendekatan struktural
Mitigasi struktural adalah bentuk mitigasi yang terstruktur dan
47 ayat 1 yaitu:
bangunan
2. Pendekatan Administratif
Pemerintah atau pimpinan organisasi dapat melakukan
tahap mitigasi.
3. Pendekatan Manusia
yang paham dan sadar mengenai bahaya bencana. Untuk itu perilaku
dan segera pada saat kejadian bencana untuk menangani dampak buruk yang
3. Pasca Bencana
dimana mereka tinggal. Dalam hal memungkinkan tidak bisa kembali, bisa
ditempuh jalan lain misalnya melalui relokasi ke tempat lain yang aman
wilayah pascabencana.
melalui kegiatan:
16
e) Pelayanan kesehatan
b. Rekonstruksi
hukum dan ketertiban dan bangkitnya peran serta masyarakat dalam segala
(1) Faktor alam (natural disaster) karena fenomena alam dan tanpa ada
a. Pengertian Banjir
(1) Faktor alam (natural disaster) karena fenomena alam dan tanpa ada
C. Dampak Banjir
ini :
1.Aspek Penduduk, antara lain berupa korban jiwa atau meniggal, hanyut,
pemerintahan.
fasilitas sosial dan fasilitas umum, instalasi listrik, air minum dan jaringan
komunikasi.
persawahan atau lahan pertanian, sumber air bersih dan kerusakan tanggul
a. Kategori Biasa
menggenangi jalan dan masuk ke dalam rumah maksimal setengah meter saja.
Dalam keadaan ini tidak diperlukan persiapan yang luar biasa karena tingkat
bahayanya sangat kecil. Tidak diperlukan evakuasi atau diadakan dapur umum.
masing-masing.
b. Kategori Sedang
Penghuni masih bisa berdiam di rumah paling tidak di bawah atap rumah.
Penghuni rumah bertingkat bisa tetap tinggal di lantai dua. Aktivitas kehidupan
masih bisa berjalan seperti biasa. Evakuasi tidak diperlukan, dapur umum bisa
terutama untuk bangunan pengandalian banjir yang rusak dan kritis. Hal ini
terutama untuk menangani banjir tahunan yang perlu penanganan tahunan pada
waktu musim hujan atau banjir. Perencanaan penanggulangan banjir perlu dibuat
Namun di dalam survei perlu dilakukan pula identifikasi pada tempat –tempat
Keperluan tersebut harus disiapkan sebelum banjir dan dalam keadaan baik.
Baban yang dapat disiapkan sebelumnya antara lain, kawat lonjong, karung
a. Alat kerja
b. Alat transportasi
c. Alat komunikas
d. Peralatan penerangan
e. Perlengkapan personil
22
sukarela tersebut, supaya dapat lebih efektif. Tenaga kerja tersebut harus jelas
pemerintahan setempat dan sesuai dengan tugas dan wewenang pada satuan
banjir meliputi;
a. Menyiapkan sarana dan prasarana Sarana dan prasarana adalah salah satu
Adapun sarana dan prasarana yang digunakan oleh pemerintah Kota Makassar
untuk mencegah air yang banyak debit air yang berfungsi untuk meresap air
menurun harus diberitakan pada para petugas, agar dapat dihindari hal –hal
yang diperlukan.
peristiwa atau serangkaian peristiwa yang disebabkan oleh alam antara lain
oleh peristiwa atau rangkaian peristiwa nonalam yang antara lain berupa
teror.
