Anda di halaman 1dari 10

TUGAS MANDIRI I

MATA KULIAH: HAMA DAN PENYAKIT IKAN

( Dosen Pengampuh: Muhammad Rasnijal, S.St.Pi, M.Tr.Pi )

Oleh:

NUR FAHMIATI
NIT.23.3.05.115

KEMENTRIAN KELAUTAN DAN PERIKANAN


BADAN PENYULUHAN DAN SUMBER DAYA MANUSIA
KELAUTAN DAN PERIKANAN
POLIKTEKNIK KELAUTAN DAN PERIKANAN
BONE 2024
Soal
1. Jelaskan pengertian hama dalam kegiatan budidaya perikanan
2. Jelaskan keberadaan hama di bisa mempengaruhi produktifitas maksimal pada
kolam/tambak
3. Jelaskan perbedaan antara hama jenis predator,kompentitor dan perusak
4. Jelaskan dampak negative dari keberadaan hama pada kolam/tambak
1. Jelaskan pergertian Hama dalam kegiatan budidaya perikanan?

Jawaban:

Hama adalah organisme pengganggu yang dapat memangsa, membunuh dan


mempengaruhi produktivitas ikan, baik secara langsung maupun secara bertahap.
Umumnya, semakin intensif teknologi budidaya yang digunakan mengakibatkan semakin
besar pula kemungkinan timbulnya penyakit. Timbulnya penyakit pada ikan disebabkan
karena perpaduan tiga faktor, yaitu kondisi ikan, kondisi lingkungan, serta adanya jasad
pathogen/hama. Jika ketiga faktor tersebut mendukung timbulnya penyakit maka terjadinya
kematian juga menjadi semakin cepat. Hal terpenting yang perlu dilakukan adalah dengan
melakukan monitoring hama dan penyakit ikan secara rutin, untuk mengetahui jenis hama
dan penyakit ikan serta penyebabnya. Dengan begitu, pelaku budidaya dapat melakukan
usaha pencegahan serta pengendaliannya.

2. Jelaskan keberadaan hama di bisa mempengaruhi produktifitas maksimal pada


kolam/tambak
Jawaban:

Salah satu aspek yang mempengaruhi keberhasilan usaha budidaya,yaitu


adanya hama dan penyakit. Hama adalah organisme pengaggu yang dapat
memangsa, membunuh dan mempengaruhi produktivitas ikan yang
dibudidayakan, baik secara langsung maupun secara bertahap. Pada kegiatan
budidaya ikan serangan hama biasanya tidak separah serangan penyakit ikan,
hama biasanya berukuran lebih besar atau lebih kecil (berbeda dengan
ukuran parasit). Hama dapat berupa hewan yang biasa dibudidayakan tetapi
kehadirannya pada istem produksi yang sedang berlangsung tidak diharapkan
karena bukan spesies yang diingikan. Misalnya, kehadiran ikan tilapia pada
kolam pembesaran ikan mas. Hama dianggap merugikan karena mengurangi
produktivitas makimal, disebabkan antara lain :
a. Hilangnya hewan budidaya karena proses makan memakan (predasi)

b. Terjadinya persaingan dalam pemanfaatan sumber energi

c. Menimbulkan kerugian di bidang fasilitas (kompetisi)

Kerugian yang mungkin terjadi dengan adanya hama adalah penyusutan


jatah makan, kehilangan sebagian dari hewan budidaya karena dimangsa,
dan kerusakan fasilitas.

Tabel 3. Jenis-jenis hama yang sering ditemukan


No Nama Lokasi Jenis hama Nama latin gambar
tangkap sebagai

1 Keong Kolam/tambak Kompetitor Pila


predator ompullacea

2 Berudu/ Kolam/tambak Kompetitor Rana


Kecebong limnocharis

3 Serangga Kolam/tambak Perusak Micronecta


air scholtzi

4 Belalang Kolam/tambak Perusak Valanga


nigricornis

5 Kodok Kolam/tambak Kompetitor Fejervarya


cancrivora

6 Manusia Kolam/tambak Predator Homo


sapiens
sapiens

3. Jelaskan perbedaan antara hama jenis predator,kompentitor dan perusak


Jawaban:
A. Hama Pemangsa (Predator)
Hama pemangsa dapat berupa ikan, katak, ular, biawak, burung, dan beberapa
jenis insekta.Beberapa jenis insekta yang merupakan jenis pemangsa ikan dan cukup
berbahaya antara lain Notonecta spp., Cybister spp., dan Belostoma indidus .
Hama ini juga cenderung buas dan mempunai ukuran yang lebih besar daripada ikan
yang dimangsa. ( Anonymous,1993).

Gambar. A. Ikan payus (Elops hewaiensis) B. Biawak (Varanus)

Gambar 1. Contoh hama pemangsa A) Burung (Aves) , B) Belut


(Monopterus Albus) C) Ikan Gabus (Channa Striata)
(Sumber: Anonymous,2012)

Tabel 1. Jenis-jenis hewan pemangsa yang biasa ditemukan dikolam/tambak.


