Anda di halaman 1dari 14

PEMANFAATAN ROSELLA SEBAGAI TEH

LAPORAN PENELITIAN

Diajukan sebagai Tugas Mata Pelajaran Riset Ilmiah

Disusun Oleh :
Nama : Khoffin Niharyanti Kelas : IX-A No Absen : 15

KEMENTRIAN AGAMA REPUBLIK INDONESIA

KANTOR KEMENTRIAN AGAMA KABUPATEN GROBOGAN

MTs NEGERI 1 GROBOGAN

Jl. Raya Jeketro-Gubug KM 07 Desa Jeketro 58164 Kecamatan Gubug Kab. Grobohan
TAHUN PELAJARAN 2021/2022

4
Teh rosella adalah teh yang terbuat dari bunga rosella. Bunga rosella itu sendiri adalah
bunga berwarna merah yang termasuk jenis tanaman perdu yang dapat dijadikan teh
herbal yang menyehatkan tubuh. Bunga rosella itu sendiri merupakan jenis bunga yang
berasal dari benua Afrika dengan nama latin Hibiscus sabdrariffah. Bunga dan daun
rosella biasa diolah menjadi teh herbal yang memiliki segudang manfaat bagi kesehatan.
Bunga jenis ini memiliki ciri khas warna merah yang pekat serta rasa asam di bagian
kelopak bunganya. Rosella dibudidayakan terutama untuk kelopaknya, rosella kaya akan
kandungan asam organik, mineral, asam amino, karoten, dan vitamin C .Bunga rosella
yang memiliki banyak manfaat untuk kesehatan. Teh rosella adalah teh herbal bebas
kafein.

Kata kunci : Teh Rosella, Bunga Rosella, Hibiscus sabdrariffah

5
KATA PENGANTAR

Dengan menyebut nama Allah SWT yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang. Segala
puji bagi Allah yang telah melimpahkan rahmat dan karunia-Nya sehingga peneliti dapat
menyelesaikan proposal penelitian ini. Tak lupa pula selalu terhaturkan sholawat serta
salam kepada junjungan kita Nabi Muhammad SAW yang telah membawa kita dari
zaman jahiliyah menuju zaman yang terang benderang seperti saat ini.

Disamping itu, peneliti mengucapkan terima kasih kepada Allah SWT, kedua orang tua,
seluruh kerabat dan Bu Nunik selaku guru pembimbing yang ikut serta membantu dan
mendukung peneliti dalam penulisan proposal penelitian ini. Semoga yang tertulis dalam
proposal ini dapat menjadi acuan dan bermanfaat bagi banyak orang.

Apabila ada kesalahan penulisan atau apapun dalam proposal penelitian ini, mohon
dimaafkan. Peneliti juga sangat mengharapkan komentar dan saran untuk proposal
penelitian ini. Demikian yang dapat disampaikan, semoga dapat bermanfaat.

Grobogan, 30 Januari 2023

Peneliti

6
BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Rosella merah (Hibiscus sabdariffa Linn) adalah spesies bunga yang berasal dari
benua Amerika. Namun Rosella kini dapat dengan mudah ditemukan dibelakang
dunia,termasuk di Indonesia. Diiklim tropis, rosella dapat tumbuh dengan subur.
Tanaman rosella (Hibiscus sabdariffa L.) merupakan tanaman semak yang berdiri tegak
dengan tinggi 3-5 m, memiliki batang berwarna coklat kemerahan dan memiliki banyak
percabangan (Widyanto dan Nelistya, 2009).Rosella merah (Hibiscus sabdariffa Linn) ini
sedang populer di masyarakat sebagai minuman teh rosella,yang diolah dari kelopak
bunga yang telah dikeringkan (Mardiah dkk., 2008). Kelopak bunga rosella diketahui
mengandung zat-zat penting yang diperlukan oleh tubuh seperti vitamin C, vitamin A,
protein essensial, kalsium dan 18 jenis asam amino termasuk arginina dan legnin yang
berperan dalam proses peremajaan sel tubuh. Masyarakat percaya bahwa dengan
meminum teh rosela, maka dapat mengurangi keparahan dari beberapa penyakit
sepertihipertensi, hiperkolesterol, dan arterosklerosis (Sarbini, 2005). Pada beberapa
penelitian, rosela juga dapat digunakan sebagai antioksidan karena kandungan senyawa
bioaktif yang terdapat pada rosela seperti protocatechuate acid,antosianin dan vitamin C
(Mardiah dkk., 2008).

