KATA PENGANTAR
Kami ucapkan terima kasih kepada Dinas lingkungan hidup Tangerang Kota dan
semua pihak yang telah membantu terlaksananya penyusunan dokumen laporan
hasil pelaksanaan Rencana Pengelolaan Lingkungan Hidup dan Rencana
Pemantauan Lingkungan Hidup ( RKL-RPL ) semester II tahun 2023 ini.
I
PT. Bhaskara Mutu Sentosa
Cipondoh Lake View
Laporan Implementasi RKL-RPL Semester II Tahun 2023
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR………………………………………………………………………………………………………………….I
DAFTAR ISI……………………………………………………………………………………………………………………..……..II
DAFTAR TABEL………………………………………………………………………………………………….…………………III
DAFTAR GAMBAR…………………………………………………………………………………………………………………IV
DAFTAR LAMPIRAN……………………………………………………………………………………..………………………..V
BAB 1........................................................................................................................................................................................ 1
1.1 Identitas Perusahaan ................................................................................................................................................ 1
BAB 2 ........................................................................................................................................................................................... 8
2.1. Pelaksanaan Rencana Pengelolaan Lingkungan Hidup (RKL) ................................................................ 8
BAB 3 ........................................................................................................................................................................................ 46
3.1. Kesimpulan ............................................................................................................................................................... 46
II
PT. Bhaskara Mutu Sentosa
Cipondoh Lake View
Laporan Implementasi RKL-RPL Semester II Tahun 2023
DAFTAR TABEL
Tabel 1 Rincian Pemanfaatan Ruang/Penggunaan Lahan BerdasarkanPengesahan Rencana
Tapak (PRT).............................................................................................................................................................. 4
Tabel 2 Rincian Penggunaan Lahan Efektif Setelah Dilakukan Penyerahan Prasarana, Sarana
dan Utilitas (PSU) Perumahan .......................................................................................................................... 5
Tabel 3 Proporsi dan ketentuan pemanfaatan ruang atau penggunaan lahan setelah
dikurangi lahan PSU .............................................................................................................................................. 5
Tabel 4 Dampak Penting...................................................................................................................................... 8
Tabel 5 Dampak Tidak Penting (DTP) ........................................................................................................ 10
Tabel 6 Matrik Rencana Pengelolaan Lingkungan ( RKL ) Tahap Kontruksi perumahan CLV
dan Sarana penunjangnya................................................................................................................................ 12
Tabel 7 Hasil Pengukuran Kualaitas Udara Ambient ............................................................................ 27
Tabel 8 Hasil Pengujian kebisingan .................................................................................................................. 28
Tabel 9 Hasil Pengujian Microbiologi Udara................................................................................................... 29
Tabel 10 Hasil Pengujian Microbiologi Udara ................................................................................................ 29
Tabel 11 Pemantauan dan Dampak Lingkungan Hidup ...................................................................... 31
III
PT. Bhaskara Mutu Sentosa
Cipondoh Lake View
Laporan Implementasi RKL-RPL Semester II Tahun 2023
DAFTAR GAMBAR
IV
PT. Bhaskara Mutu Sentosa
Cipondoh Lake View
Laporan Implementasi RKL-RPL Semester II Tahun 2023
DAFTAR LAMPIRAN
• NIB 1235000462191
• Persetujuan Bngunan Gedung Nomor. SK-PBG - 367105-10052023-002 Tanggal, 10-05-
2023
• SHGB No. 12249 dan 12258
• SKKL Nomor.600/Kep.001/DPMPTSP/SKKL/2023
• Dokumen ANDAL
• PKPR Nomor. 29122110213671032
• SK Kelayakan Lingkungan Hidup No 660.Kep.001.DPMPTSP.SKKL.2023 PT BMS
• Surat Izin Tetangga
V
PT. Bhaskara Mutu Sentosa
Cipondoh Lake View
Laporan Implementasi RKL – RPL Semester II Tahun 2023
BAB 1
PENDAHULUAN
• SKKL Nomor.600/Kep.001/DPMPTSP/SKKL/2023
• Dokumen ANDAL
Peta lokasi rencana pembangunan perumahan Cipondoh Lake View beserta citra
udara disajikan pada gambar 1 dan gambar 2
127.093 m2 dikurangi dengan lahan yang terkena pelebaran jalan 1.280,813 m2 maka
lahan efektif berdasarkan IPPT dan PRT menjadi sisa 125.813 m2. Proporsi dan ketentuan
pemanfaatan ruang atau penggunaan lahan dalam Pengesahan Rencana Tapak (PRT)
tersebut dapat dilihat pada Tabel 1.
Kemudian berdasarkan Berita Acara Serah Terima Prasarana, Sarana dan Utilitas
(PSU) Perumahan yang dibangun oleh PT Bhaskara Mutu Sentosa (Pihak Pertama)
Nomor : 006/DIR-BMS/V/2021 kepada Pemerintah Kota Tangerang (Pihak Kedua)
Nomor : 593/1790-Perkim/2021, pihak pertama menyerahkan kepada pihak kedua
Prasarana, Sarana dan Utilitas berupa bidang tanah seluas 32.483 m2. Sesuai dengan
berita acara tersebut maka lahan efektif yang bisa dilakukan pemanfaatan lahan atau
penggunaan lahannya adalah sisa seluas ± 93.330 m2 dapat dilihat pada Tabel 2.
Sedangkan Proporsi dan ketentuan pemanfaatan ruang atau penggunaan lahan
setelah dikurangi lahan PSU yang harus diserahkan tersebut dapat dilihat pada Tabel 3.
Tabel 3 Proporsi dan ketentuan pemanfaatan ruang atau penggunaan lahan setelah
dikurangi lahan PSU
Luas Lahan
NO Rincian Penggunaan Lahan Keterangan
M2 %
A Lahan Tertutup Bangunan
1 Unit Perumahan 25.146,36 26,94 349 unit
2 Unit Komersial/Ruko 14.025 15,03 187 unit
3 Sarana & Prasarana lainnya 7.247 7,76
**)
4 Area Pengembangan 5.695.64 6,10
Total A 55,84
B Lahan Terbuka
1 Ruang Terbuka Hijau (RTH) 13.999 15
Tangerang atau Dinas terkait (usulan/rencana awal adalah sarana pendidikan dan sarana ibadah hal ini
tentatif bisa berubah) total PSU yang diserahkan 34.464m2.
Pada Tahap awal konruksi ini kegiatan utama yang dilakukan adalah sebagai
berikut :
a. Pengurugan tanah ( cut & Fiil )
b. Drainage air larian & limpasan masyarakat sekitar
c. Pembuatan pagar pembatas di sekeliling batas tapak kegiatan
d. Pembetukan kavling
e. Pembuatan jalan perumahan.
