Anda di halaman 1dari 32

LAPORAN PRAKTIK ASUHAN KEBIDANAN PATOLOGI KEHAMILAN

PADA NY “S” DI POLI OBGYN DI RUMAH SAKIT UMUM

DEWI SARTIKA

Disusun Untuk Memenuhi Tugas Praktik Asuhan


Kebidanan Patologi Pada Ibu Hamil

OLEH :

RETNO MARTIANINGSIH

PFB22024

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN PELITA IBU KENDARI

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN PROFESI BIDAN

2024
LEMBAR PENGESAHAN

NAMA : RETNO MARTIANINGSIH

NIM : PFB22024

JUDUL : LAPORAN PRAKTIK ASUHAN KEBIDANAN PATOLOGI

KEHAMILAN PADA NY “S” DI RUMAH SAKIT UMUM DEWI

SARTIKA 08 JANUARI 2024

MENGETAHUI

PEMBIMBING INSTITUSI

Via Zakiah, S.ST,M.Keb

NIDN : 0923029401

i
KATA PENGANTAR

Dengan memanjatkan puji syukur atas kehadirat Allah Subhanahu

Wata A’la yang telah memberikan Rahmat dan Hidayah-Nya sehingga

kami dapat menyelesaikan Laporan Praktik Asuhan Kebidanan yang

berjudul “Laporan Paraktik Asuhan Kebidanan Patologi Kehamilan

Pada Ny ’’S’’ Di Poli Obgyn Rumah Sakit Umum Dewi Sartika 08

Januari 2024” yang dilaksanakan sebagai bagian Tugas Praktik Asuhan

Kebidanan Holistik pada Program Studi Profesi Kebidanan Sekolah

Tinggi Ilmu Kesehatan Pelita Ibu.

Tidak lupa kami ucapkan syukur setinggi – tingginya dan ucapan

terimakasih yang tiada henti kami hanturkan kepada ibu Via Zakiah,

S.ST,M.Keb selaku pembimbing atas kesedianyaa berupa waktu,

bimbingan, motivasi, petunjuk, pengarahan dan dorongan baik moral

maupun materil yang sangat berharga.

Penulis menyadari laporan ini masih banyak kekurangan untuk itu,

penulis mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun demi

penulisan makalah yang lebih baik, semoga makalah ini dapat

bermanfaat bagi pembaca dan penulis pada khususnya.

Kendari, Januari 2024

Penulis

ii
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL...........................................................................................

HALAMAN PENGESAHAN............................................................................i

KATA PENGANTAR.......................................................................................ii

DAFTAR ISI.....................................................................................................iii

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang.....................................................................................1

B. Tujuan..................................................................................................3

C. Manfaat................................................................................................4

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

A. Tinjauan Teori Kehamilan....................................................................5

B. Tinjauan Teori Letak Lintang… ……………………………………...9

BAB III PEMBAHASAN

A. Pengkajian Kehamilan........................................................................13

B. Pendokumentasian kehamilan ............................................................21

BAB IV PENUTUP

A. Kesimpulan.........................................................................................23

B. Saran...................................................................................................23

DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN

iii
iv
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Kehamilan merupakan peristiwa yang normal terjadi dalam

kehidupan. Pada umumnya kehamilan berkembang dengan normal dan

menghasilkan kelahiran bayi yang sehat cukup bulan melalui jalan lahir,

namun terkadang ada juga yang tidak sesuai dengan yang diharapkan.

Kehamilan dapat berkembang menjadi masalah atau komplikasi setiap saat.

Kelainan letak dalam kehamilan merupakan keadaan patologis yang erat

kaitannya dengan kematian ibu atau janin. Kelainan letak dapat berupa

letak lintang dan letak sungsang (Dinda et al., 2021). Terminasi untuk letak

lintang sectio cesaria untuk mengatur jarak kehamilan merupakan hal yang

penting dari program keluarga berencana terlebih dengan kasus kelahiran

sectio cesaria, karena jarak kehamilan yang terlalu jauh maupun terlalu

dekat dapat mempengaruhi kondisi kesehatan anak maupun ibu (Akbar et al.,
2021).