24
manusia akan selalu terlibat. Proses alamiah yang terjadi bencana alam tidak
mengelola bencana dengan baik, salah satu faktor adalah karena bencana belum
pasti terjadinya dan tidak diketahui kapan akan terjadi sebagai akibatnya,
manusia sering kurang peduli, dan tidak melakukan langkah pengamanan dan
: 12). Untuk itu diperlukan sistem manajemen bencana yang bertujuan untuk :
b.Menekan kerugian dan korban yang dapat timbul akibat dampak suatu bencana
atau kejadian.
melalui pengorganisasian serta melalui langkah yang tepat guna dan berdaya
25
tanggap darurat.
darurat.
sebagai,keadaan siap siaga‟. Berasal dari kata dasar „siap siaga‟, yang berarti
„siap untuk digunakan atau untuk bertindak‟. Dalam Bahasa Inggris, padanan
pengorganisasian serta melalui langkah yang tepat guna dan berdaya guna.
bencana guna menghindari jatuhnya korban jiwa, kerugian harta benda dan
dan individu untuk mampu menanggapi suatu situasi bencana secara cepat dan
arahan dan koordinasi, respons perencanaan dan kesepakatan secara formal dan
yang dimaksud (Sutton dikutip oleh Firma dalam jurnalnya) Menurut LIPI–
(e) Kemampuan untuk Memobilisasi Sumber Daya. Ke lima faktor kritis ini
27
yaitu :
terutama ada saat terjadi bencana dan hari-hari pertama setelah bencana
tindakan yang tepat untuk mengurangi korban jiwa, harta benda dan
peringatan.
mobilisasi sumber daya. Sumber daya yang tersedia, baik sumber daya
terjadinya bencana guna menghindari jatuhnya korban jiwa, kerugian harta benda
saat bencana mulai teridentifikasi akan terjadi, kegiatan yang dilakukan antara
5. Penyiapan sistem informasi dan komunikasi yang cepat dan terpadu guna
(earlyWarning)
(a) pembentukan forum peduli banjir sebagai wadah bagi masyarakat untuk
(b) bersama dengan pemerintah dan pemerintah daerah dalam menyusun dan
(c) mentaati peraturan tentang pelestarian sumber daya air antara lain tidak
4) penyesuaian pajak;
5) asuransi banjir.
31
bencana yang dipimpin oleh seorang komandan Tanggap Darurat Bencana dan di
bantu oleh staf komando dan staf umum, memiliki struktur organisasi standar
yang menganut satu komando dengan mata rantai dan garis komando yang jelas
darurat bencana adalah serangkaian kegiatan yang dilakukan dengan segera pada
saat kejadian bencana untuk menangani dampak buruk yang ditimbulkan, yaitu
Tim Tanggap Darurat (TTD) adalah regu pertama yang akan melakukan
pertolongan saat terjadi keadaan darurat, antara lain bencana alam tim tanggap
darurat dapat melakukan tugasnya dengan efektif dan efisien jika mereka
tersebut didapatkan dari rencana manajemen risiko keadaan darurat yang telah
informasi tentang risiko antara pihak terkait. Tujuan utama dari risiko
serta sikap pada saat terjadi bencana. Jika tim tanggap darurat tidak dibentuk
32
Bencana
Penyebab
Banjir
Bencana
Banjir
-Aspek Pemerintah
- Aspek Ekonomi
- Aspek Lingkungan
Kesiapsiagaan Banjir
Tanggap Darurat
Manajemen Pelaksanaan
- Aspek Penduduk
- Aspek Pemerintah
- Aspek Ekonomi
-Aspek Lingkungan
fenomena tentang apa yang akan dialami oleh subjek penelitian seperti perilaku,
presepsi, motivasi dan tindakan secara holistic dan dengan cara deskripsi dalam
bentuk kata – kata dan bahasa, pada suatu konteks khusus yang alamiah dengan
Kalimantan Tengah Jl. PP Dinan No.15 RT.11 RW.02. Kab. Barito selatan. Prop.
Kalimantan Tengah.
