Anda di halaman 1dari 5

Nama : Syamsia Hayati

Nim : 12060120545

Kelas : 1C Psikologi

Dosen Pengampuh : DR. Maswir ., MH

SOAL UJIAN AKHIR SEMESTER

1. Jelaskan dan uraikan tata urutan perundang-undangan ( Hierarkies UU ) yang terbaru!


Jawab:
 Undang-undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 (UUD
1945)
Ditetapkan oleh MPR yang terdiri dari anggota DPR dan DPD. Materi muatan
UUD 1945 meliputi jaminan hak asasi manusia bagi setiap warga negara,
prinsip-prinsip dan dasar negara, tujuan negara, dan sebagainya.
 Ketetapan MPR
Yang dimaksud dengan "ketetapan MPR" adalah ketetapan MPR sementara
dan ketetapan MPR yang masih berlaku sebagaimana dimaksud dalam pasal 2
pasal 4 ketetapan Majelis Permusyawaratan Rakyat Nomor I/MPR/2003
tentang peninjauan terhadap materi dan status hukum ketetapan Majelis
Permusyawaratan Rakyat sementara dan ketetapan Majelis Permusyawaratan
Rakyat tahun 1960 sampai dengan tahun 2002.
 Undang-undang (UU)/ Peraturan pemerintah pengganti undang-undang
(perppu)
Rancangan UU yang telah disetujui bersama oleh DPR dan Presiden
disampaikan oleh pimpinan DPR kepada presiden untuk disahkan menjadi UU
dalam jangka waktu paling lama 7 hari sejak tanggal persetujuan bersama.
Peppu adalah peraturan perundang-undangan yang ditetapkan oleh presiden
dalam hal ihwal kegentingan yang memaksa.
 Peraturan Pemerintah (PP)
Ditetapkan oleh presiden untuk menjalankan UU sebagaimana mestinya.
 Peraturan Presiden
Ditetapkan presiden untuk menjalankan perintah peraturan perundang-
undangan yang lebih tinggi atau dalam menyelenggarakan kekuasaan
pemerintahan.
 Peraturan Daerah (perda) Provinsi
Rancangan perda provinsi yang telah disetujui bersama oleh DPRD Provinsi
dan Gubernur disampaikan oleh pimpinan DPRD provinsi kepada gubernur
untuk ditetapkan menjadi perda provinsi.
 Perda kabupaten/kota
Rancangan perda kabupaten/kota yang telah disetujui bersama oleh DPRD
kabupaten/kota dan bupati/walikota disampaikan oleh pimpinan DPRD
kabupaten/kota kepada bupati/walikota untuk ditetapkan menjadi perda
kabupaten/kota.

2. Sebutkan dan jelaskan tujuan dalam memplajari pendidikan pancasila !


Jawab:
 Memperkuat Pancasila sebagai dasar falsafah negara dan ideologi bangsa
melalui revitalisasi nilai-nilai dasar Pancasila sebagai norma dasar kehidupan
bermasyarakat, berbangsa dan bernegara.
 Memberikan pemahaman dan penghayatan atas jiwa dan nilai-nilai dasar
Pancasila kepada mahasiswa sebagai warga negara Republik Indonesia, serta
membimbing untuk dapat menerapkannya dalam kehidupan bermasyarakat,
berbangsa dan bernegara.
 Mempersiapkan mahasiswa agar mampu menganalisis dan mencari solusi
terhadap berbagai persoalan kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan
bernegara melalui sistem pemikiran yang berdasarkan nilai-nilai Pancasila dan
UUD NRI Tahun 1945.
 Membentuk sikap mental mahasiswa yang mampu mengapresiasi nilai-nilai
ketuhanan, kemanusiaan, kecintaan pada tanah air dan kesatuan bangsa, serta
penguatan masyarakat madani yang demokratis, berkeadilan, dan bermartabat
berlandaskan Pancasila, untuk mampu berinteraksi dengan dinamika internal
dan eksternal masyarakat bangsa Indonesia.