Letak lintang sering terjadi di usia kehamilan 7 bulan hingga akhir

bulan ke-8. Biasa nya terjadi hanya sementara dan kemudian janin akan

perlahan –lahan berputar dengan kepala mengarah ke bawah masuk ke

rongga panggul. Hanya saja jika posisi lintang berlanjut sampai 9 bulan,

posisi nya akan menetap hingga akhir kehamilan. Penyebab lintang hampir

sama dengan penyebab letak lungsang, seperti letak plasenta yang

1
2

menutupi jalan lahir, kehamilan dengan kista atau mioma dan kehamilan

dengan volume air ketuban berlebihan.

Kehamilan letak lintang merupakan sumbu memanjang janin

menyilang sumbu memanjang ibu secara tegak lurus mendekati 90 0 . Letak

lintang oblik biasannya hanya terjadi sementara karena kemudian akan

berubah menjadi posisi longitudunal atau letak lintang saat persalinan.

Letak lintang merupakan sumbu memanjang janin menyilang sumbu

memanjang ibu secara tegak lurus mendekati 90 derajat, jika sudut yang

dibentuk kedua sumbu ini tajam disebut oblique lie yang terdiri dari

deviated head presentasion (letak kepala mengolak) dan deviated breech

presentasion (letak bokong mengolak), karena biasa nya yang paling

rendah adalah bahu, maka dalam hal ini disebut juga shoulder presentasion

(Rustam Mochtar, 2015).

Penyebab terjadinya kehamilan letak lintang dari berbagai faktor

yaitu fiksasi kepala tidak ada karena panggul

sempit ,hidrosefalus ,anesefalus ,plasenta previa ,dan tumor-tumor pelfis.

Janin sudah bergerak pada hidramnion, multiparitas, anak kecil atau sudah

mati ,gemeli, kelainan uterus seperti arkuatus.( Rustam Mochtar ,2015) .

Dalam permasalahan letak lintang, peran petugas kesehatan dalam

upaya mendukung kesehatan ibu hamil adalah meningkatkan keterampilan

dalam memberikan asuhan selama antenatal dan melakukan kunjungan 4

minggu sampai kehamilan berumur 28 minggu, setiap 2 minggu sampai

2
3

kehamilan berumur 36 minggu , setiap minggu setelah umur kehamilan

diatas 36 minggu sampai proses persalinan dimulai (Manuaba ,2019).

Berdasarkan uraian diatas penulis tertarik untuk melakukan

pengkajian kasus dengan judul “Laporan Praktik Asuhan Kebidanan

Patologi Kehamilan Pada Ny ’’S’’ Di Poli Obgyn Rumah Sakit Umum

Dewi Sartika ”

B. TUJUAN

1. Tujuan umum

Untuk melakukan pengkajian asuhan kebidanan Patologi Kehamilan

pada Ny “S” di Poli Obgyn Rumah Sakit Umum Dewi Sartika

2. Tujuan khusus

a. Mampu melakukan pengumpulan data dasar secara subjektif dan

objektif pada Ny “S” Patologi kehamilan Di Poli Obgyn Rumah

Sakit Umum Dewi Sartika

b. Menginterpretasikan data klien meliputi diagnosis, masalah, dan

kebutuhan khusus pada Ny “S” di Poli Obgyn Rumah Sakit

Umum Dewi Sartika

c. Menyusun rencana tindakan pada Ny “S” di Poli Obgyn Rumah

Sakit Umum Dewi Sartika

d. Melaksanakan tindakan asuhan kebidanan pada Ny “S” dengan di

Poli Obgyn Rumah Sakit Umum Dewi Sartika

3
4

C. Manfaat

1. Bagi profesi bidan

Kajian ini diharapkan dapat menjadi bahan masukan dan panduan bagi

tenaga kesehatan bidan dalam memberikan asuhan kebidanan serta

meningkatkan profesionalisme tenaga kesehatan dalam melakukan

tindakan.