34
35
1 Pengajuan judul
2 Penyusunan
proposal
3 Observasi
lapangan
4 Wawancara
5 Analisis dan
pengolahan data
6 Penyususnan
laporan
7 Sidang
36
pihak yang terlibat langsung dalam manajemen kesiapsiagaan dan tanggap darurat
Selatan Kalimantan Tengah ada 3 orang yaitu : 2 tim BPBD, dan 1 Karyawan di
Objek penelitian merupakan penjelasan tentang apa saja atau siapa saja yang
menjadi objek penelitian dan juga dimana dan kapan penelitian ini dilakukan. Objek
Definisi operasional adalah rumusan tentang ruang lingkup dan juga Ciri – ciri
suatu konsep yang menjadi pokok pembahasan serta penelitian suatu karya ilmiah
(Putranto, 2020)
37
Tabel 3.2
Definisi Operasional
Wawancara
Tanggap UU No. 24 Tersedia
Tahun 2007 Kebijakan
Darurat
/ Tidak
Tentang
kegiatan yang
tersedia
Penanggulangan
dilakukan
kebijakan.
Bencana. Ordinal
dengan segera
2 pada saat Observasi
Tanggap
Darurat kejadian
bencana untuk
Observasi
menangani
dampak buruk
yang
ditimbulkan.
38
Banjir di kantor kecamatan gunung bintang awai barito selatan Kalimantan tengah.
Metode wawancara dilakukan untuk melengkapi data dan untuk validasi data yang
Kalimantan Tengah. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data primer
dan sekunder.
a. Observasi lapangan
b. Interview / Wawancara
untuk memperoleh informasi yang lebih detail dan akurat berdasarkan penelitian
yang dilakukan.
39
regulasi atau peraturan – peraturan yang berkaitan dengan masalah yang detail.
informasi dari media elektronik yang berkaitan dengan masalah yang diteliti.
Pengumpulan data pada penelitian ini dapat dilakukan dengan berbagai macam
dimaksud yaitu:
2. Buku tulis yang dapat digunakan untuk menulis atau menggambarkan data
naratif dan didukung dengan dokumen – dokumen, serta foto – foto yang berkaitan
Gunung Bintang Awai Barito Selatan Kalimantan Tengah untuk diadakannya suatu
kesimpulan.
BAB IV
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
Kantor Kecamatan Gunung Bintang Awai merupakan salah satu kecamatan yang
berada di dalam wilayah Kabupaten Barito Selatan, dengan ibu kota Tabak Kanilan.
Adapun luas wilayah Kecamatan Gunung Bintang Awai adalah kurang lebih 1.939.
km yang terdiri dari 21 Desa, kondisi Topografi Kecamatan Gunung Bintang Awai
berupa kurang lebih 80% dataran tinggi dan kurang lebih 20% dataran rendah. Secara
umum jalur transportasi yang ditempuh di wilayah Kecamatan Gunung Bintang Awai
merupakan transportasi dari ibu kota Kecamatan Gunung Bintang Awai menuju ibu
kota Kabupaten Barito Selatan, termasuk transportasi menuju sebagian besar Desa
yang tersebar diwilayah Kecamatan Gunung Bintang Awai pada umumnya melalui
transportasi darat, dan ada sebagian Desa yang kemudian dilanjutkan dengan
organisasi dan tata kerja perangkat daerah yang dilimpahkan oleh bupati.
1. Visi
2. Misi
41
42
cepat, tepat dan bertanggung jawab agar sejalan dengan Visi dan
Barito Selatan.
3. Tugas
perundang – undangan
pelayanan umum.
di tingkat kecamatan.
atau Kelurahan.
4. Fungsi
masyarakat
kerja.
maka karyawan dapat mengetahui secara jelas pembagian kerja, fungsi, dan jenis
M. NURHUSAINI,SE
NIP. 19650516 199401 1 018
45
46
1. Profil Informan
kantor tersebut.
Kasi pencegahan
Kesiapsiagaan
Berikut ini adalah data yang diperoleh dari hasil penelitian yang
dilakukan dengan beberapa informan yang menjadi bagian dalam Implentasi
Kesiapsiagaan Tanggap Darurat di Kantor Kecamatan Gunung Bintang Awai
47
Data Pertanyaan
dapatkan :
bantu medis pada banjir melanda, tidak terdapat rambu muster point pada
Data Pertanyaan
“ Iya dilaksanakan “
“ Iya ada, karyawan juga ada pemeriksaan kesehatan dan juga alat
bantu medis pada saat banjir melanda Kantor Kecamatan Gunung
Bintang Awai “
“ Iya ada “
“ Belum cukup “
“ Iya tau “
didapatkan :
52
Kecamatan Gunung Bintang Awai tidak terdapat muster point, dan ada
muster point.