DIREKTUR
NUR ANISA NUSUQI
PROJECT MARKETING
FINANCE
MANAGER MANAGER
LUKMAN HAKIM RUDY HERNY
HSE ADMIN
GREGORIUS EIRENE
MASHUDI
KONTRAKTOR KONTRAKTOR
CIVIL MEP
BAB 2
PELAKSANAAN DAN
EVALUASI
2.1. Pelaksanaan Rencana Pengelolaan Lingkungan Hidup (RKL)
A. Komponen Fisika-kimia
1. Penurunan Kualitas Udara Tahap Konstruksi
- Mobilisasi Material dan Alat Berat
- Pekerjaan Tanah/ Pematangan Lahan
- Pembangunan Unit Rumah/Hunian &
Pembangunan Sarana penunjangnya (Fasilitas
komersial,Fasum & Fasos Perumahan)
2. Peningkatan Kebisingan Tahap Konstruksi
- Mobilisasi Material dan Alat Berat
- Pekerjaan Tanah/Pematangan Lahan
- Pembangunan Unit Rumah/Hunian &
Pembangunan Sarana penunjangnya (Fasilitas
komersial,Fasum & Fasos Perumahan)
3. Penurunan Kualitas Air Tahap Konstruksi
Permukaan - Pekerjaan Tanah/Pematangan Lahan
10
B. Komponen Biologi
7. Jumlah dan Jenis Flora di Tahap Operasi
Lokasi Kegiatan - Operasional Perumahan dan Operasional
Pemeliharaan Sarana Prasarana Penunjang
(fasum /fasos) Perumahan
C. Komponen Lalulintas
8. Gangguan Lalu Lintas Tahap Konstruksi
• Mobilisasi Material dan Alat Berat
• Pekerjaan Tanah/Pematangan Lahan
• Pembangunan Unit Rumah/Hunian &
Pembangunan Sarana penunjangnya (Fasilitas
komersial,Fasum & Fasos Perumahan)
Tahap Operasi
• Mobilisasi atau Pergerakan Penghuni Perumahan
dan Pengunjung internal maupun eksternal
11
Tabel 6 Matrik Rencana Pengelolaan Lingkungan ( RKL ) Tahap Kontruksi perumahan CLV dan Sarana penunjangnya
LOKASI PERIODE
NO DAMPAK LINGKUNGAN SUMBER INDIKATOR KEBERHASILAN BENTUK PENGELOLAAN LINGKUNGAN HIDUP INSTITUSI PENGELOLAAN
PENGELOLAAN PENGELOLAAN
YANG DIKELOLA DAMPAK PENGELOLAAN LINGKUNGANHIDUP LINGKUNGAN HIDUP
LINGKUNGAN LINGKUNGAN
HIDUP HIDUP
DAMPAK PENTING (DP)
TAHAP KONSTRUKSI
1. Penurunan Kualitas udara Mobilisasi material Tidak terlampauinya Konsentrasi • Menggunakan kendaraan yang laik pakai (harus mendapat • Tapak kegiatan Selama kegiatan Pelaksana:
ijin laik jalan dari instansi yang berwenang dengan • Pemukiman
dan alat berat polutan (debu dan gas) sesuai yang mobilisasi material PT. Bhaskara Mutu
menunjukan uji keur dari DinasPerhubungan).
dipersyaratkan menurut PPRI No. penduduk terdekat dan alat berat tahap Sentosa
• Membatasi kecepatan kendaraan pengangkut jalurmobilisasi
22 Tahun 2021 Lampiran VII, tanah/material yaitu 20 km/jam pada saaat melewati area konstruksi
permukiman material dan alat
Debu = 230 µg/m3 berlangsung. Pengawas:
berat RW 01, dan
PM10 = 75 µg/m3 • Melengkapi truk pengangkut tanah atau material dengan Dinas Lingkungan Hidup
penutup/ terpal sehingga dapat meminimalisasi debu dan RW 02 Kelurahan
SO2 = 150 µg/m3 Kota Tangerang
ceceran tanah Cipondoh
CO =10.000 µg/m3
• Melakukan perawatan secara periodik terhadap alat berat
NO2 = 200 µg/m3 yang digunakan Penerima Laporan:
O3 = 150 µg/m3 • Mencuci ban kendaraan sebelum keluarlokasi proyek Dinas Lingkungan Hidup
Pb = 2 µg/m3 • Melakukan penyiraman dan pembersihan jalan yang dilalui Kota Tangerang
kendaraan alat berat dan
material di sekitar pemukiman penduduk.
Pekerjaan tanah/ Tidak terlampauinya Konsentrasi • Menggunakan alat berat yang laik pakai (harus mendapat • Tapak kegiatan Selama kegiatan Pelaksana:
pematangan lahan polutan (debu dan gas) sesuai yang ijin laik jalan dari instansi yang berwenang). • Pemukiman pekerjaan tanah/ PT. Bhaskara Mutu Sentosa
• Melakukan perawatan secara periodik terhadap alat berat penduduk RW 01,02,03,pematangan
04
dipersyaratkan menurut PPRI No. lahan
yang digunakan Kelurahan
22 Tahun 2021 Lampiran VII, tahap konstruksi
• Mewajibkan para pekerja untuk memakai Alat Pelindung Cipondoh
Debu = 230 µg/m3 Diri (APD), terutamamasker debu. berlangsung. Pengawas:
PM10 = 75 µg/m3 • Melakukan penyiraman secara berkala untuk Dinas Lingkungan Hidup
SO2 = 150 µg/m3 mencegah/menurunkan debu Kota Tangerang
CO =10.000 µg/m3 • Memasang pagar pembatas dan menanam tanaman
pelindung di sekeliling area kegiatan konstruksi
NO2 = 200 µg/m3 Penerima Laporan:
• Mencuci ban kendaraan sebelum keluarlokasi proyek
O3 = 150 µg/m3 Dinas Lingkungan Hidup
Pb = 2 µg/m3 Kota Tangerang
12
2. Peningkatan Mobilisasi material Tidak terlampauinya tingkat • Menggunakan kendaraan mobilisasi material • Tapak kegiatan Selama kegiatan Pelaksana:
Kebisingan dan alat berat kebisingan sesuai dan alat berat yang memiliki izin laik • Pemukiman mobilisasi material PT. Bhaskara
yang pakai/jalan (harus mendapat ijin laik penduduk dan alat berat tahap MutuSentosa
dipersyaratkan jalan dari instansi yang berwenang dengan terdekat jalur konstruksi
menurut menunjukan uji keur dari DinasPerhubungan). mobilisasi berlangsung. Pengawas:
KepMenLH No. 48 tahun 1996 • Melakukan pengangkutan sesuai kapasitas material dan alat Dinas Lingkungan
tentang Baku Mutu Tingkat angkut dan tidak over dimensi berat RW 01, dan HidupKota
Kebisingan, untuk kawasan • Memelihara mesin kendaraan secara RW 02 Kelurahan Tangerang
berkala. Cipondoh
perumahan 55
Melakukan pengurangan kecepatan
Penerima Laporan:
kendaraan maksimal 20 km/jam terutama saat
Dinas Lingkungan
melewati daerah dekat pemukimanpenduduk
HidupKota
• Melaksanakan kegiatan pengangkutanpada
jam 22.00 – 05.00 WIB. Tangerang
13
Penerima Laporan:
Dinas Lingkungan Hidup
Kota Tangerang
Pembangunan unit Tidak terlampauinya tingkat • Pemeliharaan mesin alat berat secara • Pemukiman Selama kegiatan Pelaksana:
rumah/hunian dan kebisingan sesuai yang berkala. penduduk RW 01, pekerjaan PT. Bhaskara Mutu
sarana penunjangnya dipersyaratkan menurut • Menggunakan alat pelindung diri 02, 03, 04 pembangunan unit Sentosa
KepMenLH No. 48 tahun 1996 (earplug) untuk pekerja proyek. Kelurahan rumah/hunian tahap
tentang Baku Mutu Tingkat • Pengaturan jadwal pekerjaan dikerjakan Cipondoh (pada konstruksi Pengawas:
pada saat jam konstruksi yaitu jam 08.00 – saat pembangunan
Kebisingan, untuk kawasan berlangsung. Dinas Lingkungan Hidup
17.00 WIB, misalnya kegiatan yang tahap 1, 2 dan 3)
pemukiman 55 dBA Kota Tangerang
menimbulkan kebisingan tinggi tidak • Pemukiman Tahap
dilakukan pada saat jam istirahat (malam 1 Perumahan Penerima Laporan:
hari). Cipondoh Lakeview Dinas Lingkungan Hidup
• Memasang barier (pagar, seng atau (pada saat Kota Tangerang
tanaman) yang berfungsi untuk pembangunan
mengurangi kebisingan.