2. Bagi mahasiswa

Kajian ini dapat menjadikan sumber informasi dan bahan bacaan untuk

meningkatkan pengetahuan tentang asuhan kebidanan terkait masa

Kehamilan

3. Bagi klien dan masyarakat

Kajian ini dapat menambah wawasan dan pengetahuan ibu tentang

kehamilan dan gangguan pada posisi janin

4
BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

A. Tinjauan Teori Kehamilan

1. Definisi Kehamilan

Menurut prawiroharjo (2016), Kehamilan didefenisikan sebagai

fertilisasi atau penyatuan dari spermatozoa dan ovum yang dilanjutkan

dengan nidasi atau implatansi. Bila dihitung saat fertilisasi hingga lahirnya

bayi, kehamilan normal akan berlangsung dalam waktu 40 minggu atau 10

bulan atau 9 bulan menurut kalender internasional, kehamilan dibagi

menjadi 3 trimester, dimana trimester kesatu berlangsung 12 minggu,

trimester kedua 15 minggu dan trimester ketiga 13 minggu (Novianti 2020)

Menurut Taufan Nugroho (2014), masa kehamilan dimulai dari

konsepsi sampai lahirnya janin ( 280 hari / 40 Minggu) atau 9 bulan 7 hari.

Menurut World Healt Organization (WHO) menjelaskan tentang

definisi kehamilan atau yang dalam bahasa inggris disebut pregnancy adalah

proses sembolan bulan atau lebih dimana seseorang perempuan membawa

embrio dan janin yangh sedang berkembang didalam rahimnyha

Kehamilan merupakan masa dimulainya konsepsi sampai lahirnya

janin. Lamanya hamil normal adalah 280 hari ( 40 minggu atau 9 bulan 7

hari). Kehamilan ini dibagi atas 3 trimester yaitu kehamilan trimester

pertama mulai dari 0-13 minggu, trimester kedua mulai dari 14-27 minggu

dan trimester ketiga mulai 28-42 minggu ( Irmawati,2022)

5
6

2. Klasifikasi Kehamilan

Kehamilan dibagi menjadi dua yaitu kehamilan menurut lamanya

dan kehamilan dari tuanya. Kehamilan ditinjau dari lamanya, kehamilan

dibagi menjadi 3 yaitu:

a. Kehamilan premature, yaitu kehamilan antara 28-36 minggu.

b. Kehamilan mature, yaitu kehamilan antara 37-42 minggu.

c. Kehamilan postmature, yaitu kehamilan lebih dari 43 minggu. 17

Sedangkan kehamilan ditinjau dari tuanya kehamilan dibagi

menjadi 3 pula yaitu:

a.Kehamilan triwulan pertama (antara 0 sampai 12 minggu), di mana dalam

triwulan pertama alat-alat mulai terbentuk.

b. Kehamilan triwulan kedua (antara 12 sampai 28 minggu), di mana dalam

triwulan kedua alat-alat telah terbentuk tetapi belum sempurna dan

viabilitas janin masih disangsikan.

c. Kehamilan triwulan terakhir (antara 28 sampai 40 minggu), di mana janin

yang dilahirkan dalam trimester ketiga telah viable (dapat hidup)

(Prawirohardjo, 2016)

3. Perubahan Anatomi dan Fisiologi Kehamilan

a.Uterus

Pada kehamilan cukup bulan, ukuran uterus adalah 30 x 25 x 20 cm

dengan kapasitas lebih dari 4000 cc, Berat uterus naik secara luar biasa,

dari 30 gram menjadi 1000 gram pada akhir bulan,terjadi perubahan pada
7

posisi rahim, pada permulaan kehamilan, dalam posisi antefleksi atau

retrofleksi.

b. Ovarium Proses ovulasi selama kehamilan akan terhenti dan pematangan

folikel baru juga ditunda.

c. Vagina dan Perineum Selama kehamilan peningkatan vaskularisasi dan

hiperemia terlihat jelas pada kulit dan otot-otot di perineum dan vulva,

sehingga vagina akan terlihat berwarna keunguan yang dikenal dengan

tanda chadwick. Perubahan ini meliputi penipisan mukosa dan hilangnya

sejumlah jaringan ikat dan hipertropi dari sel-sel otot polos

d. Kulit Pada kulit dinding perut akan terjadi perubahan warna menjadi

kemerahan, kusan dan kadang-kadang juga akan mengenai daerah

payudara dan paha. Perubahan ini dikenal dengan nama striae gravidarum

e. Payudara/Mamae Mamae akan membesar dan tegang akibat hormone

somatomamotropin, estrogen, dan progesterone, akan tetapi belum

mengeluarkan ASI ( Prawirohardjo,2016)

4. Tanda Bahaya Kehamilan

Menurut Khairani (2020), tanda-tanda bahaya kehamilan yang

perlu diperhatikan dalam kehamilan adalah :

a. Sakit kepala yang hebat

Wanita hamil mengeluh nyeri kepala yang hebat, sakit kepala

sering kali merupakan ketidaknyamanan yang normal dalam kehamilan.