3. Jelaskan dan uraiakan perbedaan ideology pancasila dengan ideology liberalisme dan
komunisme !
Jawab:
 Ideologi Pancasila yang merupakan hasil penuangan atau pemikiran seseorang
atau sekelompok orang yang diangkat dari nilai – nilai adat istiadat
kebudayaan serta nilai religius yang terdapat dalam pandangan hidup
masyarakat Indonesia. Pancasila memberikan orientasi ke depan dan petunjuk
bagi masyarakat Indonesia. Pancasila sebagai ideologi terbuka memiliki
dimensi – dimensi idealitas, normatif, dan realitas.
 Ideologi liberal atau liberalisme merupakan salah satu jenis paham atau
ideologi yang menjunjung kebebasan, dan mengakui hak‐hak individual baik
dalam bidang politik, agama, sosial, ekonomi maupun kebudayaan yang
dilindungi oleh campur tangan negara serta badan‐badan yang lain. Paham
ini mempunyai pandangan bahwa manusia sebagai makhluk bebas serta
rasional dimana dalam membentuk pemerintahan harus berdasarkan pada
persetujuan masyarakat. Orang‐orang yang menganut ideologi ini disebut
liberalis.
 Ideologi komunisme adalah sebuah paham yang menekankan kepemilikan ber
sama atas alat alat priduksi (tanah, tenaga kerja, modal) yang bertujuan untuk
tercapainya masyarakat yang makmur, masyarakat komunis tanpa kelas dan
semua orang sama.
 Hak individu
Pada ideologi liberalisme, hak individu dan kebebasannya sangat dijunjung tinggi.
Bahkan negara tidak berhak mengganggu hak individu yang dianggap sebagai hak
asasi manusia. Akibatnya, orang atau individu yang memiliki kekuasaan dan kelas
ekonomi lebih tinggi mempunyai hak yang lebih besar dibandingkan yang lain.
Kesenjangan sosial dan ekonomi sangat terbuka lebar.

Pada ideologi Pancasila, hak dan kebebasan individu tetap dihargai, namun hak
asasi dibatasi agar tidak mengganggu kebebasan hak asasi orang lain. Diharapkan
sistem pemerintahan juga berjalan dapat lebih lancar dengan saling menghormati
hak masing-masing.
 Kepentingan bersama atau bangsa
Kepentingan bersama dan kepentingan bangsa di atas kepentingan pribadi atau
kelompok. Karena kepentingan bangsa adalah cara mencapai tujuan pembangunan
nasional. Pada ideologi liberalisme, kepentingan bersama dan negara tergantung
pada individu yang berkuasa. Justru negara adalah menjadi alat untuk mencapai
kepentingan pribadi. Bukan sebaliknya.
 Demokrasi
Baik ideologi Pancasila maupun liberalisme enganut paham demokrasi. Hanya
saja pelaksanaannya berbeda. Demokrasi liberalisme tentu saja mementingkan
individu. Negara bergantung pada individu dan sekelompok orang yang berkuasa
sebagai pengambil keputusan. Sebaliknya, demokrasi Pancasila mengutamakan
musyawarah dan mufakat dan semangat gotong royong dalam masyarakat dalam
setiap keputusan penting negara.
 Peran negara
Peranan negara sangat penting dalam mengatur kehidupan masyarakatnya,
meskipun ideologi Pancasila tidak mengatur rinci operasionalnya. Kebalikan yang
terjadi pada negara dengan ideologi liberalisme, individu yang mengatur negara.
Peran negara dapat dikatakan sangat sedikit dalam kehidupan bermasyarakat.
 Hukum pancasila
Ideologi Pancasila, menjadikan Pancasila sebagai sumber dari segala sumber
hukum Bangsa Indonesia. Dengan demikian, Indonesia adalah negara hukum.
Segala sesuatu ada aturannya dalam konstitusi hingga perundang-undangan di
bawahnya. Hukum ini dibuat sama seluruh Indonesia sebagai satu kesatuan
negara. Semua warga negara sama kedudukannya di mata hukum. Di negara
liberalisme hukum tergantung pada wilayahnya masing-masing. Ini terkait erat
dengan kebebasan individu. Jika suatu wilayah lebih banyak kulit putih maka,
hukum akan memihak mereka.

