Anda di halaman 1dari 3

NAMA :Brawijaya

NIM : 23430240
Kelas : PGSD E

SEL.09.2-T1-7 Koneksi Antar Materi

1. Tuliskan contoh-contoh hubungan CT dengan kehidupan sehari-hari Anda!


Jawab:
Contoh hubungan CT dengan kehidupan sehari-hari:
• Bidang Pendidikan
a) Metode pembelajaran yang sesuai dengan gaya belajar dan karakteristik peserta didik.
b) Melakukan praktikum /observasi ( pernapasan, pencernaan, peredaran darah, dll) pada
mata pelajaran IPAS.
c) Meningkatkan berfikir kritis peserta didik dengan model pembelajaran yang digunakan.
Misalnya : PBL dan PjBL.
d) Menentukan media pembelajaran yang akan digunakan saat pembelajaran.
e) Meningkatkan keterampilan kreativitas dan keaktifan pada peserta didik saat
pembelajaran.
f) Melakukan program P5 dengan memanfaatkan sumber daya yang ada di sekitar
lingkungan peserta didik.

• Bidang Sosial
a. Melakukan bakti sosial bersama dengan karang taruna lingkungan setempat.
b. Melakukan kegiatan dalam program RT keren bersama dengan warga.
c. Melakukan pelatihan yang berguna untuk ibu-ibu PKK.
d. Melakukan kegiatan festival daerah dengan bekerja sama dengan pemuda setempat.
• Bidang Ekonomi
a. Menciptakan inovasi bidang kuliner yang memanfaatkan sumber daya alam setempat
sehingga meningkatkan harga jual.
b. Menentukan pemasukan dan pengeluaran untuk biaya kehidupan sehari-hari

Computational Thinking
c. Menentukan jumlah uang yang harus ditabung.
d. Membeli franchise dari suatu brand yang akan dikembangkan mandiri.
• Bidang Politik
a. Mengikuti pemilihan ketua RT, RW, Walikota, Gubernur, dan Presiden.
b. Melakukan orasi untuk pemilihan calon ketua RT.

2. Menurut pendapat Anda, dapatkah CT diterapkan pada mata pelajaran yang akan
Anda ajar? Penerapan CT dapat dilakukan baik pada metode atau bentuk pengajaran,
soal-soal, atau aktivitas lainnya di dalam kelas.
Jawab:
Iya bisa.
a. Kegiatan pembelajaran
Kegiatan pembelajaran pada mata pelajaran IPAS, Matematika, SBDP, Bahasa Indonesia,
PKn, dll dengan menerapkan CT sangat bisa dilakukan. Kegiatan pembelajaran jika diterapkan
dengan CT sebagai berikut:
1. Dekomposisi : mengetahui tujuan dari pembelajaran yang akan dilakukan,
2. Pengenalan pola : mengidentifikasi model, metode, media, sumber belajar dan penilaian
yang akan digunakan berdasarkan gaya belajar dan karakteristik dari peserta didik melalui
profiling dan tes diagnostik.
3. Abstraksi : mengembangkan rancangan pembelajaran berdasar berdasarkan gaya belajar
dan karakteristik dari peserta didik melalui profiling dan tes diagnostik.
4. Algoritma : mengurutkan langkah-langkah pembelajaran secara logis, berurutan, dan rinci
mulai dari proses awal hingga akhir dari proses pemeblajaran yang dilakukan.

Computational Thinking
Contoh kegiatan pembelajaran :
Siswa kelas 6 SDN AYOMAJU ingin Mengerjakan tugas pembuatan kincir angin.
Sebelum peserta didik membuat kincir angin dia harus memahami cara membuat kincir
angin, lalu peserta didik harus mengumpulkan bahan-bahannya, Setelah itu peserta
didik mulai membuat kincir angin sesuai dengan langkah-langkahnya. Tahapan yang
dilakukan oleh peserta didik kelas 6 merupakan implementasi dari Computational
Thinking dalam kehidupan sehari-hari.
Mengerjakan tugas pembuatan kincir angin.
✓ Dekomposisi : mengetahui bahan dan manfaatnya yang akan digunakan serta cara
pembuatan.
✓ Pengenalan pola : mengidentifikasi cara dan langkah-langkah yang mudan dan praktis
untuk dilakukan.
✓ Abstraksi : peserta didik diajak mengembangkan rancangannya berdasar ide
masing-masing dengan hasil dari langkah-langkah yang dipakai.
✓ Algoritma : peserta didik bisa mengurutkan langkah-langkah secara logis, berurutan, dan
rinci mulai dari proses awal pembuatan sampai dengan manfaat kincir angin dalam
kehidupan sehari-hari.

b. Kegiatan penilaian
Kegiatan penilaian yang dilakukan ada 2 jenis yaitu formatif dan sumatif.
➢ Penilaian formatif dengan berbagai cara agar penilaian yang dilakukan bisa mengetahui
proses pembelajaran yang dilakukan. Penialaian pengetahuan dengan melakukan pretest
and possttest, game menggunakan aplikasi Plickers atau quizizz, tes lisan, dll. Penilaian
keterampilan yang dilakukan oleh guru, selfasesment and peerasesment, serta penilaian
produk sesuai dengan gaya belajar dan karakteristik peserta didik. Penilaian sikap
dilakukan saat diskusi.
➢ Penialaian sumatif dilakukan secara adil sehingga bentuk tes yang digunakan akan
beragam sesuai dengan gaya dan apa yang sesuai dengan dengan gaya belajar dan
karakteristik peserta didik.

Computational Thinking

Anda mungkin juga menyukai