Sakit kepala yang menunjukkan suatu masalah serius adalah sakit

kepalayang menetap dan tidak hilang dengan beristirahat. Kadang-


8

kadang dengan sakit kepala yang hebat ibu mungkin menemukan bahwa

penglihatan menjadi kabur atau berbayang.

b. Gerakan janin tidak ada

Ibu hamil mulai dapat merasakan gerakan janinnya pada usia

kehamilan 16-18 minggu.

c. Nyeri perut yang hebat

Nyeri perut yang hebat secara terus menerus sebaiknya segera

dikonsulkan ke dokter.

d. Keluar cairan pervaginam

Keluarnya cairan berupa air-air dari vagina pada trimester 3. Cairan

pervaginam dalam kehamilan normal apabila tidak berupa perdarahan

banyak, air ketuban maupun leukhore yang patologis.

e. Penglihatan kabur

Yaitu masalah visual yang mengindikasikan keadaan yang mengancam

jiwa, adanya perubahan visual (penglihatan) yang mendadak, misalnya

pandangan kabur atau adda bayangan.

f. Bengkak diwajah dan jari-jari tangan

Bengkak bisa menunjukkan adanya masalah serius jika muncul pada

muka dan tangan, tidak hilang setelah istirahat, disertai dengan keluhan

fisik yang lain. Hal ini bisa merupakan pertanda anemia dan pre-

eklampsia.
9

5. Penyulit Dalam Kehamilan

Penyulit dalam kehamilan adalah gangguan atau komplikasi yang

menyertai ibu saat hamil. Adapun penyulit dalam kehamilan antara lain:

a) Pendarahan

b) Eklamsia

c) Abortus

d) Pre-eklamsia

e) Partus lama

f) Anemia

g) Letak lintang

h) Hiperemesis gravidarum

i) Hamil ektopik

j) Diabetes gestasional

k) Letak sungsang

B. Tinjauan Teori Letak Lintang

1. Definisi Letak Lintang

letak lintang adalah suatu keadaan dimana janin melintang didalam

uterus dengan sumbu panjang anak tegak lurus atau hampir tegak lurus

pada sumbu panjang ibu. Relaksasi dinding abdomen pada perut yang

menggantung menyebabkan uterus beralih ke depan, sehingga

menimbulkan defleksi sumbu memanjang bayi menjauhi sumbu jalan lahir,

menyebabkan terjadinya posisi obliq atau melintang. Dalam persalinan


10

terjadi dari posisi logitudinal semula dengan berpindahnya kepala atau

bokong ke salah satu fosa iliaka (Widatiningsih, 2019).

Letak lintang adalah dimana sumbu panjang janin tegak lurus atau

hamper tegak lurus pada sumbu panjang ibu. Pada letak lintang, bahu janin

akan menjadi bagian terendah, yang disebut presentasi bahu atau presentasi

akromiom. Jika punggung janin terdapat didepan disebut dorsoanterior dan

jika di belakang disebut dorsoposterior (Jenny, 2013).

2. Etiologi Letak Lintang

Beberapan penyebab terjadinya letak lintang menurut

(Widatiningsih, 2019) adalah :

a) Multiparitas disertai dinding uterus dan perut yang lembek.

b) Fiksasi kepala tidak ada indikasi CPD.

c) Hidrosefalus, pertumbuhan janiun terhambat atau janin mati.

d) Kehamilan premature.

e) Kehamilan kembar.

f) Panggul sempit.

g) Tumor di daerah panggul.

h) Kelainan bentuk rahim (uterus arkuatus atau uterus subseptus).

i) Kandung kemih serta rektum yang penuh.

j) Plasenta previa

3. Diagnosis Letak Lintang

Diagnosis Letak Lintang antara lain:

a) Pemeriksaan abdominal
11

 terlihat abdomen tidak simetris

 Sumbu memanjang janin melintang terhadap perut ibu

 Fundus uteri lebih rendah dari yang diharapkan sesuai dengan umur

kehamilan. Dikatakan uterus jongkok. Batas atas nya dekat pusat dan

lebih lebar dari biasa

 Di kutub atas dan bawah uterus tidak teraba kepala maupun bokong

 Kepala dapat diraba di salah satu sisi ibu

 Bokong teraba di sisi lain

b) Denyut jantung janin Denyut jantung janin terdengar paling jelas di

bawah pusat dan tidak mempunyai arti diagnostik dalam penentuan

letak.