4. Jelaskan dan uraikan pengaruh pancasila sebagai perkembangan ilmu pengetahuan


terhadap kehidupan sosial masyarakat !
Jawab:
a) Nilai Ketuhanan Sebagai Dasar Pengembangan Ilmu
Ilmu pengetahuan harus tetap menjaga keseimbangan antara rasional dan
irasional, keseimbangan antara akal, rasa, dan kehendak. Sila pertama
menempatkan manusia di alam semesta bukan sebagai pusatnya melainkan
sebagai bagian yang sistematik dari alam semesta yang diolahnya. Pancasila
sebagai dasar pengembangan ilmu dalam mengamalkan komitmen etis
ketuhanan ini, Pancasila harus didudukan secara proporsional, bahwa ia
bukanlah agam yang berpretensi mengatur sister keyakinan, sistem
peribadatan, sistem norma dan identitas keagamaan dalam ranah privat dan
ranah komunitas agama masing-masing.
b) Nilai Kemanusiaan Sebagai Dasar Pengembangan Ilmu
Nilai kemanusiaan yang adil dan beradab mengandung arti kesadaran sikap
dan perilaku sesuai dengan nilai-nilai moral dalam hidup bersama atas dasar
tuntutan hati nurani masing-masing, dengan memperlakukan sesuatu hal
dengan sebagaimana semestinya.
 Memberi arah dan mengendalikan ilmu pengetahuan, ilmu dikembalikan pada
fungsinya semula yaitu kemanusiaan, tidak hanya untuk kelompok atau
lapisan tertentu.
 Memberikan dasar-dasar moralitas bahwa manusia dalam mengembangkan
iptek haruslah secara beradab, membangan iptek harus berdasarkan kepada
usaha-usaha yaitu untuk mencapai kesejateraan umat manusia.
 Ilmu pengetahuan dan teknologi harus diabadikan untuk peningkatan harkat
dan martabat manusia, bukan menjadikan manusia sebagai makhluk yang
angkuh dan sombong akibat memiliki ilmu pengetahuan.
c) Nilai persatuan Indonesia memberikan kesadaran kepada bangsa Indonesia
akan rasa nasionalisme bangsa Indonesia. Oleh karena itu ilmu pengetahuan
dan teknologi harus dapat dikembangkan untuk memperkuat rasa persatuan
dan kesatuan bangsa. Pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi
hendaknya diarahkan demi kesejahteraan umum manusia termasuk di dalam
nya kesejahteraan bangsa Indonesia dan rasa nasionalismenya.
d) Nilai Kerakyatan Sebagai Dasar Nilai Pengembangan Ilmu
Nilai kerakyatan mendasari pengembangan ilmu pengetahuan dan secara
demokratis, yang artinya setiap ilmuwan haruslah memiliki kebebasan untuk
mengembangkan ilmu pengetahuan tetapi juga harus saling menghormati dan
menghargai kebebasan orang lain. Ilmu pengetahuan yang telah teruji
kebenarannya harus dapat dipersembahkan untuk kepentingan masyarakat.
e) Nilai Keadilan Sebagai Dasar Nilai Pengembangan Ilmu
Berdasarkan nilai keadilan, pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi
harus menjadi keseimbangan dan keadilan dalam kehidupan manusia, yaitu
keseimbangan dan keadalian dalam hubungan antara manusia dengan
sesamanya, manusia dengan penciptanya, dan manusia dengan lingkungan di
mana meraka berada.

5. Jelaskan dan uraikan faktor pendorong gerakan Radikal terorisme !


Jawab:
radikalisme dan terorisme tumbuh karena dua faktor fundamental yakni deprivasi
ekonomi dan ketidakadilan politik. Dalam konteks ekonomi, studi ini menjelaskan
bahwa kemiskinan mendorong radikalisme dan terorisme karena rasa frustasi
berkepanjangan serta kesenjangan ekonomi masyarakat yang diakibatkan oleh
kebijakan diskriminatif pemerintah. Dalam konteks politik, radikalisme dan terorisme
muncul sebagai bentuk protes kelompok islam militan dengan sistem politik sekuler
(demokrasi). Pelaksanaan demokrasi memicu kelompok islam militan berupaya untuk
mengganti sistem politik yang ada dengan syariat islam. Kelompok ini mengklaim
bahwa Indonesia dengan mayoritas penduduk muslim di dunia harus melaksanakan
sistem politik Islam (Khilafah). Disisi lain, demokrasi dinilai tidak bisa memecahkan
berbagai persoalan seperti kemiskinan yang tetap merajalela, moral masyarakat
semakin tidak tertata dan sebagaianya. Kedua, radikalisme dan terorisme tumbuh
dikarenakan oleh ketidakadilan global. Kebijakan (standar ganda) luar negeri AS
terhadap Negara-negara Islam (timur tengah) menimbulkan reaksi keras dari
kelompok Islam militan Indonesia terhadap Negara-negara barat (USA).Reaksi inilah
yang pada gilirannya memicu kelompok islam militan melakukan aksi kekerasan dan
ancaman teror sebagai bentuk perlawanan mereka.

Anda mungkin juga menyukai