banjir seperti menyelamatkan diri dan berkas penting serta alat elektronik
4. Data Umum
1. Nama : Rahmadi, A.Md, SST
2. Jabatan : Staf Analis Bencana
3. Umur : 54 tahun
53
Data Pertanyaan
“ ada disediakan kesehatan dan juga alat bantu medis pada kantor
Kecamatan Gunung Bintang Awai“
“ Belum cukup “
54
“ Iya tau “
dapatkan :
dengan adanya pemeriksaan kesehatan dan juga alat bantu medis pada saat
kantor Kecamatan Gunung Bintang Awai dan belum cukup sarana untuk
saja bukan di dataran tinggi, karyawan yang ada cukup tanggap dalam
bencana banjir.
56
1. Tahap Prabencana
Tidak diterapkan di
Pemasangan Sistem kantor Kecamatan
Peringatan dini ✓ Gunung Bintang
Awai
Telah diterapkan
oleh Kantor
Penyiapan lokasi
Kecamatan Gunung
evakuasi ✓
Bintang Awai
Tidak diterapkan
Infrastruktur dikantor Kecamatan
perlindungan banjir ✓ Gunung Bintang
Awai
Telah diterapkan
✓ Oleh Kecamatan
Bantuan Kesehatan /
Gunung Bintang
Alat medis
Awai
Penyiapan sistem
informasi dan Telah diterapkan
komunikasi yang ✓ oeh kantor
cepat dan terpadu Kecamatan Gunung
guna mendukung Bintang Awai
tugas kebencanaan
Bintang Awai
Telah diterapkan
Perbaikan sarana
✓ oleh Kantor
dan pra sarana
Kecamatan Bintang
umum
Awai
Telah diterapkan
Pelayanan ✓ oleh Kantor
Kesehatan Kecamatan Gunung
Bintang Awai
Sumber : Undang – Undang No 24 Tahun 2007
Tahap Prabencana
1. Pemasangan sistem peringatan dini tidak diterapkan oleh kantor
Gunung Bintang Awai dengan adanya lokasi muster point yang berada
di depan kantor.
karyawan.
58
Bintang Awai.
Bintang Awai menerapkan Pengaturan area kerja, para karyawan kantor menyimpan
barang berharga dan barang penting lainnya di tempat yang lebih tinggi untuk
mengurangi risiko kerusakan akibat air. Mereka juga menerapkan evaluasi dan
di masa mendatang.
penerapan 0%
penerapan 0%.
elektronik, dokumen penting, dan barang – barang berharga lainnya jika terjadi
bencana banjir akan diamankan ke tempat yang lebih aman. Karyawan kantor
Kecamatan Gunung Bintang Awai juga melakukan evaluasi dan revisi terhadap
rencana tanggap darurat jika diperlukan. Sistem tanggap darurat disesuaikan dengan
akan turun ke Kecamatan Gunung Bintang Awai apabila terjadi bencana banjir.
Alat – alat yang digunakan oleh tim penyelamat yaitu perahu karet adalah alat
utama yang digunakan untuk menyelamatkan korban dan mengangkut mereka dari
daerah yang tergenang air. Tim penyelamat juga menggunakan alat komunikasi
seperti radio, telepon satelit untuk berkoordinasi dengan tim penyelamat lainnya,
61
mereka juga membawa peralatan medis darurat seperti kotak P3K ( Pertolongan
Pertama Pada Kecelakaan ) seperti perban, obat –obatan, dan peralatan lainnya
untuk memberikan pertolongan medis kepada korban banjir selain itu tim
penyelamat juga menggunakan pakaian pelindung seperti jaket tahan air dan sepatu
bot khusus, untuk melindungi diri mereka dari air kotor dan potensi bahaya lainnya.