Berdasarkan uraian di atas, peneliti tertarik untuk mengangkat judul “Pemanfaatan


Bunga Rosella(Hibiscus sabdariffa Linn) sebagai Teh”.

B. Batasan Masalah

Dalam penelitian ini, peneliti memfokuskan pada pemanfaatan limbah tulang ayam yang
diperoleh dari salah satu rumah makan yang berada di Desa Glapan yang akan diolah
sebagai minuman teh.

C. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang yang telah dijelaskan, beberapa masalah yang dapat
dirumuskan adalah sebagai berikut.

1. Apakah bunga rosella dapat diolah sebagai teh?

7
2. Bagaimana cara mengolah teh rosella?

3. Apa manfaat teh rosella?

D. Tujuan Penelitian

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui manfaat dan cara mengolah rosella sebagai
teh.

E. Manfaat Penelitian

Manfaat dari penelitian ini diharapkan dapat memberikan informasi kepada masyarakat
mengenai pemanfaatan bunga rosella terutama yang merujuk Rosella sebagai bahan
pembuatan teh.

8
BAB II

KAJIAN PUSTAKA

A. Kajian Teori
1. Bunga Rosella

Sumber: www.indozone.id

Gambar 2.1 Bunga Rosella

Menurut sejarahnya,Tanaman rosella (Hibiscus sabdariffa) adalah


sejenis semak (perdu) yang ada diseluruh wilayah tropis dunia. Spesies ini
berasal dari benua Afrika. Namun kini rosella dapat dengan mudah ditemukan
di belahan dunia termasuk Indonesia.
Di Indonesia nama rosella sudah dikenal sejak tahun 1922, tanaman
rosella tumbuh subur, terutama di musim hujan. Tanaman rosella biasanya
dipakai sebagai tanaman hias dan pagar. Setelah bertahun-tahun dikenal
sebagai tanaman hias dan pagar yang tidak dihiraukan, sekarang tanaman ini
dikenal dengan banyak khasiat yang bermanfaat bagi manusia
(DaryantoAgrina, 2006).
Tanaman rosella berkembang biak dengan biji, tanaman ini tumbuh di
daerah yang beriklim tropis dan sub tropis. Tanaman ini dapat tumbuh di
semua jenis tanah, tetapi paling cocok pada tanah yang subur dan gembur.
Tumbuhan ini dapat tumbuh di daerah pantai sampai daerah dengan ketinggian
900 m di atas permukaan laut. Rosella mulai berbunga pada umur 2-3 bulan,
dan dapat dipanen setelah berumur 5-6 bulan. Setelah bunga dipetik kemudian

9
dikeluarkan bijinya,lalu bunga itu dijemur dibawah sinar matahari. Satu batang
rosella bisa menghasilkan 2-3 kg bunga rosella basah, dalam 100 kg bunga
rosella basah bisamenghasilkan 5-6 kg rosella kering (Andiex, 2009).

Klasifikasi Tanaman Rosella menurut kingdomnya:


Kingdom : Platae
Sub/kingdom : Tracheobionta
Superdivisio ; Spermatophyta
Divisio : Magnoliophyta
Kelas : Magnoliopsida
Sub-Kelas : Dilleniidae Ordo
: Malvales
Familia : Malvaceae
Genus : Hibiacus
Spesies : Hibiscus sabdariffa Liinn