c) Pemeriksaan vaginal

Yang paling penting adalah hasil negative ; tidak teraba kepala

maupun bokong. Bagian terendah janin tinggi di atas PAP. Kadang-

kadang dapat diraba bahu, tangan, iga atau punggung anak. Oleh karena

bagian terendah tidak dengan baik menutup panggul, mungkin ketuban

menonjol ke dalam vagina.

d) Pemeriksaan sinar –x

Pemeriksaan sinar –x berguna untuk memastikan diagnosis dan

untuk mengetahui ada nya kelainan janin atau panggul ibu (Harry dan

William, 2018).
12

4. Penanganan Letak Lintang

a) Dilakukan pemeriksaan abdominal, pelvic dan radiologik dengan teliti

untuk mengesampingkan kelainan-kelainan janin dan panggul

b) Harus diusahakan versi luar menjadi presentasi bokong atau lebih baik

kepala. Mungkin ini harus dikerjakan berulang-ulang oleh karena ada

nya kecenderungan letak lintang kembali lagi panggul (Harry dan

William, 2018 ).

Dalam kehamilan, setelah di diagnosis, letak lintang diusahakan

untuk dilakukan versi luar dengan segera. Jika tindakan ini berhasil

langkah selanjut nya adalah mendorong kepala agar masuk kedalam pintu

atas panggul agar kepala terfiksasi oleh pintu atas panggul sehingga tidak

memutar kembali. Selain itu, sebaiknya ibu disarankan untuk memakai

gurita agar janin tidak memutar kembali terutama pada multipara sesudah

versi luar berhasil. Jika tidak memungkinkan dilakukan versi luar dalam

kehamilan dan persalinan telah dimulai. Oleh karena itu, ibu dengan letak

janin lintang sesegera mungkin harus masuk rumah sakit. Pada saat

persalinan masih dapat di coba untuk dilakukan versi luar dengan syarat

pembukaan lebih kecil dari 3-4 cm dan ketuban masih utuh. Jika tindakan

versi luar tidak berhasil, sebaik nya di lakukan section caesarea. Jika

tindakan versi luar dan ekstrasi mengandung resiko yang besar untuk, baik

ibu maupun anak nya.


BAB III

PENGKAJIAN ASUHAN KEBIDANAN PATOLOGI KEHAMILAN

PADA NY “Y” DI POLI OBGYN

DI RUMAH SAKIT UMUM

DEWI SARTIKA

No.RM : 03 54 03

Tanggal masuk : 08-01-2024 Jam 11.00 WITA

Tgl & jam pengkajian :08 -01-2024 Jam 11.10 WITA

Nama pengkaji : Retno Martianingsih

LANGKAH I IDENTIFIKASI DATA DASAR

A. IDENTITAS ISTRI/SUAMI

Nama : Ny ’’S’’ / Tn ’’B’’