tahap 2)
• Menanam pohon yang bisa menyerap
• Pemukiman Tahap
kebisingan seperti bambu jepang dan
2 Perumahan
lainnya
Cipondoh Lakeview
(pada saat
pembangunan
tahap 3
14
LOKASI PERIODE
DAMPAK INDIKATOR KEBERHASILAN INSTITUSI
BENTUK PENGELOLAAN LINGKUNGAN PENGELOLAAN PENGELOLAAN
NO LINGKUNGAN SUMBER DAMPAK PENGELOLAAN LINGKUNGAN PENGELOLAAN
HIDUP LINGKUNGAN LINGKUNGAN
YANG DIKELOLA HIDUP LINGKUNGAN
HIDUP HIDUP
HIDUP
3. Penurunan KualitasAir Pekerjaan tanah/ Kualitas air permukaan tidak • Melakukan pembukaan lahan secara • Lokasi kegiatan Selama Pelaksana:
Permukaan Pematangan lahan melebihi PPRI No 22. Tahun 2021, bertahap; Badan kegiat PT. Bhaskara
Lampiran VI Kelas II: • Membuat pola drainase sesuai dengan slop air anpekerjaan MutuSentosa
pH : 6-9 badan jalan terutama pada titik-titik yang tanah tahap Pengawas:
penerima
TDS : 1.000 mg/l memiliki kemiringan yang lebih konstruksi Dinas Lingkungan
(Saluran
TSS: 50 mg/l rendah; berlangsung. HidupKota Tangerang
pembuang
COD: 3 mg/l • Mengatur penempatan material/bahan Penerima Laporan:
Cipondoh)
BOD : 25 mg/l bangunan agar tidak menghambat aliran air; Dinas Lingkungan
Amoniak: 0,2 mg/l • Melarang membuang lumpur, tanah, atau HidupKota Tangerang
OG : 1 mg/l material konstruksi ke dalam saluran
drainase.
Fecalcolifrom:1.000MPN/100 ml
Total colifrom: 5.000MPN/100 ml • Membuat sedimentation trap
4. Peningkatan Air Pekerjaan tanah/ Tidak terjadinya banjir atau • Menata dan membangun saluran drainase • Lokasi kegiatan Selama kegiatan Pelaksana:
Larian Pematangan lahan genangan baik di dalam lokasi pada saat pekerjaan pematangan lahan atau • Saluran pekerjaan tanah tahap PT. Bhaskara Mutu
Pembangunan unit kegiatan maupun diluar lokasi sebelum pekerjaan konstruksi fisik umum/drainase konstruksi Sentosa
rumah/hunian dan kegiatan. • Membuat pola drainase sesuai dengan slop sekitar kegiatan berlangsung. Pengawas:
sarana penunjangnya Tidak terjadinya banjir atau badan jalan terutama pada titik-titik yang (Saluran Dinas Lingkungan
genangan baik di dalam lokasi memiliki kemiringan yang lebih rendah; pembuang HidupKota Tangerang
kegiatan maupun diluar lokasi • Melakukan koordinasi dengan Dinas Cipondoh) Penerima Laporan:
Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Dinas Lingkungan
kegiatan.
Kota Tangerang atau instansi terkait untuk HidupKota Tangerang
pencegahan dan pengendalian limpasan air
hujan (banjir);
• Mengimplementasikan kajian hidrologi (peil
banjir) dan penataan drainase.
• Membuat pola drainase sesuai dengan slop
badan jalan terutama pada titik-titik yang
memiliki kemiringan yang lebih
rendah;
• Mengatur penempatan material/bahan
bangunan agar tidak menghambat aliran air;
• Menyediakan RTH minimal 15% dari luas
lahan;
• Melakukan koordinasi Dinas Pekerjaan
Umum dan Penataan Ruang Kota Tangerang
atau instansi terkait untuk
15
LOKASI PERIODE
DAMPAK INDIKATOR KEBERHASILAN PENGELOLAAN PENGELOLAAN INSTITUSI
LINGKUNGAN PENGELOLAAN BENTUK PENGELOLAAN LINGKUNGANHIDUP PENGELOLAAN
NO SUMBER DAMPAK LINGKUNGAN LINGKUNGAN
YANG LINGKUNGANHIDUP LINGKUNGAN
HIDUP HIDUP
DIKELOLA HIDUP
pencegahan dan pengendalian limpasan air hujan
(banjir);
• Mengimplementasikan kajian hidrologi (peil
banjir) dan penataan drainase dengan membuat
sumur resapan di
masing-masing unit rumah dan ruko dengan total
unit sebanyak 536 unit sumur resapan dimensi
sumur resapan 1 x 1,5 m dengan volume total
2019,6 m3 dan sisanya yaitu sebesar 553,4 m3
dikelola menggunakan kolam retensi dengan
dimensi 9 m x 8,2 m x 7,5 m. Serta membuat
drainase jalan primer boulevard dengan U-ditch
0,8 m x 0,8 m sampai ke ujung paling utara aliran
air (saluran keluar terakhir), membuat drainase
U- ditch 0,6 m x 0,6 m disepanjang jalan utama
dari mulai pintu masuk sebelah selatan sampai
dengan ke utara, sedangkan saluran drainase pada
jalan di dalam blok blok perumahan akan
dipasang U-ditch dengan dimensi 0,3 m x
0,3 m
5. Peningkatan Penerimaan tenaga • Jumlah angkatan • Memberikan prioritas kepada masyarakat sekitar Kelurahan Cipondoh Selama kegiatan Pelaksana:
Kesempatan kerja konstruksi kerja setempat/lokal yang yang memenuhi kualifikasi yangdibutuhkan untuk Kecamatan Cipondoh penerimaan tenaga PT. Bhaskara
Kerja diterima kerja (40% untuk dapat bekerja di lokasi Kota Tangerang kerja pada tahap MutuSentosa
tenaga kerja rencana kegiatan; konstruksi
dari Kota Tangerang) • Menghimbau kontraktor pelaksana untuk berlangsung. Pengawas:
• Tidak terjadi kecemburuan mempekerjakan penduduk sekitar lokasi kegiatan Dinas
sosial/keresahan masyarakat sesuai dengan kualifikasi yang dibutuhkan; Ketenagakerj
lokal terkait dengan kegiatan • Menyampaikan informasi lowongan pekerjaan aanKota Tangerang
rekruitment tenaga kerja. dan perekrutan tenaga kerja secara transparan
• Kepres Nomor 4 Tahun 1980 bekerjasama dengan Penerima Laporan:
tentang Wajib Lapor Lowongan Kelurahan dan Kecamatan setempat; Dinas
Kerja. • Memberi upah sesuai dengan Upah Minimum Ketenagakerj
Kerja (UMK) di Kota Tangerang; aanKota Tangerang
• Memberikan perlindungan kepada pekerja berupa Dinas Lingkungan
Asuransi Jaminan keselamatan dan kesehatan HidupKota Tangerang
kerja;
• Melaporkan kebutuhan tenaga kerja ke Dinas