Pemangsa Jenis-jenisnya
- Ikan - Payus (Elops Hawaiensis )
- Bulan-bulan (Megals Cyprinoids)
- Kerong-kerong (Therapon Jarbual)
- Kakap (Lates Calcalifer)
- Kuro (Eleutheronema sp)
- Katak - Katak Hijau (Rana sp)
- Ular - Ular Kadut (Carberusrhnchops)
- Burung - Bangau Hitam (Suku Ciconidae)
- Belibis (Suku Anatidae)
- Platuk Besi (Suku Plegadidae)
Sumber: Anonymous (1993)

Insekta Pemangsa
 Notonecta : sering merusak telur dan benih dengan mengisap cairan tubuh
ikan; malam hari terbang dari satu kolam kekolam lain
 Larva Cybister : memiliki rahang yang kuat untuk menjepit benih ikan,
menghisap cairan tubuh ikan
 Belostoma indicus : relatif besar (10-12 cm); menghisap cairan tubuh ikan;
terbang pada malam hari
Kini – kini (Odonata) : menyerang ikan kecil; tinggal ditubuhan air; mengisap cairn
tubuh ikan.
B. Penyaing ( Kompetitor )
Kompetitor adalah organisme yang menimbulkan persaingan dalam
mendapatkan oksigen, pakan, dan ruang gerak. Sehingga kompetisi yang terjadi
adalah kompetisi biological requirement, yakni ruang dan makanan
(Anonymous,1993)

Kompotitor yang sering menyebabkan terjadinya persaingan dalam


memporoleh pakan adalah ikan mujjair (Tilapia mossambica). Spesies ikan
mujair ini selain rakus juga udah berkembang biak, sehingga populasinya di dala
kolam akan meningkat dengan cepat,sehingga ikan budidaya menjadi terganggu,
lambat pertumbuhunnya dan dapat menyenbabkan kematian. Contoh hama
competitor lainya adalah jenis ketam, seperti yuyu (saesarma spp), kepiting
(scylla serrate), katak (pada fase berudu), keong, dan sebagainya.

Gambar 2. Contoh Hama Kompetitor A) Belanak (Moolgarda seheli) B)


Keong sawah (Pilaampullacea)

Tabel 2. Jenis-jenis hewan penyaing yang sering ditemukan dikolam


Penyaing Jenis-jenisnya
- Cacing - Dendronereis sp
- Serangga - Larva Chironomus sp
- Udang – udangan - Udang putih ( penaeus
merguiensis)
- Udang api-api (Metapenaus
monoceros)
- Jambret (Mesoodosis sp)
- Siput - Suku cerithidae
- Ikan - Mujair (Tilapia mossambica)
- Belanak ( mugil cephalus )
- Kepala timah ( aplocheius
penchax)
- Kiper ( Scatophagus argus)
Sumber: Anonymous (1993)

C. Hama Perusak
Hama perusak adalah organisme yang dapat menimbulkan kerusakan sarana budidaya.
Hama dapat muncul dalam kegitan budidaya ikan karena lingkungan yang mendukung, dalam
artian kondisi lingkungan yang tidak bersih seperti banyak rumput atau tubuh-tumbuhan air yang
dapat menjadi tempat bersarang atau tempat berlindung bagi hama. Proses persiaan lahan yang
tidak sempurna, seperti contoh pengeringan yang tidak berlangsung secara sempurna
mengakibatkan masih banyak bibit-bibit hama yang terdapat dalam wadah budidaya. Selain it
pintu masuknya air atau inlet tidak dipasangi sarigan sehigga hama masih bisa masuk kedalam
wadah budidaya.

A B

Gambar 3. Contoh Hama perusak A) Kepiting (Scylla seratta) B) Teritip (Cirripedia)


4. Jelaskan dampak negative dari keberadaan hama pada kolam/tambak

Jawaban:
Hama yang menyerang ikan nila tidak jauh berbeda dengan hama ikan air tawar
lainnya. Beberapa hama ikan nila yang paling sering dijumpai saat memulai
pembudidayaan ikan ikan diantaranya notonecta dan larva cybister. Notonecta memiliki
warna putih seperti beras, menyerang benih ikan nila yang masih kecil. Pencegahan
sangat sulit. Larva cybister biasa dikenal dengan 8 nama ucrit dapat mematikan ikan
dengan lebih ganas dibandingkan dengan notonecta. Jenis hama ini memiliki warna
kehijauan dan bergerak dengan cepat. Bagian depan terdapat taring untuk menjepit
mangsanya sedangkan dibelakang terdapat sengatan.
- Penanggulangan Hama
Pencegahan hama yang dilakukan pada kolam pendederan ikan nila (Soetarno,
1988) adalah sebagai berikut:
a. Pengeringan dasar kolam.
b. Pengolahan tanah dasar.
c. Pemasangan saringan pada pintu pemasukan air.
d. Hindari padat penebaran yang terlalu tinggi

A B

Gambar. A) Larva cybister B) Notonecta

Anda mungkin juga menyukai