Umur : 25 tahun / 27 tahun

Suku : Tolaki / Tolaki

Agama : Islam / Islam

Pendidikan : SMA / SMK

Pekerjaan : IRT / Wiraswasta

Alamat : Konda

Lama Menikah : ± 2 Tahun

13
14

B. DATA SUBJEKTIF

1. Alasan datang

Seorang perempuan berusia 25 tahun datang ke Poli Obgyn RSU Dewi

Sartika, ingin memeriksakan kehamilannya. Ibu mengatakan hamil yang

pertama kalinya dan tidak pernah keguguran. Ibu mengeluh sering capek

sejak 1 minggu terakhir dan ibu memperkirakan usia kehamilannya ± 9

bulan, HPHT : ? -5-2023

2. Riwayat Keluhan Utama

a. Timbul sejak : 1 minggu yang lalu

b. Sifat keluhan : Hilang timbul

c. Pengaruh keluhan terhadap aktivitas : Mengganggu

d. Usaha untuk mengatasi keluhan : Istirahat di tempat tidur

3. Riwayat Obstetri

a. Riwayat Haid

Menarche :15tahun

Siklus : 28-35 hari

Lamanya : 6-7 Hari

Banyaknya : 3-4 kali ganti pembalut

Dismenorhoe : Tidak Ada

b. Riwayat Kehamilan Sekarang

Kehamilan Sekarang : GIP0A0

HPHT :? -5-2023

Gerakan janin : dirasakan sejak usia kehamilan 20 minggu


15

Keluhan saat hamil muda : Mual muntah dan pusing

Frekuensi kunjungan ANC : 4 kali

Imunisasi TT : 2 kali

Obat yang dikonsumsi : SF, Calk, Vit C

c. Riwayat Kehamilan, persalinan dan nifas yang lalu

Tidak ada riwayat kehamilan, persalinan dan nifas yang lalu

4. Riwayat Ginekologi

Tidak ada riwayat infertilitas, massa, penyakit keturunan, tidak ada riwayat

operasi.

5. Riwayat KB

Ibu tidak pernah ber KB

6. RiwayatPenyakitlainnya

Ibu tidak pernah menderita penyakit menular seperti TBC dan hepatitis dan

ibu tidak pernah menderita penyakit keturunan seperti hipertensi, penyakit

jantung dan diabetes mellitus

7. Riwayat Pemenuhan Kebutuhan Dasar

a. Pola Nutrisi

Frekuensi Makan : 2-3 kali sehari teratur

Frekuensi Minum : 6-7 gelas sehari

Pantangan makan : Tidak ada

Selama hamil : Tidak ada perubahan pada frekuensi makan,

frekuensi minum ibu bertambah menjadi 8-10 gelas sehari dan tidak ada

keluhan
16

b. Pola Eliminasi

1) BAB

Frekuensi : 2x/hari

Konsistensi : Lunak

Masalah : Tidak ada

Selama hamil : Frekuensi BAB berkurang menjadi 1x/hari

2) BAK

Frekuensi : 5-6x/hari

Warna : Kekuningan

Bau : Khas Amoniak

Masalah : Tidak ada

Selama hamil : Frekuensi BAK bertambah menjadi 10 x/hari

3) Pola Istirahat

Malam : ± 8 Jam (21.00-05.00 Wita)

Siang : 2 Jam (13.00-15.00 Wita)

Masalah : Tidak ada

Selama hamil : Istirahat ibu terganggu akibat sering BAK

c. Personal Hygiene

1) Mandi 2x sehari menggunakan sabun mandi

2) Menggosok gigi 2x sehari menggunakan pasta gigi

3) Keramas 3x seminggu menggunakan shampoo

4) Genitalia dibersihkan setiap BAK/BAB dan setelah mandi

5) Baju dan pakaian dalam diganti 2x sehari atau tiap kali lembab
17

6) Kuku kaki dan kuku tangan di potong ketika panjang atau kotor

7) Selama hamil tidak ada perubahan personal hygiene

d. Data social

Suami dan keluarga mendukung atas kehamilan istri dibuktikan dengan

selalu mendoakan kesehatan dan keselamatan ibu dan bayinya

C. DATA OBJEKTIF

1. Pemeriksaan Umum

a. Keadaaan umum baik

Berat badan sebelum hamil : 51 kg

Berat badan selama hamil : 63 kg

Tinggi Badan : 155 cm

LILA : 25,5 Cm

b. Tanda-tanda Vital

Tekanan Darah : 110/70 mmHg

Nadi : 82x/menit

Suhu : 36,80C

Pernafasan : 25x/menit

2. Pemeriksaan Head To Toe

a. Kepala

Rambut pendek, lurus dan hitam, tidak ada rambut rontok dan benjolan

b. Wajah

Ekspresi wajah tampak senang, tidak ada cloasma gravidarum dan tidak

ada oedema
18

c. Mata

Simetris kiri dan kanan, Konjungtiva tidak pucat, skelera tidak ikterus,

penglihatan normal

d. Hidung

Lubang hidung simetris kiri dan kanan, tidak ada sekret dan polip

e. Mulut

Bibir tampak lembab, tidak ada sariawan, tidak ada caries dan gigi

tanggal

f. Telinga

Simetris kiri dan kanan, tidak ada pengeluaran sekret, pendengaran

normal

g. Leher

Tidak ada pembengkakan kelenjar tiroid, tidak ada pelebaran vena

jugularis dan tidak ada pembesaran kelenjar limfe

h. Payudara

Simetris kiri dan kanan, puting susu menonjol, tanpak areola mamae

hiper pigmentasi dan tidak ada benjolan

i. Abdomen

1) Inspeksi

Tonus otot perut tampak tegang, pembesaran perut tidak sesuai umur

kehamilan, tampak línea alba, tidak ada bekas operasi.