Ketenagakerjaan Kota Tangerang
• Bekerjasama dengan RT, RW, dan Kelurahan
Cipondoh dalam perekrutan tenaga kerja
16
LOKASI PERIODE
DAMPAK INDIKATOR PENGELOLAAN PENGELOLAAN INSTITUSI
LINGKUNGAN KEBERHASILAN BENTUK PENGELOLAAN LINGKUNGANHIDUP PENGELOLAAN
NO SUMBER DAMPAK LINGKUNGAN LINGKUNGAN
YANG DIKELOLA PENGELOLAAN LINGKUNGAN
HIDUP HIDUP
LINGKUNGANHIDUP HIDUP
6. Terbukanya peluang Penerimaan tenaga Adanya partisipasi • Memberikan kesempatan kepada suplayer, Kelurahan Cipondoh Selama kegiatan Pelaksana:
berusaha kerja konstruksi masyarakat sekitar kegiatan kontraktor lokal dan badan usaha yang dimiliki oleh Kecamatan Cipondoh penerimaan tenaga PT. Bhaskara
untuk melakukan usaha di Kelurahan setempat untuk bekerjasama dalam Kota Tangerang kerja pada tahap MutuSentosa
sekitar kegiatan pada lokasi penyediaan bahan material, subkon pekerjaan fisik konstruksi
yang diperkenankan dengan bangunan, pengamanan dan pemanfaatan material berlangsung. Pengawas:
memperhatikan sisa konstruksi; Dinas
keselam • Memberikan kesempatan penduduk sekitar untuk
Ketenagakerj
atan, kebersihan dan bekerjasama dalam penyediaan kebutuhan pokok aanKota Tangerang
kenyamanan. pekerja
konstruksi;
Penerima Laporan:
• Memberikan peluang kepada masyarakat sekitar Dinas
dalam pemenuhan kebutuhan harian pekerja seperti Ketenagakerj
tumbuh kembangnya rumah/kamar-kamar kost, aanKota Tangerang
warung atau kios-kios usaha baru yang Dinas Lingkungan
dapat di akses oleh pekerja. HidupKota Tangerang
7. Perubahan Persepsi • Penerimaan Peningkatan persepsi positif • Memberikan prioritas dan peluang kepada Kelurahan Cipondoh Selama kegiatan tahap Pelaksana:
masyarakat tenagakerja dari masyarakat sekitar masyarakat sekitar yang memenuhi kualifikasi Kecamatan Cipondoh konstruksi PT. Bhaskara
• Mobilisasi rencana kegiatan. tenaga kerja dan peluang usaha Kota Tangerang berlangsung. MutuSentosa
materialdan alat Tolok ukur yang dapat yang dibutuhkan;
berat digunakan adalah tingkat • Menjalin komunikasi yang baik dengan masyarakat Pengawas:
• Pekerjaan tanah persepsi negatif dimasyarakat sekitar guna mencegah timbulnya persepsi negatif; Satpol PP
• Pembangunan terkait rencana kegiatan yang • Melakukan pengelolaan lingkungan untuk Kota
unit hunia/rumah menyebabkan pencemaran meminimalisir dampak lingkungan; Tangerang
dansarana lingkungan.
• Membersihkan material tanah yangtercecer di
penunjangnya Jalan; Penerima Laporan:
• Menjaga keamanan dan ketertiban Dinas Lingkungan
lingkungan kerja. HidupKota
• Melakukan pengelolaan lingkungan dengan baik Tangerang
untuk meminimalisir dampak negatif terhadap
lingkungan;
• Melakukan koordinasi dan hubungan yang baik
dengan aparat RT/RW, Kelurahan dan Kecamatan
setempat serta warga pemukiman sekitar yang
terkena dampak
terkait pelaksanaan rencana kegiatan agar selalu
terjaga ketertiban umum dan perlindungan
masyarakat.
• Pembuatan fasilitas akses jalan darimasyarakat ke
sekitar tapak proyek
17
LOKASI PERIODE
DAMPAK INDIKATOR PENGELOLAAN PENGELOLAAN INSTITUSI
LINGKUNGAN KEBERHASILAN BENTUK PENGELOLAAN LINGKUNGANHIDUP PENGELOLAAN
NO SUMBER DAMPAK LINGKUNGAN LINGKUNGAN
YANG DIKELOLA PENGELOLAAN LINGKUNGAN
HIDUP HIDUP
LINGKUNGANHIDUP HIDUP
8. Gangguan Kesehatan • Mobilisasi material Tidak terjadinya peningkatan • Melakukan penyiraman jalan dan lokasi pekerjaan Tapak Proyek, Selama kegiatan tahap Pelaksana:
Masyarakat dan alat berat angka kejadian penyakit dan tanah & mobilisasi material dan alat berat yang Pemukiman penduduk konstruksi PT. Bhaskara Mutu
• Pekerjaan tanah perubahan pola penyakit banyak menimbulkan RW 01, 02, berlangsung. Sentosa
• Pembangunan unit debu, secara teratur sehingga tidak menyebar 03, 04 Kelurahan
hunian/rumah dan terbawa angin; Cipondoh Pengawas:
sarana • Melaksanakan peraturan untuk tidak melakukan Dinas Lingkungan
penunjangnya pembakaran sampah guna mencegah asap Hidup Kota Tangerang
pembakaran melebar ke Dinas Kesehatan Kota
permukiman penduduk yang dapat mempengaruhi Tangerang
kesehatan pernafasanmasyarakat sekitar.
• Melaksanakan SOP untuk tidak melakukan Penerima Laporan:
penyimpanan sampah di TPS terlalu lama dan segera Dinas Lingkungan
melakukan pengangkutan HidupKota Tangerang
sampah/limbah padat yang dihasilkan dari kegiatan
pembangunan unit huniandengan bekerjasama pihak
ketiga yang berizin dari DLH Kota Tangerang;
• Melakukan tindakan preventif untuk mencegah
tersebarnya vektor penyakit nyamuk akibat
pembukaan lahan dengan melakukan fogging di
permukiman sekitar
kegiatan berkoordinasi dengan Dinas Kesehatan Kota
Tangerang;
Mencegah keberadaan serta
perkembangbiakan jentik nyamuk dengan cara
melakukan pengurasan bak-bak penampungan air
pada basecamp secara berkala;
• Melakukan pengelolaan dengan baik dampak
primernya yaitu dapak penurunan kualitas udara,
peningkatan kebisingan dan penurunan kualitas
air
permukaan;
• Melaksanakan program Corporate Sosial
Responsibility kepada masyarakat yang berhubungan
dengan peningkatan
kesehatan warga, serta program bantuan untuk
peningkatan kesehatan masyarakat berkoordinasi
dengan Puskesmas di wilayah studi;
• Melakukan koordinasi dengan instansi terkait (Dinas
Kesehatan Kota Tangerang) terkait bantuan di bidang
kesehatan.