Morfologi Tanaman Rosella


Bunga Rosella memiliki struktur yangsama dengan tanaman herbarium
lainnya.Bunga berukuran besar dengan warna merah. Struktur morfologi bunga
Rosella antara lain;
a. Akar
Akar tanaman rosella adalah akar tunggang yang tumbuh cukup. Akar tanaman ini
memiliki beberapa bagian,yaitu pangkal akar(collum),ujung akar(apex radices),batang
akar(corpus radices),cabang akar(radix lateralis),serabut akar(fibrillar radiscis),bulu
akar(pillus radicallis),dan tudung akar(calyptra). b. Batang
Tanaman ini memiliki batang dengan bentuk yang bulat dan berdiri tegak serta
berwarna merah. Batang rosella juga diketahui sebagai batang yang bercabang
dan memiliki serat,dimana tanaman ini memiliki tinggi 0,5 sampai 3 meter.Pada
batang tanaman ini melekat daun-daun yang tersusun berseling ,warna hijau
berbentuk bulat telur dengan pertulangan menjari dan tepi beringgit.
c. Daun
Daun pada rosella berwarna hijau berbentuk bulat telur,pertulangan menjari,ujung
tumpul, tepi bergerigi,pangkal berlekuk.Panjang daun rosella adalah sekitar 6
sampai 15 cm dan lebarnya sekitar 5 sampai 8 cm,kemudian tangkai daunnyabulat
berwarna hijau dengan panjangsekitar 4 sampai 7 cm.
d. Bunga

10
Tanaman rosella memiliki bunga berwarna cerah dan kelopak bunga yang berwarna
merah gelap,kemudian juga telah diketahui bahwa bung rosella ini muncul dari
ketiak daun.
Bunga rosella adalah bunga tunggal karena disetiap tangkainya hanya ada
satu bunga.Bunga ini terdiri dari 8 sampai 11 helai kelopak yang berbulu dengan
panjang 1 cm,dimana pangkalnyasaling berlekatan dan berwarna merah. e. Buah
Tanaman rosella ini memiliki buah yang berbentuk kerucut dan berambut halus
serta berwarna merah. Buah rosella tersekat dalam 5 ruang yang masing-masing
berisi biji biji rosella.
f. Biji
Tanaman rosella memiliki biji yang bentuknya seperti ginjal dengan sudut
meruncing dan berbulu. Panjang biji rosella sekitar 5mm dan lebar sekitar 4mm.
Saat masih muda, biji rosella berwarna putih dan setelah tua maka akan berubah
menjadi abu – abu.
Biji rosella ini dapat digunakan untuk mengembangbiakan tanaman rosella dengan
melakukan persemaian pada tanah yang sudah diolah dan diberikan air. anaman
rosella ini dapat tumbuh dengan baik pada daerah dengan struktur tanah apapun
dan menyukai tanah gembur.
Pada umur 2 sampai 3 bulan, rosella pada umumnya sudah berbunga dan pada saat
berumur 5 sampai 6 bulan, panen pada tanaman ini dapat dilakukan.

2. Teh

Sumber: lifestyle.okezone.com
Gambar 2.2 Gambar tea
Teh adalah minuman yang mengandung kafeina, sebuah infusi yang
dibuat dengan cara menyeduh daun, pucuk daun, atau tangkai daun yang
dikeringkan dari tanaman Camellia sinensis dengan air panas. Teh yang

11
berasal dari tanaman teh dibagi menjadi empat kelompok: teh hitam, teh
oolong, teh hijau, dan teh putih.

Istilah "teh" juga digunakan untuk minuman yang dibuat dari buah,
rempah-rempah atau tanaman obat lain yang diseduh, misalnya teh rosehip,
camomile, krisan dan jiaogulan. Teh yang tidak mengandung daun teh disebut
teh herbal.
Teh merupakan sumber alami kafeina, teofilin, dan antioksidan dengan
kadar lemak, karbohidrat atau protein mendekati nol persen. Cita rasa agak
pahit dari teh merupakan kenikmatan tersendiri dari teh. Minuman teh
bersifat stimulasi atau merangsang bagi tubuh dan juga memberikan efek
relaksasi bagi tubuh. Teh juga memiliki banyak manfaat kesehatan bagi
tubuh karena teh memiliki kandungan antioksidan yang tinggi dan
bermanfaat untuk meningkatkan konsentrasi, menurunkan tekanan darah
dan kolestrol, menurunkan berat badan dan masih banyak lagi manfaat
yang bisa kita dapatkan dari mengkonsumsi minuman teh.