2) Palpasi

TFU : 27 cm
19

LP : 90 cm

TBJ : TFU X LP = 25 x 81 = 2.430 gram

Leopold I : Pertengahan pusat dan PX

Leopold II : Teraba kepala dan bokong

Leopold III: -

Leopold IV: -

3) Auskultasi

DJJ (+) terdengar jelas, kuat dan teratur dengan frekuensi 147x/menit

pada bagian pusat

j. Pemeriksaan panggul

1) Distansia kristarum : 28 cm

2) Distansia spinarum : 27 cm

3) Boudeloque : 19 cm

4) Tuberum : 10 cm

k. Genetalia Luar

Tidak dilakukan pemeriksaan dengan alasan ibu tidak bersedia

l. Ekstremitas (tangan & kaki)

Ekstremitas atas :Tangan simetris kiri dan kanan, tidak ada

pembengkakan, kuku pendek bersih

Ekstremitas bawah : Simetris kiri dan kanan, tidak ada varises dan

pembengkakan, refleks patella (+)/(+)

m. Kulit

Warna kulit sawo matang dan turgor kulit baik


20

n. Data Penunjang

Pemeriksaan USG : Posisi bayi letak lintang


PENDOKUMENTASIAN ASUHAN KEBIDANAN IBU HAMIL

PATOLOGI PADA NY ’’S’’ DI RUANG POLI OBGYN

RSU DEWI SARTIKA

No RM : 03 54 03

TanggalMasuk : 08-01-2024 Jam 11.00 Wita

Tgl & jam pengkajian : 10-01-2024 Jam 11.10 Wita

Nama pengkaji : Retno Martianingsih

IDENTITAS ISTRI / SUAMI

Nama : Ny ’’S’’ / Tn ’’ B’’

Umur :25 Tahun / 27 Tahun

Suku :Tolaki / Tolaki

Agama : Islam / Islam

Pendidikan : SMA / SMK

Pekerjaan : IRT / Wiraswasta

Alamat : Konda

Lama Menikah : ± 2Tahun

SUBJEKTIF (S)

Seorang perempuan berusia 25 tahun datang ke Poli Obgyn RSU Dewi Sartika,

ingin memeriksakan kehamilannya. Ibu mengatakan hamil yang pertama kalinya

dan tidak pernah keguguran. Ibu mengeluh sering capek sejak 1 minggu terakhir dan

ibu memperkirakan usia kehamilannya ± 9 bulan, HPHT : ?-05-2023

21
22

OBJEKTIF (O)

TP : ?-01-2024, Keadan umum ibu baik, BB sebelum hamil 51 kg, BB selama

hamil : 63 kg, TB : 155 Cm, LILA: 25,5 Cm, Tanda tanda vital TD:110/70 mmHg,

N:82x/menit, S:36,80C, P:25x/menit, Abdomen tampak pembesaran perut tidak

sesuai umur kehamilan Leopold I: Petengahan pusat dan PX (TFU: 27 cm, Lingkar

perut : 90 cm), Leopold II: Teraba kepala dan bokong. TBJ: 2.430 gram, DJJ (+)

terdengar jelas, kuat dan teratur 147x/menit pada bagian pusat. Pada pemeriksaan

penunjang USG terlihat posisi bayi letak lintang.

ASSESMENT (A)

GIP0A0, umur kehamilan ±39 minggu, intra uteri, janin tunggal, hidup, posisi bayi

letak lintang, keadaan umum ibu dan janin baik.

PLANNING (P)

Tanggal : 08-01-2024 Jam : 11.30 Wita

1. Menjelaskan kepada ibu tentang hasil pemeriksaan

2. Memberikan health education (HE) tentang:

a. Istirahat yang cukup

b. Tanda tanda persalinan

c. Persiapan persalinan

3. Kolaborasi dengan dokter tentang posisi lintang

4. Memberitahukan kepada ibu dan keluarga tentang posisi janinnya letak lintang

5. Menganjurkan ibu untuk SC, berhubung posisi janin letak lintang dan tidak bias

melahirkan normal dan usia kehamilan ibu sudah 39 minggu (aterem).