18
LOKASI PERIODE
DAMPAK INDIKATOR KEBERHASILAN INSTITUSI
BENTUK PENGELOLAAN LINGKUNGAN PENGELOLAAN PENGELOLAAN
NO LINGKUNGAN SUMBER DAMPAK PENGELOLAAN PENGELOLAAN
HIDUP LINGKUNGAN LINGKUNGAN
YANG DIKELOLA LINGKUNGANHIDUP LINGKUNGAN
HIDUP HIDUP
HIDUP
19
20
LOKASI PERIODE
DAMPAK INDIKATOR INSTITUSI
BENTUK PENGELOLAAN LINGKUNGANHIDUP PENGELOLAAN PENGELOLAAN
NO LINGKUNGAN SUMBER DAMPAK KEBERHASILAN PENGELOLAAN
LINGKUNGAN LINGKUNGAN
YANG DIKELOLA PENGELOLAAN LINGKUNGAN
HIDUP HIDUP
LINGKUNGANHIDUP HIDUP
4. Gangguan Lalu • Mobilisasi Terkendalinya traffic lalu lintas • Melakukan pengangkutan bahan dan material • Di area lokasi Selama tahap Pelaksana:
Lintas Material dan Alat dilokasi dan sekitar kegiatan. khusus kendaraan besar dilakukan pukul 22.00 s/d kegiatan konstruksi PT. Bhaskara
Berat 05.00 WIB berkoodinasi dengan instansi terkait; • Jalan akses keluar- berlangsung. MutuSentosa
• Pekerjaan • Memasang lampu dan rambu peringatan serta masuk
Tanah/Pematang menutup dengan pagar area proyek; kendaraan proyek
Pengawas:
an Lahan • Menggunakan kendaraan pengangkut material Jl. KH. Hasyim
Dinas Perhubungan
• Pembangunan dengan kapasitas tidak melebihi 8 Ton; Ashari dan Jl.
Maulana KotaTangerang
Unit • Menempatkan petugas lalu lintas di pintu
keluar/masuk proyek; Hasanudin
Rumah/Hunian & Penerima Laporan:
Pembangunan • Melengkapi rambu-rambu masa
Dinas Perhubungan
Sarana pembangunan;
• Melengkapi truk-truk material dengan penutup KotaTangerang
penunjangnya Dinas Lingkungan
dan terpal atau plastik, sehingga material yang
(Fasilitas HidupKota
diangkut tidak
komersial,Fasum Tangerang
menimbulkan debu dan tercecer diatas permukaan
& Fasos
jalan sehingga menyebabkan gangguan lalulitas;
Perumahan)
• Menyediakan tempat pembersihan bagi kendaraan
berat pada pekerjaan galian dan timbunan tanah
sebelum menuju jalan;
• Memasang spanduk yang memberikan informasi
bagi pengguna jalan kalau ada pengerjaan
pembangunan.
• Melakukan koordinasi dengan masyarakat sekitar
sebelum dilaksanakan kegiatan;
• Berkoordinasi dengan Dinas Perhubungan Kota
Tangerang dan kepolisian setempat demi
kelancaran pembangunan serta
Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang
Provinsi Banten berkenaan dengan izin persil
meliputi ijin pembukaan akses masuk dan keluar
serta ijin pemanfaatan
• ruang milik jalan (RUMIJA)
21
22
23
24
25
26
27
Bulan Desember 2023 berada di bawah baku mutu yang telah ditetapkan yaitu
Peraturan Pemerintah Republik Indonesia No.22 Tahun 2021 Lamp.VII. Tentang
penyelenggaraan perlindungan dan pengelolaan lingkungan hidup (Baku mutu udara
Ambient).
B. Kebisingan
Tabel 8 Hasil Pengujian kebisingan
Suhu 340C
Kelembapan 51%
Keteranga sampel Kebisingan (dBA) Metode Sampling
MIN MAX HASIL
UJI
Belakang Rumah contoh 56,7 64,1 61,2 Ambient ( SNI
8427:2017)
Dari data Tabel terlihat bahwa Tingkat kebisingan pada Bulan Desember 2023
sedikit berada diatas baku mutu yang telah ditetapkan sesuai keputusan menteri
lingkungan hidup No.48 Tahun 1996 Lamp.I Tentang Baku mutu tingkat kebisingan
sehingga perlu adanya perbaikan dalam hal pelaksanaan, berikut baku mutu yg di
ijinkan:
A PERUNTUKAN KAWASAN TINGKAT KEBISINGAN ( dBA
1 Perumahan dan pemukiman 55
2 Perdagangan dan jasa 70
3 Perkantoran dan perdagangan 65
4 Ruang terbuka hijau 50
5 Industri 70
6 Pemerintahan dan fasilitas umum 60
7 Rekreasi 70
28
C. Mikrobiologi Udara
Tabel 9 Hasil Pengujian Microbiologi Udara
** peraturan Menteri ketenaga kerjaan Republik indonesia No.5 Tahun 2018 Tentang
standar faktor biologi
Dari data Tabel terlihat bahwa sejumlah parameter mikrobiologi pada lingkungan
kerja pada Bulan Desember 2023 berada di bawah baku mutu yang telah ditetapkan
yaitu peraturan Menteri ketenaga kerjaan Republik indonesia No.5 Tahun 2018 Tentang
standar faktor biologi, jadi lokasi kerja pada tapak kegiatan dalam kondisi layak / sehat.
**Peraturan menteri lingkungan hidip No.5 Tahun 2006 lamp.I.B Tentang kendaraan bermotor
kategori M,N dan O
Gambar 4 Pengujian Dilokasi Tapak Kegiatan
30
DAMPAK LINGKUNGAN HIDUP YANG DIPANTAU BENTUK PEMANTAUAN LINGKUNGAN HIDUP INSTITUSI
NO PEMANTAUAN
JENIS DAMPAK METODE PENGUMPULAN DAN LINGKUNGAN HIDUP
INDIKATOR/PARAMETER SUMBER DAMPAK LOKASI PANTAU WAKTU & FREKUENSI
YANG TIMBUL ANALISA DATA
I. DAMPAK PENTING SESUAI DENGAN ANDAL
TAHAP KONSTRUKSI
1. Penurunan Kualitas Kualitas udara ambien • Mobilisasi Material Melakukan Sampling kualitas udara • Tapak Kegiatan (UA1) 6 (enam) bulan sekali Pelaksana:
Udara berada dibawah baku mutu dan Alat Berat ambient oleh Lab terakrediasi KAN (6°11'42.23"S; selama masa konstruksi PT. Bhaskara Mutu
yang dipersyaratkan sesuai SNI 106°40'44.67"E) berlangsung. Sentosa
menurut PPRI No. 22 Tahun NOx → SNI 19-7119.2-2005 (1 jam) • Pemukiman RW 01
2021 Lampiran VII SOx → SNI 19-7119.7-2005 (1 jam) (UA3) Pengawas:
CO → SNI 19-7119.10-2005 (1 jam) (6°11'39.68"S; Dinas Lingkungan Hidup
Debu = 230 µg/m3 HC → SNI 19-7119.13-2005 (3 jam) 106°40'40.99"E) Kota Tangerang
PM10 = 75 µg/m3 TSP → SNI 19-7119.7-2005 (24 jam) • Pemukiman RW 02
SO2 = 150 µg/m3 (UA2) (6°11'46.36"S; Penerima Laporan:
CO =10.000 µg/m3 Metode analisis data: 106°40'46.70"E ) Dinas Lingkungan Hidup
NO2 = 200 µg/m3 Hasil analisis lab udara ambien Kota Tangerang
O3 = 150 µg/m3 dibandingkan dengan baku mutu
Pb = 2 µg/m3 lingkungan PPRI No. 22 tahun 2021
lampiran VII.