Klasfikasi tanaman teh menurut kingdomnya :


Kingdom : Plantae
Subkingdom : Tracheobinta
Super Divisi : Spermatophyta
Divisi : Magnoliophyta
Kelas : Magnoliopsida
Sub Kelas : Dilleniidae
Ordo : Theales
Famili : Theaceae
Genus : Camellia
Spesies : Camellia sinensis (L) (Putra, 2015)

B. Kerangka Berpikir

12
BUNGA ROSELLA

PENGOLAHAN

DIREBUS DIKERINGKAN

TEH ROSELLA

C. Hipotesis

Bunga rosella dapat diolah menjadi teh,yang memiliki manfaat bagi tubuh.

BAB III

METODE PENELITIAN

13
A. Desain Penelitian

Desain penelitian menggunakan jenis penelitian eksperimen. Menurut


Sugiyono (2012), metode penelitian eksperimen diartikan sebagai metode
penelitian yang digunakan untuk mencari pengaruh perlakuan tertentu terhadap
yang lain dalam kondisi yang terkendali. Peneliti berusaha melakukan uji coba
atau suatu tindakan dan pengamatan yang dilakukan untuk dapat membuat
tanaman bunga rosella menjadi teh.

B. Waktu dan Tempat Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan pada bulan April-Juni 2022 di rumah peneliti.

C. Prosedur Penelitian
1. Alat dan Bahan
a. Alat

• Alat pencuci

• Baskom

• Panci

• Kompor

• Gelas

• Nampan

b. Bahan
• Bunga rosella

• Air

• Gula

2. Cara pembuatan

Ada 2 cara membuat teh rosell


A. Membuat teh rosella dengan cara direbus
1. Petik bunga Rosella yang sudah mekar
2. Cuci bunga Rosella dengan air hingga bersih

14
3. Rebus bunga Rosella dengan air mendidih hingga berwarna
kemerahan
4. Setelah berwarna kemerahan,angkat dan tuangkan dalam gelas
5. Tambahkan madu atau gula sesuai selera untuk mengurangi rasa
asam.
6. Teh Rosella siap diminum. Teh Rosella juga dapat dinikmati saat
dingin,masukan ke dalam kulkas dan minum the tersebut saat masih
dingin.
B. Membuat teh rosella dengan cara dikeringkan
1. Petik bunga Rosella yang sudah mekar
2. Cuci bunga Rosella dengan air hingga bersih
3. Keringkan bunga Rosella hingga terlihat kering
4. Ambil bunga Rosella yang sudah kering
5. Masukan bunga tersebut dalam gelas
6. Tuangkan air panas secukupnya
7. Tutup gelas dan tunggu selama 5 sampai 15 menit hingga warnanya
berubah
8. Tambah kan gula sesuai selera untuk mengurangi rasa asa,
9. Teh rosella siap disajikan

D. Populasi dan Sampel


1. Populasi
Populasi adalah suatu kelompok yang terdiri dari objek atau subjek
yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh
peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulan (Sugiyono, 2010 :
117). Populasi dari penelitian ini adalah tanaman bunga rosella.
2. Sampel
Sampel adalah sebagian atau wakil dari populasi yang akan diteliti
(Suharsimi Arikunto, 2010: 109). Pada penelitian ini, sampel yang digunakan
adalah kelopak bunga rosella (boiler).
E. Metode Pengumpulan Data
1. Studi Literatur
Studi literatur adalah cara yang dipakai untuk menghimpun data-data
atau sumber-sumber yang berhubungan dengan topik yang diangkat dalam
suatu penelitian. Studi literatur bisa didapat dari berbagai sumber, jurnal,
buku, dokumentasi, internet dan pustaka atau bisa disebut penggabungan dari
studi kepustakaan dan studi internet.

15
2. Observasi
Penelitian ini dilakukan dengan melaksanakan proses eksperimen.

F. Instrumen Penelitian
Penelitian ini menggunakan jurnal sebagai acuan menyusun karya
ilmiah serta hasil ovservasi.
G. Metode Penelitian
Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian iini adalah metode
eksperimental. Metode eksperimental merupakan penelitian yang bertujuan
untuk melakukan sebuah percobaan untuk mengetahui hubungan sebab akibat
yang tercipta dalam sebuah variabel dan dibandingkan dengan variabel lain..

16
17

Anda mungkin juga menyukai