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
5.1 Kesimpulan
Daruat di Kantor Kecamatan Gunung Bintang Awai maka dapat ditarik simpulan
sebagai berikut :
50%.
62
63
5.2 Saran
Berdasarkan Hasil Pembahasan dan simpulan maka saran yang dapat diberikan
antara lain :
bencana.
point ditempatkan di area tinggi yang tidak terkena banjir sebagai upaya
tanggul dan pintu air sebagai upaya pencegahan banjir dan untuk
mengedalikan arah aliran air agar tidak memasuki area pemukiman warga.
DAFTAR PUSTAKA
Dhani, M. R., & Rachmat, A. N. (2019). Pembentukan Tim Tanggap Darurat Sebagai
https://doi.org/10.30996/he.v16i2.2969
Isa, M., Studi, P., Fakultas, M., Universitas, E., & Surakarta, M. (2016). BENCANA
https://doi.org/10.33172/jmb.v5i1.603
Kusumo, P., & Nursari, E. (2016). Zonasi Tingkat Kerawanan Banjir dengan Sistem
Informasi Geografis pada DAS Cidurian Kab. Serang, Banten. STRING (Satuan
https://doi.org/10.30998/string.v1i1.966
https://doi.org/10.29122/alami.v1i1.122
Rahmaniah. (2021). Analisis Penyebab Bencana Alam Banjir yang Ada di Wilayah
E., Riva, C. E., Hardarson, S. H., Stefansson, E., Yard, W. N., Newman, E. A.,
& Holmes, D. (2019). In Progress in Retinal and Eye Research (Vol. 561, Issue
LAMPIRAN
68
69
LEMBAR WAWANCARA
Informan 1
A. Data Umum
4. Nama : Donatus Jago S.H
5. Jabatan : Kasi Trantibum ( Keaman dan Ketertiban Umun
6. Umur : 50 tahun
Data Pertanyaan
LEMBAR WAWAMCARA
Informan 2
B. Data Umum
5. Nama : Abdul Azis, s.p
6. Jabatan : Kasi Pencegahan dan kesiapsiagaan
7. Umur : 48 tahun
Data Pertanyaan
“ Iya dilaksanakan “
“ Iya ada, karyawan juga ada pemeriksaan kesehatan dan juga alat
bantu medis pada saat banjir melanda Kantor Kecamatan Gunung
Bintang Awai “
“ Iya ada “
73
“ Belum cukup “
“ Iya tau “
LEMBAR WAWANCARA
Informan 3
C. Data Umum
4. Nama : Rahmadi,A.Md, SST
5. Jabatan : Staf Analis Bencana
6. Umur : 54 tahun
Data Pertanyaan
“ ada disediakan kesehatan dan juga alat bantu medis pada kantor
Kecamatan Gunung Bintang Awai“
“ Belum cukup “
“ Iya tau “
DATA CHEKLIST
No Penerapan
Tidak
Penanggulangan Terlaksana Keterangan
Terlaksana
Bencana
1. Tahap Prabencana
Tidak diterapkan di
Pemasangan Sistem kantor Kecamatan
Peringatan dini ✓ Gunung Bintang
Awai
Telah diterapkan
oleh Kantor
Penyiapan lokasi
Kecamatan Gunung
evakuasi ✓
Bintang Awai
Tidak diterapkan
Infrastruktur dikantor Kecamatan
perlindungan banjir ✓ Gunung Bintang
Awai
Telah diterapkan
✓ Oleh Kecamatan
Bantuan Kesehatan /
Gunung Bintang
Alat medis
Awai
Penyiapan sistem
informasi dan Telah diterapkan
komunikasi yang ✓ oeh kantor
cepat dan terpadu Kecamatan Gunung
guna mendukung Bintang Awai
tugas kebencanaan
Bintang Awai
Telah diterapkan
Perbaikan sarana
✓ oleh Kantor
dan pra sarana
Kecamatan Bintang
umum
Awai
Telah diterapkan
Pelayanan ✓ oleh Kantor
Kesehatan Kecamatan Gunung
Bintang Awai