• Pekerjaan Tanah/ • Tapak Kegiatan 6 (enam) bulan sekali Pelaksana:
Pematangan Lahan (-6°11'42.23"S; selama masa konstruksi PT. Bhaskara Mutu
106°40'44.67"E) berlangsung. Sentosa
• Pemukiman RW 01
(-6°11'39.68"S; Pengawas:
106°40'40.99"E) Dinas Lingkungan Hidup
• Pemukiman RW 02 Kota Tangerang
(-6°11'46.36"S;
106°40'46.70"E ) Penerima Laporan:
• Pemukiman RW 03 Dinas Lingkungan Hidup
(-6.190663°; Kota Tangerang
106.679558°)
• Pemukiman RW 04
(-6.189097°;
106.682302°)
31
DAMPAK LINGKUNGAN HIDUP YANG DIPANTAU BENTUK PEMANTAUAN LINGKUNGAN HIDUP INSTITUSI
NO PEMANTAUAN
JENIS DAMPAK METODE PENGUMPULAN DAN LINGKUNGAN HIDUP
INDIKATOR/PARAMETER SUMBER DAMPAK LOKASI PANTAU WAKTU & FREKUENSI
YANG TIMBUL ANALISA DATA
• Pembangunan Unit • Pemukiman penduduk 6 (enam) bulan sekali Pelaksana:
Rumah/Hunian & RW 01 (pada saat selama masa konstruksi PT. Bhaskara Mutu
Pembangunan Sarana pembangunan tahap 1, berlangsung. Sentosa
penunjangnya 2 dan 3)
(Fasilitas • Pemukiman penduduk Pengawas:
komersial,Fasum & RW 02 (pada saat Dinas Lingkungan HidupKota
Fasos Perumahan) pembangunan tahap 1, Tangerang
2 dan 3)
• Pemukiman penduduk Penerima Laporan:
RW 03 (pada saat Dinas Lingkungan HidupKota
pembangunan tahap 1,
Tangerang
2 dan 3)
• Pemukiman penduduk
RW 04 (pada saat
pembangunan tahap 1,
2 dan 3)
• Pemukiman Tahap 1
Perumahan Cipondoh
Lakeview (pada saat
pembangunan tahap 2)
• Pemukiman Tahap 2
Perumahan Cipondoh
Lakeview (pada saat
pembangunan tahap 3)
2. Kebisingan Tingkat kebisingan • Mobilisasi Material Melakukan pengukuran tingkat • Tapak Kegiatan 6 (enam) bulan sekali Pelaksana:
dibawah baku mutu yang dan Alat Berat kebisingan dengan Sound Level Meter (6°11'42.23"S; selama masa konstruksi PT. Bhaskara Mutu
dipersyaratkan menurut dan melakukan pengamatan lapangan. 106°40'44.67"E) berlangsung. Sentosa
KepMenLH No. 48 tahun Metode analisis yang digunakan adalah • Pemukiman RW 01
1996 tentang Baku Mutu menganalisis data hasil pengukuran di (6°11'39.68"S; Pengawas:
Tingkat Kebisingan, untuk lapangan yang menggunakan sound level 106°40'40.99"E) Dinas Lingkungan HidupKota
pemukiman penduduk 55 meter dengan menggunakan rumus • Pemukiman RW 02 Tangerang
dBA. sesuai dengan KepMenLH No. 48 Tahun (6°11'46.36"S;
106°40'46.70"E )
1996 tentang Baku Tingkat Kebisingan. Penerima Laporan:
Dinas Lingkungan HidupKota
Tangerang
32
DAMPAK LINGKUNGAN HIDUP YANG DIPANTAU BENTUK PEMANTAUAN LINGKUNGAN HIDUP INSTITUSI
NO PEMANTAUAN
JENIS DAMPAK METODE PENGUMPULAN DAN LINGKUNGAN HIDUP
INDIKATOR/PARAMETER SUMBER DAMPAK LOKASI PANTAU WAKTU & FREKUENSI
YANG TIMBUL ANALISA DATA
• Pekerjaan Tanah/ • Tapak Kegiatan 6 (enam) bulan sekali Pelaksana:
Pematangan Lahan (6°11'42.23"S; selama masa konstruksi PT. Bhaskara Mutu
106°40'44.67"E) berlangsung. Sentosa
• Pemukiman RW 01
(6°11'39.68"S; Pengawas:
106°40'40.99"E) Dinas Lingkungan Hidup
• Pemukiman RW 02 Kota Tangerang
(6°11'46.36"S;
106°40'46.70"E )
Penerima Laporan:
• Pemukiman RW 03
Dinas Lingkungan Hidup
(-6.190663°;
Kota Tangerang
106.679558°)
• Pemukiman RW 04
(-6.189097°;
106.682302°)
• Pembangunan Unit • Pemukiman penduduk 6 (enam) bulan sekali Pelaksana:
Rumah/Hunian & RW 01 (pada saat selama masa konstruksi PT. Bhaskara Mutu
Pembangunan Sarana pembangunan tahap 1, berlangsung. Sentosa
penunjangnya 2 dan 3)
(Fasilitas • Pemukiman penduduk Pengawas:
komersial,Fasum & RW 02 (pada saat Dinas Lingkungan Hidup
Fasos Perumahan) pembangunan tahap 1, Kota Tangerang
2 dan 3)
• Pemukiman penduduk Penerima Laporan:
RW 03 (pada saat Dinas Lingkungan Hidup
pembangunan tahap 1,
Kota Tangerang
2 dan 3)
• Pemukiman penduduk
RW 04 (pada saat
pembangunan tahap 1,
2 dan 3)
• Pemukiman Tahap 1
Perumahan Cipondoh
Lakeview (pada saat
pembangunan tahap 2)
• Pemukiman Tahap 2
Perumahan Cipondoh
33
DAMPAK LINGKUNGAN HIDUP YANG DIPANTAU BENTUK PEMANTAUAN LINGKUNGAN HIDUP INSTITUSI
NO PEMANTAUAN
JENIS DAMPAK METODE PENGUMPULAN DAN LINGKUNGAN HIDUP
INDIKATOR/PARAMETER SUMBER DAMPAK LOKASI PANTAU WAKTU & FREKUENSI
YANG TIMBUL ANALISA DATA
Lakeview (pada saat
pembangunan tahap 3)
3. Penurunan Kualitas Kualitas Air Permukaan • Pekerjaan tanah/ Melakukan pengukuran kualitas air Badan air penerima 3 (tiga) bulan sekali untuk Pelaksana:
Air Permukaan dibawah baku mutu sesuai pematangan lahan dengan analisa laboratorium dari (Saluran pembuang air permukaan selama PT. Bhaskara Mutu
Peraturan Pemerintah No sampel yang diambil, dengan mengacu Cipondoh) tahap konstruksi Sentosa
22. Tahun 2020 Lampiran VI , kepada pada PPRI No.22 Tahun 2021 • Upstream (S 06⁰ 9ᶦ