6. Ibu mengerti dan bersedia mengikuti anjuran bidan dan dokter


BAB IV

PENUTUP

A. Kesimpulan

Kehamilan merupakan masa dimulainya konsepsi sampai lahirnya

janin. Lamanya hamil normal adalah 280 hari ( 40 minggu atau 9 bulan 7

hari). Kehamilan ini dibagi atas 3 trimester yaitu kehamilan trimester

pertama mulai dari 0-13 minggu, trimester kedua mulai dari 14-27 minggu

dan trimester ketiga mulai 28-42 minggu.

letak lintang adalah suatu keadaan dimana janin melintang didalam

uterus dengan sumbu panjang anak tegak lurus atau hampir tegak lurus

pada sumbu panjang ibu. Relaksasi dinding abdomen pada perut yang

menggantung menyebabkan uterus beralih ke depan, sehingga

menimbulkan defleksi sumbu memanjang bayi menjauhi sumbu jalan lahir,

menyebabkan terjadinya posisi obliq atau melintang. Dalam persalinan

terjadi dari posisi logitudinal semula dengan berpindahnya kepala atau

bokong ke salah satu fosa iliaka.

B. Saran

1. Bagi Profesi Bidan

Diharapkan dapat menjadi panduan dan masukan bagi tenaga profesi

bidan dalam memberikan asuhan kebidanan serta meningkatkan

profesinalisme tenaga kesehatan dalam melakukan tindakan sesuai

dengan masalah yang di alami klien.

23
2. Bagi Mahasiswa

Bagi mahasiswa diharapkan laporan komprehensif ini dapat menjadi

sumber untuk menambah dan memperdalam ilmu pengetahuan tentang

kehamilan

3. Bagi klien dan masyarakat

Disarankan kepada klien dan masyarakat terutama ibu hamil yang akan

melakukan persalinan hendaknya selalu memperhatikan kebutuhan gizi,

pola istirahat selama masa kehamilannya. Melakukan aktifitas fisik ringan

seperti yoga atau jalan santai dipagi hari, serta posisi pada bayi.

24
DAFTAR PUSTAKA

Dinda, N., Saleha, S., & Haruna, N. (2021). Manajemen Asuhan Kebidanan
Intranatal Patologi dengan Persalinan Letak Sungsang (Literatur Review).
Jurnal Midwifery, 3(2), 88–101.
Irmawaty. Rosdianah. (2020). Sari Kurma Dapat Meningkatkan Hemoglobin Ibu
Hamil. Makassar: Percetakan CV. CAHAYA BINTANG CEMERLANG
Harry, William. Ilmu kebidanan patologi dan fisiologi persalinan. Yogyakarta:
yayasan essential medica; 2010
Jenny, Asuhan kebidanan Persalinan dan bayi baru lahir. PT Gelora aksara
pratama: Erlangga; 2013
Khairani, Ummi. (2020). Asuhan Kebidanan Pada Ibu Hamil Dengan Anemia
Ringan Di Pmb Hj. Mona Tahun 2020.
Manuaba, I.B.S. 2019. Ilmu Kebidaanan, Penyakit Kandungan Dan Kb Untuk
Pendidikan Bidan. 2ed. Jakarta: EGC.
Prawiroharjo, Sarwono. Ilmu kebidanan, Jakarta: PT bina pustaka sarwono
prawiroharjo;2016
Roestam Mochtar (2015).Sinopsi Obstetric.Jakarta.Buku Kedokteran ECG
Widatiningsih, S. (2019). Medsains. 5(01), 9–15

25
Lampiran

Masa Gestasi

HPHT : 04-07-2023

TK : 10-01-2024

TP : Rumus Neagle

04-07-2023

+7 -3 +1

11-04-2024

Masa Gestasi :

HPHT : 04-07-2023 : 3 Minggu 6 Hari

08 : 4 Minggu 3 Hari

09 : 4 Minggu 2 Hari

10 : 4 Minggu 3 Hari

11 : 4 Minggu 2 Hari

12 : 4 Minggu 3 Hari

TK : 10- 01-2024 : 1Minggu 3 Hari

24 Minggu 22Hari

= 27 Minggu 1 Hari

26
27

Anda mungkin juga menyukai