Kelas II: kelas II Lampiran VI. Pengambilan debit 49.90ᶦᶦ ; E 106⁰ 40ᶦ 4.46ᶦ) Pengawas:
pH : 6-9 air pada saluran dengan metode • Downstream (S 06⁰ 9ᶦ Dinas Lingkungan Hidup
TDS : 1.000 mg/l rasional 49.95ᶦᶦ ; E 106⁰ 40ᶦ 5.72ᶦ) Kota Tangerang
TSS: 50 mg/l
COD: 3 mg/l Penerima Laporan:
BOD : 25 mg/l Dinas Lingkungan Hidup
Amoniak: 0,2 mg/l Kota Tangerang
OG : 1 mg/l
Fecal colifrom: 1.000
MPN/100 ml
Total colifrom: 5.000
MPN/100 ml
4. Peningkatan Air Tidak terjadinya banjir atau • Pekerjaan Tanah/ Pengumpulan data debit air permukaan • Lokasi kegiatan 6 (enam) bulan sekali Pelaksana:
Larian genangan baik di dalam lokasi Pematangan Lahan dilakukan dengan pengamatan dan • Saluran selama masa konstruksi PT. Bhaskara Mutu
kegiatan maupun diluar • Pembangunan Unit pengukuran di lapangan. (pengukuran umum/drainase sekitar berlangsung. Sentosa
lokasi kegiatan. Rumah/Hunian & kecepatan aliran dengan alat kegiatan (Saluran
Pembangunan Sarana currentmeter, alat ukur waktu dan pembuang Cipondoh) Pengawas:
penunjangnya meteran) ▪ Dinas Pekerjaan Umum
(Fasilitas dan Penataan Ruang Kota
komersial,Fasum & Tangerang
Fasos Perumahan) ▪ Dinas Lingkungan
Hidup Kota Tangerang
Penerima Laporan:
Dinas Lingkungan Hidup
Kota Tangerang
34
DAMPAK LINGKUNGAN HIDUP YANG DIPANTAU BENTUK PEMANTAUAN LINGKUNGAN HIDUP INSTITUSI PEMANTAUAN
NO LINGKUNGAN HIDUP
JENIS DAMPAK METODE PENGUMPULAN DAN
INDIKATOR/PARAMETER SUMBER DAMPAK LOKASI PANTAU WAKTU & FREKUENSI
YANG TIMBUL ANALISA DATA
5. Peningkatan • Jumlah angkatan kerja • Penerimaan Tenaga Wawancara dan kuesioner dengan Kelurahan Cipondoh 6 (enam) bulan sekali Pelaksana:
Kesempatan Kerja setempat/lokal yang Kerja tahap konstruksi masyarakat di wilayah studi yang Kecamatan Cipondoh Kota selama masa konstruksi PT. Bhaskara Mutu
diterima kerja (40% terkena dampak dan atau Tangerang berlangsung. Sentosa
untuk tenaga kerja dari memanfaatkan data sekunder dari
Kota Tangerang) Personalia atau Humas perusahaan Pengawas:
• Tidak terjadi serta Dinas Ketenagakerjaan Kota Dinas KetenagakerjaanKota
kecemburuan Tangerang. Data dianalisis dengan Tangerang
sosial/keresahan tabulasi sederhana dan analisis
masyarakat lokal terkait deskriptif. Penerima Laporan:
dengan kegiatan ▪ Dinas KetenagakerjaanKota
rekruitment tenaga kerja.. Tangerang
▪ Dinas Lingkungan
Hidup Kota Tangerang
6. Terbukanya Adanya partisipasi Penerimaan Tenaga Wawancara dan kuisioner dengan • Kelurahan Cipondoh 6 (enam) bulan sekali Pelaksana:
Peluang Berusaha masyarakat sekitar Kerja tahap konstruksi masyarakat di wilayah studi yang Kecamatan Cipondoh selama masa konstruksi PT. Bhaskara Mutu
kegiatan untuk melakukan terkena dampak. Data dianalisis dengan Kota Tangerang berlangsung. Sentosa
usaha di sekitar kegiatan tabulasi sederhana dan analisis Pengawas:
pada lokasi yang deskriptif ▪ Dinas KetenagakerjaanKota
diperkenankan dengan Tangerang
memperhatikan Penerima Laporan:
keselamatan, kebersihan ▪ Dinas KetenagakerjaanKota
dan kenyamanan. Tangerang
▪ Dinas Lingkungan
Hidup Kota Tangerang
7. Perubahan Peningkatan persepsi • Penerimaan tenaga Wawancara dan kuesioner dengan • Kelurahan Cipondoh 6 (enam) bulan sekali Pelaksana:
Persepsi positif dari masyarakat kerja masyarakat di wilayah studi yang Kecamatan Cipondoh selama tahap konstruksi PT. Bhaskara Mutu
masyarakat sekitar rencana kegiatan. • Mobilisasi material terkena dampak dan data sekunder dari Kota Tangerang berlangsung. Sentosa
Tolok ukur yang dapat dan alat berat instansi pemerintahan terkait. Data Pengawas:
digunakan adalah tingkat • Pekerjaan tanah dianalisis dengan tabulasi sederhana ▪ Satpol PP Kota
persepsi negatif • Pembangunan unit dan analisis deskriptif. Tangerang
hunia/rumah dan ▪ Dinas Lingkungan Hidup
dimasyarakat terkait
sarana
rencana kegiatan yang Kota Tangerang
penunjangnya
menyebabkan pencemaran Penerima Laporan:
lingkungan. Dinas Lingkungan HidupKota
Tangerang
35
DAMPAK LINGKUNGAN HIDUP YANG DIPANTAU BENTUK PEMANTAUAN LINGKUNGAN HIDUP INSTITUSI PEMANTAUAN
NO LINGKUNGAN HIDUP
JENIS DAMPAK METODE PENGUMPULAN DAN
INDIKATOR/PARAMETER SUMBER DAMPAK LOKASI PANTAU WAKTU & FREKUENSI
YANG TIMBUL ANALISA DATA
8. Gangguan Perubahan pola penyakit. • Mobilisasi Material Melakukan pemantauan dan Kelurahan Cipondoh 6 (enam) bulan sekali Pelaksana:
kesehatan dan Alat Berat pengambilan data sekunder berupa Kecamatan Cipondoh Kota selama tahap konstruksi PT. Bhaskara Mutu
masyarakat • Pekerjaan Tanah/ angka sakit karyawan dari medical Tangerang berlangsung. Sentosa
Pematangan Lahan record karyawan.
• Pembangunan Unit Pengawas:
Rumah/Hunian & ▪ Dinas Lingkungan Hidup
Pembangunan Sarana
Kota Tangerang
penunjangnya
▪ Dinas kesehatan Kota
(Fasilitas
Tangerang
komersial,Fasum &
Fasos Perumahan)
Penerima Laporan:
Dinas Lingkungan HidupKota
Tangerang
36
DAMPAK LINGKUNGAN HIDUP YANG DIPANTAU BENTUK PEMANTAUAN LINGKUNGAN HIDUP INSTITUSI
NO PEMANTAUAN
JENIS DAMPAK METODE PENGUMPULAN DAN LINGKUNGAN HIDUP
INDIKATOR/PARAMETER SUMBER DAMPAK LOKASI PANTAU WAKTU & FREKUENSI
YANG TIMBUL ANALISA DATA
II.DAMPAK LINGKUNGAN LAINNYA / DAMPAK TIDAK PENTING YANG DIPANTAU
TAHAP KONSTRUKSI
1. Penurunan Kualitas Kualitas air limbah • Mobilisasi Tenaga • Melakukan pengukuran kualitas air - Badan air penerima 1 (satu) bulan sekali untuk Pelaksana:
Air Permukaan domestik dibawah BML Kerja & Penyediaan limbah domestik dengan analisa (Saluran pembuang outlet bioseptiktank dan 3 PT Bhaskara Mutu
Permen LHK No. Sarana dan prasarana laboratorium dari sampel yang Cipondoh) (tiga) bulan sekali untuk Sentosa
P.68/Menlhk/ Penunjang konstruksi diambil, dengan mengacu kepada • Upstream (S 06⁰ 9ᶦ air permukaan selama
Setjen/Kum.1/8/2016 pada PerMen LHK No.P. 68/Menlhk/ 49.90ᶦᶦ ; E 106⁰ 40ᶦ tahap konstruksi Pengawas:
tentang Baku Mutu Air Setjen/ Kum.1/8/ 2016. 4.46ᶦ) Dinas Lingkungan Hidup
Limbah Domestik • Melakukan pengukuran kualitas air • Downstream (S 06⁰ 9ᶦ Kota Tangerang
TSS= 30 mg/L dengan analisa laboratorium dari 49.95ᶦᶦ ; E 106⁰ 40ᶦ
pH= 6-9 sampel yang diambil, dengan mengacu 5.72ᶦ) Penerima Laporan:
BOD= 30 kepada pada PPRI No.22 Tahun 2021 - Outlet/bak penampung Dinas Lingkungan Hidup
COD= 100 mg/L kelas II Lampiran VI. bioseptiktank portabel Kota Tangerang
Minyak= 5 mg/L • Pengambilan debit air pada saluran
dengan metode rasional
Amoniak= 10 mg/L
Coliform= 3000
Kualitas Air Permukaan
dibawah baku mutu sesuai
Peraturan Pemerintah No
22. Tahun 2020 Lampiran
VI , Kelas II:
pH : 6-9
TDS : 1.000 mg/l
TSS: 50 mg/l
COD: 3 mg/l
BOD : 25 mg/l
Amoniak: 0,2 mg/l
OG : 1 mg/l
Fecal colifrom: 1.000
MPN/100 ml
Total colifrom: 5.000
MPN/100 ml
37
DAMPAK LINGKUNGAN HIDUP YANG DIPANTAU BENTUK PEMANTAUAN LINGKUNGAN HIDUP INSTITUSI
PEMANTAUAN
NO JENIS DAMPAK METODE PENGUMPULAN DAN LINGKUNGAN HIDUP
INDIKATOR/PARAMETER SUMBER DAMPAK LOKASI PANTAU WAKTU & FREKUENSI
YANG TIMBUL ANALISA DATA
2. Penurunan Muka Tidak terjadi penurunan Pembangunan Unit Observasi dan pengukuran muka air Sumur penduduk 6 (enam) bulan sekali Pelaksana:
Air Tanah muka air tanah Rumah/Hunian & tanah • AT 1 ( -6.194148°; selama tahap operasi PT Bhaskara Mutu
Pembangunan Sarana 106.678004°) berlangsung. Sentosa
penunjangnya (Fasilitas • AT 2 ( -6.196406°;
komersial,Fasum & 106.679734°) Pengawas:
Fasos Perumahan) Dinas Lingkungan Hidup
Kota Tangerang
Penerima Laporan:
Dinas Lingkungan Hidup
Kota Tangerang
3. Penurunan Sanitasi Kebersihan dan keteraturan ▪ Mobilisasi Tenaga Pengukuran volume sampah dilakukan • Di area tapak proyek Setiap hari untuk melihat Pelaksana:
Lingkungan lingkungan, tolok ukur Kerja & Penyediaan dengan cara pengukuran timbulan • TPS domestik volume timbulan sampah Pelaksana:
adalah kebersihan dan Sarana Prasarana sampah dan komposisi sampah • TPS sampah spesifik di TPS PT Bhaskara Mutu
estetika lingkungan (sanitasi Penunjang Konstruksi Data diolah secara deskriptif Pelaporan 6 (enam) bulan Sentosa
lingkungan) dalam keadaan sekali selama tahap
baik dan Terlaksananya konstruksi berlangsung Pengawas:
Pengelolaan sampah dan
sampah spesifik mengacu Dinas Lingkungan Hidup
pada Kota Tangerang
- UU RI No.18 Tahun 2008
Tentang Persampahan Penerima Laporan:
- PPRI no.81 Tahun 2012 Dinas Lingkungan Hidup
tentang Pengelolaan Kota Tangerang
Sampah Rumah Tangga
dan sampah sejenis
sampah rumah tangga
- PPRI No.27/2020
tentang Sampah Spesifik
▪ PPRI No. 22 Tahun 2021
tentang Penyelenggaraan
Perlindungan dan
Pengelolaan Lingkungan
Hidup
▪ Peraturan Daerah Kota
Tangerang No. 3 Tahun
2009 tentang Pengelolaan
Sampah
38
DAMPAK LINGKUNGAN HIDUP YANG DIPANTAU BENTUK PEMANTAUAN LINGKUNGAN HIDUP INSTITUSI
NO PEMANTAUAN
JENIS DAMPAK METODE PENGUMPULAN DAN LINGKUNGAN HIDUP
INDIKATOR/PARAMETER SUMBER DAMPAK LOKASI PANTAU WAKTU & FREKUENSI
YANG TIMBUL ANALISA DATA
4. Gangguan lalu Terkendalinya traffic lalu • Mobilisasi Material Pengumpulan data dilakukan dengan • Di area tapak proyek 6 (enam) bulan sekali Pelaksana:
lintas lintas di lokasi dan sekitar dan Alat Berat cara sigi di lapangan terhadap • Jalan akses keluar-masuk selama kegiatan PT. Bhaskara Mutu
• Pekerjaan kendaraan proyek
kegiatan. gangguan lalu lintas mobilisasi bahan atau Sentosa
Tanah/Pematangan
Lahan Melakukan identifikasi kendaraan yang • Jalan KH Hasyim Ashari material berlangsung atau
• Pembangunan Unit melintas di sepanjang lokasi kegiatan. selama tahap konstruksi Pengawas:
Rumah/Hunian & berlangsung Dinas Perhubungan Kota
Pembangunan Data yang dikumpulkan dianalisis Tangerang
Sarana
secara tabulasi dan deskriptif.
penunjangnya
(Fasilitas Penerima Laporan:
komersial,Fasum & ▪ Dinas Perhubungan
Fasos Perumahan) Kota Tangerang
▪ Dinas Lingkungan
Hidup Kota Tangerang
39
40
41
42
BAB 3
KESIMPULAN
3.1. Kesimpulan
Berdasarkan data hasil pemantauan dan evaluasi yang dilakukan dapat disimpulkan
bahwa pengelolaan lingkungan telah dilakukan dengan baik dan harus ditingkatakan dan
selalu melakukan perbaikan oleh PT. Bhaskara Mutu Sentosa selaku Pemrakarsa
Pembangungan Perumahan Cipondoh Lake View dan sarana penunjangnya. Hal ini
ditunjukkan dengan hasil pemantauan yang baik pada komponen-komponen lingkungan
yang dipantau dan telah mengimplementasikan rencana pengelolaan berdasarkan RKL-
RPL yang telah dibuat dengan baik. Upaya pengelolaan lingkungan yang dilakukan telah
meminimalisir kemungkinan dampak yang akan muncul, seperti penurunan kualitas udara,
peningkatan kebisingan, penurunan kualitas air permukaan, limpasan air hujan,
peningkatan volume lalu lintas, kesempatan kerja dan berusaha, kesempatan kerja dan
berusaha, peningkatan volume timbulan sampah, gangguan kesehatan dan keselamatan
kerja, serta peningkatan volume limbah B3.